Istri ke-7 - Bab 4 Seret dia keluar

Josephine masih tidak mengerti apa yang terjadi, dia langsung diseret keluar.

“Eh! Apa yang kalian lakukan? Lepaskan aku!” Josephine mulai mengelak.

Kedua pembantu itu tidak mempedulikannya dan terus menyeretnya kelantai bawah.

Di ruang tamu lantai bawah, ada beberapa orang sedang duduk, diantaranya Nenek Tua Chen duduk di kursi utama, didepannya ada seorang lelaki paruh baya yang mengenakan baju pendeta, sisanya semuanya adalah orang tua di keluarga Chen.

Josephine di dorong oleh kedua pembantu dan terjatuh dihadapan Nenek Tua Chen, Josephine merasa sakit.

Nenek tua melihat Josephine yang sedang berada di lantai, dan berbalik menatapi lelaki paruh baya itu : “Guru Wang, kamu lihat dengan teliti, apakah ini adalah putri keluarga Bai, Shella Bai.”

Pengurus He melihat ke arah kedua pembantu, lalu kedua pembantu langsung menahan Josephine Bai dan mengangkat mukanya.

Guru Wang melihat-lihat Josephine, dan berkata : Benar, memang dia orangnya. William Bai hanya punya satu putri bernama Shella Bai.”

Seusai berkata, Guru Wang membiarkan asistennya memberikan foto Shella Bai, orang yang berada di foto sama persis dengan Josephine yang sedang berada dibawah lantai.

Nenek Tua Chen melihat fotonya dan marah : “Bukankah mereka itu pasangan sejati? Bukankah dia bisa menyelamatkan nyawa Claudius? Mengapa baru malam pertama Claudius sudah sakit?

“Nyonya, ini…….” Guru Wang juga tidak bisa memberikan jawaban yang bagus, orangnya sudah benar, dia juga bingung mengapa Claudius kambuh sakit dimalam pengantin!

Josephine tersenyum dalam hati, dasar bodoh, mereka tidak tahu kalau dirinya palsu.

“Cepat bilang, Guru Wang!” Nenek Tua panik dan marah : “Guru Wang terus berkata Claudius harus punya perasaan terhadapnya, dan jatuh cinta kepadanya barulah benar-benar menemukan pasangan sejatinya, tapi……”

Nenek Tua Chen berdiri dari tempat duduknya dan berdiri dibelakang Josephine : “Perempuan seperti ini, Bagaimana mungkin Claudius mempunyai perasaan terhadapnya? Bagaimana bisa jatuh cinta kepadanya? Coba saja kamu!”

Sekali didorong, Josephine tertabrak dengan Guru Wang, kepalanya sakit karena tertabrak dada Guru Wang.

Tapi saat ini Josephine tidak peduli dengan rasa sakit itu, semua ini serasa berada dalam mimpi, dia sampai curiga dengan kejadian semalam, jangan-jangan itu hanyalah trik keluarga Chen untuk mempermainkannya. Claudius Chen adalah orang normal, tidak sakit dan tidak mengigitnya.

Terpikir dengan kejadian kemarin, luka di lengannya kembali terasa sakit.

Josephine mengerti seberapa buruknya dirinya saat ini, rambut berantakan, baju tidak rapi, tidak ada bedanya dengan orang gila, tidak salah juga kalau Nenek Tua Chen berkata seperti itu.

“Jadi maksud Nyonya……ditinggalkan atau tidak?”

“Menurutmu?”

“Kalau begitu berarti tidak.” Pengurus He memanggil pembantu wanita disampingnya : “Cabut cincin yang berada di jari nya.”

Kedua pembantu wanita itu bergegas menangkap Josephine dan mulai mencabut cincinnya.

“Eh! Apa maksud kalian? Apa maksud tidak di tinggalkan?......berarti aku boleh pulang……?” Josephine mulai berteriak. Sudah tidak menginginkan dia? Dia boleh pulang?

Jika seperti itu juga bagus!

“Enak saja.” Nenek Tua menatapinya, dan berkata : “Kamu sudah memasuki pintu keluarga Chen, dan juga melihat penyakit Claudius, kamu tidak akan pernah bisa kembali ke keluarga Bai lagi.”