Istri ke-7 - Bab 231 Dendam Sally

Dia berjalan keluar, Claudius sedang mengeluarkan sarapan dari kotak makanannya, lalu menanyakannya: "Bajunya cocok?"

"Cocok, makasih." Josephine berjalan kesana, menatapnya dan bertanya: "Oyah, bagaimana urusan Sally Lin? Apakah kamu ada kabar?"

Claudius meletakkan piringnya dan memandangnya: "Sudah keluar."

"Cepat sekali?"

"Benar, tapi akan tetap diawasi, masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut dari kepolisian." Claudius pun menariknya duduk: Pelan-pelan saja, polisi pasti bisa menemukan buktinya."

"Tapi aku tidak mengerti." Josephine menatapnya, dan menanyakan rasa penasarannya: "Bukannya kamu menyuruh orang untuk selalu mengawasi Sally Lin? Kenapa tidak tahu dia ke hotel?"

"Sally Lin sangat pintar, kalau tidak yakin dia mana mungkin berani masuk ke hotel?" Mengenai ini, Claudius juga sedikit pasrah, Sally Lin pasti sudah menghindar dari suruhannya baru pergi ke hotel.

"Kalau polisi tidak mempercayaiku, tapi malah mempercayainya, apakah aku akan ditangkap kembali?" Josephine khawatir. Walaupun hukuman untuknya adalah hukuman karena membuat bukti palsu, itu juga sama saja dihukum.

Claudius tersenyum dan menenangkannya: "Tidak mungkin, tenang saja."

Bagaimana mungkin Josephine tidak khawatir? Sally Lin begitu licik, orang biasa mana mungkin bisa mengalahkannya?

Mungkin saja dia harus berdoa kepada Tuhan, perkataan Juju sebelum meninggal adalah benar. Dengan begitu Sally Lin pasti akan bisa lebih cepat mendapat balasannya.

Setelah dilepaskan, Sally Lin berdiri di depan pintu yang tidak ada orangnya sama sekali, tiba-tiba merasa sedikit kesepian.

Keadaan seperti ini memang tidak baik, menunggu dan menunggu setahap demi setahap, tapi untunglah untuk sementara ini polisi masih belum bisa mengapa-apakannya. Hanya membatasi kebebasannya saja.

Saat berjalan keluar dari kantor polisi, secara tidak sengaja dia melihat ada seorang pria muda berpakaian seperti polisi yang berdiri di depan gerbang, ternyata itu Joshua Shen! Saat ini Joshua Shen juga melihatnya dengan pandangan sedih.

Dia kaget sejenak lalu sengaja menhindar dan tidak mempedulikannya, berjalan ke arah lain.

Joshua pun melangkah cepat mengikutinya, dan berlari ke hadapannya, lalu menatapnya: "Kenapa kamu bisa berkaitan dengan kasus Juju? Apakah yang mereka katakan itu benar? Lalu kecelakaan kakak ipar dua tahun yang lalu."

Sally Lin memotongnya: "Tuan Shen! Kamu sendiri juga buronan, kamu mau cari mati datang kesini? Kamu tidak takut tertangkap?"

"Tentu saja aku takut, tapi aku ingin tahu ada apa dengan semua ini!"

"Kamu yakin kamu mau menanyakanku disini?" Sally Lin marah dan menatapnya.

Joshua Shen terpaksa berdiri, lalu berjalan ke belakangnnya dan mendorongnya pergi dari sana.

Joshua Shen membawa Sally Lin ke tempat tinggal sementaranya, melihat ke depan pintu lalu menutup pintu, dan berjalan ke depan Sally.

Sebelum dia berbicara, Sally Lin pun menatapnya dan bertanya: "Kapan kamu pulang? Kamu tidak takut Claudius memasukkanmu ke penjara?"

"Kakak tahu aku terpaksa, dia tidak akan mencelakaiku. Malahan kamu, kematian nona Zhu itu karena kamu?" Joshua Shen menghempas topi yang dipakainya ke atas lantai, menatapnya dan panik menunggu jawabannya.

"Benar, aku yang membunuhnya." Joshua Shen tidak menyangka jawaban ini, Sally Lin tidak membantah.

Dia pun emosi dan panik: "Sally, kamu gila? Kenapa harus melakukan ini?"

"Karena dia tahu semua bukti perbuatanku sebelumnya." Sally pun langsung berdiri dari kursi rodanya dan berjalan menuju ruang tamu.

"Kamu." Joshua Shen melihat kakinya yang baik, mulutnya pun ternganga dan dengan terbata-bata dia berkata: "Chelsea bilang kamu berpura-pura cacat, ternyata itu benar?"

Saat Chelsea Shen memberitahunya semua tentang Sally Lin, dia sama sekali tidak percaya, apalagi mengenai kakinya. Dia sudah hidup bertahun-tahun dengan Sally Lin, dia cacat atau tidak apakah dia tidak tahu? Tapi tidak disangka Chelsea tidak membohonginya!

"Benar, aku berpura-pura cacat, agar lebih mudah melakukan niat jahatku." Sally Lin pun menuang segelas air dan meminumnya, lalu berjalan di hadapannya: "Termasuk juga perasaanku terhadapmu juga palsu, tuan muda Shen apakah sudah mendengar dengan jelas? Aku tidak pernah mencintaimu, juga tidak pernah ingin menikahimu. Kalau tidak aku pun tidak akan memenuhi permintaan orang tuamu, membantu mereka membuatmu melarikan uang perusahaan."

"Apa kamu bilang?"

"Kamu masuk penjara atau tidak tidak ada hubungannya denganku, aku juga tidak peduli. Oleh karena itu mullai hari ini, kamu dan aku jalani hidup kita masing-masing, tidak ada kaitannya lagi sama sekali." Perkataan ini keluar secara kejam dari mulut Sally Lin.

"Kenapa?" Joshuan Shen panik dan memegang kedua bahunya dan mengguncang tubuhnya: "Kita sudah bersama tujuh tahun, sekarang kamu bilang kamu tidak mencintaimu? Bagaimana mungkin? Kamu bohong bukan? Kamu pasti membohongiku!"

"Aku tidak bohong!" Sally melepaskan kedua tangannya dan menatapnya: "Aku jujur saja, sejak pertama kali aku sengaja mendekatimu, memanfaatkanmu agar bisa masuk di keluarga Chen, dan mendekati Claudius. Tujuanku bukan untuk bersamamu, tapi membalas Claudius, kamu ngerti?"

"Kenapa? Demi apa?" Joshua sangat kaget, baginya Sally Lin yang ada di depannya sekarang ini begitu asing dan menakutkan, sangat berbeda dengan Sally Lin yang dikenalinya.

Dia baru pergi beberapa hari saja, kenapa dia jadi begini?

Kenapa bisa begitu?

"Kamu tidak perlu tahu terlalu banyak, bagaimanapun juga di antara aku dan Claudius ada dendam yang sangat dalam, kalau bukan dia yang mati maka aku yang mati!" Sally Lin berkata geram, kedua tangannya menarik kerah bajunya dan menatapnya: "Kamu tahu seberapa benciku padanya? Aku ingin melihatnya pelan-pelan mati, tapi aku malah sudah melewatkan banyak kesempatan untuk bisa membunuhnya. Dan akhirnya malah membuat diriku ada dalam bahaya, dan menjadi teman matinya!"

Dia tiba-tiba tertawa dingin: "Tapi tidak apa-apa, asalkan bisa membuatnya menderita dan mati, dan harus mengorbankan nyawaku, aku tidak peduli!"

"Sally, apa yang kamu katakan? Kenapa aku tidak mengerti?" Joshua Shen menggenggam erat tangannya.

Mengapa dia sama sekali tidak tahu kebenciannya terhadap keluarga Chen, apakah dia yang bodoh atau dia yang terlalu mahir menyembunyikannya? Dia merasa selama ini Sally baik terhadap keluarga Chen, sama dengannya yang tulus menjaga keluarga Chen, sangat tidak disangka.

"Tidak apa-apa kalau tidak mengerti, kamu hanya perlu tahu kalau aku tidak mencintaimu, dan terus memanfaatkanmu."

"Aku tidak percaya!"

"Terserah, mulai hari ini, aku harap kamu jangan muncul di hadapanku lagi." Ekspresi Sally Lin berubah: "Karena kamu sudah tidak berarti lagi bagiku!"

Setelah itu, dia pun berjalan menuju pintu.

"Sally!" Joshua memanggilnya, memejamkan matanya dan berkata: "Aku percaya kamu membenci kakak, dan percaya kamu membunuh nona Zhu, tapi aku tidak percaya kamu sama sekali tidak mencintaiku." Dia pun berjalan kesana dan memeluknya dari belakang: "Tidak apa-apa kamu berbuat salah, aku akan menemanimu menanggungnya, seperti saat itu waktu kamu bilang kakimu cacat, bukankah aku juga menemanimu? Asalkan kamu mau berubah, aku akan memaafkanmu, dan mencintaimu seperti dulu."

Pegangan tangan Sally ke gagang pintu semakin erat, air matanya mengalir, tapi dengan cepat dia mengusapnya dan berkata: "Aku bukan berbuat salah, tapi aku akan dihukum mati, sudah tidak ada harapan lagi."

"Ada, pasti ada kesempatan, tidak peduli berapa lama aku akan menunggumu oke?"

"Tidak perlu!" Sally tiba-tiba membalikkan badan dan melototinya: "Aku tidak hanya ingin membunuh nona Zhu, aku juga akan membunuh Claudius, aku tidak ingin berubah!"

"Kenapa?" Joshua Shen panik: "Apa salah kakak kepadamu? Kamu bilang padaku, aku akan memohonnya untuk meminta maaf padamu dan menebus kesalahannya!"

"Ini nyawa manusia, dia tidak sanggup menebusnya!" Sally Lin berkata dengan geram, menatapnya sejenak lalu berkata: "Joshua, aku pernah bilang kalau orang tuaku di kota A, itu bohong, sebenarnya orang tuaku sudah meninggal karena kecelakaan mobil dua puluh tahun yang lalu, dan meninggalkan aku, kakak dan adikku. Saat itu kakak baru berumur dua belas tahun, tapi harus menjaga aku yang baru berumur tujuh tahun dan adikku yang berumur lima tahun. Sejak orang tuaku meninggal, kakak pun putus sekolah, karena masih kecil tidak boleh bekerja, dia pun hanya bisa memungut barang bekas dan menjualnya untuk biaya sekolah dan biaya hidup kami. Setelah besar dan boleh bekerja, setiap hari dia melakukan tiga hingga empat pekerjaan, beberapa kali dia hampir pingsan di tempat kerja. Kalau bukan kakak dan tetangga yang baik hati, aku dan adik mungkin sudah mati kelaparan, oleh karena itu harapanku saat itu adalah cepat tumbuh besar dan bisa membantu meringankan beban kakak. Lalu, kerajinan dan kesungguhan hati kakak membuat banyak pria muda yang suka padanya, dan dia pun pacaran dengan pria yang mencintainya. Aku pikir kehidupan kakak yang menderita akan segera berakhir, aku pun sangat senang membantunya mempersiapkan pernikahannya, tapi sebulan sebelum pernikahan itu, keluarga Chen pun datang, dan bilang kalau dia adalah kekasih takdir Claudius, memintanya untuk menikah dengan Claudius, saat itu kakak tidak ingin berpisah dengan kakak ipar, tapi keluarga Chen malah membunuh kakak ipar, dan menggunakanku dan adikku untuk mengancamnya. Kakak terpaksa menikah, lalu hari ketiga kakak pun meninggal, keluarga Chen bilang kakak bunuh diri, tapi aku tidak percaya. Sejak kecil kakak sangat menyayangi kami berdua, dia tidak mungkin akan meninggalkan kami."

Sampai disini, Sally Lin pun menjongkok dan menangis sedih.

"Sally, kamu jangan nangis." Joshua Shen berlutut dan memeluknya, mengelus pelan rambutnya.

Sally Lin malah mendorongnya, menangis dan berteriak: "Kamu tidak merasa Claudius pantas mati? dia tidak egois? Tidak kejam?"

Dia mengusap air matanya dan melanjutkan: "Kekasih takdir yang ingin dicarinya, aku tidak akan membiarkannya menemukannya, dia ingin terlepas dari penyakitnya, aku tidak akan membiarkannya, menembaknya mati saja aku sudah merasa itu sangat-sangat menguntungkannya, kamu mengerti perasaanku sekarang ini?"

"Aku mengerti." Joshua Shen mengangguk dan memeluknya kembali.

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu