Istri ke-7 - Bab 219 Kelihatannya kamu sangat perhatian terhadapnya? (3)

Claudius Chen melihat Joshua Shen yang berada di hadapannya, lalu berkata kepadanya sambil mengangkat alis: "Ada apa? Bahkan masalah sekecil ini saja tidak bisa kamu bereskan?"

"Bukan." Joshua Shen menganggukkan kepala:"Aku akan pergi mengurusnya."

Setelah keluar dari kantor Claudius Chen, Joshua Shen mengambil HPnya dan segera menghubungi Aldo Shen.

Saat teleponnya tersambung, Joshua Shen langsung bertanya:"Ayah, apa maksudnya semua orang yang ada di depan perusahan itu?"

Aldo Shen yang berada di balik telepon sedang mengendarai mobil, dia bertanya kepada Joshua tidak mengerti:"Joshua Shen, kenapa kamu bertanya seperti ini?"

"Ayah, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?" nada suara Joshua Shen sedikit berat, lalu berkata dengan menurunkan suaranya:"Kakak sepupu sudah menebak ini adalah perbuatanmu, dia memerintahkanku untuk segera membereskan masalah ini, jika tidak akan dia akan memecatku."

Aldo Shen berkata dengan acuh tak acuh:"Tidak perlu mendengarkannya menakut-nakutimu, masalah ini tidak ada sangkut pautnya denganku, dia juga tidak akan benar-benar memecatmu."

"Ayah, tidak peduli kamu yang melakukannya atau bukan, tolong kamu segera membantuku membereskan masalah ini."

"Baik, aku akan memikirkan cara untuk membereskan masalah ini, aku tutup dulu teleponnya." Aldo Shen menutup teleponnya dengan tidak sabar.

-----

Dibawah, dikarenakan kedatangan polisi, situasi akhirnya dapat sedikit terkendali, dan massa perlahan-lahan mulai bubar.

Pintu depan perusahaan akhirnya kembali tenang, kelihatannya masalah sudah berlalu, tapi skandal mengenai karyawan Perusahaan Chen yang terluka bermunculan ke media bagai jamur di musim hujan.

Bahkan Nenek Tua Chen yang berada di kediaman Keluarga Chen juga dibuat kaget, saat Claudius pulang nenek terus menanyainya mengenai apa yang telah terjadi.

Claudius Chen tersenyum dengan acuh tak acuh, lalu tersenyum kepadanya:"Hanya masalah kecil, tidak berdampak besar pada perusahaan."

"Bagaimana tidak berdampak besar? Lihat bagaimana kamu ditulis di dalam berita, kamu telah dimarahi vampir oleh orang-orang, kita Keluarga Chen dimananya yang mirip vampir." Nenek Tua Chen mengeluarkan koran malam sambil berkata dengan marah.

"Nenek, biar saja mereka ingin berkata apa, aku bukannya tidak pernah dikatai." Claudius Chen masih terlihat acuh tak acuh, bukankah dulu juga ada rumor yang lebih tidak sedap, tapi dia juga telah melewatinya.

Nenek Tua Chen menghela nafas dan kembali berkata:"Apakah ini sama, ini akan berdampak terhadap reputasi perusahaan, jika reputasi perusahaan sudah tidak ada, bagaimana kamu kelak?"

Sally Lin yang berada di samping juga berkata:"Nenek, asalkan bukan terjadi masalah pada produk kita, masyarakat akan segera melupakan masalah ini, dan juga tidak akan berdampak terhadap perusahaan."

Claudius Chen mengangkat kepalanya dan melihat Sally Lin, lalu tersenyum dan menganggukkan kepala:"Yang Sally Lin katakan benar, dan juga aku sudah memberikan kekuasaan kepada Joshua Chen untuk mengurus masalah ini, aku yakin Joshua Shen pasti akan membereskan masalah ini."

Nenek Tua Chen akhirnya tidak berkata apa-apa lagi.

"Eh, ada apa dengan luka di wajahmu?" Nenek Tua Chen baru menyadari plester di wajahnya.

"Tidak apa-apa, tidak sengaja tergores." Claudius Chen mengangkat tangannya dan menyentuh wajahnya lalu berkata kepada Nenek Tua Chen:"Nenek, aku naik keatas untuk beristirahat dulu."

"Hmm, pergilah." Nenek Tua Chen menyuruhnya.

Claudius Chen naik keatas, saat kembali ke ruang baca dia tidak mengurus pekerjaannya, tapi bersandar di ranjang kecilnya yang berada di samping jendela dengan sedikit mengantuk.

Dia memejamkan kedua matanya, kedua tangannya mengucek kedua matanya dangan lembut, lalu dia mengambil HPnya dan menelepon Josephine Bai.

Saat telepon tersambung, Josephine Bai sedang browsing berita Perusahaan Chen dengan HPnya, Josephine mengangkat teleponnya lalu bertanya:"Bukankah Perusahaan Chen memiliki CCTV? Kenapa kamu tidak mempubilkasikan rekaman CCTV saat orang itu memukulmu hingga terluka?"

"Apa yang sedang kamu katakan?" Claudius Chen berkata sambil tertawa.

"Apakah kamu tidak melihat berita?"

"Sudah."

"Kalau begitu apakah kamu tidak menyadarinya, semua berita ini sedang menargetkan sikapmu yang dingin dan tidak berperasaan, kejadian saat kamu dikerumuni dan di serang tidak ada satu pun yang terlihat, jelas-jelas ada seseorang yang sengaja mencelakaimu."

Claudius Chen tertawa: "Kelihatannya kamu tidak bodoh, bagaimana kalau kamu datang dan menjadi asistenku, sekarang aku sedang kekurangan asisten yang pintar."

"Aku sedang berbicara serius denganmu." Josephine Bai sedikit tidak dapat berkata apa-apa.

Dia tidak pintar, dia hanya memahami situasinya sekarang, jadi dia lebih berhati-hati dalam mengamati masalah ini.

"Skandal sangat mengerikan, di zaman internet yang sangat berkembang seperti sekarang ini, masyarakat lebih cenderung bersimpati kepada orang yang lemah dan membenci orang kaya dan pejabat, jika terus seperti ini masalah ini pasti akan memberikan dampak negatif" kata Josephine.

"Aku mengerti." Claudius Chen tersenyum, bagaimana mungkin dia tidak dapat melihat trik kecil seperti ini?

"Sebenarnya siapa yang sedang menjebakmu? Apakah kamu bisa menghadapinya?"

"Jika tidak bisa memangnya bisa apa? Apakah kamu akan menghadapinya bersamaku?"

"Aku tidak mengerti apa-apa, dan juga....seharusnya kamu juga tahu, dengan statusku sekarang tidak pantas."

"Menurutku kamu cukup mengerti."

"Claudius Chen, bisakah kamu serius sedikit?" Josephine Bai sedikit tidak bisa berkata-kata, masalah sudah menjadi seperti ini, dia malah masih bisa bercanda.

Mungkin dia tidak tahu, hanya saat bertelepon dengannya, Claudius Chen baru dapat tertawa, baru dapat tidak terlalu serius.

"Josephine, aku meneleponmu karena ingin kamu menghiburku, bukan ingin kamu mengatakan hal yang menyakitiku. " Claudius Chen akhirnya sedikit serius, dari nada bicaranya terdengar sedikit terluka:"Dalam keadaanku yang sedang dikerumuni oleh musuh, aku sangat berharap kamu dapat berada di sisiku, biarpun menemaniku bicara, mengobrol juga tidak apa-apa."

Claudius sengaja mengatakannya dengan berlebihan untuk mendapatkan simpati darinya, tapi ini juga merupakan isi hati Claudius yang paling dalam.

Tidak apa-apa jika diluar dia diganggu dengan setumpuk urusan yang mengganggu, jika saat pulang dia dapat melihatnya, memeluknya dan berbicara dengannya, dia sudah merasa puas.

Josephine juga tersentuh dengan perkataan Claudius yang sedih, tapi dia tetap diam, setelah beberapa saat dia berkata sambil menggeretakkan gigi:"Claudius Chen, jangan mengatakan hal seperti ini kepadaku, jangan membuatku merasa bersalah dan merasa dilema."

"Apakah kamu akan merasa dilema?" Claudius Chen tertawa karena merasa puas, ini adalah hasil yang dia inginkan, akan lebih baik jika bisa membuatnya dilema hingga dia melepaskan Marco Qiao, dan kembali ke sisinya.

"Tuan Muda Chen, kamu lebih berhati-hatilah, aku tutup dulu teleponnya." selesai mengatakannya Josephine langsung menutup teleponnya

Claudius Chen masih ingin mengatakan sesuatu, tapi di balik telepon sudah di dengar bunyi ‘tut tut’.

Claudius menurunkan HPnya lalu melihat HPnya, dia melemparkan HPnya di atas meja dengan sedikit tidak rela.

Dari pintu ruang baca terdengar suara pintu terbuka, lalu diikuti suara Nenek Tua Chen:"Sungguh sangat jarang melihatmu tertawa."

Mendengar suaranya, Claudius Chen menggerakkan tubuhnya dengan perlahan, dan bersiap untuk bangun dan duduk, Nenek Tua Chen mengisyaratkan agar dia tidak perlu bangun lalu melanjutkan mengejeknya:"Siluman kecil mana yang bisa membuatmu tertawa disaat seperti ini?"

Claudius Chen melihat Juju Zhu yang menemani di samping nenek, lalu dia berkata dengan acuh tak acuh:"Nenek, ada apa?" setelah mengatakannya dia melihat kearah Juju Zhu:"Atau kamu yang ingin mengatakan sesuatu?"

Claudius tidak lupa Juju mengatakan dia ingin mengakui sesuatu kepadanya.

Juju Zhu menggelengkan kepala:"Tidak, tidak ada yang ingin aku katakan

Kelihatannya dia tidak berencana untuk mengaku lagi.

"Aku datang untuk melihatmu, aku takut kamu sedih." kata Nenek Tua Chen.

"Tidak perlu khawatir, aku tidak selemah itu."

"Bagus kalau begitu, jika sudah tidak apa-apa turun kebawah untuk makan, tahu tidak? " setelah mengatakannya Nenek Tua Chen pergi meninggalkan ruang bacanya, Juju Zhu berbalik ingin turun kebawah mengikuti nenek, tapi Claudius Chen menghentikannya:"Juju Zhu, tunggu sebentar."

Punggung Juju Zhu membeku, dia tahu Claudius Chen pasti akan bertanya kepadanya secara mendetail, jika tadi bukan dikarenakan Nenek Tua Chen memintanya memapahnya keatas, dia tidak akan kesini.

Saat di ruang baca hanya tersisa Juju Zhu dan Claudius Chen, Claudius Chen akhirnya berdiri dari tempat tidurnya, lalu berjalan menuju sofa dan duduk di atasnya lalu melihat Juju sambil berkata:"Kelihatannya kamu ingin mengakui sesuatu kepadaku, apakah kamu tidak ingin mengaku lagi?"

"Bukan...." Juju Zhu menggelengkan kepala dengan panik:"Aku hanya....takut kamu tidak senang."

"Lagian aku sudah sangat tidak senang, bagaimana jika kamu mengatakannya?. "

"Saat di supermarket sebelumnya....sebenarnya aku yang mendorong Jesslyn Qiao hingga jatuh dari eskalator."

"Kamu hanya ingin mengaku mengenai hal ini?" wajah Claudius Chen menjadi tidak senang, dia terlihat kecewa.

"Benar... "

Claudius Chen tertawa:"Sejak awal hal ini sudah bukan rahasia lagi, apakah kamu tahu?"

Tidak menunggu jawabannya Claudius menganggukkan kepala sambil berkata:"Baik, kelihatannya kamu telah ditakuti oleh Sally Lin hingga tidak berani berkata jujur, dikarenakan kamu tidak berani mengatakannya, maka aku juga tidak akan memaksamu lagi. "

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu