Istri ke-7 - Bab 203 Aku Ingin Membunuhnya! (2)

Claudius ada disana, Juju pun tidak berani berlagak terlalu galak, dia hanya bisa melihatnya berjalan keluar.

Di dalam ruangan itu pun hanya tersisa mereka berdua saja, hening, Claudius tetap memejamkan matanya dan duduk bersandar di atas sofa. Eskpresi Juju membaik, lalu dia melangkah kesana dan duduk di sampingnya: "Claudius, nenek bilang hari ini ingin datang ke kantor, makanya aku datang menemaninya, lalu aku pun datang melihatmu."

"Bukannya kamu datang untuk melihat apakah ada wanita disini?" Claudius membuka matanya dengan perlahan dan melihatnya: "Kamu tidak capek?"

"Aku hanya datang kadang-kadang, tapi setiap kali kamu pasti sedang bersama wanita yang beda, hari ini malah bermesraan dengan asisten Yan, menurutmu aku capek tidak?" Juju menyalahkannya.

Claudius menatapnya, tiba-tiba dia tertawa.

"Kamu tertawa apa?" Juju tidak senang.

"Tidak tahu, aku merasa senang, makanya aku tertawa." Claudius semakin tertawa kencang, mengetahui Josephine masih hidup dia pun sangat senang, tapi dia tidak boleh memberitahu Juju, dia tidak boleh membiarkannya berkesempatan untuk melukai Josephine.

"Bisa bersama asisten Yan lalu kamu senang?" Semakin senang dirinya, Juju pun semakin sedih.

Claudius mengangguk: "Benar, asisten Yan sudah menemaniku sangat lama, tidak ada orang yang lebih mengertiku dari pada dia, dan lebih bisa membantuku..."

"Claudius, kamu kenapa, kenapa matamu merah." Juju akhirnya menyadari kalau mata Claudius merah, seperti baru menangis.

Claudius pun meraba wajahnya sendiri lalu berkata: "Tidak ada apa-apa, kamu masih ada urusan?" Pandangannya terhadapnya pun semakin tajam, dia berpikir saat itu masalah Josephine lebih baik tidak ada hubungannya dengannya, kalau tidak dia pasti tidak akan melepaskannya.

Merasakan sikapnya yang dingin, Juju pun tidak bisa berlama-lama lagi disini, dia pun terpaksa berkata: "Tidak ada lagi, nenek masih di ruang tamu, aku pergi mencarinya."

Dia mengajak nenek kesini justru untuk mengeceknya, hanya saja dia tahu kalau ini tidak ada gunanya baginya, karena setiap kali dia melihat ada wanita yang bersamanya, dia tidak bisa berbuat apa-apa, lebih baik tidak tahu apa-apa.

Sudah lama dia mendengar gosip Claudius dan asisten Yan, sebelumnya dia tidak bisa memastikan, hari ini malah melihat mereka begini, dan Claudius pun tetap tidak menjelaskan apa-apa, bahkan memujinya seperti dewi.

Setelah Juju pergi, Claudius pun duduk di depan jendela dan berpikir panjang.

Dia tidak lagi emosi dan gegabah...

**********

Setelah seharian berdiam diri, akhirnya Claudius menelepon Josephine.

Saat ini Josephine sedang membereskan kopernya, dia akan keluar negeri besok pagi. Saat melihat nomor itu adalah nomor Claudius, dia pun mengubah hpnya ke mode diam dan melanjutkan untuk membereskan kopernya.

Dia sudah bisa menebak Claudius ingin berbuat apa, apalagi kalau bukan menceritakan tentang mantan istrinya? Oleh karena itu dia tidak ingin mengangkatnya.

Telepon itu tidak diangkat, tapi Claudius terus meneleponnya.

Melihat layar hpnya yang terus-terusan bergerak, sepertinya kalau tidak diangkatnya dia tidak akan berhenti.

Setelah beberapa saat, dia terpaksa mengangkatnya dan berkata: "Tuan muda Chen, aku sedang sibuk membereskan koper, ada apa?"

Nada bicaranya sedikit dingin.

"Kamu benar ingin keluar negeri?" Claudius pun panik.

Josephine mengangguk: "Benar, pesawat bes... lusa."

Agar tidak terjadi apa-apa, dia sengaja bilang kalau pesawatnya berangkat lusa.

"Harus pergi?"

"Tidak bisa diubah lagi, ini sudah direncanakan sejak dulu." Josephine tetap berkata dingin: "Ada apa tuan muda Chen?"

Claudius terdiam sejenak lalu bertanya: "Bolehkah kamu tidak pergi?"

"Tuan muda Chen..." Josephine pasrah: "Mohon jangan begitu bisa tidak? Sudah kukatakan aku bukan mantan istrimu, aku sudah punya suami dan anak, mohon jangan ganggu hidupku, kalau tidak ada urusan lain aku tutup teleponnya."

"Tunggu sebentar."

"Ada apa lagi tuan muda?"

Claudius pun menggerak-gerakkan cincin yang lepas dari jari manisnya itu dan berkata lembut: "Nona Yi, cincinmu sudah kutemukan."

"Sungguh?" nada Josephine yang datar itu pun tiba-tiba berubah.

"Iya, ada satu tukang bersih-bersih yang menemukannya, dia sudah mengembalikannya." Hati Claudius pun menjadi tidak senang, dia ternyata sangat mementingkan cincin ini.

"Baiklah, terima kasih, oyah, kamu sekarang dimana, kebetulan suamiku sedang di luar, aku suruh dia sekalian kesana."

"Nona Yi, aku bisa kembalikan cincin ini kepadamu, tapi ada syaratnya."

"Kamu..." Josephine pun marah, tapi dia hanya bisa pasrah: "Kamu bilang saja, apa syaratnya."

"Kamu akan segera keluar negeri, boleh tidak bertemu denganku sekali saja?" Karena takut dia berpikir panjang, dia pun langsung berkata: "Jangan salah paham, aku hanya ingin menunjukkan sesuatu padamu, tidak akan berbuat apa-apa."

"Menunjukkan apa?"

"Nanti kamu juga akan tahu."

Josephine pun ragu, dia curiga dan bertanya: "Sebenarnya cincin itu ada atau tidak? Jangan-jangan kamu bohong?"

"Apakah aku pernah membohongimu?" Claudius sedikit pasrah.

"Kenapa tidak?" Dulu saat ke pinggir sungai bukannya kamu yang membohongiku?"

Claudius pun terdiam, dan meminta maaf: "Baiklah, itu salahku, tapi kali ini aku tidak minum, dan sangat sadar, aku janji tidak akan terjadi hal seperti itu lagi." Saat itu juga hp Josephine berbunyi, ada chat yang masuk.

"Aku sudah mengirim foto cincin itu kepadamu." Kata Claudius.

Josephine pun membuka hpnya, dan itu memang benar cincinnya, bengkokan di cincinnya pun sama persis.

Sepertinya Claudius tidak membohonginya, dia telah membantunya menemukan cincinnya.

Demi mendapatkan cincin itu, dia terpaksa menuruti permintaannya tapi dia juga mengingatkannya: "Claudius, aku bisa menemanimu, tapi kamu harus berjanji, jangan cari masalah denganku, dan aku tidak bisa lama-lama."

Claudius berpikir lalu mengangguk: "Baik, akan kuusahakan."

"Bukan diusahakan, tapi harus!"

Claudius pun tersenyum senang, ini adalah Josephine yang ada dalam ingatannya, tidak tertarik pada keuntungan semata, setia pada kekasihnya, walaupun pria di depannya sangat menarik dia juga tidak akan tertarik. Saat ini dia merasa dulu dia sudah sangat keterlaluan, malah berulang kali meragukan kesungguhan hatinya.

"Aku setuju." Claudius berkata: "Sekarang sudah bisa keluar?"

Josephine pun kaget, dia berlari dan melihat keluar jendela, tenyata mobil Claudius sedang berhenti di sudut jalan, dan mobil itu sama seperti sebelumnya, mobil putih biasa.

Melihatnya, Claudius pun melambaikan tangan kepadanya.

Josephine pun pasrah dan bergerak mundur, mengapa ini rasanya seperti sedang selingkuh ya?

Dia pun mengganti bajunya dengan cepat, sambil berjalan menuju mobil Claudius sambil memberitahu Marco melalui chat kalau dia keluar karena ada urusan.

Karena besok sudah mau keluar negeri,Marco pun membawa Jesslyn ke rumah nyonya Qiao untuk pamitan, Josephine tahu kalau nyonya Qiao tidak menyukai dirinya, makanya dia langsung pulang untuk membereskan kopernya.

Dia membuka pintu mobil dan naik ke dalamnya, lalu bertanya: "Mana cincinku?"

"Masih tidak mempercayaiku?" Claudius menatapnya: "Cincin ini sangat penting untukmu?"

"Sebelumnya aku sudah pernah bilang, ini cincin pernikahanku dengan Marco, tentu saja ini sangat penting."

"Pernikahan..." Claudius tersenyum pahit, lalu menatapnya, jelas-jelas dia sangat mirip dengan Josephinenya, sebelumnya dia malah masih ragu, sungguh lucu!

Pandangannya pun berhenti di tangan kanannya, dia memakai kemeja lengan panjang, pergelangan tangannya kadang-kadang terlihat, sepertinya Marco benar-benar sangat berusaha, hingga bekas gigitan di pergelangan tangannya pun bisa hilang. Lalu jarinya, sekarang sudah sembuh, sekarang pun kelihatan panjang dan putih sama seperti Josephine.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu