Istri ke-7 - Bab 168 Mabuk (4)

Josephine berbalik dan berdiri di sisi pintu, menarik nafas, dengan tidak mudah dia menyeimbangkan tubuhnya lalu dia berjalan kembali ke lokasi pesta.

Di koridor dia bertemu dengan Susi yang sedang mencarinya kemana-mana, saat melihatnya Susi langsung tertawa dan berbisik: "Apakah kamu sudah mendengarnya? Si wanita jalang melakukan kesalahan dalam pertunjukkannya, rencana besarnya untuk menggoda Tuan Muda Chen telah gagal!"

Josephine Bai mengangkat kepalanya dengan perlahan, melihat wajah Susi yang terlihat senang dikarenakan orang lain menderita.

Melihat wajahnya yang suram, Susi dengan ragu melihatnya dan bertanya: ”Ada apa? Aku saja ikut merasa senang untukmu, apakah kamu tidak merasa senang?”

Josephine Bai melihatnya beberapa saat, lalu bertanya: ”Susi, apakah kamu yang melakukannya?”

“Apa? Apa yang aku lakukan?” Susi tidak mengerti.

“Wanita jalang itu mengatakan ada orang yang melakukan sesuatu pada tuts pianonya, oleh karena itu nadanya menjadi lari.

Susi terdiam, lalu berkata dengan geram: ”Aku tidak sejahat dia! Serendah dia!”

“Benar bukan kamu yang melakukannya?”

“Untuk apa aku membohongimu?” Susi terdiam dan melihatnya, lalu dia mengangkat jarinya dan mendorong dahi Josephine menggunakan jarinya untuk mengingatkannya: ”Kamu itu, sungguh sangat bodoh sampai akan memiliki teman lagi, dicelakakan orang didepan mata.”

Bukan Susi yang melakukannya, kalau begitu apakah Juju Zhu yang melakukannya sendiri?

Josephine Bai mengigit bibirnya dengan kuat, dia sangat marah hingga otaknya menjadi bingung, dia bahkan tidak tahu apa yang harus dia lakukan selanjutnya.

Susi menarik pergelangan tangannya dan berjalan kembali kesana, Josephine Bai seperti mesin ditarik olehnya menuju ke ruang istirahat. Diatas sofa Juju masih menangis sejadi-jadinya, bahkan melompat ke pelukan Claudius Chen, sedangkan Claudius menggunakan telapak tangannya menepuk-nepuk pundak Juju untuk menenangkannya.

Perbuatannya yang mencurigakan dan intim, membuat Susi yang masuk ke dalam menjadi murka.

Susi menarik Juju dari pelukan Claudius Chen, berteriak dengan marah: ”Wanita jalang! Kamu masih ingin berpura-pura sampai kapan? Apakah kamu tidak merasa jijik melakukan trik kekanak-kanakan seperti ini?”

Juju Zhu di tarik dengan paksa dari pelukan Claudius Chen, dia ketakutan hingga wajahnya menjadi pucat, tapi masih dengan keras kepala berkata kepada Susi: ”Kenapa setiap kali melakukan sesuatu terhadapku kamu masih berbalik menuduhku? Apakah aku sangat membuat kalian membenciku? Apakah kalian sangat ingin mengusirku pergi?”

“Kamu.”

“Cukup!” tiba-tiba Claudius Chen memotong perkataan Susi, dan melihatnya dengan tatapan dingin: ”Nona Muda Qiao, aku sudah mengatakannya berulang kali, kamu tidak perlu ikut campur dalam urusanku dan Josephine.”

“Jika aku tidak ikut campur Josephine Bai akan mati ditindas oleh wanita jalang ini!”

“Meskipun dia ditindas hingga mati itu juga adalah masalah antara aku dan dia!” Claudius Chen melihat Josephine dengan tatapan dingin, lalu bertanya: ”Apakah kamu yang melakukannya?”

Dikarenakan pertanyaannya Josephine Bai hampir meledak karena marah, tapi dia malah menarik nafas, dan meilhat Claudius: ”Kelak tidak peduli dia melapor laporan buruk apapun mengenai diriku, tolong jangan datang untuk menanyaiku lagi, kebodohan manusia tidak ada habisnya, tapi kesabaran manusia ada batasnya!

Setelah mengatakan hal ini, Josephine menarik Susi dan meninggalkan ruang istirahat.

Josephine baru melepaskan tangan Susi setelah mereka berjalan keluar dari pintu gerbang hotel, tubuhnya langsung menjadi lemas dan duduk di undakan yang ada di samping.

Dia sama sekali tidak menyangka Juju Zhu akan menyiasatinya di pesta perayaan ulang tahun perusahaan, dia sungguh tidak memiliki kesempatan untuk membela diri.

Susi mencondong badan dan menarik lengannya: ”Sayangku, jangan duduk di sini dan menjadi bahan lelucon orang lain, ayo, kita duduk di tempat lain.”

Tidak menunggu persetujuan Josephine, Susi menariknya kearah mobil, lalu membuatnya masuk kedalam mobil, dan membawanya meninggalkan tempat ini.

Selesai mendengarkan penjelasan Susi, Angie Yao tidak bisa menahan diri dan menertawakannya:” Nona Susi, bukankah kamu ikut dengan Henry Qiao menghadiri pesta perayaan ulang tahun untuk menyelamatkan Josephine dari penderitaan? Kenapa kelihatannya tidak ada hasilnya sama sekali?”

“Jangan mengungkitnya lagi, aku tidak sejahat dia.”

“Dasar.” Angie Yao menepuk-nepuk pundaknya dan menghiburnya: ”Josephine, kamu jangan terlalu bersedih, dengan IQ Claudius seharusnya dia tidak sebodoh itu, dia pasti tidak akan mempercayai perkataan wanita jalang itu.

Josephine Bai mengangkat kepala dengan sedih, dan melihatnya: ”Aku juga merasa Claudius Chen tidak sebodoh itu, tapi jika Claudius tahu dia yang menyiasatinya dan masih memilih melindunginya, apakah kamu tidak merasa ini lebih menakutkan?”

“Itu artinya Claudius Chen mencintainya hingga kehilangan akal.”

“Aku juga merasa seperti itu.” Josephine Bai menganggukkan kepala, dan meminum seteguk bir.

Susi melihat Angie Yao: ”Aku dan Josephine di buat marah hingga menjadi bodoh, otak kami tidak terlalu bagus, menurutmu apa yang akan direncanakan wanita jalang itu selanjutnya?”

Angie Yao melihat kebawah dan mengaduk jusnya dengan sendok kecil, dan memiringkan kepalanya :”Biar aku pikirkan, dia akan sangat sedih dan menggunakan alkohol untuk menghilangkan kesedihannya, lalu memeluk Claudius sambil mengadu dengan sedih, lalu membuat Claudius tersentuh dan menjadi bingung. Sesaat Claudius Chen tidak dapat menahan diri dan membaringkannya diatas ranjang, lalu mereka bercinta. Setelah satu bulan, wanita jalang itu mengatakan hamil, rencana jahatnya berjalan mulus, dan dengan santai menang melawan Josephine Bai.

Dia melihat mereka berdua: ”Bukankah di dalam sinetron mereka memerankannya seperti ini? Biarpun kali ini tidak hamil, dia masih dapat mencari pria lain untuk membuatnya hamil, setelah dia berhasil menduduki posisinya dia membuat dirinya mengalami keguguran, untuk melenyapkan bukti!”

“Oh ya, bukankah wanita Tuan Muda Qiao mu itu mengunakan cara ini?” Angie Yao melihat Susi.

“Wanita jalang!” Susi berdiri dari tempat duduknya: ”Tidak boleh, tidak boleh membiarkan Josephine mengalami hal yang pernah aku alami.”

“Jadi kita harus segera memikirkan cara untuk menghentikan mereka.”

“Cara apa?”

“Bubar sekarang, Josephine cepat pulang ke rumah.” Angie Yao melihat Josephine yang hanya memperhatikan memakan makanannya, dia mendorong Josephine dengan tangannya untuk mengingatkan: ”Kamu masih bisa makan? Cepat pulang!”

”Aku lapar.” kata Josephine Bai masih memakan makanan di piringnya.

“Suami sudah akan direbut oleh orang lain, jika masih tidak pulang kamu akan kelaparan selamanya!” Angie Yao ingin segera melemparnya kembali ke rumahnya.

“Josephine Bai malah tertawa dengan sedih: ”Sudahlah, aku sudah lelah, aku tidak ingin berebut lagi.”

“Benaran?”

“Jika harus saling menyiasati seperti ini, suami ini aku tidak menginginkannya lagi, aku tahu aku bukanlah tandingan Nona Zhu, aku tidak sanggup melakukan hal menjijikkan seperti itu.” setelah mengatakannya Josephine Bai melanjutkan memakan makanannya.

Susi dan Angie Yao tidak bisa berkata apa-apa dan saling bertatapan, Susi bertanya kepadanya: ”Bagaimana?”

Setelah berpikir Angie Yao mencondongkan badan dan berbisik kepadanya: ”Buat dia mabuk dan bawa dia pulang, dan bertarung dengan wanita jalang itu!”

Claudius Chen pergi melayani para tamu, saat dia kembali dia tidak dapat menemukan Juju Zhu, setelah Claudius bertanya kepada kolega wanita Juju yang bertugas untuk menjaganya barulah dia tahu Juju pergi ke taman untuk minum dengan koleganya.

Claudius berjalan menuju taman, dari jauh melihatnya berada di kerumunan koleganya tertawa sambil berdiri dengan sempoyongan, dia memegang botol wine di tangannya.

Dia mengenggam pundak seorang kolega wanitanya dan berkata: ”Besok kalian tidak boleh menertawakanku, kemampuanku dulu tidak seburuk ini, salahku tidak berlatih dengan baik kelak aku tidak akan melakukan kesalahan ini lagi, bisakah kalian maafkan aku sekali ini?

“Juju, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, kamu jangan bersedih lagi.” seorang kolega wanitanya menepuk pundaknya sambil menghiburnya.

Juju Zhu menganggukkan kepala, mengangkat kepalanya dan minum lagi: ”Benar setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, aku tidak akan bersedih.”

“Hmm, bagus kalau tidak bersedih lagi.” koleganya berkata sambil tersenyum.

Claudius Chen berjalan menghampirinya, mengenggam lengan Juju Zhu dan membalikkan tubuhnya: ”Juju, sudah waktunya pulang.”

Juju Zhu melihatnya, lalu tersenyum dan berkata kepadanya:” Tuan Muda Chen masih belum pulang?”

Setelah mengatakannya, dia melanjutkan menjelaskan kepada semuanya: ”Tuan Muda Chen adalah teman baikku sejak kecil, tapi kalian jangan salah paham, hubungan kami murni hanya teman, murni bagaikan air minum.”

Setelah mengatakannya dia tertawa dan mengandeng lengan Claudius Chen.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu