Istri ke-7 - Bab 216 Kabur (1)

“Selain dia masih ada siapa lagi?” Claudius tertawa menyindir, “Dia memang orang seperti itu.”

“Kalau begitu bagaimana?”

“Ini hanya sebuah projek saja, berikan saja kepadanya.” Claudius bertanya, “Apakah masih ada hal lain?”

“Tidak ada.” Manager Lin mengelengkan kepalanya, berbalik badan dan meninggalkannya.

Setelah Manager Lin pergi, Claudius segera mengambil telepon dan menelepon Belinda, disisi sana terdengar suara Belinda yang senang, “Tuan Claudius, apakah kamu baik-baik saja?”

“Tenang saja, saat ini masih hidup.” Claudius menyindir, “Nona Belinda hebat sekali, sama sekali tidak lemah lembut saat memberontak.”

“Tuan Claudius terlalu sungkan. Aku masih harus berterima kasih kepada Tuan Claudius karena telah memberikan kesempatan seperti ini untukku.” Kata Belinda sambil tersenyum.

“Projek senilai 2 miliar Rmb, apakah kamu tidak takut terlalu kembung?”

“Jika mati kekembungan, kamu ingat urus jasadku saja.” Belinda tertawa, lalu melanjutkan, “Oh iya, masalah hubungan istri Tuan Claudius sudah diselesaikan dengan baik belum? Jangan karena hubungan pribadi lalu melanggar masalah besar di perusahaan, bagaimanapun juga sekarang sedang dalam kondisi tegang.”

“Terima kasih atas perhatiannya.” Claudius menurunkan teleponnya.

“Tunggu.” Belinda bergegas menghentikannya.

“Ada apa lagi?”

“Apakah kamu punya waktu nanti siang? Traktir aku makan.”

“Boleh.” Seusai berkata Claudius mengakhiri panggilan telepon dengan tegas.

----------------------

Siang hari Claudius benar-benar mentraktir Belinda makan siang, Belinda tiba didalam ruang yang sudah ditentukan sebelumnya, barulah dia melepaskan kacamata hitamnya.

“Tuan Claudius datangnya pagi sekali.”

“Baru sampai.” Claudius berkata, “Aku pesankan kamu paket andalan, semoga bisa cocok dengan seleramu.”

“Baik.” Belinda duduk diatas sofa.

“Bilang, kenapa tiba-tiba bisa menjadi asisten spesial Mike?”

“Tidak ada kerjaan lain, dari pada tidak mengerjakan apa-apa.” Belinda menatapinya, “Jangan-jangan Tuan Claudius lupa kalau hari ini ada hari perebutan projek?”

“Memang lupa.” Claudius sedikit merasa bersalah, “Tadi pagi aku pergi menjenguk Josephine.”

“Bagaimana dengan Nona Bai?”

“Lumayan baik.”

“Baiklah kalau begitu, kamu akhirnya bisa mengurus masalah kantor dengan tenang.”

“Iya.” Claudius menganggukkan kepalanya, diwajahnya tidak terlihat rasa senang.

Belinda tidak ingin membuatnya sedih, lalu berkata, “Oh iya, sesuai dengan tebakan Tuan Claudius waktu itu, tempat ini setidaknya membutuhkan waktu 20 tahun untuk memulai projek ini, dan ditengah-tengah lokasi projek masih harus dibangun kembali sebuah taman budaya, yang penting ini pasti adalah sebuah projek yang merugikan. Jika bukan sebuah perusahaan yang besar, tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah ini.”

“Lalu kamu membawa Perusahaan Far & Wide untuk menyelesaikan jebakan ini?” Claudius tersenyum, “Aku tidak menyangka Nona Belinda begitu kejam.”

“Bukankah ini semua ajaran darimu?”

“Apakah kamu sudah mengetahui siapa pemegang saham terbesar di balik Perusahaan Far & Wide?”

“Sudah, sama seperti pemikiran Tuan Claudius.”

“Bagaimana caranya kamu mengetahui siapa yang dipikirkanku?” Claudius mengerakkan alisnya.

“Bukankah Tuan Claudius sudah memposisikan Joshua sebagai Direktur Finance?” kata Belinda tersenyum.

“Sepertinya kamu sangatlah mengerti dengan segala gerak gerik di Perusahaan Keluarga Chen.”

“Kamu tidak niat dalam mengurus kantor, hanya bisa aku yang membantumu saja.” Belinda mengerakkan bahunya.

“Kamu juga tidak perlu hingga bekerja di Perusahaan Far & Wide.”

“Bukankah sama saja kalau bekerja dimanapun, lagi pula gaji yang diberikan mereka lebih tinggi berpuluh-puluh lipat daripada gaji yang kamu berikan.”

Claudius menatapinya dan berkata, “Jangan terlalu baik kepadaku, aku tidak akan menikahimu.”

Belinda sedikit terkejut, lalu tersenym, “Mana tahu kamu akan menikahiku 10 tahun kemudian?”

“Tidak akan.” Claudius mengelengkan kepalanya.

Melihat tampang tegasnya Claudius, Belinda lalu berkata, “Sudahlah cukup dengan canda gurau kita, kita bahas yang serius, Tuan Claudius, beberapa hari ini aku terus menyelidiki Perusahaan Far & Wide, aku menyadari bahwa Aldo dan Mike adalah teman lama bahkan satu daerah. Hubungan mereka selalu baik-baik saja, namun belakangan ini karena masalah perusahaan hubungan mereka mulai memburuk, dan tujuan Aldo sangatlah jelas, dia ingin melumpuhkan Perusahaan Keluarga Chen disaat kamu tidak fokus mengurus masalah perusahaan dan mentransfer hartanya ke Perusahaan Far & Wide.”

“Hmph!” Claudius mencibir, “Sepertinya dia tidak sabaran untuk menunggu aku mati.”

“Benar, 3 bulan lagi, dikeluarga Chen pasti adalah sebuah masalah serius lagi, dan disaat itulah pastinya kamu paling tidak berniat untuk mengurus masalah kantor.”

“2 Miliar Rmb ini pasti akan melumpuhkan Perusahaan Far & Wide. Dan jika Aldo ingin menyelamatkannya, dia pasti akan mentransfer harta di Perusahaan Keluarga Chen.” Claudius mengelengkan kepalanya, “Jalan ini terlalu sukses, sepertinya tidak ada yang seru, bagaimanapun juga mereka adalah saudara, selesaikan dengan cepat saja.”

“Tuan Claudius, kamu jangan terlalu percaya diri.” Belinda mengelengkan kepalanya, “Kita masih sama sekali tidak tahu dari mana datangnya projek ini, jika tiba-tiba ada kesalahan informasi atau mungkin perubahan peraturan mendadak, maka Perusahaan Far & Wide akan sangat berterima kasih kepadamu.”

“Tenang saja, kabar dariku tidak akan salah.” Claudius berkata dengan penuh percaya diri.

“Semoga memang seperti itu.”

Setelah satu minggu berada dikeluarga Chen, Juju selalu merasa ketakutan.

Sebelumnya dia terus tidak menganggap peringatan dari Claudius, karena dia tahu dihadapan orang luar, Claudius sangatlah tegas, sedangkan dihadapan Nenek Chen, dia seolah diikat, tidak kuat untuk menandingi.

Nenek Chen bisa manahan Claudius dan membersihkan kejahatan dirinya, nanti juga pasti akan bisa menahan Claudius lagi untuk mencongkel jantungnya, jika sampai Nenek Chen yang ingin bertindak, bukankah Claudius tetap saja tidak berdaya?

Jadi setelah dipikir-pikir, dia merasa dirinya harus pergi.

Jika langsung memberitahu Nenek Chen bahwa dia bukanlah Juju yang asli, maka sesuai sifat Nenek Chen dan Claudius, mereka pasti akan membunuhnya beserta dengan orang tuanya, dia melihatnya dengan mata kepalanya sendiri akhir dari keluarga Bai.

Dia merenung sejenak, terakhir juga tiba di rumah sakit.

Setelah melewati perawatan selama satu minggu, Josephine sudah bisa mengatur dirinya sendiri, ketika Juju pergi, Marco kebetulan mengantarkan Jesslyn ke sekolah, didalam ruang pasien hanya ada Tante Maggie yang menjaga Josephine.

Melihat Juju masuk, Josephine terlihat sedikit terkejut, dia melirik Juju dan menghentikan tatapannya di wajahnya.

“Nona Jessie, apakah kamu baik-baik saja?” Juju melangkah mendekatinya dan menyapa layaknya teman lama.

Josephine tersenyum, “Lumayan, terima kasih.”

Juju melirik kearah Tante Maggie yang berada disampingnya dan berkata kepada Josephine, “Nona Jessie, apakah aku boleh mengobrol denganmu?”

Josephine terdiam, dia mengisyaratkan Tante Maggie untuk keluar, namun Tante Maggie tidak bergerak sama sekali. Marco memberitahunya, jangan biarkan Josephine berduaan dengan orang asing apapun.

“Dia adalah seorang temanku.” Seusai berkata, Tante Maggie melihat Josephine lalu terakhir keluar.

“Apa yang ingin di bicarakan oleh Nona Zhu?” Josephine berjalan dan pergi menuangkan air untuk Juju.

Juju menatapinya, didalam tatapannya penuh dengan rasa bingung, dia tidak mengerti apakah Josephine mengetahui atau tidak ini adalah ulahnya, tapi meskipun tahu dia juga tidak mempunyai bukti, hanya bisa menebak saja. Dia menarik nafas dalam-dalam, dan berkata kepada Josephine, “Sebenarnya tujuan aku datang hari ini adalah memberitahumu beberapa fakta. Disaat kamu kecelakaan, Claudius khawatir hingga tidak makan dan tidak tidur, dia curiga kalau ini adalah perbuatanku dan menghajarku dengan sadis, kamu lihat.....”