Istri ke-7 - Bab 196 Mendorongnya jatuh (4)

Sesampainya di area makanan ringan, Josephine sedang fokus memilih merek puding, tapi saat dia selesai memilihnya dia melihat setengah troli sudah penuh dengan makanan ringan. Wajahnya berubah marah, Jesslyn segera merayunya: ”Ibu semua ini aku belikan untuk ayah.”

“Jangan cari alasan, ayahmu tidak makan makanan ringan.” Josephine mengembalikan satu per satu makanan ringan ke tempatnya dengan marah, sama sekali tidak menghiraukan mulut kecil Jesslyn yang manyun seperti mulut babi kecil.

Jesslyn tidak senang dan memalingkan wajahnya, Josephine Bai tidak mempedulikannya, dan melanjutkan apa yang sedang dia kerjakan. Dengan tidak mudah akhirnya dia mengembalikan semua makanan ringan kembali ke tempatnya, tiba-tiba dia mendengar Jesslyn yang sedang kesal berteriak: ”Ibu! Paman pembohong dan tante jahat sudah datang ayo cepat pergi!”

Anak kecil itu berteriak sambil mengoyangkan tubuhnya, dan membuat troli bergoyang ke kiri dan ke kanan.

Josephine tidak mengerti apa yang sedang dia teriakkan, saat berbalik dia melihat Claudius Chen dan Juju Zhu yang tidak tahu sejak kapan berada di hadapan mereka.

Josephine terdiam, dia melihat mereka berdua dengan kaget.

Claudius Chen dan Juju Zhu juga kaget, genggaman Juju Zhu di lengan Claudius Chen mengerat, raut wajahnya juga langsung berubah. Bertemu dengan musuh yang tidak dapat dihindari, jika tahu dari awal dia tidak akan membawa Claudius Chen kemari untuk berjalan-jalan, awalnya dia berpikir selesai makan menghilangkan kejenuhan lalu pulang, tak disangka.....

Juju sedikit menggoyangkan lengan Claudius Chen, dia berkata sambil tersenyum: ”Claudius, ayo kita pergi, kita pergi melihat-lihat di lantai satu.”

Josephine Bai juga kembali memusatkan perhatiannya, dia tersenyum kepada mereka berdua, lalu mendorong Jesslyn melewati sisi tubuh mereka berdua.

Saat melewati mereka berdua, Jesslyn tidak lupa menunjukkan wajah mengejek kepada mereka berdua.

Juga tidak tahu dikarenakan apa, Claudius Chen tiba-tiba menjulurkan tangan dan menggenggam pinggiran troli, troli langsung berhenti.

Josephine Bai kaget lagi, dan terpaksa berhenti.

“Claudius, ayo kita pergi, jangan menakuti anak orang.” Juju semakin panik.

Claudius malah tidak pergi, tapi melihat Josephine Bai sebentar lalu melihat wajah mungil yang terlihat tidak bersahabat, Claudius tersenyum dan berkata: ”Gadis kecil, aku rasa kamu cukup pendendam, kamu boleh memanggilku paman pembohong, tapi kamu tidak boleh memanggilnya tante jahat, apakah kamu mengerti?”

“Maaf......” melihat tatapan peringatan dari Juju Zhu, Josephine Bai segera meminta maaf: ”Anak kecil, selalu banyak bicara.”

Jesslyn tidak senang dan membantah: ”Ibu, kenapa kita harus meminta maaf? Jelas-jelas tante jahat ini yang memukul ibu terlebih dahulu? Seharusnya dia yang meminta maaf kepada ibu!”

Setelah Jesslyn mengatakan hal ini, ekspresi wajah semua orang langsung berubah, Juju Zhu semakin takut.

Claudius Chen melihat Josephine Bai, lalu melihat Juju Zhu sambil mengerutkan dahi: ”Apa yang telah terjadi?”

Ekspersi wajah Juju Zhu yang panik langsung berubah, lalu dia tersenyum kepada Jesslyn: ”Gadis kecil, kamu pasti salah mengingat, bagaimana mungkin aku memukuli ibumu, aku bahkan belum pernah bertemu dengan ibumu.”

“Josephine Bai juga ikut tersenyum: ”Benar, Jesslyn salah mengingat, Jesslyn ayo kita pergi.” sambil mengatakannya, Josephine Bai mencubiti pantat Jesslyn untuk memperingatkannya, siapa sangka anak ini meneriakan ‘Aduh’.

Josephine Bai menundukkan kepala dan segera mendorongnya pergi dengan cepat.

Melihat ibu dan anak itu pergi, Claudius Chen menunduk dan melihat Juju Zhu: ”Apa yang telah terjadi? Jesslyn mengatakan kamu memukuli ibunya.”

Juju Zhu merasa panik, lalu dia berkata sambil tersenyum: ”Bagaimana mungkin, sebelumnya aku hanya pernah melihat ibu dan anak itu di parkiran, selain itu aku juga jarang keluar rumah, bagaimana mungkin aku memukuli dia? Bahkan nyonya tadi juga sudah mengatakan anaknya salah mengingat.”

Jesslyn, memanggil dengan sangat akrab, Juju Zhu memikirkannya dengan sangat marah .

Claudius Chen melihatnya, lalu berkata dengan nada datar: ”Aku akan memeriksa masalah ini.”

Juju Zhu tersenyum, menunjukkan ekspersi seperti tidak peduli dia akan memeriksanya, tapi dalam hatinya dia malah semakin panik.

********

Josephine Bai membawa Jesslyn meninggalkan area makanan ringan, Jesslyn bertanya dengan tidak mengerti: ”Ibu, kenapa kamu berbohong, jelas-jelas kamu ingat tante jahat itu memukulimu.”

Josephine Bai menarik nafas pelan, lalu mengangkat tangannya dan membelai kepala kecil Jesslyn sambil berkata: ”Jesslyn, ini adalah kebohongan demi kebaikan, Ibu berbohong demi kebaikan semua orang, apakah kamu mengerti?”

“Aku tidak mengerti.” Jesslyn menggelengkan kepala.

“Hmm......” Josephine Bai berpikir sejenak, sesaat dia tidak mengerti bagaimana menjelaskan hal ini, lalu setelah beberapa saat dia tersenyum sambil berkata: ”Ibu akan menjelaskannya seperti ini, tante itu sangat galakkan? Jadi kita tidak boleh menyinggungnya, jika dia tidak senang, bagaimana jika dia memukuli ibu lagi? Jika dia memukuli ibu tidak apa-apa, bagaimana jika dia marah dan memukuli Jesslyn? Jadi, ada beberapa orang tidak boleh kita singgung, kita hanya bisa menjauhinya, apakah kamu mengerti?”

Jesslyn mengangguk tidak terlalu mengerti.

Josephine Bai kembali berkata: ”Jadi jika kelak Jesslyn bertemu lagi dengan tante galak itu, kamu tidak boleh memanggilnya tante jahat, tidak boleh mengungkit soal dia memukuli orang, apakah kamu mengerti?”

“Oh, aku mengerti.”

“Anak kesayanganku sangat baik.” Josephine Bai memujinya sambil tersenyum.

“Apakah kita masih akan membeli puding?” Jesslyn tiba-tiba mengingat makanan ringannya.

“Beli, nanti kita akan kembali untuk membelinya.” Josephine Bai berkata: ”Bagaimana kalau sekarang kita pergi keatas untuk berbelanja?”

“Baik.” Jesslyn menganggukkan kepala, dengan cepat mengembalikan semangat belanjanya.

Ibu dan anak itu pergi keatas, setelah berkeliling di lantai tiga dan merasa Claudius Chen mungkin sudah pulang, Josephine Bai membawa Jesslynn kembali ke lantai dua, setelah membeli makanan ringan yang diinginkan Jesslyn, dia pergi ke lantai satu untuk membayar

Saat melewati eskalator di lantai dua, Jesslyn tiba-tiba menunjuk aksesoris beruang yang dipajang di rak yang tidak jauh dari mereka: ”Ibu, aku ingin membeli boneka beruang kecil itu untuk digantung di tas.

“Beruang kecil yang mana?” Josephine Bai melihat ke arah jarinya menunjuk, lalu melihat di rak pajangan ada berbagai jenis boneka beruang kecil.

“Yang itu, boneka yang sama seperti yang dibelikan ibu Naura.”

Josephine Bai menganggukkan kepala: ”Baik, kamu duduk disini dan jangan bergerak, ibu akan mengambilkannya untukmu.”

Josephine berjalan kesana, dan melihat berbagai macam boneka beruang kecil sambil bertanya: ”Kamu menginginkan yang warna apa?”

“Aku mau warna biru.” kata Jesslyn

“Tapi aku rasa yang merah jambu lebih imut.”

“Naura punya berwarna merah jambu, kalau begitu aku mau yang warna kuning.”

“Warna kuning ya, aku coba lihat ada atau tidak.” Josephine Bai berjongkok di depan rak pajangan dan mulai mencari.

Terhalang oleh rak pajangan dapat terdengar suara Jesslyn yang gembira, mengingat tadi dilaporkan olehnya, api kemarahan Juju Zhu perlahan mulai membara. Meskipun pada akhirnya Claudius Chen tidak mengatakan apa-apa, tapi bukan berarti dia akan membiarkan masalah ini, setelah kejadian tadi Juju dapat merasakan Claudius tidak mempercayainya

Jika Claudius Chen mengetahui dia pernah memukul orang, kesan baik yang baru dia dapatkan dengan susah payah pasti akan kembali lenyap, hubungannya dan Claudius Chen pasti kan kembali menjadi dingin seperti dulu.

Semakin memikirkannya Juju Zhu semakin marah, kebetulan HP Claudius Chen berdering, Claudius mengangkat telepon di rak pajangan yang satunya.

Melihat dia menghadap ke tempat pajangan yang satunya, Juju Zhu merasa kesempatannya sudah tiba, dia melangkah maju beberapa langkah, dan melihat Jesslyn yang sedang duduk di atas troli sambil memberi tahu Josephine untuk memilihkan sesuatu, lalu dia menunduk dan melihat trolinya lalu melihat troli seorang wanita yang berada di sebelahnya.

Juju dapat mendengar Claudius Chen mengucapkan sampai jumpa dengan orang yang berada di balik telepon, dia merasa panik lalu dengan sekuat tenaga mendorong troli wanita itu. Troli wanita itu penuh dengan barang-barang kebutuhan sehari-hari, dia mendorongnya sekuat tenaga, dan troli itu menabrak troli Jesslyn dengan kuat.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu