Istri ke-7 - Bab 175 Merasa tidak aman (2)

Vincent Lee menatapi dia dan menghela nafas panjang, mengangguk: "Baik, kamu ingin mengakhiri semuanya denganku? Ikut aku masuk, kita akhiri semuanya."

Kemudian, Vincent berbalik badan berjalan menuju kafe di samping.

Josephine bimbang apakah mau mengikuti dia masuk, di dalam hati tentu saja tidak ingin masuk, tapi dia benar-benar ingin mengakhiri semua ini, sangat ingin mengakhiri hubungan tidak jelas seperti ini dengan Vincent.

Setelah bimbang sekian lama, Josephine akhirnya ikut masuk ke kafe.

Kafe ini sangat terbuka, mereka berdua meskipun duduk di meja sudut, tapi Josephine tetap merasa tidak bebas, sama sekali merasa tidak aman.

Dia mengambil gelasnya dan meminum seteguk, menenangkan hatinya kemudian berkata: "Kalau ada yang mau dibicarakan cepat katakan, aku masih ada urusan."

Vincent melihat Josephine yang was-was, kemudian berkata: "Sejak kapan, bahkan hanya duduk denganku sudah seperti selingkuh?"

"Vincent, aku mohon, jangan seperti ini." Josephine berpaling melihat sekeliling, tidak tahu mengapa, dia merasa di sekitar ada sepasang mata yang sedang menatapi dia, perasaan seperti ini sudah ada semenjak dia bertemu Vincent.

"Jangan bagaimana?"

"Jangan hubungi aku lagi, aku sudah berkata berulang-ulang, aku dan Claudius sudah menikah, terlebih lagi kita tidak ada rencana bercerai."

"Josephine, kamu sama sekali bukan orang yang dicari Claudius, kamu tidak mungkin tidak tahu hal ini?" Vincent Lee menggelengkan kepala: "Kamu dan dia tidak akan ada hasil, sebelumnya Shella, kali ini adalah pasangan takdirnya, Nenek Tua Chen, kamu merasa kali ini Claudius masih bisa seperti sebelumnya, mengontrol semuanya?"

Josephine sudah sering mendengar kata-kata seperti ini, sudah bosan.

Dia pun dengan tidak sabar berkata: "Tidak peduli apa yang terjadi di masa depan, tapi sekarang aku dan Claudius tidak akan berpisah, kita akan berusaha sepenuhnya, jadi tolong kamu jangan begini cepat membicarakan hal ini denganku."

Vincent Lee emosi: "Kamu kenapa begitu tidak mendengar nasihat orang lain? Apakah harus sampai hampir mati baru bisa merasa menyesal?"

"Vincent Lee!" Josephine berdiri dari kursi: "Aku masuk karena kamu bilang akan mengakhiri hubungan kita, tapi sikapmu tetap seperti ini, tetap membuat orang kesal, kalau begitu tidak ada yang bisa kita bicarakan lagi, aku pergi dulu...."

Kemudian, Josephine berbalik badan menuju pintu keluar kafe.

Ketika dia sudah keluar, dan melihat Vincent tidak mengejarnya, dia baru menghela nafas lega.

Tapi, dia belum keluar dari mall, ponsel di tasnya berbunyi, dia pikir Vincent yang menghubunginya, dia tidak mengambil ponselnya dan mempercepat langkahnya, berusaha meninggalkan mall dengan kecepatan paling cepat.

Namun saat ini, Claudius yang sedang menelepon Josephine sambil melihat foto di layar ponsel sambil terus menghubungi Josephine dengan telepon kantor.

Total ada 3 foto, satu foto Josephine dan Vincent duduk bertatapan di kafe, satu foto mereka duduk di sudut kafe, dan satu lagi adalah Vincent menarik pergelangan tangan Josephine.

Tidak peduli foto yang mana, berhasil membuat mata Claudius sakit dan memerah, membuat kemarahannya hampir meledak, tapi malah saat ini Josephine tidak menjawab teleponnya.

Claudius emosi dan melempar teleponnya, mengejutkan Asisten Yan yang berdiri di samping.

"Tuan muda Chen.....Anda tidak apa-apa, kan?" Asisten Yan menatapinya dan bertanya dengan hati-hati.

Meskipun Asisten Yan tidak tahu apa yang terjadi, tapi yang bisa membuat Claudius marah sampai seperti ini, selain Josephine sudah tidak ada orang kedua.

"Apakah anda sedang menelepon Nyonya muda? Sekarang adalah waktu pulang kerja, mungkin dia sedang mengendarai mobil, jadi tidak bisa menjawab telepon, anda hubungi lagi nanti...." Tidak menunggu Asisten Yan selesai berbicara, Claudius sudah pergi seperti badai.

Setelah Claudius masuk ke mobil, dia segera melaju menuju Grand Mall.

Ketika makan siang tadi, Josephine berkata kalau kemejanya tidak bagus, berkata kalau setelah pulang kerja dia mau pergi ke Grand Mall dan membelikan kemeja untuknya. Claudius tidak tahu apakah Josephine ada di kafe di Grand Mall, tapi dia tetap menuju kesana.

Namun, dia mencari sekeliling kafe tetap tidak ketemu sosok Josephine.

Sepulang dari Grand Mall, Josephine langsung pulang ke rumah, begitu sampai rumah dia langsung melempar tasnya ke sofa, mengambil baju tidur dan masuk ke kamar mandi, dibatasi pintu dia tetap bisa mendengar bunyi telepon, dia yang merasa gusar pun segera membuka air dan mandi.

Menutup matanya, di dalam pikirannya adalah masalah-masalah Vincent yang membuatnya tertekan beberapa hari ini, Vincent Lee yang dulu sama sekali tidak seperi ini, kenapa setelah kejadian Claudius, dia seperti berubah menjadi orang lain?

Terhadap Vincent, dia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa.

Setelah beberapa saat melamun di bawah aliran air, Josephine baru menutup air, memakai bajunya dan keluar.

Baru saja melangkah keluar dari kamar mandi, pintu kamar pun dibuka, Claudius yang penuh emosi melangkah masuk.

Josephine dikejutkan olehnya, dengan kaget mengamati Claudius: "Claudius, bukannya kamu bilang hari ini ada pekerjaan penting dan mau lembur? Kenapa....."

"Tadi kamu kemana?" Claudius memotong perkataan Josephine, melangkah beberapa langkah dan berhenti di depan Josephine, tangannya mencekik leher Josephine.

Josephine dikejutkan oleh kemarahan Claudius, secara refleks berkata: "Pergi.....ke Grand Mall membelikan kemeja untukmu."

Di dalam hati, dia sudah merasakan firasat buruk, Claudius kenapa bisa seemosi ini? Jangan-jangan dia sudah tahu dia dan Vincent bertemu? Biasanya selain hal lelaki lain, hal apapun tidak akan bisa membuatnya semarah ini.

"Kemeja? Sudah beli?"

"Belum...." Josephine tidak tahu harus berkata apa, dia tadi begitu sampai ke Grand Mall langsung ketemu Vincent, belum sempat melihat-lihat.

"Belum beli kemeja? Jadi kamu ke Grand Mall ngapain?" tenaga Claudius yang mencekik leher Josephine menguat, Josephine langsung merasa susah bernafas.

Claudius lagi-lagi bertanya: "Hal apa yang begitu penting, sampai-sampai tidak bisa menjawab teleponku? Katakan."

Pikiran Josephine langsung kosong, jangan-jangan begitu banyak telepon tadi itu dari Claudius, bukan Vincent Lee? Astaga, dia pikir Vincent yang meneleponnya, membiarkan telepon berbunyi sepanjang perjalanan pulang.

"Maaf, aku tidak tahu kamu yang menelepon, aku bukan sengaja tidak menjawab teleponmu."

"Aku bertanya kamu tadi bersama siapa." Claudius bertanya dengan tidak sabar, meskipun tahu jawabannya, tapi dia tetap ingin mendengarnya dari mulut Josephine.

Tapi Josephine malah pikir dia marah karena tidak menjawab teleponya, untuk menghindari dia semakin emosi, Josephine pun menggelengkan kepala: "Aku tidak...."

Dua kata sederhana, namun malah membuat seluruh kemarahan Claudius meledak, dia dengan emosi melempar Josephine ke sofa di samping, berteriak: "Josephine Bai! Kulihat kamu bagaimanapun tidak berubah, selamanya tidak bisa mengubah kebiasaanmu berbohong!"

Claudius melangkah ke depan, membungkuk menatapi Josephine: "Apakah kamu berencana memberitahuku, hari ini ke Grand Mall melihat-lihat, namun tidak ketemu kemeja yang cocok denganku, maka kamu pun pulang?"

Sambil berkata, Claudius pun mengambil ponsel dari saku celananya kemudian menunjukkan layar ponsel kepada Josephine: "Di dunia ini begitu banyak orang yang berharap kita berdua bercerai, begitu banyak pasang mata yang mengamati kita, bisa-bisanya kamu bertemu Vincent tanpa sepengetahuanku?"

Josephine melihat foto dirinya dan Vincent di layar ponsel Claudius, wajahnya langsung penuh dengan kekagetan, kemudian dia langsung merebut ponsel, kemudian melihat 3 foto itu.

"Apakah kamu lagi-lagi mau berkata kalau foto itu tidak asli, hasil photoshop? Tidak ada hubungannya denganmu?" Claudius berkata sambil menggertakkan gigi.

"Bukan.... Masalah ini bukan seperti yang kamu lihat." Josephine terdiam sejenak kemudian berdiri dari sofa, menatapi Claudius dan menggelengkan kepala dengan panik: "Claudius, kamu dengarkan aku, aku tadi begitu sampai ke Grand Mall, Vincent Lee sudah ada disana, dia berkata akan mengakhiri hubungan kita, oleh karena itu aku baru mengikutinya masuk ke kafe. Aku di dalam kafe duduk dengannya tidak sampai 5 menit, orang yang memotret foto ini pasti adalah suruhan Vincent, dia sengaja...."

Claudius hanya menatapi Josephine, jelas sedang memberinya kesempatan terus mengarang.

Josephine terburu-buru ingin menjelaskan, dia pun melanjutkan: "Aku.... Setelah aku mengikuti dia masuk, dia malah tidak ada maksud mengakhiri hubungan ini, malah terus berkata hal yang sudah pernah dia katakan dulu, kemudian aku pun berbalik badan dan pergi. Ketika aku berlari keluar dari Mall aku memang mendengar ponselku berbunyi, tapi aku tidak tahu kamu yang menelepon, aku pikir Vincent yang menelepon jadi aku tidak menjawabnya."

"Aku juga bukan sengaja membohongimu, aku takut setelah kamu tahu aku bertemu Vincent Lee, kamu akan marah-marah seperti sekarang ini, kumohon kamu percaya padaku." Josephine panik sampai matanya mulai memerah.

Josephine pun berdiri tegak melihat Claudius, kemudian baru mengulurkan tangannya dan memegang pergelangan tangan Claudius dan menggoyangnya: "Kamu jangan marah, lain kali aku begitu melihatnya aku pasti langsung pergi, tidak peduli apa katanya aku tidak akan berbicara dengannya lagi."

Claudius melihat Josephine yang merasa bersalah, tertawa sinis: "Karanganmu lumayan masuk akal."

"Aku tidak mengarang, semua yang kukatakan adalah kenyataan." Josephine segera menggelengkan kepala, memegang erat pergelangan tangan Claudius: "Aku bersumpah aku tidak membohongimu, Claudius, bukannya kamu bilang kita harus saling mempercayai? Aku saja sudah mempercayai kamu dan Juju, kamu kenapa tetap tidak bisa mempercayaiku dan Vincent?"

Penjelasan Josephine berhasil membuat kemarahan Claudius hilang setengah, tapi dalam hatinya tetap merasa kesal atas pertemuan Josephine dengan Vincent.

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu