Istri ke-7 - Bab 25 Tujuan Sebenarnya

Sekembalinya ke kamar, Claudius tak peduli sekarang sudah pukul 1 malam, ia menelepon sambil mengenakan baju tidurnya. Di ujung telepon sana terdengar suara sopan yang mengatakan,"Tuan muda Chen, Anda mencari saya?"

"Malam ini kamu yang memilih wanita itu?"

"Benar," Pria itu terdengar bangga sekali, "Nona Yang adalah gadis kami yang paling top, tidak ada yang bisa menandingi pelayanan dan keramahannya, kalau tuan suka, kusuruh dia menemani Anda lagi besok malam."

"Baik, aku mengerti." Claudius menutup teleponnya, ia ganti menelepon asisten Huang, suaranya dingin dan kejam,"Terserah kamu mau cari alasan apa, hancurkan Moonlight Bar, buat perempuan bermarga Yang yang kemarin malam itu tak bisa lagi melayani pria."

Asisten Huang terdiam sejenak, lalu menjawab 1 kata, "Baik."

Tak perlu alasan, tak perlu banyak bertanya.

Karena ia tahu, orang yang bisa membuat Claudius bertindak kejam seperti ini, pastilah orang yang tidak beruntung telah mengganggu Claudius Chen.

Awalnya ia mengira setelah merobek undangan, ia bisa kabur dari upacara pertunangan Shella Bai dan Vincent Lee, tak disangka Fransiska Ya mengantar sendiri undangan itu ke rumah keluarga Chen.

Saat Josephine Bai dipersilakan ke lantai bawah oleh pelayan, ia kebetulan melihat Fransiska meletakkan sebuah undangan merah terang di meja teh Nenek Tua Chen sambil tertawa, "Ini adalah undangan pertunangan putri kami Josephine dengan putra keluarga Lee, Hari ini saya antarkan khusus untuk Anda."

Nenek Tua Chen menatap sekilas undangan itu sambil tertawa hambar,"Bagaimana aku bisa tak tahu kalau keluarga Bai memiliki seorang putri?"

"Sudah sewajarnya kalau Nenek tak tahu, Josephine merupakan anak suamiku dengan wanita lain, ia tinggal bersama ibunya sejak dulu, baru akhir-akhir ini kembali ke rumah keluarga Bai. Sebenarnya kami ingin mengadakan pesta perkenalan untuknya, tapi kebetulan bertabrakan dengan acara pertunangannya, jadi sekalian saja kami pestakan."

Berbicara mengenai Vincent Lee, nada bicara Fransiska mengandung sebuah kebanggaan, karena bagaimanapun keluarga Lee juga termasuk keluarga terhormat.

Josephine yang berdiri di atas tangga bundar pun menundukkan kepalanya dengan suram, hatinya sedikit tertusuk.

Vincent Lee...nama ini sungguh tak ingin didengarnya!

"Tampaknya kau seorang ibu tiri yang sangat kompeten," Nenek lagi-lagi tertawa.

Fransiska pun ikut tertawa, "Shella telah masuk ke keluarga Chen, rumah keluarga Bai yang besar jadi kosong, apalagi Josephine adalah darah daging keluarga Bai, sudah sepantasnya kami menjemputnya kembali ke rumah, dengan begitu saya jadi tidak sendirian."

Fransiska melihat sekeliling, "Oh, ya, Claudius dan Shella di mana? Tidak di rumah kah?"

"Claudius pergi ke kantor, Shella di lantai atas," jawab Pengurus He yang ada di sebelah Nenek.

"Lalu, kondisi kesehatan Claudius baik kan?"

"Terima kasih atas perhatian Nyonya Bai, Tuan Chen baik-baik saja," masih Pengurus He yang menjawab.

Fransiska mengangguk-anggukkan kepala. Melihat Josephine berjalan turun dari lantai atas, ia segera bangkit dari sofa dan menyambutnya hangat, "Shella, sudah lama tak jumpa, bagaimana? Sudah terbiasa tinggal bersama keluarga Chen?"

Sudah sebesar ini masih dipeluk dengan begitu hangat oleh Fransiska, Josephine merasa sangat malu. Ia mundur sedikit, tawanya agak kaku,"Baik, ibu bagaimana bisa datang?"

"Aku datang mengantarkan undangan untuk Nenek, adikmu akan bertunangan dengan Vincent Lee."

"Oh, cepat sekali, sampaikan ucapan selamatku pada mereka," ucap Josephine dengan sedikit menahan gertak gigi.

Fransiska menuntun Josephine untuk duduk di sofa, gerakannya begitu intim seperti ibu dan anak kandung.

Nenek Tua Chen yang sejak awal meremehkan rumah tangga keluarga Bai yang menengah ke atas, berkata dengan nada dingin, "Nyonya Bai, aku sudah tua, jadi aku tidak akan pergi ke pesta undangan lagi, sampaikan saja ucapanku padanya."

Fransiska seperti tak menyadari nada bicara Nenek yang dingin, ia tertawa ceria, "Nenek tidak bilang pun saya juga mengerti, saya mengantarkan undangan ke sini adalah karena keluarga Bai dan keluarga Chen sudah menjadi satu keluarga, sebagai suatu bentuk hormat saya kepada Anda, tentu saya tak berani memaksa Anda datang ke pesta, nanti biar Claudius dan Shella saja yang datang mewakili."

Josephine tertegun, ia seketika mengerti, ternyata inilah tujuan sebenarnya Fransiska datang kemari.