Istri ke-7 - Bab 219 Kelihatannya kamu sangat perhatian terhadapnya? (1)

Pagi-pagi sekali Josephine Bai mendengar telah terjadi masalah pada Perusahaan Chen.

Dia menghentikan mobil di seberang jalan Perusahaan Chen, kebetulan melihat Claudius Chen diserang oleh orang. Dia tidak dapat mendengar apa yang Claudius Chen katakan kepada mereka, tapi dengan samar-samar dia dapat melihat wajah Claudius Chen terluka.

Dia menggenggam HP di tangannya, setelah ragu untuk beberapa saat, akhirnya dia menelepon Claudius Chen.

Tapi saat ini Claudius Chen sedang berdiri di depan cermin di kamar mandi untuk membersihkan noda darah di wajahnya, saat mendengar HPnya berdering, dia melihat layar Hpnya. Dilayar HPnya menampilkan nomor yang tidak asing yang membuat kegundahan di dalam hatinya banyak berkurang, senyuman di bibirnya merekah.

Claudius mengambil HPnya dan menekan tombol jawab, Josephine yang berada di balik telepon diam, jadi Claudius juga ikut diam.

"Itu.... aku dengar terjadi sesuatu pada perusahaan kalian, apakah kamu baik-baik saja?" Josephine Bai bertanya dengan penuh perhatian.

"Bagaimana kamu bisa tahu secepat ini?"

"Aku....mendengarnya dari berita pagi ini."

"Benarkah?" Claudius Chen berjalan ke jendela sambil bertelepon, kemudian dia membuka gorden jendela lalu melihat mobil yang berada di seberang jalan, lalu tertawa: "Aku sudah melihatmu."

Josephine Bai merasa panik sebentar, lalu berkata: "Baiklah, tadi saat aku lewat aku melihat banyak orang yang mengerumui di depan pintu perusahaanmu, oleh karena itu aku berhenti sebentar."

"Hmm, terima kasih atas perhatianmu." sudut bibirnya sedikit terangkat, dia tidak membongkar kedoknya, tapi dia sengaja berkata: "Hanya saja wajahku terluka karena dipukul, apakah kamu bisa membantuku membeli obat?"

"Bukankah di kantormu ada obat?" jelas-jelas sebelumnya Claudius pernah membantunya mengoleskan obat.

"Aku tidak bisa menemukannya."Claudius Chen berkata:"Jika di mobilmu ada kamu bawakan ke atas, jika tidak ada tidak perlu lagi, lagipula paling parah hanya akan meninggalkan bekas di wajah tidak akan mati. "

Meninggalkan bekas diwajah merupakan hal yang sangat menyedihkan, Josephine Bai berpikir dalam hati.

Setelah berpikir sejenak, dia berkata: "Baiklah, kamu tunggu sebentar."

Josephine menutup teleponnya, dari dashboard mengeluarkan kotak P3K dan memeriksanya, setelah memeriksa obatnya belum lewat tanggal kadarluasa Josephine mengendarai mobilnya ke tempat parkir yang berada di basement perusahaan Chen, lalu membawa kotak P3K ke lantai paling atas.

Sejak mengundurkan diri dari perusahaan Felicity Garment, dia tidak pernah datang ke kantor Claudius Chen lagi. Josephine mengangkat tangannya dan mengetuk pintu untuk permisi, lalu dia mendorong pintu dan masuk kedalam.

Saat membuka pintu dia melihat Claudius di dalam, perasaan ini terasa asing tapi akrab, kenangan masa lalu yang masih segar tiba-tiba muncul di dalam otaknya, Josephine menggelengkan kepala, lalu berjalan menghampirinya.

Saat ini Claudius Chen sedang bersandar di kursi meja kerjanya sambil menunggunya datang, wajahnya memang terluka, tapi tidak termasuk parah, dan tidak separah akan meninggalkan bekas pada wajahnya. Josephine Bai melihat wajah Claudius yang terlihat tenang, Josephine merasa sepertinya dirinya telah dibohongi.

"Sudah datang." Claudius Chen berdiri lalu berjalan menghampirinya

Meskipun lukanya tidak parah, tapi Josephine Bai tetap tidak bisa menahan diri dan mengingatkannya: "Tidak peduli kamu memiliki alasan atau tidak, saat berhadapan dengan masalah seperti ini kamu harus mengutamakan nyawa dan keselamatan, bagaimana jika di pukul hingga kepalamu terluka? "

"Kamu sedang perhatian kepadaku?" tanya Claudius Chen.

Josephine Bai menganggukkan kepala pura-pura berhati besar: "Bisa dikatakan seperti itu, bagaimana pun....."

Saat ini dia tidak dapat menemukan kalimat yang sesuai, Claudius Chen membantunya menyelesaikan kalimat terakhirnya: "Bagaimanapun pernah menjadi suami istri, benarkan?"

Josephine Bai tidak menjawabnya, tapi menunjuk luka di wajahnya: "Obati dulu lukamu."

Claudius Chen mengangkat tangannya dan menyentuh luka di wajahnya, meskipun dia merasa tidak perlu diolesi obat, tapi dikarenakan telah menipu Josephine kemari, maka dia membiarkan lukanya di obati.

Dia berjalan menuju sofa, lalu memalingkan wajahnya kearah Josephine.

Josephine Bai berjalan dan duduk di sampingnya, dia mengobati lukanya dengan hati-hati.

Sebelumnya juga di sofa ini, Claudius membantunya mengobati lukanya, hari ini gantian dirinya yang mengobati luka Claudius.

Antara Claudius dan dirinya.....hampir setiap kali dapat berhubungan dengan luka, apakah ini seperti yang dikatakan pepatah ditakdirkan mendapat cobaan sebelum dapat bertemu?.

Claudius Chen melihat tangan kanan Josephine yang memegang kapas. Luka di jari tangannya sudah sembuh, tapi luka bakar di punggung tangannya masih membuat orang kaget, dan membuat orang merasa iba.

Claudius tidak dapat menahan diri dan menggenggam tangan Josephine, lalu bertanya kepadanya: "Dulu bagaimana kecelakaan itu terjadi, apakah kamu bisa menceritakannya kepadaku?"

Setelah mengetahui ingatan Josephine sudah pulih, Claudius selalu ingin menanyakan hal ini kepadanya, tapi dirinya selalu tidak tega, tidak tega memaksa Josephine mengingat kembali tragedi yang menyedihkan itu.

Sebelumnya saat dirinya membawa Josephine ke lokasi kecelakaan, reaksi Josephine yang sangat menderita sudah membuat dirinya sangat merasa bersalah.

Josephine Bai melihatnya lalu menggelengkan kepala:"Sudahlah, sudah lama berlalu, menceritakannya kepadamu hanya akan menambah bebanmu, lebih baik jangan membahasnya lagi."

Jika memberitahu Claudius Juju Zhu mengejarnya selama dalam perjalanan, Claudius pasti akan sangat marah dan akan pulang untuk memukuli Juju Zhu habis-habisan. Tapi dia hanya dapat memukulinya habis-habisan, tidak bisa membunuhnya tidak bisa memenggalnya, sebaliknya malah akan membuat Claudius membuat dirinya sakit hati karena marah.

Dan mengenai masalah anjing besar yang tiba-tiba muncul itu, Josephine menebak kemungkinan besar itu adalah perbuatan Sally Lin, karena selain Sally Lin, Josephine tidak dapat memikirkan orang lain yang memiliki kemampuan itu, dalam waktu sesingkat itu mengatur semuanya.

"Kenapa kamu berbicara seperti itu?" Claudius Chen melihatnya.

"Kamu sudah melihat videonya, pokoknya seperti itu, tanpa sengaja mengendarai mobil ke arah laut."

"Juju Zhu dan Sally Lin yang mencelakaimu kan?"

Josephine Bai melihatnya. Ternyata Claudius sudah menebaknya.

Josephine menarik kembali tangannya dengan perlahan, lalu berkata: "Masalah yang sudah berlalu jangan di ungkit lagi."

"Baik, aku tidak akan mengungkitnya lagi." Claudius Chen mengangkat tangannya dan membelai rambut Josephine dengan penuh kasih sayang, lalu berkata dengan lembut: "Josephine, bukannya aku tidak membantumu membalaskan dendam ini, hanya saja waktunya belum tiba, tolong kamu percaya kepadaku? "

Josephine Bai menganggukkan kepalanya: "Baik."

Claudius Chen tersenyum dengan puas: "Sangat baik."

Telapak tangan Claudius membelai rambutnya hingga ke sisi wajah Josephine. Claudius membelai wajahnya dengan lembut, Josephine juga mengangkat tangannya dan membelai wajahnya, lalu berkata dengan sedikit malu: "Wajahku.... apakah sangat aneh."

"Tidak aneh, lagipula dulu kamu juga tidak seberapa cantik ."

Josephine Bai tidak dapat berkata apa-apa.

Claudius Chen melihat wajahnya yang merona dan mulus, lalu dia mencondongkan badan ingin menciumnya, tapi Josephine Bai malah memalingkan wajahnya dan menghindar: "Claudius Chen, tolong jangan seperti ini."

"Kenapa tidak boleh?"

"Karena kita sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi." Josephine Bai berkata dengan serius: "Claudius Chen, jika kamu masih ingin menjalin pertemanan denganku, tolong kamu hormati aku, ok?"

"Apakah kamu perlu mengatakannya dengan seserius ini?" Claudius Chen tertawa.

"Kamu menyetujuinya atau tidak?"

"Aku menyetujuinya." asalkan Josephine tidak menghindar untuk bertemu dengannya, tidak menjaga jarak dengannya, dirinya sudah sangat puas.

Perjalanan mengejar istri panjang dan berliku-liku, tapi tidak boleh melakukannya dengan terlalu terburu-buru.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu