Istri ke-7 - Bab 23 Sudah Berkata Tak Menginginkan Dia

Begitu Claudius sampai ke rumah, Asisten Huang langsung menelepon.

"Tuan Chen, saya sudah memeriksa, Pak William masih memiliki seorang anak perempuan yang tidak sah yang sedari kecil tinggal di luar, namanya Josephine Bai, sekarang ia telah kembali ke rumah keluarga Bai, Josephine Bai ini tiga tahun yang lalu mulai pacaran dengan Vincent Lee." Efektifitas Asisten Huang dalam mengurus suatu hal sangat tinggi, kali ini pun juga.

Mulut Claudius terbuka kecil, "Baik, aku mengerti."

Tidak heran ia bisa begiu lembut dan kejam, ternyata ia dekat dengan Vincent Lee.

****

Josephine merasa depresi seharian.

Sore harinya begitu sampai di rumah, ia langsung mendekam di dalam kamar, bahkan makan malam pun ia hanya sembarangan makan beberapa suap.

Tengah malam, samar-samar terdengar pintu diketuk, ia dengan susah payah bangun, ia turun dari ranjang sambil mengusap kedua matanya yang mengantuk, lalu membuka pintu kamar.

Tak disangka saat ia belum memahami apa yang sedang terjadi, tubuh seorang pria yang tinggi besar mendempet tubuhnya, Josephine terkejut, ia dengan sekuat tenaga menyangga tubuh pria itu sambil berteriak dengan terkejut, "Hei, kamu…!"

Awalnya Josephine ingin bertanya pada pria itu siapakah dia, namun saat tubuh pria itu mendempet pada tubuhnya, Josephine seketika mencium aroma unik dari tubuhnya.

Tak perlu bertanya lagi, Josephine tahu pria ini adalah Claudius Chen!

Ia yang beberapa hari tidak terlihat itu bagaimana bisa datang saat tengah malam begini? Apalagi dengan penampilan setengah hidup setengah mati begini? Apakah ia mabuk? Namun aroma bir di tubuhnya tidak sekuat itu.

"Hei! Claudius Chen, kau salah masuk kamar, kamarmu di sana…" Josephine dengan mati-matian mendorongnya, namun pria itu malah dengan sekali dorong menghempaskannya ke atas ranjang.

Tubuhnya menimpa Josephine, rasanya seperti seluruh berat badannya menindih tubuh Josephine.

Ia seperti sangat kesakitan, seluruh tubuhnya panas bagaikan oven. Namun tenaganya justru sangat besar, hanya dengan satu tangan, ia bisa mencengkeram kedua tangan Josephine yang tengah melakukan perlawanan dan menahannya di atas kepala Josephine. Dengan suara bergetar, pria itu berkata di samping telinganya, "Bukankah kau istriku?"

"Benar… Lalu kenapa?" Josephine bisa merasakan pria itu dengan lembut mengelus cincin di jari manisnya, seolah mengingatkannya akan identitasnya.

"Kalau kau memang istriku, seharusnya kau dengan sukarela melakukan apapun untukku bukan?"

"Benar… Lalu mengapa?"

"Termasuk membantuku… menawar racun," selesai bicara, Claudius sudah sangat tidak sabar untuk merobek pakaian tidur yang dikenakan Josephine, lalu ia menunduk dan menciumnya.

Josephine sama sekali tidak mengerti apa yang di katakan Claudius, saat ia menyadari apa yang sedang dilakukan pria itu, pakaian tidurnya telah dirobek. Josephine melawan dan berteriak, "Claudius Chen, kaulah yang bilang tidak menginginkanku! Kenapa sekarang datang ke kamarku? Kenapa kau masih melakukan hal ini kepadaku? Dasar tak tahu malu…"

"Aku tidak tahu malu seperti apapun tidak lebih buruk darimu, perempuan murahan yang tak tahu diri!" Claudius dengan marah menggigit bibir Josephine, tak memberinya kesempatan untuk menimpali lagi.

Josephine menggerakkan kepalanya ke kanan dan kiri, dengan suara yang tak jelas ia merengek, "Apa maksudmu… siapa yang tak tahu malu… uh…"

Meskipun ia tahu tak ada gunanya namun ia terus melakukan perlawanan, hingga Claudius sepenuhnya menaklukkan tubuhnya, akhirnya Josephine berhenti, karena melawanpun sudah tak ada artinya.

****

Tengah malam, Josephine yang telanjang bulat terbangun karena kedinginan, dengan kesakitan ia membalikkan tubuhnya, tangannya menyentuh sesuatu yang hangat.

Alangkah hangat, alangkah nyamannya… ia dengan sekuat tenaga menyelipkan tubuhnya ke sana.

Tetapi, di sebelah telinganya terdengar suara erangan, seperti seekor binatang buas.

Binatang?!

Josephine secepat kilat membuka mata, saat ia menyadari yang dipeluknya bukanlah selimut namun Claudius Chen, di saat itu juga ia menyadari penyakit Claudius sepertinya kambuh lagi, ia terkejut lalu melepaskan tangannya dan berteriak nyaring, ia bergulung ke sisi lain dari ranjang.

Astaga! Claudius kambuh lagi, bukankah Pengurus He bilang bahwa penyakit Claudius biasanya tidak akan kambuh? Ini baru berapa hari penyakitnya sudah kambuh dua kali.

Ia sebisanya berusaha menyalakan lampu, ia mengulurkan tangannya, namun dengan cepat menariknya kembali, ia ingat Pengurus He berkata padanya, kalau Claudius sedang kambuh jangan nyalakan lampu, dengan begitu ia bisa menyakiti Josephine.

Ia dengan kuat menggosok kedua matanya, Josephine memelototi Claudius yang terbaring di sisi ranjang yang memancarkan aura berbahaya, Josephine memandang sorot matanya yang kejam namun terlihat kesakitan, Josephine sangat mengkhawatirkannya namun juga takut pria itu akan menyerangnya lagi.

Josephine dengan terburu-buru bersusah payah merangkak hingga ke sudut kamar, lalu mengambil vas bunga di atas meja, ia mengangkat vas bunga itu tinggi-tinggi dan berkata padanya, "Aku memperingatkanmu, sebaiknya jangan ke sini, kalau tidak aku tidak akan baik-baik padamu!"

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu