Istri ke-7 - Bab 97 Laporan Pemeriksaan (1)

Tentu saja, aku memang seperti itu, aku bisa membagikan apa saja kepada semua orang kecuali lelaki, ini adalah masalah prinsip, Sally menepuk tangan Josephine, “Kamu harus belajar ini dariku.”

Senyuman di wajah Josephine menghilang, dia terdiam.

Claudius memang bukan miliknya, masalah sulit ini tunggu Shella yang mengatasinya saja.

Melihat tampangnya yang berubah sedih, Sally berkata, “Sudahlah, jangan bahas ini lagi, aku sudah menyuruh orang untuk membelikan makan malam untukmu, sebentar lagi akan diantarkan.”

“Terima kasih.”

“Sama-sama.” Sally menasehati, “Kamu istirahat dulu saja, aku tidak menganggumu dulu.”

******

Setelah mendengar bahwa Josephine masuk rumah sakit, Nenek Chen marah dan bertanya kepada Claudius tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Sally bergegas menjelaskan bahwa ketika jalan-jalan, Josephine merasa kurang enak badan barulah dia memutuskan untuk pergi kerumah sakit, setelah itu barulah Nenek Chen sedikit lega.

Pagi hari dikeesokan harinya, Nenek Chen langsung tiba dirumah sakit, setelah melihat tidak ada apa-apa dengan Josephine barulah dia lega.

Nenek Chen memanggil dokter penanggung jawab dan menyuruhnya untuk melakukan pemeriksaan lebih detail, untuk memastikan kesehatan bayi.

Setelah mendengar pemeriksaan detail, Josephine kembali tegang, meskipun dia percaya bahwa anaknya tidak akan terjadi apa-apa, tapi ketika tiba saat nya pemeriksaan, hatinya tetap akan khawatir.

Apa yang harus dilakukan jika benar ada masalah dengan bayinya? Dia tidak akan mempunyai alasan lagi untuk mempertahankannya.

Setelah menyelesaikan seluruh pemeriksaan, Dokter memberitahu Nenek Chen bahwa laporannya akan siap setelah 2 hari kemudian, setelah memerintah Vina untuk tinggal dan menjaga Josephine, Nenek Chen pergi meninggalkannya.

Dari tadi malam hingga sekarang, Claudius tidak muncul lagi. Tentu saja, ini sesuai dengan perkiraan Josephine, dia tidak berharap Claudius datang dan tidak membutuhkanya datang.

Tak lama setelah Nenek Chen pergi, pintu ruang pasien diketuk, orang yang masuk adalah Asisten Yan. Dia berdiri disamping pintu dan menyapa Josephine seperti biasanya, “Apa kabar, Nyonya Muda?”

Josephine menatapinya, muka yang halus, dandan yang indah, berbeda sekali dengan pakaian rok hitamnya yang seksi, Josephine menaikkan bibirnya dan berkata, “Lumayan bagus, terima kasih.”

Asisten Yan melangkah masuk dan meletakkan dimsum yang dia bawa di atas meja, sambil tersenyum, “Aku baru saja bertanya kepada Tuan Claudius tentang makanan kesukaanmu, dia bilang kamu suka makan eskrim dan dimsum dari toko ini, aku tidak boleh membelikan eskrim untukmu, jadinya aku hanya bisa membelikan sedikit dimsum.”

Josephine melirik dimsum yang berada diatas meja dan berkata, “Terima kasih.”

Rasa ketidakpeduliannya membuat Asisten Yan canggung, tapi bagaimanapun juga dia jugalah wanita yang telah lama didunia bisnis, dia bergegas mengatur emosinya dan berkata, “Nyonya Muda, aku tidak tahu apakah kamu akan percaya dengan penjelasanku, tapi atas dasar tanggung jawab, aku tetap harus menjelaskannya, hubunganku dengan Tuan Claudius hanyalah majikan dan karyawan tanpa ada hubungan lainnya. Tadi malam ada sebuah acara yang memerlukan Tuan Claudius untuk menghadirinya, aku kira dia akan membawamu pergi, aku sampai telah menyuruh sekretaris untuk menyiapkan sepatumu, tapi Tuan Claudius bilang badanmu kurang sehat, dan memintaku untuk menemaninya pergi, Tuan Claudius menemaniku pergi ke Mall Kota Kasabanka juga karena keperluan acara.”

Melihatnya tidak berkata apa-apa, Asisten Yan melanjutkan, “Masalah menabrakmu ketika di lift, aku benar-benar merasa bersalah dan menyesalinya, tapi aku bersumpah aku benar-benar bukan sengaja untuk menabrakmu, aku tidak tahu siapa yang mendorongku dari belakang, dan aku menabrakmu begitu saja, untung saja kamu tidak apa-apa dengan anakmu, jika tidak aku akan menjadi orang yang bersalah.”

Josephine menutup matanya, dia tetap tidak berkata apa-apa.

Asisten Yan yang biasanya cukup tenang juga sedikit bingung dengan tampang Josephine yang seperti begini.

Dalam ingatannya, Nyonya Muda Keluarga Chen adalah seorang gadis yang sopan dan baik hati, jika bukan karena sangat marah, maka tidak akan pernah berlagak seperti sekarang.

Dia menarik nafas dalam-dalam dan bertanya, “Nyonya Muda, apakah kamu mendengarkanku?”

Josephine akhirnya mengerakan badannya, dan tersenyum kepadanya, “Aku mendengarkannya, kamu bilang kamu tidak ada hubungan apapun dengan Tuan Claudius.”

“Benar, aku berharap kamu bisa mempercayaiku. Tidak, harus mempercayai Tuan Claudius.”

“Kalau begitu......” Josephine meliriknya dan mencibir, “Apakah kamu juga begitu percaya dengan dirimu sendiri ketika Tuan Claudius menghadiahkan Rumah keluarga Zhu?”

Asisten Huang tercengang, dia tidak mengira Josephine akan mengungkit hal ini.

Melihatnya terdiam, hati Josephine sakit dan dia melanjutkan, “Ada apa? Keyakinan tadi kemana saja?”

“Hmm......” Asisten Yan merenung sejenak lalu akhirnya berkata, “Nyonya Muda jangan salah paham, Tuan Claudius bukan menghadiahkan Rumah Keluarga Zhu kepadaku, dia hanya menggunakan namaku saja.”

“Benarkah? Kalau begitu kenapa dia menggunakan namamu? Dan bukan menggunakan namaku?”

“Hmm.......aku juga tidak tahu.” Asisten Yan menjawabnya dengan tidak berdaya.

Novel Terkait

Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu