Istri ke-7 - Bab 91 Kebenaran yang Sulit Dipercaya (2)

Dia mengambil napas dalam-dalam dan tersenyum dingin padanya: "Tuan Muda Lee, apakah kamu mencari alasan untuk membenarkan dirimu mengkhianati aku?"

"Aku hanya ingin memberi tahu kamu, pria dan wanita yang melakukan hubungan tidak berarti saling jatuh cinta."

"Cukup!" Josephine Bai berdiri dari sofa dan menatapnya: "Kamu benar, bukankah semua pria sama saja, sudah punya seseorang di rumah di luar masih banyak simpanan, terutama orang-orang seperti Claudius Chen, jangan bilang putri kata raya dari perusahaan He, bahkan putri walikota yang kaya raya juga menginginkan dia. Jadi mengapa aku harus peduli berapa banyak wanita yang dia miliki di luar? Selama dia bisa menemukan jalan pulang, itu akan memungkinkan aku untuk tetap duduk di kursi Nyonya muda Claudius. ”

Wajah Vincent Lee menjadi suram, dan dia tidak pernah merasa Claudius Chen lebih baik darinya! dan darah naik ke otaknya.

Josephine Bai lanjut bertanya dengan kesal: "Vincent Lee, sudah selesai?" Aku sudah pernah bilang walaupun aku akan berpisah dengan Claudius Chen, aku tidak akan pernah mau memiliki hubungan lagi denganmu. Kamu seharusnya tidak perlu membuang-buang waktu kamu. ”

Ketika dia selesai mengatakan itu, dia berdiri dari sofa. Tetapi Vincent Lee mendorongnya kembali ke sofa dan wajahnya terlihat kesal: "Mengapa saat dia berselingkuh kamu bisa begitu pengertian, dan saat aku berselingkuh menjadi begitu tak termaafkan?"

Ya, kenapa ? Kenapa sebenarnya?

Josephine Bai sendiri juga tidak mengerti lagi, apakah karena pasangan selingkuhnya adalah kakaknya sendiri ? Apakah karena dia bekerja sama dengan Shella Bai untuk mendorongnya ke Claudius Chen? Tapi dia dulu sangat mencintainya.

Sebaliknya, dia baru mengenal Claudius Chen kurang lebih setengah tahun, dan dia bahkan tidak tahu banyak tentang dia. Terlalu dini untuk mengatakan bahwa itu cinta. Tetapi mengapa saat dia melihat Claudius bersama dengan Nona He, dia tidak merasa menjijikkan atau kesal tetapi malah merasa sedih yang mendalam?

Bagaimana dia bisa melakukan ini? Bagaimana dia bisa begitu tidak mempunyai harga diri? Apakah ini sifat perbudakan yang diajarkan oleh Claudius Chen kepadanya?

"Maaf, aku tidak akan pernah melupakan adegan di mana kamu dan Shella Bai telanjang dan berhubungan badan di wastafel." Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, ini alasannya, dia pikir ini pasti alasannya!

"Jadi, kamu bisa lupa dengan kematian tragis nenekmu?" Vincent Lee mencibir.

Josephine Bai tidak menduga dia akan mengungkit kembali kejadian lalu, dan dengan kesal berkata: "Aku sudah pernah bertanya tentang itu, tidak ada rumah keluarga Zhu atas nama Claudius Chen."

Setelah terdiam, dia berkata, "Dan juga, hal ini tidak ada hubungannya denganmu. Tolong jangan mengungkit tentang kematian nenekku lagi lain kali di depanku."

Mengenai kematian Neneknya, setiap kali dia mengingatnya dia akan merasa sedih, jadi lebih baik tidak mengungkitnya lagi!

"Tidak ada yang namanya keluarga Zhu atas nama Claudius Chen, tapi ini semua setelah kalian kembali dari Surabaya." Vincent Lee mengabaikan peringatannya dan mengatakan itu kepada Josephine yang sudah berbalik dan bersiap untuk pergi.

Josephine Bai tiba-tiba tercengang dan menoleh, "Apa maksudmu?"

"Artinya adalah Claudius Chen telah memindahkan properti itu ke asistennya Belinda Yan tiga bulan lalu." Vincent Lee tersenyum dan berjalan ke hadapannya untuk menatapnya: "Jika tidak ada hantu di hatinya, mengapa dia harus memindahkan hak milik rumah itu menjadi atas nama asistennya?"

Josephine Bai menggelengkan kepalanya untuk waktu yang lama, "Aku tidak percaya ..."

"Apakah aku berbohong atau tidak. Kamu bisa pergi ke Otoritas Perumahan untuk menanyakan tentang catatan transaksi. Jika kamu tidak bisa memeriksanya, aku bisa pergi bersamamu untuk mencari orang dalam untuk membantu." Vincent Lee selesai mengatakan itu tersenyum mengejek dan berkata: "Apa hubungan antara Claudius Chen dan Belinda Yan, orang-orang yang cerdas dapat mengetahuinya dengan sekali lihat, pergi bersama setiap hari dan malam, Asisten Yan adalah seorang wanita yang sangat cantik, Claudius Chen mungkin sudah banyak memberi villa sebagai hadiah padanya, apalagi cuma sebuah bangunan kecil. "

"Josephine ...!"

"Tutup mulutmu!" Josephine Bai menyelanya dengan marah, dia tidak bisa mendengarkannya lagi, dan dia juga tidak ingin mendengarkan lagi.

Tangannya yang kecil melonggar dan mengepal, melonggar dan mengepal, dan raut wajahnya menjadi jelek.

Vincent Lee menatap raut wajahnya yang tidak nyaman dan cuma bisa berkata: "Baiklah, aku tidak akan mengatakannya lagi. Jika kamu masih tidak percaya padaku, aku akan membawamu ke Otoritas Perumahan untuk memeriksa besok."

"Tidak perlu." Josephine Bai langsung mengatakan itu dengan tegas, lalu berbalik ke dalam kamar pribadi, mengeluarkan telepon dari tas dan mencari sebuah nomor.

Ibu jarinya bersandar pada sebuah angka dan ragu-ragu sejenak sebelum dia menekan tombol panggil.

Telepon itu terhubung, dan terdengar suara perempuan yang rapuh dan lemah. Josephine Bai menarik napas dalam-dalam dan berkata: "Susi, bisakah kamu membantuku?"

"Membantu apa?" suara Susi yang berada di ujung telepon masih tetap dingin.

Sejak terjadinya perselisihan antara keduanya tahun itu, keduanya sudah jarang saling menghubungi , jika bukan karena terpaksa, Josephine Bai tidak akan berani menelponnya.

"Bantu aku memeriksa kepemilikan rumah keluarga Zhu dan transaksi terakhirnya." Josephine Bai berhenti sejenak: "Yang adalah halaman kecil kota kelahiranku Surabaya, aku ..."

"Aku akan meneleponmu lagi nanti." Susi tidak menunggunya selesai berbicara.

Waktu penantiannya panjang dan menyiksa. Duduk di sofa, Josephine Bai hanya bisa merasakan seluruh tubuhnya dingin dan tidak nyaman.

Ada suara tawa seorang gadis yang samar-samar, tidak tahu apakah itu berasal dari kamar sebelah, yang akan seolah-olah sedang mengiris telinganya.

Sepuluh menit kemudian, Susi akhirnya menelepon kembali. Josephine Bai melihat namanya yang muncul di layar. Dia tahu Susi pasti mempunyai cara, tetapi telepon terus berdering dan dia tidak berani mengangkatnya.

Setelah telepon berdering sesaat lagi, dia baru menekan tombol jawab. Susi berkata dengan jelas dan langsung: "Lima tahun yang lalu rumah itu dipindah dari nama pamanmu ke Claudius Chen, lalu dipindahkan lagi dari Claudius Chen tiga bulan lalu ke seorang wanita bernama Belinda Yan. "

Suara Susi tidak keras, tetapi Josephine Bai tampaknya tercengang oleh sesuatu, dan tiba-tiba dia diam terpaku di tempat.

Dia bahkan tidak tahu kapan Susi menutup teleponnya, dan dia duduk di sofa dengan ponselnya, dan raut wajahnya sangat jelek.

Vincent Lee melepas mantelnya dan memakainya di tubuhnya, memeluknya dengan erat, "Josephine, jika kamu merasa sakit, kamu boleh menangis, tidak ada orang lain di sini."

Josephine Bai menoleh dengan lemah dan menatapnya dan bergumam, "Mengapa kamu memberitahuku ini?"

Mengapa harus memberitahunya dan membuatnya mencari kebenarannya? Tidakkah dia tahu betapa sakitnya hatinya?

Dia lebih rela kalau semua ini tidak benar, dia tidak ingin pria yang perlahan-lahan dia sukai menjadi orang yang membunuh neneknya, dan dia lebih tidak ingin ayah dari anaknya menjadi musuhnya.

"Karena aku tidak ingin kamu jatuh cinta padanya walaupun kalian tahu kalian tidak ada akhir, karena aku tidak ingin kehilangan kamu, sesederhana itu."Vincent Lee berkata.

Dia tidak pernah ragu ketulusannya sendiri kepada Josephine Bai.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu