Istri ke-7 - Bab 80 Salah Paham Terhadapnya(3)

Setelah Claudius pergi, Josephine terbaring di atas tempat tidur dan mulai melihat majalah, suasana hatinya menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Meskipun dia tidak mengerti mengapa Claudius kembali lagi tadi, bahkan membelikan eskrim untuknya, namun dapat terlihat bahwa dia mengalah secara diam-diam.

Meskipun tingkah lakunya hari ini membuat orang sangatlah kecewa, namun ini sudah merupakan sebuah kemajuan, Josephine tidak berani meminta lebih kepadanya.

Setelah melihat-lihat majalah, handphone yang diletakkan diatas meja oleh Josephine berbunyi, Alex meneleponnya.

Dia mengangkat telepon itu, dari telepon terdengar suara bahagianya anak-anak, Alex berkata : “Guru Bai, terima kasih atas eskrim dan dimsummu, anak-anak sangatlah senang.”

“Apa?” Josephine sedikit bingung, eskrim dan dimsum? Apa yang terjadi?

“Tadi orang satpam membawa banyak eskrim dan dimsum, katanya Guru Bai yang memberikannya, ada apa? Kamu tidak tahu? Alex juga menjadi bingung.

“Ah.....oh, Aku yang menyuruh orang untuk mengantarkannya.” Josephine bergegas berkata.

Ternyata eskrim dan dimsum ini bukan dibuang oleh Claudius karena marah, melainkan diantarkan ke panti asuhan, eh, tapi ini aneh, tadi dia jelas-jelas menolaknya ketika aku mengatakannya, mana mungkin dia mengantarkannya sekarang?

Setelah mengakhiri panggilan, Josephine terus memikirkan pertanyaan ini.

Awalnya Josephine mengatakan akan mengantarkannya sendiri adalah perkataan marah, Claudius harusnya tidak akan menuruti permintaanku, apa yang sebenarnya membuatnya berubah pikiran?

Dia merenung sejenak, lalu dia menelepon Claudius dengan ragu-ragu.

Telepon berbunyi dengan lama, barulah di jawab oleh Claudius, suaranya masih seperti biasanya : “Ada apa? Kamu ingin menyuruhku untuk melakukan apa lagi?”

“Tidak......” Josephine membuka mulutnya dan berterima kasih kepadanya : “Terima kasih, katanya anak-anak sangatlah senang.”

“Tidak perlu berterimakasih kepadaku, aku hanyalah takut jika karma baikku kurang banyak dan aku akan menerima buah karma burukku saja.” Dapat terdengar Claudius sebenarnya masih sedikit tidak rela melakukannya.

Josephine tidak tahan dan tertawa : “Tenang saja, kamu akan panjang umur.”

“Terima kasih.”

Merasakannya akan menutup telepon, Josephine bergegas berkata : “Sekarang kamu mau kemana?”

“Ada apa? Kamu mengharapkanku untuk bermalam denganmu?”

“Tidak, aku hanya lagi berpikir......apakah kamu akan pergi minum bir lagi?”

Sebenarnya dia ingin bertanya apakah dia menemukan Nona Zhu nya atau tidak. Malam ini akan menemaninya atau tidak, atau akan terus mencari dia, sambil mencari sambil mabuk-mabukan.

Claudius terdiam, sesaat kemudian dia berkata : “Maafkan aku soal kejadian tadi siang, tapi aku jamin kepadamu, tidak akan ada lain kali lagi.”

Seusai berkata, Claudius mengakhiri telepon.

Josephine malah terhenti, dia memegang handphone nya dan tidak bergerak sama sekali.

Apakah dirinya salah dengar? Atau dia yang salah bicara? Claudius meminta maaf kepadanya? Bahkan berjanji kepadanya tidak akan ada lain kali lagi?! Ini adalah hal yang tidak mungkin terjadi!

Jadi hari ini dia telah menemukannya atau tidak? Mengapa dia tiba-tiba berkata seperti itu?

“Claudius! Perjelaskan kata-katamu!” meskipun dia mengetahui bahwa panggilannya telah diakhiri, jika masih saja berkata seperti itu, dan yang menjawabnya hanyalah suara “Dududu” dari teleponnya.

Benar-benar adalah kata-kata yang langkah sekali, mengapa dia tidak lebih banyak lagi mengatakannya dan langsung mengakhiri panggilannya?

******

Setelah ada jaminan dari Claudius, suasana hati Josephine semakin bagus lagi, dia tidak merasa sedih berada dirumah sakit sendirian.

Meskipun Claudius tidak datang menjenguknya selama sehari dan semalam, tapi ini tidak mempengaruhi suasana hatinya.

Dia tahu Claudius adalah orang tidak pintar untuk mengutarakan isi hatinya, dia bisa melakukan hal ini sudah sangatlah tidak mudah, ada alasannya mengapa dia tidak datang menjenguk dirinya. Lagipula pekerjaannya sangatlah sibuk, kantor juga lumayan jauh dengan rumah sakit.

Intinya, ketika suka dengan seseorang, apapun yang dilakukan orang itu benar, dan kesalahannya patut dimaafkan!

Melihat Josephine yang senang, Angie mulai meledeknya : “Sepertinya belakangan ini hubunganmu dengan tuan claudius lumayan bagus, wajahmu terlihat berseri.”

“Masih lumayan.” Josephine tersenyum kepadanya.

“Terus apakah dia tahu kamu mengandung?” Angie bertanya karena penasaran.

Satu kata ini langsung menghilangkan suasana hati Josephine yang baik, mengapa mengungkit hal ini, benar-benar membuat orang tidak senang.

Ini adalah pertanyaan yang tidak berani dia pikirkan, dia tidak berani menebak apa yang akan dilakukan oleh Claudius ketika mengetahui rahasia ini, dia tidak tahu Claudius akan memperlakukan mereka seperti apa.

“Masih belum.” Josephine melirik kearah pintu kamar pasien dan melakukan sebuah gerakan diam kepada Angie.

Nenek Chen sengaja mengingatkan dokter disini, jangan biarkan orang lain mengetahui bahwa dirinya telah mengandung, jika Angie tidak sengaja berkata sampai ketahuan oleh Claudius, maka berakhir sudah semuanya.

“Sudah begitu lama masih tidak mengetahuinya?” Angie menurunkan volume bicaranya, dan dengan muka kaget : “Lalu biasanya malam hari dia mencarimu, apakah kamu tidak takut melukai anak?”

“Aku punya trik.” Josephine tertawa.

Sekarang dia sudah pintar, jika Claudius ingin, dia langsung berpura-pura tidur, dan berpura-pura tidak akan bangun bagaimanapun juga, Claudius adalah orang yang tidak sabaran, setelah sejenak dan tidak membuahkan hasil, dia akan pergi.

Tapi jumlah Claudius pergi mencarinya juga tidaklah banyak, dan itu pun setiap kali dia telah selesai bekerja, disaat dia sendiri juga sudah lelah.

“Tapi jika kamu tidak melayaninya dengan baik, kamu tidak takut dia berselingkuh diluar sana?” Angie sedikit khawatir demi Josephine.

Mengenai masalah ini, Josephine masih tidak pernah memikirkannya, dia merenung sejenak dan berkata dengan tidak berdaya : “Lelaki sukses sepertinya harusnya mempunyai beberapa simpanan diluar sana.”

“Nona Bai, apakah kamu sedang menasehati dirimu sendiri?”

“Jika tidak harus bagaimana? Mengontrol kemanapun dia pergi?” Josephine tidak percaya bahwa orang yang sombong dan bangga seperti Claudius akan rela dikontrol oleh seorang wanita!

“Lelaki yang kaya selalu jahat, ini......memang agak susah.” Pikir Angie. Setelah melirik perut Josephine yang masih saja rata : “Masalahnya kamu sekarang punya trik untuk menghadapinya, tapi bagaimana dengan 2 bulan lagi? Apa yang harus kamu lakukan setelah perutmu besar nanti?”

Josephine menghirup nafas dan berkata : “Aku.....masih belum memikirkan masalah ini.”

Dia tidak memberitahu rencana Shella kepada Angie, soalnya orang yang mengetahui hal ini semakin sedikit maka akan semakin aman.

Angie mengelengkan kepala nya dan merasa kasihan terhadap Josephine : “Duh, aku saja khawatir terhadapmu.”

“Baiklah, jangan berkata seperti ini lagi, kita bicarakan yang lainnya.” Josephine tidak ingin melanjutkan topik ini lagi.

“Kamu ingin berbicara apa?”

“Itu saja......masalah Alex dengan Alice, aku dengar mereka akan bertunangan.” Wajah Josephine kembali diliputi oleh senyuman.

“Iya, Alex akhirnya pintar juga.”

“Orang yang saling mencintai akan menjadi pasangan hidup pada waktunya, bagus sekali.” Josephine berkata sambil iri terhadapnya.

“Mengapa kamu sepertinya tidak bagus?” Angie meliriknya : “Baik tidak bagus seperti apapun kamu harus menahannya, ini kamu yang meminta semua ini, lalu......”

Melihat ekspresi Josephine tiba-tiba berubah, dan terus mengode dirinya, Angie lalu menghentikan perkataannya, dan berbalik badan.

Ketika dia melihat Claudius yang tidak tahu sejak kapan berdiri dibelakangnya, dia terkejut, lalu menutup mulutnya dengan tangannya sendiri, oh tuhan......kapan dia masuk? Mengapa langkahnya itu tidak bersuara?

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu