Istri ke-7 - Bab 182 Penyakit lama yang kambuh

Tatapan mata Josephine Bai melihat kearah kertas A4 yang bertuliskan ‘Surat Cerai’ yang berada diatas meja. Tulisan tebal dan besar itu langsung muncul di depan matanya.

Tak disangka Claudius benar-benar sudah mempersiapkan surat cerainya!

“Tapi aku ingatkan kepadamu, setelah kamu menanda tanganinya, selain kehilangan status sebagai Nona Muda, yang lainnya tidak ada yang berubah, kamu juga tidak akan memiliki kesempatan untuk menemui Tuan Muda Lee tercintamu.”Claudius Chen memperingatinya dengan berbisik di telinganya.

Josephine Bai menunduk lalu melihat Claudius Chen, dan mengambil surat cerai itu dari atas meja.

Di dalam surat cerai tidak tertuliskan harta yang diberikan Claudius Chen kepadanya, sebaliknya malah di bagian dokumen tambahan penuh dengan dua halaman hutang Josephine kepadanya, dari biaya pengobatan Justin di rumah sakit, biaya membeli mobil dan perhiasan, ditotalkan mencapai dua miliar lebih..

Claudius tidak memberikan harta apapun kepadanya, malah ingin Josephine membayar hutang sebesar dua miliar lebih.

“Ada apa? Bagi Vincent Lee uang sekecil ini seharusnya bukan apa-apa kan? ”Claudius Chen tertawa dingin.

“Kamu sudah gila! Perhiasan apa yang semahal ini?”Josephine Bai berkata dengan marah.

Claudius Chen mengangkat tangan kanannya, dengan lembut menyentuh cincin giok berlapiskan emas yang berada di jari manis Josephine: ”Cincin ini adalah warisan dari leluhur Keluarga Chen, tidak ternilai harganya, melihat kita pernah menjadi suami istri, sekarang aku menghitungnya dengan harga terendah. ”

Jelas-jelas dia yang ingin bercerai, sekarang dia malah menggali lobang yang sangat besar dan memaksa Josephine lompat kedalamnya? Ini sangat tidak berperasaan!

Josephine menarik nafas dalam, menahan amarahnya sambil berkata:”Bagaimana jika aku tidak menanda tanganinya?”

“Tidak menanda tanganinya? Kenapa tidak menanda tanganinya?” Claudius Chen tidak mengerti:”Bukankah kamu yang ingin bercerai? Sekarang aku sedang mengabulkan keinginanmu”

”Claudius Chen, apakah kamu masih tahu malu!”Josephine berdiri dari pangkuannya:”Jelas-jelas kamu yang ingin menikahi Nona Zhu, dan ingin bercerai denganku, kenapa sekarang kamu berbalik memerasku? Nenek Tua Chen sudah mengatakan aku bebas mengajukan syarat perceraian, sekarang aku hanya menginginkan satu hal, hapus semua hutangku ini.”

“Jangan mimpi!”

“Kamu tidak tahu malu.”

“Kamu masih ingin bercerai atau tidak?”

“Tidak!”suara sobekan terdengar, Josephine mengoyak surat cerai menjadi dua bagian dan membuangnya kelantai.

Suasana langsung menjadi hening, waktu juga sepertinya langsung berhenti, Josephine Bai memelototi Claudius Chen dengan marah, sedangkan Claudius Chen melipat kedua tangannya di depan dada dan menatapnya. Detik berikutnya, Josephine telah berada di dalam pelukannya, Josephine di peluknya dengan erat dan dicium olehnya, dan dalam satu putaran badan tubuh Josephine di timpa olehnya di atas sofa.

Claudius mencium bibirnya dengan ganas, seperti sedang membalas dendam kepadanya dan menghukumnya.

“Wu....... lepaskan aku.......!”Josephine Bai memberontak dengan perasaan tidak senang.

Claudius baru mengatakan ingin bercerai dengannya, saat ini dia malah menimpa tubuhnya dan menciumnya? Claudius menganggapnya sebagai apa? Apakah dia akan benar-benar menjadikannya wanita simpanan untuk menghinanya setelah mereka bercerai? Pria yang sangat sesat!

Tapi pemberontakannya tidak berguna sama sekali, selain membuat mereka berguling dari atas sofa ke atas karpet. Claudius Chen masih dapat mengendalikannya dengan penuh kekuasaan, dia mencium dan membelainya.

Josephine Bai memberontak sambil berkata: ”Claudius Chen! Bukankah kamu akan menikah dengan cinta pertamamu? Kenapa kamu tidak pergi mencari Nona Zhu mu…..kenapa…..?”

“Karena aku ingin mengenyangkanmu, dan menghentikanmu memikirkan pria lain.”Claudius Chen menarik bajunya kebawah, tubuh Claudius menimpa tubunya, telapak tangannya mengenggam dagu Josephine, memaksa Josephine menatapnya, lalu dia bertanya dengan dingin sambil mengeretakkan gigi:”Katakan, selama aku pingsan beberapa hari ini, sampai mana perkembanganmu dengan Vincent Lee? Apakah dia ada memasuki tubuhmu seperti aku sekarang ini?”

“Kamu sudah gila!” Jospehine Bai memarahinya dengan tidak senang:”Kamu anggap aku ini apa? Jika ingin bercerai , bercerai saja. Jangan mencari alasan menghinaku!”

“Aku tanya ada atau tidak ada!”

“Tidak ada!”

“Apakah kamu ada bertemu dengannya?”

“Tidak ada!”

“Aku tidak percaya.”

“Kamu… terserah kamu percaya atau tidak!”Josephine mendorong tubuh Claudius dari tubuhnya dengan tidak senang.

Claudius Chen menggunakan kesempatan ini untuk mengangkatnya dari atas karpet, tidak mempedulikan Josephine yang sedang memberontak Claudius berjalan ke kamar dan dengan cepat, lalu dia melempar Josephine ke atas ranjang. Saat Josephine yang sedang terlungkup ingin bangkit dari ranjang, Claudius Chen menimpa tubuhnya dari belakang, lalu bibir dan gigi Claudius mendekati pundaknya dan menggigitnya tanpa belas kasihan.

Josephine Bai meringis kesakitan, lalu dia membalikkan kepala dan berkata dengan tidak senang: ”Apakah kamu shio anjing? Menggigit orang tiba-tiba!”

“Ini hanyalah hukuman ringan.”

“Atas dasar apa kamu menghukumku?”Josephine Bai tidak terima: ”Aku sudah menjelaskannya kepadamu aku tidak memiliki hubungan dengan Vincent Lee, aku juga tidak pernah bertemu lagi dengannya, atas dasar apa kamu…”

“Bukankah kamu mencariku untuk membahas perceraian?”Claudius Chen masih menimpa tubuhnya dengan erat, telapak tangannya menyentuh dan mencubiti tubuhnya dengan kasar.

“Bukankah kamu ingin menikah dengan jodoh yang ditakdirkan untukmu?”

“Siapa yang mengatakannya?”

“Semua orang mengatakannya, rumor mengatakannya.”

“Aku sudah pernah mengatakannya, bercerai atau menikah hanya perkataanku yang masuk hitungan, jika orang lain yang mengatakannya tidak masuk hitungan .”Claudius Chen akhirnya membalikkan tubuhnya, melihatnya dengan wajah serius:”Kamu sudah mengetahui semuanya?”

“Aku sudah mengetahuinya.”

“Jika kamu sudah tahu, kenapa kamu masih berani meminta bercerai denganku?

“Jika dengan menikah dengan Nona Zhu kamu dapat meneruskan hidup, bukankah sangat baik? Lagipula dia adalah cinta pertama yang kamu cintai bertahun-tahun, jika kalian menikah pasti akan lebih bahagia daripada sekarang.” Josephine Bai melihatnya dengan serius.

“Benar, Juju Zhu adalah cinta pertamaku dan juga jodoh yang di takdirkan untukku, dengan status dia yang sangat banyak ini aku masih memilih kamu, apakah kamu tidak merasa tersentuh sedikitpun? Tak disangka kamu masih berani pergi ke rumah sakit untuk meminta bercerai denganku? ”

Melihat wajah Claudius yang rapuh dan memerah karena marah, Josephine tiba-tiba sedikit merasa bersalah, yang dia katakan benar, dia bahkan sudah berbuat seperti ini, jika Josephine masih meminta bercerai maka sungguh sangat tidak sepantasnya.

Tapi..

“Jelas-jelas semalam kamu memberitahuku, kamu bersama dengan Juju Zhu.”

“Kamu masih berani mengungkit kejadian semalam?” Claudius Chen semakin marah:”Aku berbaring di rumah sakit dan masih belum sadar, kamu malah memiliki mood untuk bermain online game bersama tim mantan suamimu itu? Kenapa saat semua orang ada di rumah sakit tapi kamu tidak ada? Kenapa kamu tidak berada di rumah sakit dan menungguku siuman?”

“Nenek tidak mengizinkanku ke rumah sakit.” Josephine Bai merasa sangat sedih.

“Karena dia tidak mengizinkanmu datang kamu langsung tidak datang? Jika kamu ada di rumah sakit, apakah Juju Zhu akan memiliki kesempatan untuk menemaniku dirumah sakit?”

Josephine Bai melihatnya, dengan tidak senang lalu berkata:”Apa maksudmu? Yang bermalam semalaman dengan Juju Zhu adalah kamu, kenapa akhirnya aku yang dipersalahkan? Karena aku tidak ada kamu langsung boleh membiarkan dia tinggal di kamarmu? Kenapa tidak bisa mempekerjakan perawat pria? Atau mencari bawahan pria? Dan sengaja membuatku marah.”

“Tidak bisa mengatakan apa-apa lagi kan? Aku rasa kamu sengaja melakukannya, kamu memang menyukainya.....”

“Coba kamu ulangi sekali lagi?” Claudius Chen mengerutkan dahi:”Hati-hati aku akan mengeluarkan hatiku disini untuk kamu lihat.”

“Aku... aku tidak akan mengatakannya lagi.” Josephine Bai lebih baik diam, demi melepaskan diri dari tubuhnya, Josephine menggunakan sekuat tenaga untuk mendorongnya. Awalnya Josephine mengira akan membuatnya marah sebaliknya yang menimpanya adalah tubuhnya yang berat, Claudius batuk dengan keras.

Josephine Bai diam beberapa saat, lalu memeluk tubuhnya yang sedikit gemetaran sambil bertanya:”Ada apa denganmu?”

Claudius Chen batuk beberapa kali, lalu telungkup diatas tubuh Josephine dan terengah-engah.

“Jelas-jelas belum sembuh total, masih datang kemari untuk memperkosa bawahan wanita, tahu rasa.”

Tubuh dan nafas Claudius Chen perlahan menjadi tenang, dia menopang tubuhnya sambil melihat Josephine: "Tidak perlu khawatir, dengan tubuhku sekarang, aku masih bisa memperkosa seorang bawahan wanita "

Selesai mengatakannya, Claudius menunduk dan mencium bibirnya: ”Apakah masih ingin bercerai?”

"Jika kamu dapat menghapus hutang dua miliaran lebih aku akan bercerai."

"Josephine Bai--!" Claudius Chen tidak berbicara panjang lebar lagi dengannya, dia menggunakan tubuhnya membuka kedua kaki Josephine, dan langsung menerobos kedalam.

Josephine Bai mendesah dengan pelan, lalu memeluk tubuhnya dengan erat.

Kedua mata Josephine melihat langit-langit, dalam hati dia tidak dapat berkata apa-apa, jelas-jelas tadi dia datang kemari untuk membahas perceraian dengan membawa hatinya yang hancur. Tak disangka dia kembali termakan umpan raja bossy ini, kembali berada di sini dengan terbawa perasaan bersamanya.

Sepertinya hampir setiap kali seperti ini, setiap kali Josephine termakan umpannya, Josephine juga tidak tahu dia yang terlalu bossy ataukah dirinya yang tidak memiliki pendirian.

Perasaan nikmat pada tubuhnya perlahan-lahan membuatnya kehilangan fokus, dan juga membuat nafasnya tidak stabil, dengan samar-samar, Josephine berusaha mendekatkan mulutnya ke telinga Claudius, lalu berkata kepadanya: "Suamiku..... sebenarnya pagi ini aku datang bukan untuk membahas perceraian, aku..... hanya ingin pergi melihatmu, akhirnya... akhirnya malah terprovokasi dengan beberapa perkataan Pengurus He lalu pergi, dia memberitahuku kamu bermalaman dengan Juju Zhu, aku langsung.... tidak dapat menerimanya....."

Josephine terengah-engah, akhirnya karena siksaannya membuat Josephine tidak bisa melanjutkan perkatannya.

"Jadi? Apa kesimpulannya?" Claudius kembali bertanya sambil menggigit cuping telinganya.

"Tidak..... tidak tahu."

"Hmm"

Claudius membalikkan wajahnya, kedua matanya menatap Josephine.

"Kelak tidak akan terpengaruh oleh orang lain lagi." kata Josephine.

Claudius Chen menganggukkan kepala dengan puas, lalu dia membalikkan badan dan memeluk Josephine sambil berkata: "Ternyata aku memang sedang sakit, tidak sekuat yang aku pikirkan, gantian kamu yang melayaniku."

"Paman, aku rasa kamu tidak bisa lagi karena kamu sudah tua." Josephine berkata dengan senyuman berseri sambil terlungkup di badannya .

Claudius Chen memeluknya, telapak tangannya membelai punggung Josephine yang telanjang dengan lembut: "Josephine Bai, aku sarankan kepadamu agar kamu menyisakan jalan keluar terakhir untuk dirimu, jika tidak setelah tubuhku sehat, kamu memohon kepadaku juga tidak ada gunanya."

"Hehe, aku tidak akan memohon kepadamu." Josephine Bai menggigit dadanya dengan nakal.

Setelah selesai bercinta, akhirnya mereka berbaring karena kelelahan.

Josephine yang terlungkup di atas badan Claudius Chen hanya merasa perutnya lapar dan keconcongan, dikarenakan suasana hatinya sangat baik, perutnya juga tahu untuk memberontak. Josephine yang belum makan sejak pagi, akhirnya merasa lapar.

Dia menggerak-gerakkan tubuh yang kelelahan, lalu menepuk lengan Claudius dan bertanya: "Kamu lapar tidak? Aku pergi memasak sesuatu."

Orang yang berada di pelukannya diam dan tidak menjawab.