Istri ke-7 - Bab 273 Keluar dari penjara (Henry Qiao vs Susi) (2)

Setelah dipenjara selama tiga tahun, saat menerima kabar kebebasannya Henry Qiao tidak terlihat senang.

Menghadapi tatapan iri dari teman-teman satu tahanannya dia malah terlihat sangat tenang, seorang teman tahanannya bertanya dengan ragu: ”Ada apa? Tidak ingin keluar dari penjara dan bertemu dengan keluargamu?”

“Bukankah aku selalu bertemu dengan keluargaku?” Henry tersenyum dengan sedih lalu penepuk pundaknya, kemudian dia berkata kepada semuanya:”Kalian baik-baiklah disini, setelah kalian keluar dari penjara, jika kalian memiliki kesulitan kalian boleh mencariku.”

“Terima kasih Tuan Muda Qiao.” semua orang langsung bergembira, dan satu per satu orang berkata : ”Tuan Muda Qiao sangat baik, orang sebaik Tuan Muda Qiao tidak seharusnya masuk penjara, benarkan?”

“Benar-benar.” semua orang mengangguk dan mengiyakan.

“Sudahlah Paman Huang, kamu tidak perlu memujiku lagi, aku sudah berjanji aku akan membantu mencarikan pekerjaan untuk anakmu aku pasti akan melakukannya.”

“Benarkan? Kalau begitu terima kasih banyak.” Paman Huang sangat berterima kasih.

“Aku juga aku juga.....” teman tahanan yang lain berkata: ”Tolong carikan pekerjaan yang lebih baik untuk pasanganku, hehe.... anakku memerlukan uang untuk masuk perguruan tinggi.”

“Aku sudah mengingatnya.” Henry Qiao mengiyakan lagi.

Melihat Henry Qiao yang tidak henti-hentinya bergurau dengan teman satu tahanannya, sipir penjara merasa sedikit heran, jika orang lain yang keluar dari penjara mereka sudah langsung berjalan menuju pintu keluar, tapi Tuan Muda Qiao yang berada di hadapannya ini malah lebih tertarik untuk bergurau dengan para teman satu tahanan disini.

Akhirnya dia tidak dapat menahan diri dan bercanda dengannya:”Tuan Qiao, apakah kamu mau makan siang bersama dulu sebelum kamu pergi?”

“Boleh saja.” Henry Qiao mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh.

Sipir penjara tertawa: ”Cepat keluar, orang yang menjemputmu sudah lama menunggu diluar.”

“Orang yang menungguku?” Henry Qiao melihatnya dengan heran.

Dia tidak memberitahu siapa pun hari ini dia keluar dari penjara, siapa yang datang kemari untuk menunggunya keluar dari penjara?

Saat sipir penjara memberitahunya ada yang menungggunya diluar, sesaat dia sangat menanti-nantikannya, menantikan apakah orang yang menunggunya diluar adalah wanita yang memasukkanya kedalam penjara. Tapi bagaimana mungkin? Henry menggelengkan kepalanya lalu menertawakan dirinya.

Tidak , pasti tidak mungkin dia.

Bukan, seharusnya pasti bukan dia, jika tidak saat bertemu dengannya Henry akan kehilangan kendali dan mencekiknya hingga mati!

Biarpun dalam hati dia berpikir seperti itu, dia tetap mengikuti sipir penjara berjalan menuju pintu keluar.

“Setelah keluar dari penjara jadilah orang baik-baik, jangan kembali lagi.” sipir penjara mengatakan hal yang akan selalu dia ucapkan kepada orang yang sudah keluar dari penjara.

Henry Qiao asal mengiyakan, lalu melihat kearah pintu keluar penjara dengan sedikit tidak sabaran, saat dia melihat di depan pintu ada sebuah mobil mewah keluaran terbaru yang bernilai puluhan juta yuan, perasaannya yang tidak karuan itu langsung menjadi tenang, perasaan kecewa meliputi hatinya.

Susi tidak mungkin mengendarai mobil semahal itu, dan dia juga tidak akan sanggup membelinya.

Pintu mobil mewah itu terbuka, Claudius Chen yang bersemangat keluar dari dalam mobil, sambil tertawa dia melihat Henry lalu berkata: ”Hi! Lama tidak berjumpa!”

Air muka Henry Qiao sedikit berubah, tatapan matanya menatap lurus kearah Claudius.

“Ada apa? Aku menepati janjiku akan mentraktirmu minum setelah kamu keluar dari penjara, aku bahkan tidak ragu tidak menghadiri pertemuan pentingku dan dengan tulus datang kemari untuk menjemputmu keluar dari penjara, tapi kamu malah menunjukkan ekspresi wajah yang seperti ini?” Claudius Chen mengangkat kedua bahunya: ”Bukankah seperti ini tidak terlalu sopan?”

Meskipun Henry Qiao yang berada di hadapannya masih tampan seperti dulu, tapi dapat dilihat dia tidak terlihat glamor seperti dulu, bagaimana pun dipenjara selama tiga tahun telah merusakkannya.....

Tapi berdiam di dalam penjara hanya merusak tampilan luarnya saja, tapi tempramen dan isi hatinya hampir tidak berubah sama sekali, misalkan saat ini, tangannya perlahan-lahan mengepal dengan erat.

Claudius Chen menatap kepalan tangannya, lalu berkata dengan nada mengejek: ”Ada apa? Ingin berkelahi? Tidak takut masuk penjara lagi.....?

Perkataannya belum selesai, Henry Qiao mengarahkan tinju yang kuat ke wajahnya.

Claudius Chen mendengus dengan kesal, tubuhnya menjadi tidak seimbang dan mundur kebelakang lalu bersandar di pintu mobil.

Tapi dia tidak marah, melainkan mengusap wajahnya yang sakit, lalu melihatnya dengan sorot mata mengejek: ”Apakah ini yang dinamakan kebaikan di balas dengan kejahatan?”

“Menurutmu?”

“Jelas sekali iya.” Claudius Chen membuka pintu dan masuk kedalam mobil, setelah menutup pintu mobil dia meletakkan sebelah tangannya di jendela lalu melihat Henry: ”Dikarenakan kamu sangat tidak memberi muka aku pergi dulu, kamu pulang saja sendiri naik taksi.”

Claudius Chen menjalankan mobilnya, saat dia memutar mobilnya dan lewat di depan Henry Qiao, tiba-tiba Henry Qiao membuka pintu dan masuk kedalam mobil.

Dia duduk di kursi samping kemudi dengan wajah tanpa ekspresi.

Sebaliknya Claudius Chen tertawa di dalam hati dan melanjutkan mengendarai mobilnya.

-----

Henry Qiao menyuruh Claudius Chen menghentikan mobilnya di depan pintu gerbang kediaman Keluarga Qiao, tanpa memalingkan wajahnya dia berkata dengan wajah tanpa ekspresi: ”Minumnya nanti malam saja, aku pulang untuk mandi dulu.”

“Sudah seharusnya.” Claudius menekan tombol untuk membukakan pintu.

Henry Qiao akhirnya membalikkan wajahnya dan menatap Claudius: ”Claudius Chen, kamu jangan senang terlalu cepat.”

Claudius Chen mengangguk: ”Aku akan berusaha merendah.”

Henry Qiao membuka pintu dan keluar dari mobil lalu berjalan kedalam rumah.

Para satpam dan pembantu tidak telihat terlalu kaget saat melihat kepulangannya, dan hanya menyambutnya dengan sedikit ragu.”

Henry Qiao tidak menghiraukan mereka, dan langsung berjalan menuju rumah.

Dia tidak memberitahu Nyonya Qiao dirinya keluar dari penjara hari ini, dikarenakan dua tahun ini kesehatan Nyonya Qiao semakin memburuk, dia bahkan duduk di kursi roda dikarenakan terkena stroke. Dia tidak ingin Nyonya Qiao terlalu khawatir dan menghabiskan tenaga untuk pergi jauh jauh untuk menjemputnya keluar dari penjara.

Sampai di depan rumah dia berjalan masuk kedalam.

Awalnya dia mengira dirinya akan di sambut dengan suasana rumah yang dingin, tapi tak disangka dia malah di sambut dengan pemandangan yang ramai, di dalam rumah selain Nyonya Qiao ada tujuh orang gadis cantik yang sedang duduk di atas sofa.

Henry Qiao memaku, dan melihat mereka semua dengan heran: ”Ada apa ini?”

“Selamat datang Tuan Muda Qiao!” para gadis itu berkata secara bersamaan, lalu segera membuka kue yang ada di atas meja, dan menyalakan lilin.

Henry Qiao mengerukan keningnya: ”Ada apa ini?”

Nyonya Qiao tersenyum sambil menggerakkan kursi rodanya ke hadapan Henry, lalu mengenggam telapak tangannya: ”Salamat atas kembalinya kamu, Henry, selamat kamu sudah keluar dari penjara.”

“Siapa mereka?” Henry Qiao melihat mereka semua.

Ternyata semua orang tahu hari ini dia keluar dari penjara, kalau begitu seharusnya Susi juga tahu?

“Mereka, kamu tiup dulu lilinnya baru aku jelaskan pelan-pelan kepadamu.” Nyonya Qiao menyuruhnya meniup lilin.

Demi secepatnya memahami apa yang telah terjadi , Henry Qiao berjalan ke samping meja lalu meniup lilin diatas kue.

Para gadis cantik bertepuk tangan, suasananya sangat ramai.

Nyonya Qiao mulai memperkenalkan mereka secara berututan:”Ini Meghan Wang, putri Perusahaan Wang, dan baru pulang setelah tamat dari luar negeri. Lalu yang kedua adalah Carol Yuan, ayahnya adalah Wakil Sekertaris Jendaral Biro Keamanan, Nona Yuan baru tamat tahun ini, dia masih muda.....”

“Berhenti!” Henry Qiao tiba-tiba memotong Nyonya Qiao yang sedang memperkenalkan lalu berkata: ”Sudah, tidak perlu memperkenalkannya lagi.”

Setelah mengatakannya Henry melihat para gadis itu lalu berkata dengan sopan dan tegas: ”Para nona cantik, terima kasih hari ini kalian telah datang menyambutku dan menemaniku meniup lilin, hari ini sudah merepotkan semuanya.”

Saat Nyonya Qiao mulai memperkenalkan gadis yang pertama, Henry Qiao sudah mengetahui apa yang di maksudkannya.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu