Istri ke-7 - Bab 30 Sakitnya Dimana

Ini adalah sebuah apartemen yang luas dengan pemandangan laut, sangat mewah dan berkarakteristik laki-laki, Josephine menopangnya ke tempat tidur dan berkata : “Aku akan pergi.”

Claudius malah menarik tangannya dan berkata seolah-olah memerintah : “Bantu ambilkan air untukku.”

Josephine keluar dari kamar tidur dan melihat sekeliling, setelah itu, dia berjalan kearah dispenser dan menuangkan air hangat, setelah kembali ke kamar tidur, dia melihat ditangan Claudius terdapat sebuah obat, dia menerima air dari Josephine dan memakan obat itu.

“Kamu makan obat apa? Ada apa denganmu?”

“Obat pereda sakit.”

“Sakitnya dimana?”

Claudius tidak menjawabnya dan kembali baring ditempat tidur.

Dia juga sudah makan obat, sudah seharusnya dirinya pergi, lalu dia berkata : “Tuan, peraturan rumahku ketat, jika aku tidak pulang sekarang aku pasti harus menerima hukuman. Jadi…… aku harus pulang.”

“Jangan pulang dulu.”

“Mengapa?”

“Buatkan makanan untukku.”

“Tapi……” Josephine melihat jam ditangannya, sebentar lagi sudah jam 10 malam, jika buatkan makanan untuknya lagi, ketika dia pulang dia pasti harus menerima hukuman. Jika terpikiran ruang sembahyang yang menakutkan itu, Josephine ketakutan.

“Tenang saja, aku jamin kamu tidak akan dihukum.”

“Kamu menjaminku? Dengan apa?”

“Dengan……hubunganku dengan Claudius.”

“Apa hubunganmu dengan Claudius?”

Claudius mengerutkan keningnya dan mulai muntah disamping tempat tidurnya.

Josephine kaget, dia bergegas mundur, ada apa dengan lelaki ini? Sudah sakit masih minum sampai semabuk ini, membuatnya kesulitan, pergi atau tinggal? Jika pergi begitu saja, apa yang harus dilakukan jika dia mati disini? Jika tinggal, bagaimana caranya bisa melewati rintangan Nenek Chen?”

Sesaat setelah dia terjebak dengan pikirannya sendiri, dia pergi kekamar mandi dan membawakan air panas, dan mengambil sebuah kain untuk lelaki ini, lalu membersihkan lantainya.

Ketika melihat yang dimuntahkannya adalah air dan cairan empedu, Josephine tahu saat ini lelaki ini benar-benar lapar, sepertinya benar-benar harus membuatkan makan untuknya.

Lalu dia berjalan ke dapur, tapi sayangnya, selain air, tidak ada barang lain didalam kulkas, dan tidak ada sebutir beraspun, dia sedikit kehabisan kata-kata, apakah lelaki ini tidak pernah makan?

Beras aja tidak ada, masih menyuruhnya untuk membuatkan makanan??

Tanpa daya, dia hanya bisa datang ke tetangga seberang dan meminjam sedikit beras dan garam.

Memasak bubur butuh sedikit waktu, saat dia selesai memasak buburnya, itu sudah jam 11 malam, dia mengantarkan bubur ke depan tempat tidur dan menatapi sosok belakang lelaki ini : “Aku meminjam sedikit beras dan garam ke tetangga, bubur rasa asin bisa mengisi sedikit gizi, kamu makan dulu saja.”

Claudius bersusah payah menerima bubur dari tangan Josephine, melihat mukanya yang tidak senang, Claudius berkata : “Nona Bai, kamu tidak perlu berekspresi seperti itu, kamu akan butuh banyak bantuan dariku nanti.”

“Tahu dari mana kamu?” Josephine kehabisan kata-kata.

Claudius tidak lagi berbicara, dia mulai meminum bubur asin itu.

Mungkin apa yang dia bilang itu benar, tapi dia benar-benar tidak tenang, dia pulang jam ini sudah pasti akan dihukum, dengan kata lain tidak ada bedanya dia pulang sekarang dengan pulang besok.

Kalau tahu begitu, dia tidak akan kepo mengurusi masalah ini, lagipula jika dia tidak membantunya, palingan lelaki ini akan diantar pulang oleh Nona He itu, dan sekaligus bermalam, sebagai seorang lelaki, jika seperti itu dia juga tidak rugi.

Setelah selesai minum bubur, Claudius kembali baring diatas tempat tidur, badannya sedikit disusutkan.

“Apakah masih sakit?” Josephine melihat-lihat dan bertanya : “Apakah kamu mau kerumah sakit?”

“Kamu pergi saja.”

“Tapi kamu……” Josephine menenangkan suaranya : “Jika kamu mati begitu saja, aku akan menjadi tersangka.”

Claudius tidak lagi berbicara, entah sudah tidur atau tidak.

Josephine tidur ditempat tidurnya tapi tidak tahu harus melakukan apa, pergi juga salah tinggal juga salah, tidak baik juga kalau meninggalkannya begitu saja, tapi dia juga tidak baik kalau bermalam disini.

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu