Istri ke-7 - Bab 166 Terluka (2)

Juju Zhu mengejar Josephine dan menarik tangannya lalu berkata dengan bersungguh-sungguh: ”Josephine, kamu pergi kerja dengan naik mobil Claudius, aku akan pergi kerja dengan naik bis.”

Josephine menduduk dan melihat tangan kecil yang berada di lengannya, Josephine tahu dia sedang berakting agar Claudius Chen melihatnya, Josephine tersenyum kepadanya: ”Tidak perlu, tubuhmu lemah tidak seharusnya berdesakan di bis umum.”

“Josephine, maafkanlah Claudius, aku dan dia benar-benar tidak ada apa-apa, Claudius hanya menganggapku sebagai adik.”

“Aku tahu, aku juga menganggapmu sebagai adik.” Josephine Bai mengangkat tangan dan menepuk pundaknya: ” Segera makan sarapanmu, aku pergi dulu.”

Selesai mengatakannya, dia tidak mempedulikan Claudius yang sedang turun dari atas dengan wajah murung , dia berbalik dan berjalan menuju pintu gerbang.

Setelah melihat Josephine Bai berjalan keluar, Juju Zhu berbalik dan melihat Claudius Chen dengan ekspresi tak berdaya sambil berkata: ”Bagaimana,Claudius, Josphine masih salah paham kepada kita.”

“Tidak apa-apa, dia akan baik-baik saja setelah marah beberapa hari.” Claudius Chen melihat kearah pintu: ”Ayo pergi sarapan.”

Juju Zhu mengikutinya berjalan ke ruang makan, dan duduk di hadapannya, dia dengan merasa bersalah berkata: ”Claudius, bagaimana kalau aku pindah ke apartemen karyawan, jika terus tinggal disini dan membuat Josephine salah paham juga tidak baik.

“Bukankah aku sudah mengatakannya kepadamu, dia akan baik-baik saja setelah marah beberapa hari.”

“Tapi melihatku akan membuatnya tidak senang, jadi aku rasa akan lebih baik jika aku pindah dan tinggal di luar.”

“Kamu tidak takut ibumu membawamu pulang dan menikahkanmu dengan si tua Li itu?

Mendengarkan perkataan Claudius Chen ini, tubuh Juju Zhu tiba-tiba gemetar dan menjadi tegang, rasa takut terpancarkan di matanya: ”Tentu saja aku takut, tapi.”

“Jika takut tetaplah tinggal disini, mengenai Josephine Bai aku akan mengurusnya sendiri.”

“Bagaimana kamu mengurusnya?”

“Dia.” Claudius Chen tiba-tiba tersenyum: ”Aku tidak pernah memasukkan kemarahannya kedalam hati.”

Biarkan dia sesukanya, anggap saja sedang memberikan kesempatan kepadanya untuk melampiaskan ketidak puasannya, dia akan baik-baik saja setelah dia selesai melampiaskan kemarahannya .

Juju Zhu tertawa: ”Orang-orang mengatakan memukul karena sayang, marah karena cinta, kelihatannya kalian juga seperti ini.

Perjalanan dari villa menuju stasiun bis sekitar sepuluh menit, dikarenakan semalam turun hujan, jalan sedikit basah dan licin, Josephine berjalan dengan hati-hati sambil memakan roti.

Dari belakangnya terdengar suara mobil, dia berdiri menepi.

Mobil berjalan melewatinya dengan cepat, pas sekali melewati sebuah genangan air, genangan air yang dilewati ban mobil mencipratkan air tepat ke tubuhnya, dan membuat celananya basah.

Josephine Bai terpaku di tempatnya dari jauh melihat belakang mobil yang tidak asing itu sedang melaju dengan cepat , dia sangat marah sehingga kehilangan kendali dan berteriak: ”Claudius Chen! Ada mobil sangat hebat? Berengsek!”

Dia yang marah sambil menghentak-hentakkan kaki di tepi jalan berhasil terekam di kaca spion Claudius Chen, sudut bibir Claudius perlahan terangkat dan menunjukkan senyuman mengejek.

Dikarenakan perbuatan Claudius Chen ini, Josephine dengan terpaksa pulang ke villa untuk mengganti baju, saat dia keluar dari rumah dan menaiki bis sampai ke stasiun MRT dan tiba di perusahaan, dia sudah terlambat dua puluh menit.

Manager Huang melihatnya dengan tegas: ”Josephine, ini adalah kedua kalinya kamu terlambat dalam bulan ini, kamu masih memiliki satu kesempatan.”

Saat pertama kali masuk ke perusahaan Josephine Bai telah membaca peraturan perusahaan, dalam satu bulan terlambat jika satu kali memotong semua kehadiran, terlambat dua kali di anggap melakukan kesalahan besar, terlambat tiga kali akan langsung di pecat. Saat dia melihat peraturan ini dia berpikir Claudius terlalu tidak berprikemanusiaan, dan membuat peraturan sangat ketat.

Dia merasa bersalah dan menundukkan kepala :”Maaf, kedepannya aku akan datang lebih awal.”

“Hmm.” Manager Huang sedikit merasa canggung: ”Intinya adalah Tuan Muda Chen sudah mengatakan, peraturan ini berlaku untuk semua orang dan siapapun yang melanggar akan mendapatkan hukuman yang sama, jadi.”

Jelas sekali hal ini ditujukan kepadanya, Josephine Bai berpikir dengan marah, jika Joshua Shen yang telambat apakah akan mendapatkan hukuman yang sama? Pasti tidak!

“Aku mengerti.” dia berkata kepada Manager Huang sambil tersenyum, berbalik dan kembali ke tempat duduknya.

Sore hari sesampainya di rumah, Josephine Bai melihat beberapa orang asing yang keluar masuk di rumahnya, beberapa orang ini terlihat seperti karyawan sebuah perusahaan, dan ada sebuah mobil barang yang berhenti didepan pintu.

Josephine bertanya kepada Maria apa yang sedang dilakukan orang-orang ini, Maria berkata sambil tersenyum: ”Tuan muda membelikan sebuah piano baru untuk Nona Zhu, karyawan piano baru mengantarkannya kemari.”

Josephine Bai melihat kebelakang bak mobil, ada sebuah grand piano yang berwarna gading putih, dan telihat mahal.

“Piano ini seharusnya sangat mahalkan.” dia bertanya dengan masam.

“Sangat mahal, lebih kurang sekitar 600juta.” kata Maria.

“Oh.” Josephine Bai menganggukkan kepala, membalikkan badan untuk masuk kedalam rumah, Juju Zhu kebetulan keluar dari dalam rumah, sambil tersenyum berkata: ”Josephine, kamu jangan mendengarkan Maria asal bicara, aku meminjam uang kepada Claudius untuk membeli piano, aku sudah mengatakan kepadanya akan membayarnya pelan-pelan dengan gajiku.”

“Josephine Bai melihat wajahnya yang penuh tawa, ekspresi wajahnya itu jelas sekali sedang memancing.

Josephine tersenyum: ”600juta, kamu harus bekerja tiga tahun di perusahaan Chen untuk melunasinya.”

“Tidak apa-apa, tidak peduli tiga tahun atau lima tahun aku pasti akan melunasinya.” wajah Juju Zhu masih tersenyum:” Makan dan tinggal di sini secara cuma-cuma sudah membuatku merasa tidak enak hati, aku tidak boleh membiarkan Claudius membelikanku barang semahal ini.”

“Nona Zhu terlalu sungkan, kamu adalah adik Claudius, memberikannya kepadamu sudah seharusnya.” Josephine tersenyum kepadanya dan tidak berkata apa-apa lagi, lalu lewatinya dan berjalan masuk ke dalam rumah.

Saat dia berjalan masuk kedalam rumah, kebetulan dia melihat Claudius Chen yang sedang berjalan kebawah dengan memegang gelasnya.

Mereka berpapasan di tangga, dia melihat Claudius dengan galak, dan berjalan melewatinya.

Claudius Chen menghentikannya, dan dengan tenang berkata: ”Apakah kamu menyukainya? Apakah perlu membelikan satu untukmu?”

“Aku menginginkannya untuk di kentuti?” Josephine Bai berkata kepadanya dengan tidak senang

Claudius Chen mengerutkan dahinya: ”Sejak kapan kamu berubah sekasar ini?”

“Sejak lahir!” Josephine Bai kembali menatap wajahnya, lalu berbalik dan berjalan ke atas dengan cepat .

Piano 600juta ini, bagi Claudius Chen adalah hal yang terlalu remeh, dia bahkan mengizinkannya tinggal disini, membiarkannya bekerja di perusahaan, apalah artinya sebuah piano ?

Josephine Bai memikirkannya dengan marah, dia menundukkan kepala dan melihat kedua tangan dan kakinya, Shella Bai bisa menari, Nona Zhu bisa bermain piano, dia seorang istri Claudius Chen malah tidak bisa apa-apa.

Dia menggelengkan kepala, memikirkan apa yang sedang dia lakukan? Setiap orang berharga, anak-anak juga mengagumi dirinya yang bisa menggambar, dia bukan orang yang tidak berguna!

Akhir pekan Claudius Chen pulang ke kediaman Keluarga Chen untuk menemani Nenek Tua Chen, Josephine Bai berbaring di tempat tidur dan tidur hingga siang, pagi-pagi sekali sudah terdengar suara piano yang samar-samar dari kamar seberang, Josephine Bai mengambil bantal dia atas kepalanya, lalu bangun dan duduk di atas ranjang,

Dia melihat jam di dinding, sudah jam sembilan, dikarenakan tidak bisa tidur lagi lebih baik dia bangun.

Dia tidak bisa berdiam di dalam rumah, jadi Josephine Bai menelepon Angie Yao, dan mengajaknya keluar untuk melepaskan kebosanannya.

Selesai bertelepon dia mulai mandi dan mengganti baju, lalu membuka pintu kamar dan berjalan keluar.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu