Istri ke-7 - Bab 239 Jesslyn Hilang (4)

"Tapi dokter mengatakan sekarang kamu belum boleh keluar dari rumah sakit, dan juga...kondisi tubuhmu tidak cocok untuk berpergian jauh, apakah kamu bisa bertahan naik pesawat selama itu? Bagaimana jika penyakitmu kambuh di pesawat?" Asisten Yan membujuknya dengan sabar: "Dan lagi, kamu dan Nona Bai sudah menjalani berbagai rintangan untuk dapat bersama seperti sekarang ini , jika kamu bahkan tidak memiliki kepercayaan yang paling mendasar kepadanya, dan bahkan mencurigainya dan salah paham terhadapnya, maka kamu telalu bersalah terhadap dirimu sendiri dan dirinya."

Claudius Chen akhirnya diam, perkataan Asisten Yan sangat masuk akal, jika sampai sekarang dia masih salah paham terhadap Josephine Bai maka itu terlalu tidak pantas.

Tapi, hatinya masih merasa tidak tenang.

Tiba-tiba Claudius bertanya: "Menurutmu apakah dikarenakan dia tahu aku tidak bisa bertahan hidup lagi, lalu dia merasa menyesal dan kabur bersama Marco Qiao?"

"Tidak akan, kamu harus percaya kepadanya." Asisten Yan terus menghiburnya: "Jika dia ingin meninggalkanmu, dia hanya perlu mengambil tasnya dan langsung pergi, tidak perlu membujukmu dan membohongimu tiga atau empat hari lagi dia akan pulang, Tuan Muda Chen kamu bersabar menunggu beberapa hari, aku yakin setelah Nona Bai kembali dia pasti akan memberikan penjelasan yang memuaskan untukmu."

Claudius Chen menganggukkan kepala, akhirnya dia menghilangkan pemikirannya untuk pergi ke Inggris.

"Tuan Muda Chen, kamu pulihkan kesehatanmu dengan baik, jika kamu tidak menjaga kesehatanmu dengan baik biarpun Nona Bai kembali juga tidak ada gunanya?"

"Aku mengerti." Claudius Chen berkata, dia sudah berjanji kepada Josephine Bai dia akan mengikuti perkataan Dokter Zhang dan menjaga kesehatannya dengan baik.

Claudius Chen diam beberapa saat, lalu berkata kepadanya: "Aku lihat kamu juga sangat capek, pulang dan istirahatlah dulu."

Asisten Yan menganggukkan kepala: "Dikarenakan kamu sudah tidak apa-apa, aku juga sudah harus pulang, aku akan meminta orang mengantarkan sarapan untukmu, ingat makan yang banyak"

"Terima kasih, aku akan melakukannya." Claudius Chen mengiyakan.

-----

Tinggal di Inggris selama tiga hari, Josephine Bai merasa setiap detiknya adalah penderitaan, tidak ada kabar Jesslyn sama sekali.

Dari pagi hingga malam dia berteriak ingin keluar untuk mencari Jesslyn, Marco Qiao khawatir dia akan mengalami bahaya jika dia keluar sendirian, oleh karena itu dia terpaksa mengurungnya di rumah Rossi.

Setelah dikurung tiga hari, Josephine Bai sudah hampir gila, dia bahkan mengenggam tangan Marco Qiao lalu berbicara dengan nada memohon: "Marco, bisakah kamu biarkan aku keluar? Aku benar-benar sudah tidak bisa terus tinggal disini, aku ingin pergi mencari Jesslyn, mungkin Jesslyn sedang berada di sebuah jalan dan tidak tahu arah pulang? Aku mohon kepadamu biarkan aku keluar, baik tidak....?"

"Josephine." Marco Qiao berkata tidakberdaya: "Dikarenakan kamu bisa menebak Jesslyn diculik oleh anak buah Sally Lin, maka kamu juga pasti bisa menebak Sally Lin sedang melawanmu, bagaimana jika kamu di culik lagi oleh mereka? Kami semua harus mencarimu dulu atau mencari Jesslyn dulu?"

"Tapi.... sudah selama ini tapi belum ada kabar dari Jesslyn, aku khawatir, aku tidak bisa terus berada di rumah. " kata Josephine Bai sambil terisak-isak.

Polisi tidak dapat menemukan keberadaan Jesslyn, mungkin dikarenakan orang jahat yang menculik Jesslyn juga tidak menelepon kemari untuk meminta uang, dalam kondisi seperti ini tidak mungkin Josephine tidak berpikiran sembarangan.

Ini bukan penculikan biasa, dia benar-benar tidak dapat memikirkan siapa lagi yang bisa melakukan sesuatu terhadap Jesslyn selain Sally Lin.

"Menurutmu apakah anak buah Sally Lin sudah berbuat seseuatu terhadap Jesslyn? Jika tidak kenapa sampai sekarang kita tidak bisa menemukan Jesslyn.....?"

"Tidak akan." Marco Qiao merengkulnya sambil menghiburnya: "Disini adalah Inggris, disini tidak memiliki banyak kasus pembunuhan seperti di dalam negeri, mereka pasti tidak memiliki keberanian untuk melakukan hal itu....."

"Tidak...." Josephine Bai menggelengkan kepala: "Sally Lin sangat kejam, dia pasti akan melakukan sesuatu yang kejam kepada Jesslyn, aku sangat khawatir.. ..."

"Aku tahu, aku juga khawatir." Marco Qiao menepuk pundaknya untuk menenangkannya: "Jangan menangis lagi."

Josephine Bai menganggukkan kepala, hanya saja bagaimana mungkin dia bisa tidak khawatir?

Marco Qiao kembali berkata: "Aku dan Rossi memiliki banyak teman disini, kita pasti bisa membantu pihak polisi untuk segera menemukan Jesslyn, pasti bisa...."

Marco mengatakannya perkataan ini di telinga Josephine untuk menenangkannya, tapi dia juga seperti sedang menenangkan dirinya sendiri.

Sebenarnya Marco tahu, sekarang mereka bahkan tidak memiliki petunjuk sama sekali, bagaimana mungkin dapat semudah itu!

-----

Demi menuruti perkataan dokter, beberapa hari ini Claudius Chen tinggal di rumah sakit untuk memulihkan kesehatannya, dia bahkan bekerja di rumah sakit.

Hari ini adalah hari keempat kepergian Josephine Bai, dan juga merupakan hari dimana Josephine berjanji akan pulang, tapi Josephine Bai masih belum mengabarinya sama sekali, dia bahkan tidak meneleponnya.

Setelah Asisten Lin membawa dokumen pergi, Claudius Chen bangun dan bersiap keluar dari kamarnya, tapi saat dia akan keluar dari kamar pasiennya dia kebetulan bertemu dengan Nenek Tua Chen yang datang untuk menjengukknya.

Nenek Tua Chen melihatnya sambil bertanya: "Kamu mau pergi kemana?"

"Nenek, aku ingun keluar dari rumah sakit."

"Tidak boleh, dokter bilang kamu tidak boleh keluar dari rumah sakit." Nenek Tua Chen menjulurkan tangan untuk menghentikannya sambil berkata: "Apakah kamu sudah lupa apa kata dokter? Kamu harus terus berada disini."

"Nenek, ada urusan penting yang harus aku urus."

"Urusan penting apa biarkan Asisten Lin yang mengurusnya, apakah kamu sendiri tidak tahu bagaimana kondisimu sekarang? Semalam di bawah pengawasan dokter saja penyakitmu bisa kambuh, kamu masih berani pergi sembarangan?" Nenek Tua Chen melihat dokumen di atas meja yang berada hadapannya: "Dan satu hal lagi, kamu jangan bekerja lagi, yang paling penting pulihkan dulu kesehatanmu ."

Tidak mungkin dia tidak bekerja, terlebih situasi saat ini sangatlah genting.

Tapi Claudius Chen tidak berdebat dengan Nenek Tua Chen mengenai hal ini, dan dia kembali ke tempat tidurnya lalu berbaring dengan baik.

Dengan tidak mudah menunggu Nenek Tua Chen pergi, Claudius segera memesan tiket pesawat ke Inggris di internet, lalu dia mengganti baju pasiennya dan berjalan menuju pintu kamar pasien.

Dikarenakan penyakitnya baru kambuh semalam, tubuhnya belum sepenuhnya pulih, bahkan saat berjalan dia tidak begitu stabil seperti biasanya.

Perawat yang berjaga melihatnya sudah menganti baju dan ingin pergi, segera menghentikannya: "Tuan Muda Chen, anda tidak boleh pergi, sebentar lagi anda harus di suntik"

Claudius Chen menggelengkan kepala sambil berkata: "Hari ini tidak perlu disuntik lagi, disuntiknya lain kali saja."

"Tidak bisa, tubuh anda masih sangat lemah, Dokter Zhang mengatakan anda harus di suntik....."

"Apakah menurutmu tubuhku terlihat lemah?" Claudius Chen memelototinya dengan tidak senang: "Minggir."

"Tuan Muda Chen..." nona perawat masih ingin mengatakan sesuatu tapi Claudius sudah berjalan melewatinya dan langsung berjalan menuju lift.

Claudius Chen baru memasuki lift, Asisten Yan keluar dari lift yang satunya, dari jauh dia melihat Doketer Zhang dan perawat keluar dari kantor dan berlari kemari.

Dokter Zhang adalah dokter utama Claudius Chen, Asisten Yan menghampirinya dan bertanya dengan kaget: "Dokter Zhang, apa yang telah terjadi?"

"Asisten Yan, semalam penyakit Tuan Muda Chen baru kambuh, satu jam lagi dia perlu di suntik, tapi dia ribut ingin keluar dari rumah sakit, tolong kamu bantu untuk membujuknya kembali, aku mohon."

Melihat Dokter Zhang mengatakannya dengan panik, Asisten Yan segera menganggukan kepala: "Baik, aku akan pergi membujuknya, sudah berapa lama dia pergi? Dia pergi kemana?"

"Tidak tahu, dia tidak mengatakan apa-apa dan langsung pergi dengan terburu-buru" kata perawat yang tadi.

Asisten Yan berpikir sebentar, lalu dia berbalik dan berjalan menuju lift.

Dia menuruni lift sambil menelepon Claudius Chen, tapi teleponnya tidak diangkat.

Biarpun Claudius Chen ingin keluar dari rumah sakit, tapi Claudius tidak memiliki alasan untuk tidak menjawab teleponnya, apakah...

Bellinda memiliki firasat yang tidak baik, sore ini ada satu penerbangan menuju ke Inggris, dan pesawat ini akan terbang dua jam lagi, apakah Claudius ingin pergi ke luar negeri?

Mengingat hal ini, Asisten Yan mempercepat langkah kakinya menuju ke tempat parkir, lalu dia mengendarai mobilnya ke bandara.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu