Istri ke-7 - Bab 200 Siapakah Suamimu? (2)

Benar, Marco lebih memilih untuk mendengarnya mengelak, dan tidak ingin melihat hasil penyelidikan yang tidak ingin dia lihat.

Mendengar perkataannya, Josephine tercengang, dia sama sekali tidak berpikiran bahwa Marco akan mendengar kabar seperti ini, dan bisa secepat ini mendengarkannya.

“Siapa......siapa yang memberitahumu?” Kata Josephine gagap.

“Apakah penting siapa yang memberitahuku?”

“Tidak......” Josephine bergegas mengelengkan kepalanya, dan berkata dengan panik sambil memegang tangan Marco, “Marco, kamu dengarkan aku, aku dan Claudius tidak seperti apa yang kamu bayangkan, sebenarnya kami......”

“Kapan kamu mengenalnya?” Marco menahan rasa sedih dalam hatinya dan bertanya.

“Orderan besar yang didapat oleh Direktur Zhang waktu itu, kebetulan Claudius adalah boss perusahaan itu, lalu aku mengenalnya......”

“Apa katamu? Orderan besar yang kamu sibukkan belakangan ini adalah milik perusahaan keluarga Chen? Mengapa kamu tidak memberitahuku?”

“Kamu juga tidak bertanya kepadaku.” Josephine berkata dengan nada tidak bersalah, “Sebelumnya aku bahkan bertanya kepadaku, mengapa kamu tidak bertanya kepadaku siapakah perusahaan itu, kamu sendiri yang tidak ingin tahu, tapi, suamiku, percayalah padaku, aku benar-benar tidak mempunyai perasaan suka terhadap Claudius, dia lah yang terus mengatakan aku mirip dengan mantan istrinya, lalu......”

“Dia mengatakan kamu mirip dengan mantan istrinya?” hati Marco kembali sedih.

“Iya.” Josephine bergegas berkata, “Tadi malam dia mabuk, dia pergi kekantor ku dan mengatakan bahwa kemarin adalah hari kematian anaknya, dia berharap aku bisa menemaninya, aku lalu menemaninya ke samping kali.”

Marco tiba-tiba mendengar kabar Josephine bersama Claudius, pasti berhubungan dengan masalah tadi malam, pikir Josephine, lalu dia langsung mengakuinya.

“Apakah hanya ini saja?”

“Iya.” Josephine sambil memegang tangan Marco dan menjamin, “Marco, hari ini aku sudah mengatakan kepada Direktur Zhang untuk tidak mencampuri orderan Perusahaan keluarga Chen saja, lain kali aku akan berusaha untuk tidak bertemu dengannya lagi, aku berjanji kepadamu aku tidak akan jatuh cinta kepadanya, dan tidak akan meninggalkanmu.”

Hati Marco sangatlah kacau, pikirannya dipenuhi dengan kata Josephine tadi, Claudius merasa Josephine mirip dengan mantan istrinya!

Claudius begitu mencintai mantan istrinya, disaat seperti ini, dia pasti akan berusaha untuk mendekati lalu mencintainya.

Dia menutup matanya, hal yang paling dikhawatirkannya mulai muncul, waktu itu dia tidak seharusnya tidak tega, dan membawanya pulang kesini.

Waktu itu ketika tinggal diluar negeri, karena tidak menyukai kehidupan diluar negeri, Josephine terlihat tidak begitu senang, terakhir dia pernah tidak sengaja bertanya kepadanya apakah ingin pulang, wajah Josephine langsung terlihat senang. Seketika, dia memutuskan untuk membawa mereka berdua pulang negeri.

Dan kembali memantau keputusan waktu itu, itu adalah sebuah keputusan yang salah.

“Suamiku, percayalah padaku.” Josephine mengoyangkan tangan Marco, tatapannya terlihat sangatlah panik.

Marco menatapinya, dan berkata, “Aku percaya kepadamu, tapi aku tidak mempercayainya.”

Dia mempercayai Josephine, namun dia tidak bisa mempercayai Claudius, memang benar kata Henry, jika membiarkan Claudius mengetahui bahwa Josephine dan Jesslyn adalah anak istrinya, dia pasti akan merebut mereka kembali. Dia takut suatu hari nanti Claudius akan berhasil mengenali mereka dan merebut mereka kembali.

Josephine berpikir sejenak lalu berkata, “Jika kamu benar-benar begitu tidak tenang, aku akan mengikutimu kembali ke luar negeri, kita menjauh darinya saja.”

“Apakah kamu benar-benar bersedia?”

Josephine menganggukkan kepalanya, “Aku bersedia, asalkan kamu senang, aku bersedia melakukan apapun yang kamu katakan.”

Melihat tampang seriusnya, hati Marco yang sedih sedikit terharu, namun dirinya mengerti, Claudius pasti tidak akan membiarkannya begitu saja, sekali terpikiran suatu hari nanti dia akan berhasil mengenali Josephine, hatinya penuh dengan kekhawatiran.

Melihat ekspresi Marco yang sedih, Josephine berkata dengan hati-hati, “Aku sudah berkata seperti ini, suamiku masih tidak mau memaafkanku?”

“Bukan aku tidak memaafkanmu.” Marco menghirup nafas, “aku hanya khawatir dia akan terus menganggumu.”

“Kamu bisa tenang saja, asalkan aku tidak jatuh cinta kepadanya, bagaimanapun caranya dia mengangguku juga tidak ada gunanya.”

Senyuman Marco semakin masam, dia sama sekali tidak berani membayangkan jika Josephine mengetahui semuanya, apakah dia masih bisa berkata seperti itu, tentu saja tidak!

******

Claudius sampai di kantor ketika sore hari, Belinda melihat Clauidus yang jelas terlihat tidak semangat daripada biasanya, dan bertanya, “Tuan Claudius minum alkohol lagi tadi malam?”

Kemarin adalah hari kematian anaknya, Belinda tentu saja mengetahuinya.

Claudius mengelus dahinya, dan menganggukkan kepalanya, “Minum sedikit alkohol, sekalian melakukan sebuah hal yang ingin dilakukan.”

“Hal apa?”

“Bukan sebuah hal bagus.” Claudius tersenyum masam, meskipun dia berhasil melakukannya, namun dia membuat wanita itu terkejut.

Sebenarnya tadi malam dia tidak mabuk, dia hanya terpikiran adegan dirinya menciumnya waktu itu , hal yang tidak dia perhatikan waktu itu perlahan teringat olehnya.

Dia ingat auranya yang begitu familiar, rasa ini perlahan menarik keinginannya untuk terus mencari tahu, maka dari itu tadi malam dia menghilangkan kecurigaannya dengan alasan minum alkohol.

Memang benar, auranya sangatlah familiar, hanya mengetahuinya saja tidak ada gunanya, selain semakin mengingatnya, apa lagi gunanya?

Apakah demi mempertahankan rasa ini dia harus menjadi seorang lelaki jahat yang merebut istri orang lain? Dia tidak pernah berpikir untuk melakukan hal seperti ini, dan tidak akan melakukannya! Namun meskipun dia melakukannya, Jessie juga belum tentu akan mempedulikannya.

Setelah merenung sejenak, terakhir dia mengirim pesan singkat kepada Josephine, Maaf, tadi malam minum terlalu banyak, sembarangan bicara.

Setelah beberapa saat tetap tidak mendapatkan balasannya, hatinya merasa tidak enak, rasa bersalahnya kembali muncul.

Malam hari, Claudius datang ke Restoran Star Edge, ketika melihat Henry, dia langsung mengingatkan, “Aku beritahu kamu dulu, aku tidak bisa minum alkohol.” Dia tidak ingin pulang kerumah dan kambuh sakit dan membuat semua orang ketakutan.

Henry tersenyum, “Aku tidak mengatakan mentraktirmu minum alkohol, hanya saja mengajakmu makan malam.”

“Kamu kesepian makan sendirian?”

“Bukankah memang seperti itu?” Henry meliriknya, “Dan juga sudah lama sekali tidak makan disini.”

Claudius melirik sekitar, dan bertanya sambil tersenyum, “Bukankah Marco keluar negeri? Kamu yang membantunya mengurusinya?”

“Dia sudah pulang.”

“Oh? Sejak kapan?”

“Belakangan ini, sekeluarganya pulang, tapi sepertinya akan kembali keluar negeri bulan depan.” Kata Henry.

“Sekeluarga?” tangan Claudius yang memegang gelas terhenti sejenak, dan bertanya dengan kaget, “Dia sudah menikah?”

Henry meliriknya dan berkata, “Apakah aku tidak memberitahumu dia sudah menikah 5 tahun yang lalu, putrinya saja sudah berumur 3 tahun lebih.”

“Kamu tidak pernah memberitahuku.” Claudius menatapinya, wajahnya tidak terlihat baik, waktu itu dia masih sempat cemburu, dia takut Marco ada apa-apa dengan Josephine.

“Begitukah? Ini salahku......” Henry mengangkat gelas wine didepannya dan berkata, “Ayo, minum untuk mengekspresikan rasa bersalahku.”

Claudius mengangkat jus dan cheers dengannya.

Henry menatapinya dan bertanya sambil tersenyum, “Bagaimana denganmu? Apakah belakangan ini kamu sudah baikan dengan Juju?”

“Kurang lebih.” Claudius jelas-jelas tidak ingin mengungkit orang ini, dia menjawabnya dengan sembarangan.

******

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu