Istri ke-7 - Bab 257 Terjebak dalam peran (2)

Setelah petugas itu pergi, Josephine Bai melihat Claudius Chen sambil berkata dengan khawatir: "Bagaimana? Kelihatannya Aldo Shen tidak akan tinggal diam. "

"Melakukan psikotes sekali lagi...." Claudius Chen tertawa dengan tidak berdaya: "Dari awal aku sudah menduga dia akan berbuat seperti ini."

"Setiap orang yang normal pasti akan mengajukan permohonan seperti ini" kata Josephine.

Claudius Chen menganggukkan kepalanya, lalu berjalan ke taman.

Nenek Tua Chen dan Jesslyn sedang bermain dengan sangat bahagia di taman, Jesslyn berputa-putar di tengah taman dengan cekatan, Nenek Tua Chen merangkak seperti anjing, dia mencari Jesslyn kemana-mana sambil tertawa dan memanggilnya: "Jesslyn, nenek buyut datang, apakah kamu sudah bersembunyi dengan baik?"

"Pasti disini....." Nenek Tua.Chen mendorong anak pohon yang sama sekali tidak mungkin dapat menyembunyikan orang, lalu dia mengerutkan dahinya, dan berkata dengan berpura-pura sedih: "Tidak ada disini? Kalau bergitu pasti disini....." dia kembali mendorong sebuah anak pohon.

"Nenek buyut, aku disini...." kata Jesslyn yang sedang bersembunyi di bawah meja sambil menekan suaranya.

Nenek Tua Chen mendengarnya lalu membalikkan badannya: "Dimana? Sayangku... nenek buyut tidak dapat menemukanmu...."

Saat Nenek Tua Chen merangkak ke hadapan Claudius Chen dan Josephine Bai, dia mengangkat kepala dan bertanya kepada mereka: "Kalian siapa? Apakah kalian melihat Jesslyn ku? Tadi dia disini, dalam sekejap dia langsung menghilang...." nenek berkata, tiba-tiba matanya memerah, lalu berkata dengan terisak-isak: "Sayangku.... apakah kamu tidak menginginkan nenek buyut lagi?"

"Sudah, nenek...." Claudius Chen membungkukkan badan lalu memapahnya berdiri dari lantai, kemudian dia berkata sambil tertawa:"Orang itu sudah pergi jauh, tidak perlu berakting lagi."

"Siapa yang sudah pergi? Jesslyn sudah pergi? Jesslyn kemana?" Nenek Tua Chen mengenggam lengan Claudius Chen lalu menggoyang-goyangkannya, wajahnya sangat panik.

"Bukan, petugas yang bertanya kepadamu tadi sudah pergi."

"Petugas yang mana? Siapa yang telah bertanya kepadaku?" tidak menunggu Claudius Chen menjawab pertanyaannya, sebuah senyuman langsung muncul di wajahnya: "Kalau begitu berarti Jesslyn tidak pergi? Dia akan tetap menemaniku di rumah?"

Claudius Chen dan Josephine Bai saling bertatapan, wajah mereka terlihat kaget, dan mulai melihat Nenek Tua Chen.

Pengurus He yang berada di samping juga tidak mengerti ada apa dengan Nenek Tua Chen, kemudian dia berjalan menghampirinya dan berkata: "Nenek Tua Chen, aktingnya sudah selesai, aktingmu sangat bagus, tidak perlu berakting lagi."

"Berakting? Apakah aku sedang berakting?" Nenek Tua Chen memiringkan kepalanya dan berpikir sebentar, lalu dia menganggukkan kepalanya: "Benar aku sedang berakting, aku dan Jesslyn sedang memerankan kucing menangkap tikus." dia berkata sambil meletakkan jari telunjuknya di bibirnya lalu mengeluarkan suara ‘shhh’ kepada semuanya, kemudian dia mengayunkan tangannya kepada mereka: "Cepat pergi, jangan menakuti tikusku, aku mau pergi menangkap tikus...."

Setelah mengatakannya dia kembali merangkak seperti seekor anjing dan mencari Jesslyn sambil menekan suaranya: ”Tikus kecil...dimana tikus kecilku? Nenek buyut sudah datang...”

“Ada apa ini?” melihat Nenek Tua Chen yang kelihatan aneh, Josephine Bai mengangkat kepalanya dan bertanya kepada Claudius Cehn.

Claudius Chen menggelegkan kepalanya: ”Aku juga tidak tahu.” Claudius melihat kearah Pengurus He, Pengurus He juga menggelengkan kepala, lalu berkata dengan terbata-bata: ”Apakah Nenek Tua Chen terlalu mendalaminya.... dan belum keluar dari perannya?”

“Apakah sebelumnya dia pernah seperti ini?”

“Kadang-kadang dia akan seperti ini.” Pengurus He mengingat-ingat sebentar: ”Dua hari yang lalu setelah Nenek Tua Chen selesai berlatih, dia melihat Vina lalu bertanya dia siapa, dan ingin mengusirnya, saat itu aku juga tidak terlalu mempedulikannya, aku pikir Nenek Tua Chen sedang bercanda.”

“Ya Tuhan, apakah nenek...... terjebak dalam perannya?” Josephine Bai bertanya dengan cemas.

Claudius Chen melihat Nenek Tua Chen, setelah diam beberapa saat dia berkata: ”Kita simpulkan setelah dokter memeriksanya.”

Claudius Chen berkata sambil berjalan menghampiri nenek, lalu memapah Nenek Tua Chen berdiri dari tanah lagi, Josephine Bai berjalan ke bawah meja dan menggandeng Jesslyn keluar lalu membawanya ke hadapan Nenek Tua Chen.

“Nenek, Jesslyn disini.”

“Oh... akhirnya akku menemukan tikus kecilku.” Nenek Tua Chen menggendong Jesslyn dengan senang, dan tertawa dengan sangat bahagia.

“Nenek buyut, aku akan bersembunyi dengan lebih baik lagi.”

“Baik, nenek buyut akan pelan-pelan menemukanmu.”

“Kita kembali ke dalam rumah dulu.” Claudius Chen memapah Nenek Tua Chen kedalam rumah.

Pengurus He menuangkan teh untuk mereka semua, dengan hati-hati menyerahkan teh ke hadapan Nenek Tua Chen: ”Nenek Tua Chen, apakah anda baik-baik saja?”

Nenek Tua Chen mengambil dan meminum tehnya: ”Aku sangat baik, ada apa?”

Claudius Chen berbalik dan duduk disampingnya, lalu melihatnya, sepertinya dia sudah kembali cakap dan cerdik seperti biasanya, oleh karena itu Claudius bertanya dengan ragu: ”Nenek, apakah kamu tahu apa yang telah kamu lakukan tadi?”

Nenek Tua Chen memalingkan wajahnya dan melihatnya :”Apa yang telah aku lakukan?”

“Aku sedang bertanya kepadamu.”

“Bukankah aku sedang berakting? Apakah aktingku ketahuan?” Nenek Tua Chen bertanya dengan sedikit panik: ”Dua orang itu sudah pergi belum? Apakah mereka dapat melihat aku sedang berpura-pura?”

“Tidak, mereka tidak mengetahuinya.” Claudius Chen segera menenangkannya: ”Nenek, anda tidak perlu khawatir, semuanya berjalan dengan sangat lancar, kamu juga tidak perlu berakting lagi.”

“Benarkah?”

“Hmm.” Cllaudius Chen menganggukkan kepalanya, ada rasa sakit yang perlahan muncul di dalam hatinya.

Kelihatannya Nenek Tua Chen tidak mengingat apa yang dia lakukan di taman tadi, kelihatannya dia berakting hingga membuat dirinya masuk kedalam peran.

Claudius menarik nafas pelan, lalu menepuk pundak Nenek Tua Chen: ”Nenek, tidak perlu khawatir, aku pasti akan merebut kembali saham itu.” setelah mengatakannya Claudius berdiri dan naik ke atas.

Josephine Bai menunduk dan berkata kepada Jesslyn yang berada di sampingnya: ”Sayang, kamu temani nenek buyut disini, ibu naik keatas untuk istirahat sebentar, ok?

“Baik, Jesslyn akan menemani nenek buyut dengan baik.” Jesslyn menganggukan kepalanya dengan patuh.

“Ow, anak ini sangat baik.” Nenek Tua Chen tertawa dengan senang.

Josephine Bai kembali ke kamar, saat melihat Claudius Chen tidak berada di dalam kamar dia berjalan menuju ruang baca, ternyata Claudius memang berada di ruang baca. Hanya saja dia tidak sedang bekerja seperti biasanya, tapi sedang berdiri dan tidak bergerak didepan jendela, tatapan matanya melihat keluar tapi tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.

Josephine Bai menghampirinya lalu memeluknya dari belakang: ”Claudius...kamu jangan khawatir, mungkin nenek hanya terlalu mendalami perannya.”

Setelah menenangkan suasana hatinya, Claudius Chen tertawa dengan penuh penyesalan: ” Biarpun begitu, itu juga salahku, tidak seharusnya aku mempersulitnya....”

Claudius berbalik dan melihatnya sambil terisak-isak: ”Bagaimanapun dia sudah sangat tua....”

“Aku mengerti.” Josephine Bai menenangkannya: ” Nanti kita bawa nenek ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan, lalu kita cari dokter yang paling hebat untuknya, nenek pasti akan sembuh.”

“Nenek sudah sangat tua, kepalanya juga pernah terluka, aku takut dia tidak bisa sembuh lagi.”

“Tidak akan, kamu harus percaya pada kemampuan dokter.” Josephine Bai menepuk-nepuk bahunya, lalu berkata sambil tersenyum: ”Coba kamu lihat, penyakitmu yang sangat parah saja bisa sembuh, nenek juga pasti bisa sembuh, kamu tidak perlu khawatir.”

Claudius Chen menganggukkan kepala, lalu menariknya kedalam pelukannya.

“Terima kasih....” dia berkata dengan terharu.

Disaat dia merasa sangat sedih, ada Josephine yang menemani disisinya menghiburnya, dan membantunya menanggung semuanya bersama, perasaan seperti ini sungguh menyenangkan!

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu