Istri ke-7 - Bab 263 Ending 6 (1)

"Benar, dia. Tapi dia bukan putri Marco Qiao, dia adalah putri Claudius Chen dan Josephine Bai." Susi tersenyum ringan: "Jesslyn lahir tiga tahun lalu, Henry Qiao diam-diam mengambilnya dan menyerahkan Jesslyn pada Nona Fang. Aku juga baru tahu tentang ini. "

“Untuk apa dia seperti itu?” ​​Nyonya Qiao tidak bisa menebak pemikiran putranya. Dia hanya bisa bertanya mengapa.

Susi terdiam sesaat dan berkata: "Tanyakanlah kepadanya secara pribadi." Setelah itu, dia menganggukkan kepalanya ke Nyonya Qiao dan berkata, "Bu. Aku naik duluan."

Lalu Susi naik ke atas.

"Tunggu ......." Nyonya Qiao menarik tangannya, memandangnya dan bertanya, "Susi, Henry ditangkap, kenapa kamu tidak khawatir atau sedih?"

"Bu, jika Henry Qiao ditangkap, itu artinya aku bebas, kan?"

"Kamu ......." Nyonya Qiao tertegun oleh kata-katanya.

"Apa yang dilakukan Henry Qiao kepadaku .... Bu, ibu juga sudah melihatnya kan?"

"Susi......."

"Tapi Bu, jangan khawatir, masih ada aku, aku akan menjagamu." Susi tersenyum padanya dan berkata: "Jangan khawatir, aku tidak begitu tidak tahu berterima kasih."

Setelah itu, dia melangkah mundur dan berjalan ke atas.

-----

Setelah menerima kabar bahwa Henry Qiao ditangkap, Marco Qiao, yang sedang dalam masa pemulihan di Rumah Sakit, tiba-tiba mulai khawatir.

Dia juga cemas, sangat cemas sampai dia tidak tahu harus berbuat apa.

Belinda Yan melihat bahwa dia gelisah, tetapi tidak tahu bagaimana menghiburnya. Dia harus dengan tenang mengatakan: "Kakimu masih dalam tahap pemulihan, jadi tenanglah."

Marco Qiao menatapnya dan berkata, "Josephine dan Jesslyn keduanya telah kembali ke Keluarga Chen. Mengapa Claudius Chen melakukan ini?"

Belinda Yan ragu-ragu sejenak, lalu berkata: "Tuan Qiao, apakah kamu pikir Claudius Chen akan memaafkan begitu saja? Josephine dan Jesslyn memang telah kembali, tetapi pengkhianatan dan penipuan Tuan Qiao itu nyata. Sebenarnya, Tuan Qiao pagi-pagi sekali sudah tahu bahwa Claudius Chen sedang mencari bukti-bukti perbuatannya, dia juga menduga bahwa suatu hari dia akan ditangkap. Jika tidak, kamu pikir mengapa dia membiasakan kamu dengan bisnis Perusahaan?"

"Ternyata ini adalah tujuannya memintaku mempelajari Perusahaan......." Marco Qiao berbisik pelan.

"Ya, karena Tuan Qiao tahu bahwa Claudius Chen tidak akan melepaskannya begitu saja."

"Tapi dia melakukan semua ini untukku."

"Tapi Claudius Chen tidak peduli tentang ini." Asisten Yan menghiburnya lagi: "Tuan Qiao, kamu harus menjaga kesehatanmu, Perusahaan membutuhkanmu."

Marco Qiao tanpa sadar mencoba menggerakan kaki-kakinya yang masih belum bisa ia rasakan, dan hatinya sangat cemas.

Henry Qiao tidak pernah memberitahunya bahwa Claudius Chen akan menuntutnya. Dia bahkan memintanya pergi ke dokter untuk menjalani operasi. Dia cemas, khawatir, dan menyesal. Sekarang Henry Qiao dan Perushahan membutuhkannya.

-----

Ketika Josephine Bai menerima telepon dari Marco Qiao, dia bergegas ke Rumah Sakit dan langsung pergi ke bangsalnya.

Dia memandang Marco Qiao di ranjang rumah sakit dan bertanya dengan terkejut: "Marco, apa yang terjadi padamu? Kenapa kamu tinggal di Rumah Sakit?"

“Kakak mencarikan dokter profesional untukku, aku telah dioperasi minggu lalu.” Marco Qiao masih cemas, dan jawabannya agak asal-asalan.

“Operasi? Bisakah operasi itu menyembuhkan kaki kamu?” Josephine Bai bertanya dengan bingung. Dia ingat bahwa Marco Qiao pernah berkata bahwa kakinya tidak dapat disembuhkan.

“Aku belum tahu.” Marco Qiao akhirnya tidak bisa tidak mengatakannya: "Josephine, aku memanggilmu ... tidak supaya kamu melihatku, tetapi untuk saudaraku."

"Tuan Qiao?" Josephine Bai bingung.

"Ya, saudaraku memang menculik Jesslyn pada awalnya dan menipu Claudius Chen, tapi sekarang kau dan Jesslyn telah kembali padanya. Kuharap Claudius Chen bisa membiarkannya pergi."

"Tapi ini sudah diajukan, dan aku sudah mencoba berbicara dengan Claudius. Dia tidak mau membantu Tuan Qiao."

"Tentu saja dia tidak akan membantu saudaraku, karena dia yang secara pribadi menyerahkan kakakku."

"Apa katamu? Claudius sendiri yang menyerahkan Tuan Qiao?" Josephine Bai terkejut.

“Kalau tidak?” Marco Qiao tersenyum tak berdaya: “Kejadiannya tiga tahun lalu, jika bukan dia, bagaimana mungkin polisi tiba-tiba datang menyelidiki?”

“Bagaimana mungkin Claudius ....?” Josephine Bai bergumam, mengetahui bahwa Henry Qiao ditangkap, tetapi tidak berharap Claudius Chen yang secara pribadi menyerahkannya.

Tetapi yang dikatakan Marco Qiao benar, jika bukan Claudius Chen, bagaimana mungkin polisi tiba-tiba menyelidiki kasus lama ini?

"Aku juga berharap aku bisa membujuk Claudius untuk membatalkan kasus ini? Tapi... Pernahkah kau berpikir bahwa jika Claudius yang menyerahkannya, dia tidak akan membatalkan kasus ini? "Kata Josephine Bai.

"Anak-anak yang diperdagangkan bukan perbuatan yang biasa. Tentu saja, kasus tidak dapat dibatalkan meskipun kamu ingin membatalkannya sekarang. Aku hanya berharap kamu bisa membantunya. Ketika kamu menangani kasus ini, tolong berbelas kasihan."Marco Qiao memandangnya dan berkata, "Josephine, aku mohon, ingatlah ketika kakak menyelamatkan hidup Jesslyn, tolong bantu dia. "

Josephine Bai sebenarnya juga tidak berharap Henry Qiao dijatuhi hukuman yang terlalu berat.... tetapi apakah Claudius Chen akan mendengarkannya?

Apa yang paling dibenci Claudius Chen adalah pengkhianatan dan penipuan. Henry Qiao melakukan keduanya padanya. Bagaimana dia bisa membiarkannya pergi?

Dan Susi .... Akankah Susi melepaskan Henry Qiao?

"Marco, aku akan berbicara dengan Claudius Chen, tetapi aku tidak bisa menjamin dia akan mendengarkanku. Dan lagi, orang yang paling penting untuk membuktikan bahwa Tuan Qiao bersalah adalah Susi, apakah kamu pikir dia akan melepaskan Tuan Qiao begitu saja?"

“Aku tidak tahu.” Marco Qiao menggelengkan kepalanya dan tersenyum: “Mereka telah berjuang selama bertahun-tahun, dan akhirnya mereka mencapai tahap ini. Sangat sulit untuk mengatakan apakah dia bisa membiarkannya pergi.”

"Claudius Chen dan Susi tidak akan membiarkannya pergi, aku…”

"Tapi jangan lupa, kamu adalah ibu dari Jesslyn, juga adalah orang yang paling penting dalam kasus ini. Sikapmu nanti sangat penting."

“Aku tahu.” Josephine Bai menatapnya tanpa daya: “Tapi Marco, jangan lupa, Claudius Chen adalah ayah biologis Jesslyn, dan juga suamiku, aku tidak bisa membantu orang luar membongkar mejanya. Jika aku memberikan komentar di pengadilan yang menempatkan suamiku dalam posisi yang buruk pada akhirnya, sudahkah kamu memikirkan apa yang akan terjadi padaku?”

Josephine Bai tersenyum menggelengkan kepalanya dan lanjut berkata, "Aku pikir Claudius tidak ingin aku mengetahui hal ini karena khawatir padaku."

Saat ini, memang Josephine Bai yang berada dalam posisi tersulit!

"Marco, aku berjanji akan mencoba membujuk Claudius Chen sejauh aku bisa membantu. Tetapi aku tidak bisa menjaminnya," katanya.

Marco Qiao mengangguk dan napas lega muncul di wajahnya: "Maaf, aku tahu kamu sangat kesulitan. Tolong maafkan aku karena mengkhawatirkan saudaraku."

"Aku mengerti," kata Josephine Bai.

“Terima kasih atas pengertiannya,” Marco Qiao berkata: “Aku tidak apa-apa, kembalilah.”

Dia menatap Marco Qiao dan mengajukan serangkaian pertanyaan: "Apakah kakimu masih baik-baik saja? Apakah ada yang merawatmu? Butuh aku untuk membantu?"

“Terima kasih, aku baik-baik saja.” Marco Qiao tersenyum dan berkata, “Jangan lupa bahwa ini adalah Rumah Sakit Qiao.”

Josephine Bai mengangguk, "Kalau begitu aku akan datang menjengukmu lagi di lain waktu."

“Itu tidak perlu, aku takut orang lain salah paham,” kata Marco Qiao.

Josephine Bai tidak sepenuhnya memahami kata-katanya, tetapi tersenyum dan keluar dari bangsanya.

-----