Istri ke-7 - Bab 267 Ending 10 (3)

“Kenapa? Jika kalian tinggal di Kota C, aku bisa melihat dan menjaga kalian, lagian Justin juga menyukai Kota C.” Kata Josephine Bai.

“Aku masih sangat sehat, tidak perlu kamu menjaganya, kamu tidak perlu khawatir, aku dengan Justin akan baik-baik saja disini.” Saat ini Rose sangat segan menghadapi Claudius Chen, apalagi jika harus merepotkannya lagi.

Dia teringat dulunya dia terlalu percaya dengan kakaknya, sehingga Josephine Bai harus melewati masa-masa yang sangat sulit, meskipun Claudius Chen tidak menyalahkannya, namun dia sangat menyalahkan dirinya sendiri.

-----

Setelah meninggalkan rumah ibunya, Josephine Bai mendatangi pemakaman Nenek Tua Zhu.

Josephine Bai berjongkok memegang foto Nenek Tua Zhu, tidak terasa waktu telah berlalu begitu cepat, dia sudah beberapa tahun tidak pernah kesini dan berkata dengan sedih: “Nenek, apakah nenek sanggup melihat keluarga paman berjalan seperti ini? Nenek begitu baik hati, pasti sangat tidak tega melihat kondisinya ya?

Meskipun Josephine Bai merasa keluarga pamannya pantas mendapatkan pembalasan, namun ketika dia berpikir bahwa generasi selanjutnya Keluarga Zhu seperti ini, dia juga merasakan kesedihan yang amat dalam.

Dia percaya bahwa jika Nenek Tua Zhu melihat segalanya dari atas, dia akan memaafkan mereka.

Claudius Chen melihat Josephine Bai telah berdiri lama di depan pemakaman Nenek Tua Zhu, dia berjalan ke arahnya dan memeluk bahunya: “Josephine, sudah saatnya kita pulang.”

Setelah itu, dia menghadap ke batu nisan Nenek Tua Zhu, ekspresinya penuh dengan menghormati Nenek Tua Zhu dan berkata: “Nenek, jangan khawatir, aku akan menjaga Josephine dengan baik, tidak akan membiarkan dirinya bersusahan seperti dulu lagi. Oh iya, aku dengan Josephine akan menjenguk Nenek setiap tahunnya, sampai jumpa ...”

Josephine Bai menatap lekat Claudius Chen, kemudian membungkuk hormat kepada Nenek Tua Chen, dan pergi bersama Claudius Chen.

Ketika mereka sekeluarga tiba di villa, waktunya sudah malam.

Setelah Josephine Bai selesai memandikan Jesslyn dan menunggunya hingga tidur, dia keluar dari kamar tidur dan berjalan memasuki kamar sebelah yang merupakan ruang kerja.

Claudius Chen sedang mengerjakan beberapa pekerjaan, dia melihat Josephine Bai masuk ke dalam, menatapnya dan bertanya: “Apakah Jesslyn sudah tidur?”

“Iya, bagaimana dengan kamu? Pekerjaanmu sudah selesai?” Josephine Bai menyodorkan segelas air kepadanya.

Claudius Chen menjawab: “Bisa dikatakan sudah selesai.” Dia mengambil gelas yang berisi air hangat itu dan meminumnya, kemudian menatapnya: “Ada apa? Kelihatannya sedang memikirkan sesuatu.”

“Tidak, tadi aku bercerita dengan ibuku mengenai masa lalu dan kita mendatangi pemakaman nenek, aku sedikit terbawa suasana.”

Claudius Chen mendengar perkataannya, dia bangun dari kursinya kemudian memeluknya sembari mencium rambutnya: “Jangan sedih lagi, semuanya sudah berlalu.”

Josephine Bai mengangguk.

Claudius Chen bertanya lagi: “Ngomong-ngomong, bagaimana pembicaraanmu dengan ibu tadi? Apakah dia mau ikut kita pulang ke Kota C?”

Jospehine Bai menggeleng dan berkata dengan pasrah: “Ini juga salah satu alasan aku sedih begini, aku telah membujuknya lama, tapi dia tidak ingin meninggalkan Kota Yan.”

“Dia tidak ingin meninggalkan Kota Yan adalah hal yang wajar, karena dia telah tinggal lama disini, kamu tidak perlu sedih lagi, biarkan mereka tetap disini saja.” Claudius Chen menatapnya: “Kamu tidak perlu khawatir, aku akan mencari rumah dekat pusat kota untuk mereka dan mencari orang untuk menjaga mereka dengan baik.”

"Benarkah?" Josephine Bai menatapnya.

“Bagaimana kamu bisa mencurigai perkataanku? Apakah aku tidak bisa menyelesaikan hal kecil ini dengan baik?” Claudius Chen menunjuk pelan keningnya sehingga Josephine Bai tersenyum kemudian memeluknya, Josephine Bai berada dalam pelukan hangatnya dan berterima kasih kepadanya: “Terima kasih banyak.”

“Terima kasih apa, kita sudah menjadi satu keluarga.” Claudius Chen menundukkan kepala dan menggodanya: “Jika kamu mau berterima kasih, cium aku saja.”

Tanpa berpikir panjang, Josephine Bai langsung menjinjit dan mendaratkan bibirnya pada bibir Claudius Chen.

Seberapa sulit untuk menciumnya? Itu persis yang ingin dia lakukan!

-----

Kali ini mereka mengunjungi Kota Yan, tujuannya selain berjumpa dengan Rose, juga ingin membawa Josephine Bai dengan Jesslyn berjalan-jalan.

Rose sangat segan menghadapi Claudius Chen, dia menolak untuk pergi bersamaan, Justin sangat senang bertemu dengan kakaknya, dia masih seperti sebelumnya yang sangat dekat dengan Josephine Bai dan Claudius Chen.

Setelah mereka bersenang-senang seharian, keesokan harinya mereka sarapan bersamaan, Claudius Chen membuat keputusan agar Justin menemani Jesslyn bermain di rumah, dia dengan Josephine Bai akan berkeliling kota ini.

Beberapa hari ini hubungan Jesslyn telah akrab dengan Justin, dia setuju orang tuanya pergi menikmati dunia milik berdua.

Meskipun telah menyuruh dua orang pengasuh untuk menjaga Justin dengan Jesslyn, sebelum keluar rumah Josephine Bai masih agak khawatir dan terus menerus mengingatkan Justin agar menjaga Jesslyn dengan baik, jangan sampai dia terjatuh ke dalam laut.

Claudius Chen membelai kepalanya bagian belakang dan tersenyum: “Disini sangat aman, tidak akan terjatuh, lagian Justin sudah besar bisa menjaga Jesslyn dengan baik, kamu jangan menganggap Justin seperti balita yang masih berumur tiga tahun.

Josephine tersipu-sipu.

Meskipun Justin telah setinggi dirinya, dalam hatinya masih menganggap bahwa Justin adalah anak kecil yang sejak dulu mengejarnya agar membeli paha ayam untuknya, jadi sangat wajar dia masih mengkhawatirkannya.

Setelah mereka meninggalkan pantai, Josephine Bai menatap Claudius Chen dan bertanya: “Kamu berencana membawaku kemana?”

“Kamu ingin kemana?” Claudius Chen menoleh padanya: “Tebak saja apakah tempat yang ingin kita kunjungi sama?”

Josephine Bai tersenyum: “Sebenarnya aku ingn pulang ke rumah Keluarga Zhu, tapi sepertinya itu sangat jauh dari sini.”

“Pas sekali, aku juga ingin kesana.” Claudius Chen tersenyum: “Ternyata kita memiliki kontak batin.”

"Benarkah?"

"Tentu saja benar."

Claudius Chen menghentikan mobil di depan gang rumah Keluarga Zhu, dikarenakan sekarang tempat itu telah menjadi jalan yang ramai dengan jualan, mobil tidak bisa masuk ke dalam, kemudian mereka berdua turun dari mobil dan bergandengan tangan memasuki gang tersebut.

Melihat samping kiri kanan yang berjualan cemilan ringan, Josephine Bai teringat dulu Claudius Chen pernah makan cemilan yang jual di pinggir jalan kemudian mengalami diare, dia tidak bisa menahan tawanya.

Claudius Chen sepertinya tahu apa yang dia tertawakan, tangannya yang berada di bahunya tadi berpindah ke arah pipinya dan mencubitnya pelan: “Jangan tertawa.”

"Apakah boleh makan?" Josephine Bai menunjuk kedua sisi jalan yang menjual aneka makanan.

"Tentu saja boleh.” Claudius Chen mengangguk.

“Tapi aku masih ingin kamu ikut makan bersamaku.” Josephine Bai bermanja dengan memegang pergelangan tangannya.

“Apakah kamu ingin aku seperti waktu itu menghabiskan waktuku hanya di dalam toilet?”

“Tidak akan lagi, sekarang kondisi tubuhmu sangat luar biasa!” Josephine Bai langsung mengarah ke tempat jualan sate dan membeli dua tusuk sate.

Dia melihat wanita ini sangat bahagia dan tidak tega merusak suasana, kemudian dia mengikutinya makan.

“Bagaimana? Rasanya enak?”

"Enak."

“Tunggu, aku ingin memotretmu.” Josephine Bai mengeluarkan ponselnya dan membuka kameranya, Claudius Chen sangat bekerja sama, langsung mendekatinya dan meletakkan satenya di depan mulutnya supaya bisa bergaya.”

Josephine Bai meletakkan ponselnya kembali ke dalam kantongnya dan mengambil satenya dari tangan Claudius Chen: “Jangan makan terlalu banyak, nanti perutmu tidak sanggup menerima.”

“Setelah kamu berhasil membuat aku punya nafsu makan, sekarang kamu mau menghentikanku?” Claudius Chen mengekspresikan kekesalannya dengan menarik kembali tusukan satenya dan makan bersamanya.

Saat ini, kedua orang itu persis seperti pasangan yang sedang berpacaran, sambil makan sambil mengambil foto dan berjalan maju ke depan, setelah berjalan tidak jauh, mereka tiba di depan rumah Keluarga Zhu yang dulunya ditinggali oleh Josephine Bai sewaktu masih kecil.

Josephine Bai menghentikan langkahnya, menatap ke arah bangunan rumah kuno ini, suasana hatinya terasa berat.

Claudius Chen menatapnya dan tersenyum: “Kenapa? Kamu tidak berani masuk?”

Josephine Bai meliriknya sekilas, mendengus kemudian melangkah masuk ke dalam.

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu