Istri ke-7 - Bab 204 Rebutan Istri (3)

Josephine dan Marco Qiao pun diantar paman Liu tiba di bandara, setelah semua urusan check-in selesai, Josephine pun mengantar paman Liu pulang.

Marco Qiao sedang menelepon, nadanya datar, melihat sikapnya ini Josephine pun sudah tahu kalau dia sedang menelepon Henry Qiao. Melihat Marco sudah menutup teleponnya, dia pun tersenyum dan bertanya: "Kenapa? Kakak mau mengantar kita?"

"Aku suruh dia tidak usah datang." jawab Marco.

Josephine mengangguk: "Memang tidak perlu datang, tapi aku pikir dia seharusnya ingin datang mengantar Jesslyn."

"Paman paling sayang aku, kemarin dia sudah bilang mau mengantarku." Jesslyn pun tersenyum.

"Mungkin paman mau kerja, jadi aku suruh dia jangan datang." Kata Marco.

Jesslyn pun memurungkan mulutnya, tapi tetap berkata: "Baiklah, tidak perlu datang lagi."

"Jesslyn anak baik deh." Josephine tersenyum.

"Ibu, aku ingin minum air." Jesslyn tiba-tiba berkata.

Josephine pun melihat jam: "Tapi sebentar lagi sudah mau boarding, kita beli di atas pesawat saja ya?"

"Tapi aku sekarang haus."

Marco melihat jam: "Jessie, kamu pegi beli sebotol, setelah dia minum kita baru naik juga boleh."

Josephine melihat ke sekitar, disini tidak ada toko, dia ingat kalau di pintu masuk sepertinya ada toko yang menjual air, dia pun berjalan kesana.

Claudius menghentikan mobilnya, lalu turun dan berjalan cepat menuju gedung bandara.

Dia datang ke gedung penerbangan internasional, mereka seharusnya check-in disini, ternyata nasibnya memang baik, baru saja masuk dia pun melihat sosok Josephine.

Setelah membeli air Josephine sambil berjalan sambil memasukkan dompetnya ke dalam tas, dia hampir bertabrakan dengan Claudius, sadar hampir bertabrakan dia pun mundur dan meminta maaf: "Maaf..."

Saat dia melihat itu adalah Claudius dia pun kaget dan melihatnya: "Tuan muda Chen? Kenapa kamu ada disini?"

Di dalam hatinya pun muncul perasaan tidak baik, jangan-jangan dia datang kesini karena dia? Apa yang akan dia lakukan, memaksanya mengaku kalau dia adalah mantan istrinya lagi?

Dia menatapnya lalu berkata: "Kalau hari ini aku membiarkanmu pergi, aku akan menyesal, makanya, aku tidak boleh membiarkanmu pergi."

Josephine panik, ternyata dia memang datang mencari masalah dengannya!

"Claudius, mau berapa kali kukatakan..."

"Berapa kali pun tidak berguna!" Claudius menarik tangannya, lalu berjalan ke arah pintu.

"Claudius, kamu ngapain? Lepaskan aku!" Josephine panik, sambil menarik tangannya sambil marah.

"Bawa kamu pulang ke rumah." Claudius langsung menariknya ke mobil dan membuka pintu mobil.

Saat ini dia sudah tidak peduli lagi, apakah dia hilang ingatan, apakah dia akan membencinya, dia hanya tidak mau dia keluar negeri lagi, dan jauh darinya. Dan inilah satu-satunya cara, dia juga tidak menginginkannya, tapi dia hanya bisa pasrah.

Josephine tahu dia akan berbuat apa, kedua tangannya pun menahan pintu mobil, nadanya semakin panik: "Tidak! Claudius kamu jangan begini! Aku sudah mau berangkat, tolong jangan begini..."

Claudius tidak mempedulikannya, memaksanya dan mendorongnya masuk ke dalam mobil.

"Lepaskan aku...!" Josephine langsung beranjak dari kursi, mendorong pintu dan berteriak: "Tolong! Tolong...!"

Dia tahu meminta tolong kepada Claudius sudah tidak mungkin lagi, dia hanya bisa meminta tolong kepada orang yang ada di jalan, satpam yang ada di samping jalan...

Satpam sudah melihat mereka dari tadi, mendengar jeritan pertolongan satpam pun terpaksa datang dan bertanya.

Claudius menutup pintunya lalu berkata: "Tidak apa-apa, dia itu istriku, kamu tidak lihat dia panggil namaku?"

"Tidak, aku bukan istrinya, dia bohong...!" Josephine memukul jendela mobil dan berteriak kencang.

Satpam melihat Claudius, lalu melihat mobilnya yang mewah, dia pun tidak berkata apa-apa dan kembali ke pos satpamnya.

Claudius memindahkan dirinya ke kursi setir, melihat Josephine yang panik, walaupun dia kasihan tapi akhirnya dia tetap menjalankan mobilnya.

Melihat mobil melaju meninggalkan bandara, Josephine pun menangis, sambil mendorong-dorog pintu sambil menangis dan berkata: "Claudius kamu jangan begini, suami dan anakku masih menungguku di dalam bandara, aku tidak boleh meninggalkan mereka... aku mohon turunkan aku...!"

Claudius melihatnya dari kaca spion: "Aku memohonmu untuk tidak pergi, tapi kamu tetap pergi, kamu yang memaksaku begini."

"Sudah kukatakan aku bukan mantan istrimu, aku tidak ada hubungannya denganmu, kenapa kamu harus membuatku begini?" Josephine pun menerjang ke depan, menarik pundaknya dan menggoncangnya: "Berhenti! Aku suruh kamu berhenti!"

"Kalau kamu tidak mau mati lepaskan tanganmu?" Claudius berusaha menyeimbangkan setirnya.

"Kalau kamu mau memecah belah keluarga kami, aku lebih baik mati!" Perkataan itu masuk ke dalam telinga Claudius, masuk ke dalam hatinya, dia lebih rela mati dan tidak mau meninggalkan Marco Qiao? Perasaannya ke Marco Qiao sudah sampai tahap ini?

Keluarga kami... Kata-kata yang sangat menyentuh!

Pandangan Claudius pun membuyar, hatinya sudah mati rasa, bahkan gigitan Josephine di pundaknya pun sudah tidak terasa sakit.

Selain gemetaran, dia tidak melawannya, membiarkan giginya menggigit ke dagingnya.

Tidak apa-apa, dulu dia menggigitnya berkali-kali, kali ini biarlah dia menggigitnya, asalkan dia bisa merasa nyaman.

Josephine merasakan darahnya, dia mengira Claudius akan kesakitan, lalu menamparnya dan menghentikan mobilnya, tapi dia tidak begitu, selain mobilnya yang sedikit kehilangan keseimbangan, tidak ada respon lainnya. Seperti yang dia gigit itu bukan dagingnya dan yang dia rasakan itu bukan darahnya.

Dia hampir pasrah dan terduduk, lalu bertanya: "Claudius! Apa yang kamu inginkan? Sudah kubilang, suamiku dan anakku masih di dalam bandara, aku tidak mungkin meninggalkan mereka..."

"Tenang saja, Marco Qiao bisa merebut istri orang lain, dia pasti bisa menjaga dirinya dengan baik."

Marco tidak merebut istri orang lain!"

Claudius pun mengeluarkan laporan hasil tes dna itu dan menyodorkan ke tangannya: "Ini tes DNA kamu dengan Justin menggunakan bekas darah di cincinmu, kamu lihat sendiri."

Josephine sama sekali tidak melihat laporan itu tapi berteriak: "Aku tidak percaya! Sudah kubilang aku bukan mantan istrimu, apapun yang kamu katakan aku tidak percaya!"

"Kalau tidak yakin, kenapa aku harus begini?" Mobil Claudius berhenti di lampu merah, dia pun menoleh dan menatapnya: "Josephine, apa yang kamu miliki sekarang itu palsu semua, hanya mimpi yang dibuat orang lain, kalau kamu bisa mengingat semuanya, kamu tidak mungkin akan bersama Marco Qiao. Karena kamu tidak hanya mengatakan sekali saja kepadaku, kamu tidak cinta Marco Qiao, selain aku kamu tidak mencintai pria lain!"

Air mata Josephine pun mengalir, dia menggelengkan kepalanya: "Tidak, Claudius kamu jangan bicara lagi, aku tahu jelas apakah aku cinta padanya atau tidak, walaupun dulu aku tidak cinta, tapi sekarang aku sangat sangat mencintainya. Di dalam hatiku hanya ada Marco dan Jesslyn, aku mohon kamu jangan begini lagi, lepaskan aku... aku mohon..."

"Marco Qiao jelas-jelas mengambil kesempatan dalam kesempitan! Bagaimana mungkin kamu bisa mencintainya?" Claudius menggenggam tangannya, menariknya badannya dan melototinya: "Josephine, kamu hanya menganggapnya sebagai keluarga bukan? Itu bukan cinta?"

"Tidak! Aku mencintainya...!"

"Tidak boleh!" Genggaman tangannya pun semakin erat.

Josephine hanya merasakan sakit di tangannya, dia menangis, tidak tahu apakah karena sakit atau panik.

Tidak mendapat jawabannya, Claudius pun tidak melepaskan tangannya, hingga akhirnya terdengar suara klakson, dia baru melepaskannya, dan menjalankan mobilnya kembali.

********

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu