Istri ke-7 - Bab 66 Tidak ada habisnya (3)

Meskipun Claudius Chen mengambek berkata tidak ingin main, tapi karena dikurung, waktu sungguh sangat sulit dilalui, setelah makan siang dia kembali bermain, bersama Josephine Bai dan Ice Man mengumpulkan poin melawan monster.

Josephine Bai mengangkat kepala melihatnya, tertawa diam-diam.

Jika Nenek Tua Chen dan seluruh karyawan perusahaan Chen tahu, seorang penguasa perusahan Chen diajak bermain game online, apakah akan sangat mengagetkan?

Sore hari karena kelelahan bermain, Josephine Bai membawanya ke tempat yang aman untuk mengumpulkan poin, lalu menunjuk ranjangnya: "Apakah boleh...... mengizinkanku tidur disini?"

Tidur disofa sangat tidak nyaman, semalam setelah tidur disana sampai sekarang pinggangnya masih pegal dan punggungnya kesakitan.

Claudius Chen melihatnya, menggeser keposisi disamping, Josephine Bai tidak segan langsung berbaring.

Selimut yang baru dicuci dengan densifektan baunya sangat tidak enak, tapi ada aroma tubuhnya, Josephine Bai menyukainya.

Wajah kecil tanpa sadar bersandar si sampingnya, sangat dekat dengannya ,menutup mata, dia yang tidak tidur semalaman tertidur dengan sangat cepat

Saat Shella Lin memonitor di sore hari, membuka pintu melihat Claudius Chen sedang bersandar di sandaran tempat tidur sangat fokus bermain HP, dan Josephine Bai berbaring disampingnya, satu tangannya merangkul pinggang Claudius Chen tidur dengan nyenyak.

Sejak Josephine Bai menikah ke keluarga Chen, Sally Lin setiap kali melihat Claudius Chen sangat dingin dan acuh tak acuh terhadap Josephine Bai, kapan pernah melihat mereka sangat mesra seperti ini?

Bahkan saat Claudius Chen melihatnya masuk, meletakkan satu tangannya di bibir menunjukkan untuk pelan sedikit, jangan membagunkan Josephine Bai.

Sally Lin dengan nada suara rendah bertanya: "Kakak sepupu, apakah kamu sudah memakan obat untuk siang hari?"

"Belum, nanti akan memakannya" Claudius Chen terus memainkan HP nya.

"Kalau begitu nanti ingat memakannya" Sally Lin mengingatkannya.

Meskipun Sally Lin sengaja memelankan suaranya, tapi Josephine Bai tetap terganggu hingga terbangun, dia dengan linglung membuka mata, pas sekali melihat punggung Sally Lin yang sudah pergi. Lalu menundukkan kepala melihat dirinya, baru menyadari dirinya sangat dekat dengan tubuh Claudius Chen, tangannya juga memeluk pinggangnya.

Sebelum dia tidur jelas-jelas hanya sedikit dekat dengannya, kenapa setelah bangun.....

Ya Tuhan, apakah dalam keadaan tidak sadar, dia Josephine Bai juga adalah wanita yang genit?

Josephine Bai segera menarik tangannya dari tubuh Claudius Chen, lalu duduk, dengan tidak enak hati memaksakan tertawa dan berkata: ” Maaf ya.”

“Kenapa meminta maaf?”

“Aku..... biasanya tidak segenit ini.”

“Dua hari yang lalu di malam hari merangkak diatas tubuhku seperti seekor anjing menjilatiku semalaman apakah itu bukan kamu?” Wajah seseorang memerah kesal, pandangannya tetap berada dilayar HP.

Wajah kecil Josephine Bai tiba-tiba memerah, dua hari yang lalu di malam hari? Dua hari yang lalu bukankah dia muntah darah dan penyakitnya kambuh? Ternyata Claudius Chen masih mengingat dirinya merangkak diatas tubuhnya dan menjilati.....

“Itu adalah ciuman!” Dia tidak senang lalu mengoreksinya.

Sungguh membuat emosi, meskipun dia pertama kali berinisiatif mencium seorang pria, dan tekniknya tidak terlalu baik, tapi juga tidak perlu mengartikan ciumannya sebagai jilatan anjing?

“Menurutku, anjing lebih ahli dalam mencium dari pada kamu.”

“Kamu.....” Josephine Bai sangat emosi, langsung meluapkan emosinya berkata:” Baiklah, kamu memiliki banyak wanita, banyak pengalaman, aku tidak bisa dibandingkan denganmu, sudah puaskan?

Dia mengambek melihat dia bersandar di sandaran tempat tidur, sebelah tangan meraih HP nya di meja, membuka server.

Setelah login ke server, tidak peduli tempat komunikasi semua orang atau kotak masuk pribadinya dia mendapatkan pesan yang sangat banyak.

Dia segera melihat kotak masuk pribadinya, ada orang baik yang membujuknya jangan bercerai dengan Ice Man, bagaimanapun sudah menikah sangat lama, juga ada teman satu tim yang sejak awal tidak suka dengannya memarahinya tidak memiliki rasa berterima kasih, setelah memanfaatkan Ice Man lalu membuangnya.

Setelah melihat setengah pesan itu, akhirnya dia mengerti apa yang terjadi, dua jam yang lalu dia bercerai dengan Ice Man!

Dua jam yang lalu dia sedang tidur dan bermimpi, bagaimana mungkin dia bisa bercerai dengan Ice Man? Dan juga memaksa bercerai?

Siapa yang melakukan semua perbuatan baik ini!

Dia marah dan melihat kearah Claudius Chen, menunjukkan HP didepannya: “Claudius Chen! Apakah kamu yang melakukan perbuatan baik ini?”

“Iya.” Claudius Chen tidak mengangkat kepalanya.

“Kamu... Bagaimana bisa kamu melakukan hal ini?” Josephine Bai marah dan berkata:” Aku dan dia sedang melakukan sebuah misi yang sangat penting, dan akan segera selesai, kamu malah tiba-tiba membuat kami bercerai secara paksa, misi yang sangat sulit diperoleh, kamu.... apakah kamu sanggup menggantinya?”

“Apakah kamu tidak melihat aku sedang berusaha menaikkan level?”

“Apa hubungannya denganku?”

“Menikahimu.”

Josephine Bai tersedak mendengar perkataannya, apa yang dia katakan? Menikahiku?

“Ingin menikahiku? Tidak segampang itu.”

“ Akan tahu bila mencobanya.” Akhirnya Claudius Chen meletakkan HP nya, membalikkan badannya kesamping:” Seberapa sulit menikahimu? Lagipula bukan tidak pernah menikahimu.”

“Kamu! Tidak tahu malu! Josephine Bai malu dan mendorong wajahnya kebelakang, lalu menarik selimut dan memasukkan tubuhnya kedalam, menutupi hingga ujung kepala.

“Marah karena sebuah tokoh dalam permainan?” Claudius Chen membuka selimut dari atas kepalanya, wajahnya terlihat tidak senang:“ Atau kamu pernah bertemu dengannya? Menyukainya? Jadi tidak ingin bercerai dengannya?”

“Aku tidak ada.” Josephine Bai tidak senang melihatnya sambil menjawabnya:” Aku hanya tidak suka kamu selalu bersikap bossy dan sangat egois seperti ini, ”

Tapi....

Josephine Bai merasa curiga, apa maksud perkataannya? Kenapa dia sangat mempedulikan pernikahan palsu dalan game?Apakah.... dia sedikit menyukainya? Jadi dia sangat mempedulikan hal ini?

Memikirkan kemungkinan ini, sudut mata Josephine Bai tertarik, tertawa diam-diam.

Suasana hatinya sangat baik lalu mengambil HPnya, sambil meminta maaf kepada anggota tim dalam game sambil tersenyum berkata:”Meskipun sekarang kamu masih sangat kurang pengalaman dan tidak memiliki kualifikasi yang cukup untuk menikahiku, tapi kamu jangan khawatir, aku akan menunggumu, sampai kamu berkembang dan memiliki kualifikasi untuk menikahiku.”

Setelah bersama di rumah sakit dari pagi hingga malam dan satu hari satu malam, Josephine Bai merasa dirinya semakin dekat satu langkah dengan Claudius Chen, setidaknya saat Claudius Chen menghadapinya tidak lagi hanya dengan dingin dan penuh penolakan.

Jika dirasakan dengan baik, dia cukup menikmati kehidupan bersamanya, semoga setelah tinggal di rumah sakit kali ini dapat banyak memahaminya, lebih masuk kedalam hatinya.

Tapi dia belum selesai menantikannya, Sally Lin datang dan memberitahu mereka sudah boleh keluar dari rumah sakit.

Setelah Claudius Chen mendengar dia sudah boleh keluar dari rumah sakit, segera menjadi lega.

Josephine Bai sedikit kecewa bertanya:” Bukankah paling tidak harus tinggal 3 hari di rumah sakit? Kenapa bisa keluar secepat ini?”

Sally Lin berkata sambil tertawa:”Aku lihat kakak sepupu hampir keracunan karena depresi, jadi berdiskusi dengan dokter utama agar mengizinkan kakak sepupu keluar dari rumah sakit.”

Claudius Chen hampir keracunan karena depresi? Josephine Bai tidak bisa berkata apa-apa, jelas-jelas dia dari pagi hingga malam bermain game dengan sangat senang?

Sally Lin bicara lagi:” Kakak sepupu, aku dengan sangat tidak udah membujuk dokter utama, jadi kamu harus berjanji kepadaku sampai dirumah istirahat dengan baik, jangan kelelahan lagi, kalau tidak aku tidak bisa memberikan penjelasan kepada nenek dan dokter utama.”

“ Jangan khawatir, aku akan istirahat.” Claudius Chen menyimpan HP dan tersenyum.

Setelah Sally Lin pergi, Josephine Bai berlama-lama mengeluarkan baju Claudius Chen dari lemari, setelah membantunya mengganti pakaian, bersamanya berjalan menuju pintu kamar pasien.

Lift berhenti di lantai 1, saat keluar dari lift, Josephine Bai tidak sengaja melihat Vincent Lee yang baru masuk dari luar lift.

Di tangan Vincent Lee memegang keranjang buah, dengan setelan jas ditubuhnya terlihat penuh semangat, gagah dan tampan. Dia juga melihatnya, langkah kakinya berhenti, setelah terpaku dengan sopan berkata:” Kakak sepupu kakak ipar, kalian ini sudah mau keluar deri rumah sakit? Bukankah katanya lusa baru keluar?

Josephine Bai melihatnya, berusaha bersandar dekat dengan tubuh Claudius Chen, tangan kecilnya menggandeng lengannya.

Dia tidak menyangka bertemu Vincent Lee disini, roh jahat yang tidak mau pergi ini.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu