Istri ke-7 - Bab 134 Konflik (4)

Rose ketakutan hingga wajahnya pucat, dan tanpa sadar dia melangkah ke belakang.

Meskipun Josephine Bai bukan orang yang memiliki temperamen tinggi, tapi dia juga tidak dapat melihat ibunya dihina seperti ini, dia langsung maju kedepan ibunya untuk melindunginya, lalu dia menunjuk Fransiska Ya dan berkata dengan dingin: "Segera minta maaf kepada ibuku, atau aku akan segera menelepon Claudius Chen."

Setelah mengatakannya, dia menundukkan kepala dan mulai mencari HP di dalam tasnya.

Mendengar dia akan mencari Claudius Chen wajah Fransiska Ya langsung berubah, berubah membiru dan menmerah.

Saat Josephine Bai mengeluarkan HP berpura-pura ingin menelepon, Fransiska Ya dengan marah berteriak: "Kamu berani!"

"Kamu tahu minta maaf atau tidak?" Josephine Bai menarik lengan bajunya.

"Sudahlah, Josephine, ayo kita pergi." Rose menarik lengan Josephine Bai, dia tidak ingin menimbulkan masalah di situasi yang sulit ini.

Fransiska Ya menarik nafas pelan, dan tertawa sinis: "Kalau begitu kamu beritahu dia saja, aku tidak percaya kamu tidak ingin hidup lagi, jika kamu mati, siapa yang akan mengurusi hidup ibumu yang tidak tahu malu dan hidup adikmu?"

"Kamu......"

"Sudahlah, Josephine!" wajah Rose mulai tidak senang dan menghentikannya.

Setelah Shella Bai memapah William Bai kembali ke kamar, dia keluar mencari Fransiska Ya, dari jauh melihat Josephine Bai mengangkat lengan bajunya seperti ingin berkelahi. Tapi yang membuatnya merasa malu hingga marah bukan karena Josephine Bai berani menunjuk Fransiska Ya, tapi bekas ciuman yang ada di lengan Josephine!

Dia mengingat jelas-jelas Claudius Chen semalam meminum wine mengandung obat yang sama dengannya, dia yang hampir matang terbakar hasrat membara, tapi Claudius Chen malah masih bisa pergi ke apartemen, ternyata ini kenyataannya!

Dia maju dengan marah langsung menarik dan menurunkan kerah baju Josephine Bai, sebelah bahu Josephine Bai terlihat, di kulit putih mulusnya penuh dengan bekas ciuman yang berwarna merah tua.

Jika bukan dikarenakan malam ini Shella melihat seluruh tubuhnya yang penuh bekas ciuman, mungkin dia tidak akan sesensitif ini, dan tidak kan langsung tahu.

Dia tidak percaya Vincent Lee pria yang tidak apa-apa dapat mencium hingga seperti ini, ini pasti dilakukan oleh Claudius Chen yang telah menggila karena telah diberi obat!

"Apa ini?" dia bertanya dengan marah hingga suaranya bergetar.

Josephine Bai terkejut, segera menarik kembali kerah bajunya. Dia merasa sangat kacau dan gelisah, dikarenakan emosi tadi dia lupa menarik kembali bajunya. Dan membuat Shella Bai melihatnya.

Bagaimana ini? Jika Shella Bai tahu semalam dirinya dan Claudius Chen.....

Josephine tidak sanggup membayangkan, dia langsung menarik ibunya pergi.

Shella Bai malah menariknya kembali, dengan marah berkata: "Aku sedang bertanya kepadamu apa ini?"

Josephine Bai merasa gelisah, sambil memberontak sambil berkata dengan tidak senang: "Apa urusannya denganmu? Lepaskan!"

Rose dan Fransiska Ya yang berdiri disamping melihat tubuh Josephine Bai penuh dengan bekas ciuman. Juga merasa kaget, Rose bertanya dengan kaget: "Josephine. Ada apa denganmu?"

"Ada apa? Kamu bertanya ada apa? Semalam putrimu berselingkuh dengan suamiku!" Shella Bai berbalik dan berkata kepada Rose, menatapnya: "Tidak benar, kamu dan dia bersekongkolkan? Kamu melihat mereka berselingkuh, benarkan? Wanita murahan kamu masih berpura-pura tidak tahu?! "

Josephine Bai melihat sekeliling. Untung saja ini adalah sudut ruangan, tidak banyak orang yang melihat, menghadapi tuduhan Shella ini sedikit banyaknya dia merasa bersalah, dia membalikan wajah mengatakan:"Aku tidak melakukannya!"

"Tidak melakukannya? Kamu masih berani mengatakan tidak?" Shella Bai sangat marah, dia berteriak dengan histeris: "Kalau begitu coba kamu katakan dari mana datangnya bekas ciuman yang memalukan ini? Apakah Vincent Lee yang meninggalkannya?"

"Coba kamu katakan, apakah kemarin dia bersama Vincent Lee?" Shella Bai berbalik melihat Rose.

Rose menggelengkan kepala: "Tidak, Shella kamu tidak boleh menghina Josephine seperti ini, semalam dia tidur di rumah tidak pergi kemana-mana."

"Tidak pergi kemana-mana? Tubuhnya hampir busuk digerogoti pria, apakah kamu tidak dapat melihatnya? " Shella Bai berkata sambil ingin menarik baju Josephine Bai lagi.

Rose tidak dapat berkata apa-apa, sepengetahuannya, jelas-jelas semalam Josephine Bai tidak pergi kemana-mana, tapi bagaimana dengan bekas ciuman yang ada di seluruh tubuh Josephine Bai?

Shella Bai marah hingga mengeluarkan air mata, semalam dia bersusah payah menyiapkan candle light dinner, memikirkan berbagai cara agar Claudius Chen meminum wine itu, akhirnya tidak hanya menguntungkan orang lain, dia malah ditiduri pria menjijikan semalaman.

Semakin memikirkannya dia semakin marah, semakin memikirkannya semakin merasa tidak layak!

Setelah Fransiska Ya mendengar Shella Bai mengatakan apa yang terjadi semalam. Dan sekarang melihat bekas ciuman di tubuh Josephine Bai, lalu melihat reaksi Shella Bai, Fransiska sudah mengerti apa yang telah terjadi.

Dengan geram dia mengatakan: "Sungguh buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, sepasang ibu dan anak yang sangat tidak tahu malu! "

"Jika bukan kalian yang duluan melakukan hal yang tidak pantas, bagaimana mungkin aku juga dapat melakukan hal yang tidak pantas?" Josephine Bai tidak tahan dan dengan marah mengatakan kepadanya: "Nona Muda Chen, tolong kedepannya kamu jaga suamimu baik-baik, jangan membiarkannya berkeliaran."

"Apa yang kamu katakan? Jika bukan kamu yang menggodanya, bagaimana mungkin dia........!"

"Kamu keliru, dia yang menggodaku, masalah ini juga membuatku sedih, jadi kedepannya tolong kamu jaga dia dengan baik, perhatikan dia dengan baik, puaskan dia....... "

"Kamu.....!" Shella Bai sangat marah, dan maju ingin memukulnya.

Josephine Bai dengan cepat menghadang tangannya, dan berbalik ingin pergi.

Tapi saat berbalik dia kaget melihat Vincent Lee yang berdiri dibelakang, otaknya menjadi kosong.

Dia melihat Vincent Lee yang berada dihadapannya dengan kaget. Tidak tahu sejak kapan Vincent berdiri di belakangnya. Saat ini, wajahnya murung, tubuhnya tegang, sangat jelas kelihatan dia sudah mendengar semua yang seharusnya didengarnya.

Dia tidak tahu harus bagaimana menghadapi Vincent Lee, oleh karena itu dia menundukkan kepala dan berjalan dengan cepat menuju lift.

Lift masih berada di lantai satu, dia tidak dapat menunggu lagi, oleh karena itu dia berjalan menuju tangga darurat di samping.

"Josephine, berhenti!" Rose yang marah karena merasa malu ikut berjalan menuju tangga darurat, dan mengejar di belakangnya, memerintahkannya untuk berhenti.

Langkah kaki Josephine Bai berhenti, tapi dia tidak berbalik, dia juga merasa malu untuk berbalik.

Rose berjalan kearahnya, menatapnya dan berbicara dengan nada bergetar: "Apakah yang di katakannya benar? Apa yang sebenarnya terjadi semalam? Dan seluruh tubuhmu...." Rose menurunkan kerah bajunya, menariknya lebih kuat dibandingkan Shella Bai tadi.

Hanya terdengar suara baju yang terkoyak.

"Kamu katakan! Apa yang sebenarnya terjadi?" Rose berteriak melihat bekas ciuman yang berwarna merah gelap di pundaknya.

Josephine Bai menganga, dan tidak dapat mengatakan apa-apa, hanya dapat dengan perasaan malu menarik kembali bajunya. Dan, bajunya sudah koyak, tidak dapat ditarik kembali.

Diam tanpa penjelasan adalah pengakuan yang paling baik, Rose akhirnya tidak dapat menahan lagi dan menamparnya: "Kenapa kamu murahan sekali? Apakah Vincent tidak baik terhadapmu? Kenapa masih pergi menggoda suami orang?"

Josephine Bai terjatuh karena tamparannya, tubuhnya terjatuh di samping pegangan tangga dan dia hanya dapat dengan cepat memegang pegangan tangga untuk menopang tubuhnya.

"Aku tidak menggodanya......" dia menjelaskan.

"Tidak menggodanya? Kalau begitu apa ini?" Rose melihatnya dengan marah dan bertanya kepadanya: "Aku tanya kepadamu, kapan kamu keluar semalam? Kenapa aku tidak tahu? Kamu sekarang sudah merasa hebat, berani diam-diam berbuat sembarangan? Siapa Shella Bai? Pria miliknya juga berani kamu rebut? "Kamu sengaja ingin aku dan Justin dikubur bersamamu? Kamu...."

Rose tidak dapat melanjutkan perkataannya, akhirnya dia mengeretakkan gigi berkata: "Aku ingatkan kepadamu, lebih baik kali ini kamu jangan membuat masalah, atau aku dan Justin tidak akan memaafkanmu!"

Selesai mengatakannya, dia berbalik dan pergi meninggalkan tangga darurat.

Suasana di tangga langsung berubah hening, tapi perkataan ibunya berulang kali terngiang di telinganya, kedua tangan Josephine Bai bertumpuh pada gagang tangga, dia berusaha duduk dengan perlahan, dan akhirnya dia duduk di atas anak tangga.

Dia tahu semalam dirinya sangat tidak tahu malu, sangat tidak dapat dimaafkan, dia juga malu bertemu Vincent Lee. Dia menundukkan kepala dan membenamkan kepalanya di lutut, perlahan mulai menangis.

Vincent Lee berdiri sebentar di belakangnya, lalu tanpa bersuara berjalan dan duduk di sampingnya, melihat pundak kurusnya yang terus gemetaran , dan bajunya yang terkoyak perlahan turun dari pundaknya.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu