Istri ke-7 - Bab 163 Tujuan Nona Zhu (6)

Setelah kembali ke dalam kamar, dia mencium obat itu dan menuangkannya kedalam kloset.

Tujuan Nona Zhu melakukan ini pastilah tidak baik, Josephine tidak berani makan makanan dia, apalagi membiarkan Claudius minum obat yang dimasaknya.

Ketika Claudius masuk, kebetulan dia melihat Josephine membawa mangkok kosong dan keluar dari toilet, tatapannya sedikit berubah, dia terlihat sedikit kaget, “Kamu membuang obatnya?”

Josephine menganggukkan kepalanya, “Iya, kata Pengurus He, obat yang tidak dimasak dengan bagus tidak ada efeknya, kalau begitu biarkan kamu bebas tidak minum obat hari ini saja.” Dia tersenyum, “Bukankah setiap malam kamu memikirkan cara untuk menolak minum obat? Bukankah ini sesuai dengan keinginanmu?”

Claudius kembali tersenyum kepadanya, dan duduk diatas sofa.

Didepannya terdapat makanan yang dibuat oleh Zhu, Josephine meliriknya, “Kamu lapar atau tidak? Jika lapar cepatlah makan, dan cepat tidur setelah mandi.”

Seusai berkata, Josephine mengambil sebuah baju tidur dan masuk kedalam kamar mandi.

Seusai mandi, dia melihat makanannya tidak berkurang sama sekali, sedangkan Claudius tengah menonton.

“Mengapa kamu tidak makan?” tanya Josephine.

“Aku tidak lapar.” Claudius mengangkat kepalanya dan meliriknya, “Kamu makan saja.”

“Aku juga tidak lapar.” Josephine berjalan kearahnya, dan duduk disampingnya sambil berkata sambil tersenyum, “Jangan-jangan kamu tidak berani makan? Tenang saja, aku tidak begitu keras kepala.”

Claudius mencium bibir Josephine, “Tapi kalau aku makan kamu tidak bisa tidur nyenyak hari ini bukan?”

Ekspresi Josephine berubah, dengan sedikit marah dia berkata, “Tidak, kamu makan saja.”

“Kalau begitu aku benaran makan.”

“Makan saja.” Josephine mengambil salah satu makanannya dan memasukkannya kedalam mulut Claudius.

Claudius terpaksa untuk makan sepotong, dan menganggukkan kepalanya, “Hmm......rasanya lumayan, sayang sekali kalau kamu tidak makan.”

“Dasar kurang kerjaan!” Josephine melototnya lalu berjalan kearah kasur.

******

Keesokan harinya, ketika Jospehine turun bersama dengan Claudius, dari kejauhan mereka sudah mendengarkan suara perbincangan antara Nona Zhu dengan Maria.

Nona Zhu membawa sarapan dari dapur, dan kebetulan bertemu dengan kedua orang yang tiba di ruang makan, dia lalu menyapa mereka, “Selamat pagi.”

“Mengapa kamu bangun sepagi ini?” tanya Claudius.

“Aku makan dan minum gratis disini, aku tidak tenang jika tidak melakukan apa-apa.”

“Kamu masih ada luka.”

“Sudah hampir sembuh, sama sekali tidak berpengaruh.” Juju Zhu tersenyum ceria, “Kalian cepat makan.”

Josephine melihat tampangnya yang terlihat polos, dia mengerti bahwa dirinya tidak bisa kabur dari makanannya ini, dia hanya berharap Juju Zhu tidak berniat jahat, tidak mencampur sesuatu kedalam makanan mereka.

“Kenapa? Merasa masakanku tidak enak?” Juju Zhu melihat kedua orang yang tidak bergerak sama sekali dan berkata, “Tenang saja, meskipun beberapa tahun ini aku tinggal diluar negeri, namun aku masih bisa membuat sarapan chinese, dan setiap hari aku membuatkan sarapan Chinese untuk ibuku, jika kalian tidak percaya kalian boleh mencobanya.”

Claudius tidak berkata apa-apa, terlihat jelas bahwa dia sedang menunggu keputusan Josephine.

Josephine memang benar-benar tidak ingin makan sarapan Juju Zhu, namun dia sudah berkata seperti itu, jika dia masih tidak makan, maka akan sedikit kurang bagus. Josephine lalu melangkah dan duduk, dia mengambil mangkok dan mulai makan sarapan.”

Melihat kedua orang itu mulai makan, Juju Zhu tersenyum bahagia, “Jika enak ingat harus makan yang banyak ya, didalam sana masih banyak.”

“Masih lumayan.” Josephine tersenyum kepadanya, “Kamu juga makan, jangan sibuk terus.”

Berpura-pura didepan Claudius, dia juga bisa!

Juju Zhu tersenyum dan duduk diseberang mereka berdua, sambil mengisi sarapan kedalam mangkok, dia memperkenalkan sarapan yang dibuatnya.

Ini pertama kalinya Josephine makan dengan Nona Zhu, Josephine merasa aneh, namun dia harus menerimanya dan harus memakannya.

Juju Zhu mulai makan sarapan, lalu tiba-tiba dia berkata, “Aku sangat dengan iri dengan kalian yang mempunyai pekerjaan, setelah lukaku telah sembuh, aku juga mau pergi bekerja.”

“Baiklah, kamu belum menikah, tidak perlu dari pagi hingga malam berada didalam rumah.”

“Namun pekerjaanku sebelumnya di cafe dirusak oleh ibuku, sekarang juga begitu susah untuk mencari pekerjaan, Claudius, bagaimana kalau kamu carikan sebuah pekerjaan untukku?”

“Tidak masalah, aku biarkan Belinda untuk menanyakan perusahaan pelanggan.”

“Tidak perlu begitu rumit, kamu atur saja sebuah pekerjaan di Perusahaan Keluarga Chen saja.” Seusai berkata, sendok ditangan Josephine dan Claudius sama-sama terhenti, mereka sama-sama mengangkat kepalanya dan melirik kearahnya.

Melihat ekspresi mereka berdua, Juju Zhu langsung tegang, dia bergegas berkata, “Ada apa? Tidak cocokkah? Maaf, karena kartu identitasku masih berada di ibuku, jadi aku tidak bisa mencari pekerjaan dan tidak bisa menyewa rumah, jadi......”

Tampang kasihannya langsung menyentuh Claudius, dia langsung berkata, “Tidak masalah, aku suruh Belinda mengaturnya.”

“Atau tidak perlu saja, aku coba cari diluar saja.”

“Tidak ada kartu identitas tidak ada yang berani memilihmu, pilih saja sebuah pekerjaan di Perusahaan Keluarga Chen.” Seusai berkata, Claudius meletakkan mangkok dan menoleh kearah Josephine yang masih tercengang, “Sayang, apakah kamu sudah selesai makan? Jika sudah ayo berangkat.”

Josephine kembali sadar, dia menganggukkan kepalanya, “Aku sudah selesai makan.” Dia menghabiskan bubur dalam mangkoknya dan meninggalkan ruang makan bersama Claudius.

Hingga setelah naik ke mobil, barulah Claudius merangkul leher Josephine dengan tangannya dan berkata, “Josephine, bagaimanapun juga dia pernah menolong nyawaku, sekarang dia mempunyai halangan, aku harus membantunya, apakah kamu mengerti?”

Josephine menatapi tatapan Claudius yang penuh harapan, dia berkata, “Jika aku bilang tidak mengerti, bukankah terlihat aku terlalu manja? Apakah kamu akan suka seseorang yang sangatlah tamak?”

Claudius tersenyum puas, “Aku tahu kamu akan mengerti.”

“Ayo jalan.” Josephine mengangkat tangan Claudius dari lehernya.

Dia sama sekali tidak ingin Juju Zhu bekerja di Perusahaan Keluarga Chen, namun apakah dia punya cara lain? Sama sekali tidak ada cara lain.

Jika dia menolaknya, Juju Zhu pasti akan berlagak kasihan dan mengatakan tidak perlu kepada Claudius dan berlagak kasihan untuk mencari pekerjaan keberbagai tempat untuk mendapatkan simpati dari Claudius dan membuat Claudius dendam dan menyalahkan dirinya sebagai istrinya yang kejam dan tidak pengertian.”

Jadi bagaimanapun juga dia memilih, semua akan berakhir sebuah jebakan.

******

Ketika makan siang, Ketrin kembali bercanda dan bertanya kepada Josephine kemana dia akan pergi makan, Josephine menatapi mereka dan berkata, “Hari ini aku tidak bisa menemani kalian semua.”

“Kita sudah menduganya, memang lebih penting untuk menemani Tuan Claudius.” Rekan kerjanya pergi sambil tersenyum.

Manager Huang kebetulan keluar dari kantornya, sekali mendengar bahwa Josephine akan pergi ke lantai puncak, dia lalu bertanya, “Josephine, apakah kamu mau pergi ke tempat Tuan Claudius?”

“Iya.” Josephine meliriknya, tatapannya tertuju ke dokumen ditangan Manager Huang, “Manager Huang menginginkanku untuk mengantarkan barang untukmu?”

“Iya, ini adalah dokumen rahasia, aku tidak tenang kalau orang lain yang mengantarkannya, namun kamu adalah istri bos Perusahaan Keluarga Chen......” Manager Huang tersenyum, dan memberikan dokumen ditangannya, “Mohon bantuannya.”

“Tidak masalah, aku akan mengantarkannya untuk Manager Huang.” Josephine berkata dengan serius.

Manager Huang sangat berterimakasih kepadanya, “Terima kasih, aku masih harus meribetkanmu.”

“Tidak ribet, aku juga kebetulan pergi.”

Baru saja Josephine memasuki lift, dia langsung mendapat telepon dari Claudius, Tuan Muda sedikit terlihat tidak begitu senang, “Sayang, jangan-jangan kamu pergi kelantai satu lagi?”

“Iya, Kamu makan sendiri saja.”

“Tidak boleh, kamu harus naik.”

“Mengapa aku harus mendengar perkataanmu?” lift berhenti di lantai puncak, Josephine melangkah keluar, dan berjalan kearah kantor Claudius.

“Jika kamu tidak ingin naik, maka aku akan turun menemanimu.” Sambil berkata, Claudius bangkit dari tempat tidurnya, dia membuka pintu dan terkejut dengan Josephine yang tengah berdiri didepan pintu.

Josephine tengah mengangkat tangannnya dan bersiap-siap untuk mengetuk pintu.

Mereka berdua saling bertatapan selama dua detik, Claudius meletakkan teleponnya, kedua tangannya melingkar melewati pinggang Josephine, dan memeluknya sambil berputar, “Dasar kamu si licik, aku kira kamu benar-benar begitu kejam.”

Dokumen ditangan Josephine terjatuh karena Claudius memutarnya, dia sambil tersenyum dan menunjuk dokumen dilantai, “Ini adalah dokumen rahasia, Manager Huang menyuruhku untuk memberikannya kepadamu......”

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu