Istri ke-7 - Bab 207 Melepaskannya (4)

Claudius Chen menatapnya ,saat pandangannya bertemu dengan mata Claudius, Sekertaris Lin langsung merasa hatinya mati rasa, dan segera berkata: "Begini Tuan Muda Chen, Asisten Yan sudah mengundurkan diri, dan memintaku mengambil alih pekerjaannya...."

Dia berkata dengan sedikit merasa bersalah, bagaimana pun kemampuannya dalam bekerja kalah jauh jika di bandingkan dengan Asisten Yan.

"Mengundurkan diri? Siapa yang mengizinkan?" Claudius Chen mengerutkan dahinya.

Sekertaris Lin menggelengkan kepala: "Aku juga tidak tahu, Asisten Yan tidak memberitahu aku soal ini."

Claudius Chen kembali mengambil telepon diatas mejanya dan menelepon HRD dan mencari tahu apa yang terjadi, mendengar suara Claudius Chen yang dingin seperti salju, direktur HRD berkata dengan sedikit tergagap-gagap: "Tuan Muda Chen... Nenek Tua Chen yang memerintahkannya, Nenek Tua Chen mengatakan sudah saatnya Asisten Yan menikah dan melahirkan anak....."

Tidak menunggunya menyelesaikan perkataannya, Claudius Chen menutup teleponnya.

----------

Siang hari, Claudius Chen duduk di cafe di dekat perusahaan, dia melihat lalu lintas yang padat di luar jendela.

Asisten Yan berjalan masuk dari luar, setelah melihat sekeliling, dengan ragu dia berjalan menghampiri Claudius. Saat dia melihat Claudius Chen yang sedang duduk di atas sofa, dia kaget dan membelalakkan kedua matanya sambil bertanya kepadanya: "Tuan Muda Chen, anda tidak apa-apa kan? Kenapa wajahmu terluka seperti ini?"

Tadi saat Bellinda Yan melihat sekeliling, dia tidak bisa mengenali pria di hadapannya adalah Claudius Chen!

"Sekarang bukan saatnya membahas masalah wajahku, tapi mengenai kamu." Claudius Chen menatapnya:" Apa maksdumu mengundurkan diri tanpa mengatakan apa-apa? Gaji yang aku berikan tidak cukup? Ataukah aku tidak cukup menjagamu?"

Asisten Yan tersenyum tidak berdaya: "Tuan Muda Chen, kamu jangan marah, aku hanya mengikuti perintah Nenek Tua Chen, aku tidak memberitahumu terlebih dahulu karena aku tidak ingin Nenek Tua Chen beranggapan aku melapor kepadamu karena ingin tetap tinggal di perusahaan."

"Tuan Muda Chen, sebenarnya kamu juga tidak boleh menyalahkan Nenek Tua Chen, bagaimana pun semua orang menyebarkan rumor aku dan kamu memiliki hubungan spesial, Nenek Tua Chen melakukannya demi membersihkan nama baik perusahaan, dan untuk memberikan sebuah peringatan kepada semua karyawan." Asisten Yan melihatnya sambil berkata dengan serius: "Dan mengenai pekerjaanku, aku sudah menggunakan waktu beberapa hari ini agar Sekertaris Lin mempelajari dan menguasainya, Sekertaris Lin sudah menjabat sebagai kepala sekertaris cukup lama, kemampuannya dalam bekerja dan karakternya bisa dipercaya, percaya kepadaku, kamu pasti bisa mendidik Sekertaris Lin menjadi Bellinda Yan yang kedua."

"Bagaimana denganmu?" Claudius Chen berkata: "Kamu akan meninggalkanku begitu saja? Disaat aku sangat membutuhkanmu kamu malah pergi begitu saja? Nona Yan, apakah menurutmu perbuatanmu ini pantas?"

"Tuan Muda Chen, kamu jangan berkata seperti itu....."

"Jika tidak bagaimana aku harus mengatakannya?" Claudius Chen berkata dengan marah: "Mengatakan kamu sangat menghormati dan menurut kepada Nenek Tua Chen? Mengatakan kamu sangat baik dan patuh? Karena dia menyuruhmu kamu langsung pergi begitu saja? Ataukah kamu merasa aku sebagai pemimpin perusahan bahkan tidak memiliki kemampuan untuk membuat seorang asisten untuk tetap tinggal?"

Asisten Yan melihatnya, setelah beberapa saat dia menggelengkan kepala dan berkata: "Tuan Muda Chen, sebenarnya aku mengundurkan diri atas kemauanku sendiri, yang Nenek Tua Chen katakan benar, wanita seumuran aku sudah saatnya mundur dari pekerjaanku dan mencari seseorang bisa diandalkan untuk menikah dan melahirkan anak."

"Bukannya tidak boleh jika kamu ingin menikah dan melahirkan anak, saat kamu sudah menemukan pasangan aku pasti akan melepaskanmu dan membiarkanmu menikah." Claudius Chen berkata dengan serius: "Mulai besok, segera kembali ke perusahaan untuk bekerja."

"Tidak." Asisten Yan menggelengkan kepala: "Tuan Muda Chen, dikarenakan aku sudah membuat keputusan ini, aku tidak ingin melihat kebelakang lagi, bisakah anda jangan mempersulitku lagi? Aku tahu sekarang kamu sedang berada dalam kesulitan, tapi kamu tidak perlu khawatir, kelak meskipun aku tidak mengurus masalah perusahaan, tapi aku akan membantumu mengurus masalah pribadimu, membantumu hingga Nona Bai kembali seperti dulu.

"Apakah harus seperti ini?"

"Tuan Muda Chen, kamu tidak perlu ribut dengan keluargamu karena aku."

"Jika kamu mengkhawatirkan nenek, kamu tidak perlu khawatir, hal remeh seperti ini aku bisa membujuknya."

"Tuan Muda Chen, aku sudah mengatakannya, mengundurkan diri adalah pilihanku sendiri." Asisten Yan memikirkannya sejenak lalu berkata: "Bagaimana kalau begini, masalah pekerjaan serahkan kepada Sekertaris Lin, masalah yang lain serahkan kepadaku, kamu terus membayar gajiku, setelah masalahmu dan Nona Bai beres, aku baru meninggalkanmu sepenuhnya."

Melihat Bellinda Yan sudah membulatkan tekadnya, Claudius Chen tahu tidak ada gunanya dia berbicara panjang lebar, dia menghela nafas dan tersenyum sedih kepada Asisten Yan: "Josephine adalah pasangan hidup yang tidak bisa aku lepaskan, kamu adalah partner pekerjaan yang tidak bisa aku lepaskan, tapi kalian semua memilih untuk meninggalkanku, ternyata benar hati wanita yang paling kejam!"

"Tuan Muda Chen, anda jangan berbicara seperti itu, cepat atau lambat Nona Bai akan kembali ke sisimu, dan mengenai partner pekerjaan.... bukankah dalam pekerjaan selalu ombak belakang yang mendorong ombak depan, dalam waktu cepat kamu akan dapat mendidik asisten yang lebih hebat dari pada aku."

"Kepergianmu, ada hubungannya dengan Juju Zhu, benarkan?" Claudius Chen tiba-tiba bertanya.

Claudius tiba-tiba mengingat perkataan Asisten Yan saat di vila, ternyata sejak saat itu dia sudah bersiap untuk mengundurkan diri, saat itu Asisten Yan masih diam-diam mengingatkan agar dirinya waspada terhadap Juju Zhu.

Juju Zhu bukan orang yang baik, sejak dulu dia sudah merasakan hal ini saat Juju menjebak Josephine di villa, dia hanya tidak tahu seberapa jahat Juju, dan juga tidak ingin menggali lebih dalam masalah ini.

Dari awal hingga akhir, dia menaruh harapan kepada Juju, dia berharap Juju Zhu yang sekarang masih memiliki keluguan dan kebaikannya saat dia kecil, biarpun hanya sedikit juga tidak apa-apa.

Asisten Yan sedikit kaget, dia selalu tidak suka mengatai keburukan orang di belakang, dikarenakan dia sudah memutuskan untuk pergi, dia juga tidak ingin menyalahkan siapapun. Sebenarnya saat dia memutuskan membantu Claudius Chen menghadapi gosip ini, dia sudah memprediksikan hal ini akan terjadi.

"Tuan Muda Chen, bagaimana pun Juju Zhu adalah istrimu, dia tidak bisa mentolerir diriku juga merupakan reaksi yang wajar sebagai seorang wanita, kamu juga tidak perlu menyalahkannya, apakah kamu masih mengingat masalah Nona Yi dulu? Semakin kamu ingin melindunginya, dia akan semakin berada dalam bahaya." Asisten Yan tertawa dengan tidak berdaya: "Jadi.....agar kedepannya aku dapat hidup dengan tenang, kamu jangan mempermasalahkan masalah ini lagi."

"Intinya kamu tidak ingin kembali untuk bekerja lagi." Claudius Chen melihatnya.

"Maaf." Asisten Yan berkata dengan menyesal.

-----------

Meskipun Asisten Yan tidak ingin Claudius Chen mempermasalahkan masalah ini, tapi dia juga tidak mungkin berpura-pura masalah ini tidak terjadi.

Sore hari saat dia pulang ke rumah, dia berkata secara langsung: "Nenek, aku dengar kamu yang bertanggung jawab atas pemecatan Asisten Yan?"

"Claudius, ada apa dengan wajahmu?" Juju Zhu menghampirinya dengan penuh perhatian, dan melihat wajahnya yang membiru.

Nenek Tua Chen juga kaget melihat wajahnya, dan ikut bertanya: "Kamu berkelahi?"

"Aku tanya kenapa nenek memecat Asisten Yan." Claudius Chen tidak mempedulikan perhatian mereka, dia bahkan dengan tidak sungkan menyingkirkan tangan Juju Zhu dari lengannya.

"Apakah masih perlu menanyakannya? Kemana kamu beberapa hari ini? Bukankah sedang bersamanya?"

"Tentu saja bukan."

"Kalau begitu dengan siapa? Kamu katakan kepadaku."

"Nenek, jelas-jelas kamu tahu Asisten Yan adalah asistenku yang paling kompeten, biarpun aku benar-benar memiliki hubungan dengannya, apakah kamu harus memecatnya? Sekarang kamu sudah membuatnya pergi, kemana aku akan mencari asisten yang sangat koorperatif seperti dirinya?"

Nenek Tua Chen tidak setuju: "Perusahaan Chen sangat besar, aku tidak percaya tanpa dia perusahaan tidak bisa berjalan."

"Nenek....."

"Ada apa? Sebagai Nyonya keluarga Chen, apakah aku tidak berhak memecat seorang asisten?"

"Kalau begitu bagaimana denganku? Sebagai direktur Perusahaan Chen, apakah aku bahkan tidak memiliki hak untuk membuat seorang asisten tetap tinggal?"

"Aku melakukannya demi keharmonisan keluarga." Nenek Tua Chen berkata dengan marah: "Coba kamu hitung sudah berapa hari kamu tidak pulang, apakah kamu masih menginginkan keluarga ini?"

"Aku sudah mengatakan ini tidak ada hubungannya dengan Asisten Yan."

"Seluruh perusahaan juga tahu kalian memiliki hubungan spesial, kamu masih ingin membohongiku?"

"Nenek...." Juju Zhu mengenggam lengan Nenek Tua Chen sambil menenangkannya: "Nenek jangan marah dengan Claudius lagi, semuanya salahku, aku yang tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan hati Claudius, jika tidak......!"

"Juju Zhu! Sudah cukup!" Claudius Chen membalikkan badan dan melihatnya dengan sangat cepat, dia mengangkat telapak tangannya lalu mencekik leher Juju yang kurus.

Juju Zhu dia buat ketakutan olehnya, Juju berusaha mundur kebelakang, Claudius Chen mengeratkan jarinya dan mencekiknya semakin erat. Lalu tatapan matanya perlahan-lahan menjadi dingin: "Apakah kamu tahu betapa jijiknya aku kepada dirimu, betapa aku ingin mencekikmu hingga mati?"

Claudius semakin mengeratkan jarinya, otaknya tiba-tiba menjadi buyar.

Marco Qiao berkata asalkan dia membunuh Juju Zhu, Marco akan mengembalikan Josephine kepadanya, mimpi pun dia ingin Josephine Bai kembali ke sisinya......

Jika dia mencekiknya hingga mati, Josephine akan kembali ke sisinya kan? Benarkan?