Istri ke-7 - Bab 130 Dunia Berdua (2)

“Bagaimanapun juga, terima kasih atas kejadian tadi malam.”

“Sama-sama, aku turun dulu.” Seusai berkata, Josephine bersiap untuk turun tangga.

“Tunggu sebentar.” Claudius memanggilnya.

Langkah Josephine terhenti, dia mengangkat kepalanya dan menatapi Claudius, “Masih ada keperluan apa Tuan Claudius?”

Claudius maju dua langkah, dan kembali berdiri didepan Josephine, tatapannya tetap sangatlah menyeramkan, “Sally kecelakaan mobil.”

Badan Josephine kembali terpaku, apa maksudnya? Mengapa memberitahu hal ini kepadanya dengan sikap seperti ini?

Sudah lewat satu malam, apakah mungkin dia tidak mengetahui bahwa Sally kecelakaan mobil? Masih perlukah dia untuk memberitahunya?

“Aku mengetahuinya, aku bersiap untuk menjenguknya di rumah sakit.” Kata Josephine.

“Aku sangat penasaran, kamu turun bersama dia, mengapa hanya dia saja yang kecelakaan?”

“Aku juga tidak mengetahuinya, dia yang memberitahuku kamu hilang, barulah aku kembali ke gunung, aku tidak begitu tahu tentang apa yang terjadi, ketika bangun, aku sudah berada di resort.”

Claudius menatapinya sejenak lalu berkata, “Kan kalian turun bersama, bukankah kalian harus saling menjaga?”

Dia sedang menyalahkan dirinya tidak menjaga Sally dengan baik? Hanya menyalahkan? Jika begitu masih baik-baik saja.

Josephine lega, dia takut Claudius curiga dirinya yang melakukan hal itu.

“Aku tidak menjaganya dengan baik, maafkan aku.” Dia meremas tangannya yang sakit, dan berjalan melewati Claudius.

Dibelakangnya, Claudius menatapinya pergi, senyuman yang awalnya tidak begitu jelas terlihat menjadi sangatlah jelas.

******

Terjadi hal besar seperti ini, semua orang juga sudah tidak mempunyai suasana hati untuk berlibur, sore hari, mereka semua bersiap untuk pulang.

Selain Joshua dan saudara Sally yang datang menjaga Sally di rumah sakit, selainnya sudah pulang ke ......

Bagaimanapun juga Sally hanyalah orang luar, meskipun dia kecelakaan mobil, juga tidak begitu berdampak terhadap keluarga Chen, hanya saja penyakit Claudius yang kembali kambuh membuat Nenek Chen sangatlah khawatir.

Melihat nenek Chen yang terus mengeluh, pengurus He menuangkan segelas teh dan menasehatinya, “Nyonya Besar, anda tidak perlu khawatir, setelah beberapa hari lagi sakit Nona Sally lebih stabil, kita jemput dia dan obati di Jakarta saja, semua akan baik-baik saja.

Nenek Chen menerima teh dan mencicipinya, lalu mengelengkan kepalanya, “Tidak, aku tidak mengkhawatirkannya, aku mengkhawatirkan Claudius.”

“Tuan Muda?”

“Iya.” Nyonya Besar Chen meletakkan gelas teh, lalu mengangkat kepalanya dan menatapi Pengurus He dan berkata, “Kamu beritahu aku, ini sudah keberapa kali sakit Claudius kambuh bulan ini.”

“Ini ketiga kalinya.”

“3 kali.” Nenek Chen berkata, “Dulu paling banyak sebulan dia hanya kambuh 3 kali, namun sekarang belum 1 bulan saja sudah 3 kali, menurutmu......”

Muka Nenek Chen sangatlah serius lalu berkata, “Menurutmu apakah akan berhubungan dengan rumor itu? Apakah Claudius benar-benar tidak bisa melewati halangan ini?”

“Tidak mungkin, Nyonya Besar, tidak mungkin.” Pengurus He menasehatinya dengan sabar.

Perbincangan mereka berdua tiba-tiba dipotong oleh suara langkah kaki, Nyonya Besar Chen melihat Shella yang masuk dari pintu utama, dan bertanya, “Dimana Claudius? Bukankah kalian pulang bersama?”

Shella mendekat dan berkata dengan sopan, “Tuan Muda mengatakan bahwa dirinya masih ada hal penting di kantor, dia sudah pergi kesana.”

“Sekarang sudah waktunya pulang kerja, masih kekantor? Untuk apa dia begitu rajin?” Nyonya besar Chen teringat dengna kondisi tubuh Claudius dan marah.

“Dia bersikeras pergi, aku juga tidak bisa menghalanginya.” Kata Shella.

Nyonya Besar Chen menatapinya, nada bicaranya mereda, bahkan sedikit bercampur gaya bahasa tidak berdaya, “Shella, kamu juga melihat kondisi tubuh Claudius semakin kurang baik, lain kali perbanyakan bantu aku untuk menasehatinya, jangan hanya berpikiran untuk bekerja saja, dia sudah banyak mendengar perkataanku, sudah tidak ingin mendengarkannya lagi, malahan dia terkadang lebih mendengarkan perkataanmu.”

Shella berpikir, Claudius akan mendengarkan perkataannya? Yang Claudius dengar adalah perkataan Josephine, bukan dirinya!

Namun jarang-jarang melihat Nenek Chen menggunakan nada bicara seperti begini kepadanya, Shella juga sedikit tegang, dia menganggukkan kepalanya dan berkata, “Tenang saja nenek, aku akan berusaha menasehatinya.”

“Baik, baguslah kalau kamu juga bisa merasa kasihan kepadanya itu sudah cukup, sana naiklah.” Nyonya Besar Chen melambaikan tangan kearahnya, lalu Shella berbalik badan naik ke tangga.

******

Hingga pulang kerumah, Josephine barulah lega.

Dia membalikkan badannya dan berkata sambil memandangi Vincent, “Apakah kita termasuk berhasil?”

Vincent menganggukkan kepalanya dan melangkah memeluknya, “Benar, kita berhasil.”

Meskipun berhasil, tapi...... sekali kepikiran bahwa Sally masih belum lepas dari bahaya, ekspresi Josephine kembali serius, dan berkata penuh belas kasihan, “Tapi kecelakaan mobil Sally ini terlalu parah, rasanya......” dia tidak tahu harus mendeskripsikannya menggunakan kata apa.

“Kamu mengasihaninya? Kamu sudah lupa selama ini dia menjebakmu?”

“Bagaimanapun juga itu juga sebuah nyawa.” Josephine merenung sejenak lalu berkata, “Tapi aku tetap tidak mengerti, dia memberitahuku Tuan Claudius hilang, apa sebenarnya tujuannya? Apakah dia tahu Tuan Claudius akan kambuh? Dan aku bisa begitu kebetulan menemukannya?”

Mengenai masalah ini, dia masih saja tidak mengerti, Vincent juga tidak begitu mengerti mengapa Sally mengetahui Claudius ada dimana bahkan mengetahui bahwa sakitnya kambuh.

“Tujuan awalnya dia adalah menipumu dan Shella ke sana untuk melihat Claudius kambuh, dan membiarkan Claudius tahu bahwa kamulah orang yang benar-benar perhatian terhadapnya, dan tidak akan kaget melihat kondisinya yang begitu. Sedangkan Shella......aku rasa dia bakal pingsan ketika melihat adegan itu.”

Josephine merenung sejenak lalu menganggukkan kepalanya, “Shella pernah mengatakannya, sebelumnya, dia pernah pingsan ketika melihat Claudius kambuh.”

“Itu dia, menurutku, Sally juga mulai curiga dari waktu itu.” Vincent menghembuskan nafas, “Ini adalah akibat dari mencampuri urusan orang lain.”

“Apa maksudmu?” Ekspresi Josephine berubah, “Jadi kecelakaan mobil itu......memang adalah buatan?”

“Hmm......aku menebaknya.”

“Tebakan?” Josephine berjalan kedepannya, “Tuan Vincent, aku harap kamu tidak ada hubungannya dengan hal ini, karena aku tidak berharap begitu aku menikahimu dan kamu langsung ditangkap.”

Mendengar Josephine memberikan perhatian kepadanya, Vincent sangatlah senang, “Tenang saja, tidak ada hubungannya denganku.”

“Benar?”

“Benar.” Vincent mencubit hidung Josehine, “Belasan hari lagi aku akan menjadi suamimu, mana mungkin aku melakukan hal-hal diluar batas.”

“Baiklah kalau begitu.”

“Sebenarnya aku juga menebaknya, karena Shella memang tidak akrab dengannya.” Vincent menghirup nafas dan mengalihkan topik, “Oh iya, dimana Justin? Apakah ada dirumah?”

“Aku baru saja menelepon ibuku, katanya pergi ke pasar, sebentar lagi akan pulang.” Jawab Josephine, dia tetap terfokus dengan kecelakaan mobil yang menimpa Sally.

Meskipun Sally menjadi sebuah ancaman yang besar baginya, namun ketika kepikiran bahwa kecelakaan mobil itu mungkin saja direncanakan oleh Shella, dia merasa takut. Disaat mengasihani Sally, dia juga berpikir apakah mungkin suatu hari nanti dia akan sama seperti Sally? Bagaimanapun juga sekarang dirinya juga merupakan sebuah ancaman bagi Shella.

Dan akhirnya dia juga mengenali tindakan kejam dari Shella.

Setelah pulang dari resort, semuanya terlihat tenang, bahkan Shella sama sekali tidak merasakan ada perbedaan sikap Claudius terhadap dirinya.

******

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu