Istri ke-7 - Bab 144 Tidak ada hak untuk menolak (4)

Josephine mundur sedikit, melihat Claudius masih terlelap, wajahnya yang tampan tenang dan damai.

Sinar matahari pagi menyinari mereka berdua, Josephine merasa Claudius sangat tampan seakan tidak berasal dari dunia ini. Melihatnya seperti ini jelas-jelas sangat tampan, penuh dengan semangat anak muda, kenapa biasanya begitu gusar dan dingin?

"Tampan?" tiba-tiba terdengar pertanyaan yang datar.

Josephine sadar dari lamunannya, dia baru sadar Claudius tidak tahu sejak kapan sudah membuka mata, hanya saja kedinginan di matanya membuat suasana di ruangan ini kehilangan warnanya.

"Tampan." Josephine menjawab dengan ekspresi bodoh.

"Dibandingkan dengan tuan muda Lee-mu?"

"Lebih tampan."

Claudius menatapi Josephine, Josephine bergegas mengatakan: "Lihatlah, aku berkata jujur kamu tidak percaya, aku berkata bohong kamu tidak senang, aku tidak tahu harus bagaimana berbicara denganmu lagi."

Claudius tersenyum mengejek, menunduk melihat tubuh Josephine.

Josephine merasakan pandangannya, dia pun segera menarik selimut menutupi bagian dadanya, sekalian menarik setengah selimut menutupi tubuh Claudius, untuk menghindari kecanggungan.

Untung saja saat ini ponsel Claudius berbunyi.

Josephine mengulurkan tangan mengambilkan ponsel Claudius dari meja di samping kasur, tatapannya melihat ke layar telepon, telepon dari rumah keluarga Chen.

Claudius menerima ponsel dan menekan tombol menerima, terdengar suara pengurus He: "Tuan muda, nenek tua Chen menyuruh anda membawa nyonya muda pulang makan bersama malam ini."

"Mengapa?" Claudius menunduk melihat Josephine.

"Tidak ada apa-apa, hanya makan bersama di akhir pekan." Pengurus He berkata sambil tertawa.

Claudius berpikir sejenak, kemudian berkata: "Baiklah."

Menutup telepon, Claudius menopang kepalanya dengan tangannya, tangannya memutar ponselnya.

Josephine samar-samar mendengar sedikit percakapan tadi, dia pun menatapi Claudius dan bertanya: "Nenek tua Chen menyuruhku pulang makan malam?"

Claudius berpaling ke arah Josephine: "Tidak ingin pergi?"

"Tidak ingin, lagipula sekarang....."

"Sekarang apa?"

Josephine bimbang sejenak, baru berkata dengan hati-hati: "Sekarang identitasku sudah tidak sama, tidak terlalu cocok."

Dia tahu dia berkata seperti ini, Claudius lagi-lagi akan mengingat kalau dia ditipu, kemudian akan marah lagi, dia pun bergegas menambahkan: "Tapi kalau kamu menyuruhku pergi, aku tetap akan memaksakan diri pergi."

Untungnya, Claudius tidak emosi, malah bangun dari kasur, sambil memakai baju sambil berkata dengan tenang: "Nanti aku akan menyuruh Sekretaris Liu menemanimu ke Grand Mall, membeli baju yang bagus, selesai jalan-jalan ke kantor tunggu aku selesai kerja, kemudian pulang ke rumah bersama."

Josephine merasa segan melihat tubuh Claudius yang telanjang, dia pun menunduk melihat ke bawah.

Claudius berpaling melihat Josephine menunduk tidak tahu sedang memikirkan apa, keningnya berkerut: "Kamu sebenarnya ada mendengarku berbicara tidak?"

Josephine segera mendongak, berkata: "Ada."

"Kalau sudah tahu kenapa tidak bangun dan ganti baju?"

Josephine segera turun dari kasur, kemudian memakai kemeja yang semalam dilempar Claudius, kemudian berjalan ke beranda untuk melihat apakah bajunya sudah kering atau belum.

Claudius merasa kesal melihat Josephine keluar ke beranda dengan pakaian seperti itu, melangkah mendekatinya dan menariknya masuk dari beranda, nada suaranya kesal: "Bentuk tubuhmu seperti ini, masih ingin memperlihatkannya ke orang-orang di taman?"

Josephine terdiam sejenak, kemudian menunduk melihat tubuhnya sendiri.

Meskipun kemeja ini dipakai olehnya terlihat sangat seksi, tapi selain sepasang kakinya, sepertinya tidak ada yang terekspos? Terlebih lagi jarak di antara lantai sangat lebar, dan ada pagar pembatas, orang di gedung seberang tidak akan bisa melihat dengan jelas.

Tapi selama ini semua yang Claudius katakan adalah mutlak, dia juga malas berdebat dengannya.

"Aku hanya ingin mengambil baju yang dijemur di luar." kata Josephine.

Claudius melepaskannya, kemudian mengambil baju yang ada di beranda dan melemparkannya ke Josephine.

Setelah Josephine berganti pakaian, Claudius juga sudah berpakaian rapi.

Mereka keluar dari apartemen bersama, di sebuah toko sarapan makan sarapan, ketika keluar Josephine pikir Claudius akan melempar dia ke sekretaris Liu, tidak disangka Claudius malah menyuruhnya naik mobil.

Arah tujuan mobil bukan arah ke perusahaan besar Chen, juga bukan ke Grand Mall, tapi Josephine juga tidak terlalu peduli, lagipula tidak peduli kemana, dia tidak ada hak memilih.

Sampai ketika mobil berhenti, dia baru melihat ke arah luar.

Dari jendela depan mobil, dia bisa melihat di depan adalah biro urusan sipil, dia pun memajukan tubuhnya, berusaha melihat lebih jelas, benar, ini adalah biro usuran sipil.

Josephine pun berpaling melihat Claudius yang sedang melepaskan sabuk pengaman, bertanya: "Untuk apa kamu membawaku kesini?"

Claudius tidak melihatnya, nada suaranya datar: "Bukannya tadi kamu bilang identitasmu tidak cocok, tidak ingin ke rumah keluarga Chen?"

"Apa maksudmu?" Claudius membeku.

Apa maksudnya? Tidak mungkin membawanya kesini untuk menikah, kan?

"Mendaftarkan pernikahan." Claudius melihat Josephine masih sedang memakai sabuk pengaman, dia pun mengulurkan tangan dan menekan tombol melepaskan sabuk pengaman, sabuk pengaman yang awalnya tersangkut di tubuh Josephine pun langsung terlepas.

"Tapi.....aku tidak membawa apapun, bahkan tidak punya KTP." Josephine merasa sedikit panik.

"Tenang saja, aku sudah membawa semuanya."

"Kamu kenapa bisa punya dokumenku?"

Claudius mengangkat tangan dan melihat jam tangannya, wajahnya sudah terlihat tidak sabar: "Nona Bai, kamu yakin mau membicarakan hal ini disini? Aku adalah orang yang mau berangkat kerja."

Josephine menatapi Claudius, setelah sekian lama baru berkata: "Pernikahan adalah hal besar, kamu bahkan tidak bertanya apakah aku setuju atau tidak?"

"Kalau begitu sekarang apa maksudmu? Tidak setuju?"

"Aku ada hak menolak, kan?"

"Tidak ada."

"......."

Mata Claudius terlihat sinar berbahaya: "Dulu kamu yang memilih menggantikan Shella menikahiku, kamu sudah memakai cincin keluarga Chen, melahirkan anak keluarga Chen, mengetahui semua rahasia keluarga Chen, kamu tidak menikahiku mau menikahi siapa? Menikahi Vincent?"

"Tidak ada hubungannya dengan Vincent, aku hanya......"

"Hanya apa? Tidak ingin menikahiku?"

"Iya." Josephine menunduk tidak takut mati.

Apa sebenarnya hubungan dia dan Claudius sekarang? Claudius membencinya sampai ke tulang-tulang, dia membenci Claudius menyebabkan kematian neneknya, mengurung ibu dan adiknya, dan juga keluarga Bai, tentu saja, keluarga Bai termasuk bersalah dan pantas dihukum, ayah juga tidak pernah menganggapnya sebagai putri kandung, dia boleh tidak memperhitungkan ini.

Kehidupan di rumah keluarga Chen, dia benar sangat takut.

Dia lebih takut Claudius hanya karena emosi baru mau menikah dengannya, dan suatu hari nanti menyesal.

"Kamu yakin------?" Claudius menatapi Josephine, menggertakkan gigi.

"Kamu bukannya membenciku? Kalau membenciku kenapa mau menikah denganku? Aku merasa kamu seharusnya berpikir dengan jelas dulu baru membuat keputusan." selesai berkata, Josephine diam-diam menghela nafas, di dalam hati berpikir alasan ini seharusnya lumayan bagus.

Claudius malah berkata: "Ini adalah masalahku sendiri, tidak usah kamu pikirkan."

"Kalau begitu bagaimana dengan masalahku?" Josephine melihat Claudius menatapinya dengan tatapan dingin, meskipun merasa takut, tapi dia tetap berkata: "Kalau mau aku menikahimu, boleh, kembalikan Justin dan ibuku."

Josephine tahu, Claudius pasti akan emosi lagi.

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu