Istri ke-7 - Bab 219 Kelihatannya kamu sangat perhatian terhadapnya (2)

Josephine Bai sedikit merasa lega, dia berdiri dan berjalan ke arah jendela dan melihat kebawah, dia melihat dibawah masih penuh dengan kerumunan orang, Josephine membalikkan badan dan bertanya kepadanya: "Apa yang akan kamu lakukan?"

"Semalam aku masih memikirkannya, jika kamu, apa yang akan kamu lakukan?" Claudius Chen juga berdiri dari atas sofa, lalu berjalan ke sampingnya dan melihat kebawah .

"Demi keselamatanmu dan nama baik perusahaan, kamu turuti keinginan mereka dan buat mereka puas, aku lihat sebenarnya dia juga cukup kasihan." kata Josephine.

"Aku tahu kamu pasti akan berkata seperti ini." Claudius Chen tersenyum: "Tapi yang di katakan Asisten Huang juga masuk akal, jika kali ini aku menjadikannya contoh, maka kedepannya akan muncul kasus lain yang seperti ini, bahkan akan muncul beberapa orang yang akan sengaja melukai dirinya untuk mendapatkan ganti rugi, jadi agar hal ini tidak terjadi, aku tidak bisa menjadikan kejadian ini sebagai contoh."

"Jangan berpikir terlalu jahat tentang orang lain , bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?"

"Ini bukannya tidak mungkin." Claudius Chen berkata: "Apakah kamu masih ingat dulu ada sebuah pabrik, seorang karyawan lompat dari gedung pabrik, dari pihak pabrik mengatakan akan memberikan ganti rugi empat ratus juta kepadanya, bulan berikutnya ada yang lompat lagi. Perusahaan kembali memberikan ganti rugi sebesar empat ratus juta kemudian menjadi tidak dapat di kendalikan. Setelah pabrik mengumumkan orang melakukan bunuh diri dengan lompat dari gedung tidak akan mendapatkan ganti rugi lagi, sejak itu tidak ada yang lompat lagi."

"Benarkah?"

"Iya." Claudius Chen melihatnya sambil tersenyum dengan penuh kasih sayang: "Dua tahun lalu adalah masa paling sulit bagimu, mungkin kamu tidak tertarik untuk melihat berita."

"Bagaimana denganmu? Apakah saat itu kamu kamu tidak dalam masa sulit?"

"Saat itu juga sangat sulit bagiku, tapi aku masih hidup, masih bekerja, tentu saja akan mendengar berita ini."

"Bukankah seharusnya saat itu kamu sibuk menikahi Juju Zhu?" Josephine Bai tanpa sengaja mengatakan hal ini.

Setelah mengatakannya dia langsung menyesal, dan sangat ingin menggigit lidahnya hingga putus.

Ternyata seperti perkiraannya, Claudius Chen yang cepat tanggap langsung berbalik dan melihatnya: "Kamu sedang cemburu?"

"Tentu saja tidak."

"Seluruh ruangan kantorku sudah asam, kamu masih mengatakan tidak." dikarenakan perkataannya ini suasana hati Claudius Chen kembali membumbung tinggi.

Josephine Bai merasa jika dirinya masih tidak pergi isi hatinya akan digali habis olehnya, oleh karena itu Josephine berbalik dan berjalan menuju sofa, dia berkata sambil membereskan kotak P3K yang berada di atas meja: "Aku pulang dulu, kamu baik-baiklah ."

"Kamu ingin aku baik bagaimana?" Claudius berjalan ke sampingnya, melipat kedua tangannya sambil melihat Josephine.

Josephine Bai melihatnya sambil berkata: "Setidaknya jangan seperti tidak memiliki otak seperti tadi, mengira seluruh orang di dunia ini takut kepadamu, tidak berani membuatmu marah, akhirnya wajahmu langsung dibuat rusak oleh orang lain."

Claudius Chen mengangkat tangannya dan lalu menyentuh wajahnya yang di tempel platser oleh Josephine: "Lagipula tidak ada yang mau lagi denganku, memiliki wajah ini juga tidak ada gunanya."

"Claudius Chen, kamu pikir ini lucu?"

"Apakah aku mengatakannya tidak cukup sedih?" tak di sangka dia menjadikan perkataan yang menyedihkan ini sebagai lelucon?

"Aku malas meladenimu." setelah membereskan kotak P3Knya, pas sekali HPnya berdering, dia mengeluarkan HPnya dan mengangkatnya, wajahnya langsung menunjukkan senyuman yang sopan: "Manager Chen....baik, aku akan segera tiba.... tidak perlu, dari foto tidak sama dengan yang aslinya, lebih baik aku ke toko kalian untuk melihat model dan ukuran kuenya....baik, terima kasih....."

Josephine menutup teleponnya, saat mengangkat kepalanya dia melihat Claudius Chen sedang menatapnya.

"Siapa yang ulang tahun?" tanya Claudius Chen.

Bukan dia, Jesslyn juga tidak sedang berada di dalam negeri, apakah Marco Qiao?

Melihatnya tidak menjawab, Claudius Chen kembali bertanya: "Apakah Marco Qiao?"

Awalnya Josephine Bai tidak ingin membuatnya kesal, tapi dikarenakan dia terus bertanya, Josephine hanya bisa menganggukkan kepala: "Iya."

Claudius Chen seperti mendengarkan suara hatinya yang hancur, tadi dia baru saja merasa senang karena Josephine cemburu, dalam sekejap dia ingin memilihkan kue untuk merayakan ulang tahun pria lain, dua perasaan yang jauh berbeda datang di waktu yang berdekatan menancap kedalam hati memang sangat menyedihkan!

"Ulang tahunku juga akan segera tiba, sekalian bantu pilihkan satu untukku." Claudius berkata dengan sedih.

Josephine Bai tidak berdaya: "Bukankah ulang tahunmu masih dua bulan lagi?"

"Siapa yang mengatakan ulang tahun tidak boleh di rayakan lebih awal?"

"Aku rasa Juju Zhu pasti akan membantumu memilihkannya, dia sangat mencintaimu......."

Claudius Chen memotong perkataannya: "Apakah aku tidak pernah memperingatkanmu? Mulai hari ini tidak boleh mengungkit Juju Zhu dihadapanku."

Melihat dia tiba-tiba mengila, Josephine Bai tidak ingin membuatnya marah, maka dia menganggukkan kepala dan berkata dengan asal: "Baik, aku akan sekalian membantumu memilihkannya."

Sekalian, hanya sekalian!

Claudius Chen melihat punggungnya yang berjalan pergi seperti sedang menghindar, Claudius menghela nafas tidak berdaya.

-----

Tak lama setelah Josephine Bai pergi, Asisten Lin segera datang untuk melapor, di bawah satpam telah memukul orang hingga terluka.

Saat mendengar hal ini Claudius langsung menjadi marah: "Dimana Asisten Huang? Bukankah sudah aku katakan kepadanya tidak boleh memukul orang hingga terluka?"

"Asisten Huang juga terluka." Asisten Lin berkata: "Awalnya masih baik-baik saja, tidak tahu siapa yang mulai duluan, tiba-tiba jadi berkelahi."

Claudius Chen segera berjalan kearah jendela dan melihatnya, saat kekacauan di hadapannya, dia membalikkan badan setelah berpikir beberapa saat dia berkata kepada asisten Lin: “Biarkan masalah ini di urus oleh Direktur Shen, tidak perlu melapor kepadaku lagi."

"Tapi Direktur Shen masih di tempat klien dan belum kembali."

"Kalau begitu panggil Joshua Shen keatas."

Asisten Lin mengangukkan kepala, Claudius Chen kembali berkata: "Panggil Asisten Huang keatas untuk menemuiku."

"Asisten Huang sedang terluka, dia dan karyawan yang terluka sedang dibawa ke rumah sakit untuk diobati." Asisten Lin berkata: "Nanti setelah Asisten Huang kembali, aku akan menyuruhnya menemui anda."

Asisten Lin meninggalkan kantornya, dengan marah Claudius Chen berjalan kembali ke kursi meja kerjanya .

Joshua Shen naik ke atas dengan cepat, melihat wajah Claudius yang marah dia bertanya: "Kakak sepupu, kamu mencariku?"

Claudius Chen menatapnya lalu berkata dengan wajah tanpa ekspresi: "Kamu bereskan masalah dibawah, jika tidak beres tanggung jawab terhadap masalah ini dan ajukan pegunduran diri."

Joshua Shen bertanya dengan kaget: "Kakak sepupu, bukankah seharusnya masalah ini diserahkan ke divisi humas?"

"Mereka tidak bisa membereskan masalah ini."

"Kalau begitu aku....."

"Jika kamu benar-benar tidak bisa membereskannya...."Claudius Chen diam sejenak, lalu melihatnya dengan dingin: "Kamu bisa mencari ayahmu untuk membantumu, dia pasti memiliki cara."

Melihat Asisten Huang membiarkan satpam memukul orang, masalah ini tidak sesederhana seperti yang dia bayangkan, dan juga bukan untuk meminta biaya ganti rugi. Dan mengenai apa tujuannya, takutnya hanya di ketahui oleh Aldo Shen yang sedang bersembunyi dari perusahaan dengan alasan menemui klien.