Istri ke-7 - Bab 110 Pelecehan Seksual (2)

Mengambil kesempatan ketika anak-anak sedang tidur siang, Josephine berjalan keluar rumah, ke ruangan kecil membereskan alat-alat pelajaran melukis sore ini.

Setelah merapikan meja terakhir, dan bermaksud kembali ke rumah, ketika berbalik badan dia menabrak seseorang. Josephine melompat kaget, kemudian menatapi orang yang datang dengan tatapan kesal: "Untuk apa kamu kesini?"

Vincent Lee menatap sekeliling, tersenyum ringan: "Ternyata panti asuhan sudah pindah kesini."

"Katakan langsung, untuk apa kamu kesini?" nada suara Josephine yang dingin bertambah dingin: "Kalau kamu datang untuk memisahkan aku dan Claudius, maka sudah tidak perlu, karena seperti kemauanmu, aku sudah meninggalkan rumah keluarga Chen."

"Josephine, kalau aku bilang aku datang kali ini tidak ada tujuan apapun, apakah kamu percaya?"

"Tidak percaya." Josephine melanjutkan peringatannya ditambah ancaman: "Aku berharap kamu masih mengingat apa yang pernah kukatakan, kalaupun aku sudah berpisah dengan Claudius, aku juga tidak akan pernah kembali ke sisimu, jadi tolong kamu jangan menghabiskan waktumu untukku."

Josephine sibuk memisahkan diri dengan Vincent, tapi Vincent malah berkata: "Masih ingat dulu kita sering datang ke panti asuhan dan bermain dengan anak-anak, kemudian membawa mereka pergi makan, sebentar saja sudah lewat setengah tahun, aku juga sudah sangat lama tidak bermain dengan anak-anak."

Josephine terdiam dan menggelengkan kepalanya, benar-benar tidak nyambung, lelaki ini pasti sengaja!

Josephine berbalik badan mau masuk ke rumah, tapi Vincent bertanya: "Oh iya, bagaimana dengan Eddie, dia seharusnya sudah bisa menulis banyak kata, kan?"

Josephine membeku.

Eddie...... Josephine sudah sangat lama tidak berani memikirkan dia, karena setiap memikirkan dia, hatinya terasa sakit.

"Kenapa? Aku salah ngomong apa?" Vincent Lee mendekatinya, bertanya dengan hati-hati.

Josephine menutup mata dan menghirup nafas, ketika dia membuka matanya, dia berkata dengan wajah datar: "Eddie sudah meninggal."

"Bagaimana bisa?"

"Kesehatan Eddie pada dasarnya tidak baik."

"Kenapa kamu tidak memberitahuku?" Vincent Lee menyalahkan.

"Untuk apa memberitahumu? Kamu bisa menyelamatkan dia?"

"Setidaknya aku bisa membantu dia mencari dokter yang bagus." Vincent Lee meremas lengan Josephine: "Josephine, apa kamu sudah lupa? Kita dulu pernah berjanji dengan Eddie, pasti bisa menyembuhkan penyakitnya, membuat dia hidup dengan sehat dan bahagia."

Tangan Vincent meremas lengannya, tubuh Josephine langsung meringkuk seakan lengannya ditusuk jarum, dia menatapi tangan Vincent.

"Maaf." Vincent tiba-tiba melepaskan Josephine, ekspresinya terlihat bersalah, namun hatinya penuh dengan ketidaksenangan. Apa maksud Josephine, menganggapnya sebagai sumber penyakit yang harus dihindari? Bahkan bersalaman dengannya juga tidak boleh?

Namun Vincent tidak memperlihatkan ketidakpuasannya, wajahnya penuh dengan rasa bersalah dan dia menunduk: "Maaf, Josephine, dulu aku pernah berjanji mau melindungi anak-anak bersama kalian, aku melanggar janji."

Josephine merapikan lengan baju yang dibuat kusut oleh Vincent, melirik Vincent kemudian mengejeknya: "Tuan muda Lee untuk apa menyalahkan diri sendiri? Saat itu kamu sibuk selingkuh dengan Shella Bai, sibuk bekerja sama dengannya untuk menipuku masuk rumah keluarga Chen, mana ada waktu memperhatikan kehidupan anak-anak?"

"Aku....."

"Tuan muda Lee." Josephine memotong perkataan Vincent: "Kamu tidak usah berpura-pura lagi, kamu dari awal sama sekali tidak suka anak-anak disini, setiap datang selalu terlihat tidak sabaran, aku tahu. Tapi aku tidak menyalahkanmu, karena mereka bukan anak kandungmu, kamu juga tidak perlu memperlakukan mereka dengan baik. Aku hanya ingin mengingatkanmu, tidak usah berpura-pura merasa bersalah disini, juga tidak usah mencari alasan mencoba memasuki keluarga besar ini, karena kamu tidak cocok."

Lelaki, terutama lelaki kaya, sebagian besar tidak suka bermain dengan anak kecil, hal ini Josephine mengerti. Claudius bahkan selalu menyebut mereka anak liar, dan selalu tidak suka Josephine berbicara tentang mereka.

Dia bahkan tidak bisa membayangkan, seperti apa lelaki sombong dan serius seperti Claudius kalau bermain dengan anak-anak.

Membayangkan adegan ini, bibir Josephine tiba-tiba membentuk senyuman.

"Kenapa kamu tersenyum?" Vincent Lee mengerutkan keningnya dan bertanya.

Josephine ditanyai seperti itu baru sadar dari lamunannya, ekspresinya pun kembali serius dan berkata: "Tidak ada apa-apa, kamu pergilah."

Kemudian Josephine diam-diam menggigit bibirnya sendiri, di dalam hatinya memarahi dirinya sendiri, kenapa di saat seperti ini bisa terpikirkan Claudius lelaki jahat itu? Tidak seharusnya seperti ini!

"Apakah perlu begitu tidak berperasaan, apakah setelah putus harus menjadi musuh?" Vincent Lee menghirup nafas dan berkata dengan tidak berdaya: "Kita.....masih bisa jadi teman?"

Josephine tersenyum pahit, menatapi Vincent: "Kamu masih ingat situasi ketika kita pertama kali bertemu? Kamu berjalan ke arahku dan bertanya, bolehkah kita menjadi teman? Saat itu aku mengangguk tanpa berpikir, kemudian kita pun jadi teman, kemudian lagi dari teman jadi kekasih. Tanpa disadari 3 tahun sudah berlalu, hari ini, kamu sama seperti pertama kali bertemu bertanya dengan hati-hati, apakah kita masih bisa jadi teman? Kalimat yang sama, namun bertambah kata 'masih', artinya sama sekali tidak sama."

"Tuan muda Lee, tepat karena dulu aku menjadi temanmu, di kehidupanku bertambah begitu banyak cobaan dan penderitaan, jadi.....Kali ini mohon izinkan aku menolak permintaanmu, maaf." Kemudian, Josephine menunduk sekali, lalu berbalik badan berjalan ke arah kamar.

****

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu