Istri ke-7 - Bab 158 Diikuti Orang (4)

Pelayan toko itu tersenyum dan memberi tahu dia bahwa gaun itu untuk ukuran putri cewek sebelum usia tiga tahun dan bertanya padanya berapa umur bayinya.

Josephine Bai tertegun, berapa umur putrinya....

Putrinya akan segera berusia setengah tahun, tetapi dia tidak tahu kapan dia baru akan menemukannya, juga tidak tahu berapa banyak yang harus dia beli.

Pelayan itu memberitahunya bahwa rok kecil ini sedang diskon 30% karena ada acara. Dia melihat harganya dan itu tidak mahal. Namun, dia tetap dengan sopan menggelengkan kepalanya kepada pelayan, lalu berbalik dan pergi.

Agar tidak membuat dirinya sedih, dia biasanya sengaja menjauh dari area bayi. Setelah meninggalkan toko, dia dengan cepat berjalan ke arah lift, dan langkah kakinya sangat cepat seperti sedang melarikan diri.

Baru setelah dia berjalan keluar dari pusat perbelanjaan besar itu dia menghela nafas dan menatap matahari yang hangat di atas kepalanya, mencoba mengembalikan suasana hatinya.

Ketika dia menundukkan kepalanya, pinggangnya tiba-tiba dilingkari oleh sesuatu, dia kaget dan secara naluriah berteriak ketika melihat lengan pria itu. Namun, sebelum dia sempat berteriak , mulutnya sudah disumbat.

Dia secara paksa dibawa ke jalan kecil di sebelah mal, dia menjadi lebih cemas ketika berpikir kalau dia bertemu perampok, dia sambil memberontak sambil mengeluarkan kata-kata yang tersumbat dari mulutnya.

Dari samping telinga terdengar suara yang akrab: "Josephine, ini aku."

Josephine Bai tertegun, lengan di pinggangnya dilonggarkan. Dia segera berbalik dan menatap pada pria di depannya. Setelah beberapa lama, dia tergagap dan bertanya: "Vincent , mengapa kamu bisa ada di sini?"

Ini Prancis, bukankah dia di Inggris? Dan begitu kebetulan juga bertemu dengannya di sini?

Meskipun Vincent Lee tampak sedikit lebih menyedihkan dari dulu, tapi kehidupannya tampaknya baik-baik saja, pakaian yang dikenakan pada tubuhnya juga adalah merek terkenal. Benar juga, orang tua Vincent Lee hanya bilang bahwa ia akan mengirimnya ke luar negeri dan tidak pernah membiarkannya kembali ke jakarta, tetapi tidak mengatakan bahwa mereka akan membiarkannya di luar negeri hidup susah. Keluarga Lee sangat kaya, bagaimana mungkin dia akan menderita di luar?

“Aku tahu kamu datang ke Prancis, aku khusus datang dari inggris ke sini untuk menemuimu.” Vincent Lee sedikit bersemangat.

Akhirnya tiba saat ketika dia sendirian, dia awalnya khawatir dia tidak akan memiliki kesempatan untuk berbicara tatap muka dengannya.

Josephine Bai menatapnya dan bertanya, "Mengapa kamu mencariku?"

"Bagaimana menurutmu?" Vincent Lee berkata sambil tersenyum datar, "Aku mendengar bahwa kamu menjadi tahanan rumah Claudius Chen. Aku tidak dapat menghubungi kamu. Dengan susah payah baru tahu bahwa kamu datang ke Prancis ...."

"Vincent," Josephine Bai memotongnya, wajahnya penuh dengan rasa bersalah, dan dia ragu-ragu untuk membuka mulutnya: "Aku .... aku menikah dengan Claudius Chen."

"Pernikahan seperti ini tidak dihitung."

"Tidak, kali ini aku benar-benar sudah menikah."

“Tidak mungkin.” Vincent Lee memotongnya, sambil tersenyum berkata: “Kamu mengatakan bahwa kamu bersedia menikah denganku, ingin tinggal bersamaku seumur hidup, dan kita sudah bersumpah di depan pendeta, dan juga menukar cincin. Kamu lihat aku sekarang masih mengenakan cincin yang kamu berikan padaku. "

Dia mengangkat tangan kirinya dan jari manisnya memakai cincin yang Josephine pakaikan untuknya di pesta pernikahan hari itu.

"Josephine, percaya padaku, aku akan menemukan cara untuk menyelamatkanmu dari dirinya, dan aku sudah memikirkan cara yang baik. Aku percaya tidak lama lgi, kita kembali bersama, tunggulah aku dengan sabar oke? "

"Vincent," rasa bersalah dalam hati Josephine Bai menjadi lebih dalam. Meskipun dia tidak tahan, dia masih berkata dengan langsung: "Tolong lupakan aku dan hiduplah dengan baik di luar negeri."

"Kenapa?"

"Aku ......." Josephine Bai,menggeretak "Aku benar-benar menikah dengan Claudius Chen, kamu harus tahu, aku telah memikirkannya, aku ingin tinggal bersamanya .... ... maaf, aku ....... "

"Tapi ketika aku pergi menjemputmu di gedung kecil, kamu berjanji untuk menikah denganku. Jika bukan karena aku, kamu dari awal telah dibunuh oleh ibu dan anak perempuan itu. Apakah kamu sudah melupakan ini? Kamu lupa janjimu kepada aku? "

"Maafkan aku ......." Selain tiga kata ini, Josephine Bai tidak tahu apa lagi yang bisa dia katakan.

Vincent Lee mengatakan yang sebenarnya, pada waktu itu karena dia berjanji untuk menikah dengannya, dia baru bisa menyelamatkan dirinya dari Fransiska Ya. Tetapi hari ini, dia mau melanggar janjinya, dan hanya bisa melanggar janjinya.

"Maaf, Vincent, aku melanggar janji. Anggap saja aku seorang wanita yang tidak dapat dipercaya dan tidak membalas budi, karena aku sekarang adalah istri Claudius Chen dan aku tidak bisa kembali kepada kamu."

“Bagaimana kamu bisa se-jalang ini?” Vincent Lee dengan marah mencekik lehernya dan mendorongnya ke dinding, dan menggeram kepadanya: “Aku baru pergi selama beberapa bulan dan kamu sudah menikah dengannya? Apakah kamu begitu tidak sabar untuk menemukan jalan keluar untuk dirimu sendiri? Kamu pikir aku sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi? Kuberitahu kamu, tidak! Vincent Lee-tidak akan semudah ini habis. Aku bisa hidup dengan sebaik mungkin walau tidak kembali ke negeri. Masih tetap bisa memberimu kehidupan yang baik ....... "

“Vincent, lepaskan aku dulu!” Josephine Bai mengerutkan kening dengan tidak nyaman.

Dagunya terluka oleh Vincent Lee, punggungnya menekan dinding yang keras, dan di bawah hentakannya yang keras, punggungnya terasa sakit.

Vincent Lee tidak melepaskannya, dia bahkan mengencangkannya cekikannya: "Mengapa? Apakah aku tidak cukup baik untukmu? Tidak cukup baik kepada ibumu dan adikmu? Mengapa kamu harus beralih ke lengan Claudius Chen? Kenapa?"

"Karena aku mencintainya!" Josephine Bai berteriak: "Maaf, aku mencintainya ....!"

“Kamu adalah seorang wanita jalang!” Vincent Lee mengangkat dagunya dengan marah dan kemudian mencium bibirnya.

Josephine Bai tidak menyangka dia akan mencium dirinya sendiri, dia kehilangan akal sehat, dan dia memberontak dan melawan, "Vincent Lee, tolong jangan lakukan ini lagi, kita sudah tidak mungkin lagi...."

"Kenapa tidak? Apakah itu karena dia memiliki lebih banyak uang daripada aku?" Dia mencium dengan kuat, menggigit bibirnya sampai terluka.

Josephine Bai mendorong bahunya sambil menahan kesakitan dan berkata, "Bukan karena masalah uang, umm...."

"Kalau begitu karena apa?"

"Aku mengatakan itu karena cinta ...."

"Dia menyakitimu seperti ini. Apakah kamu masih mencintainya?" Vincent Lee melepaskan bibirnya dan menatapnya seolah-olah dia akan menyemburkan api: "Apakah dia tidak menyakitimu lebih daripada aku? Mengapa kamu mencintainya? Tapi tidak mencintaiku? "

Dia meraih kantong yang dipegangnya erat-erat di tangannya dan mengeluarkan sweater yang baru saja dibeli Josephine Bai: "Kamu juga membelikannya pakaian? Kamu bermesraan bersamanya di Prancis dan saling tersenyum? Apakah kamu masih memiliki harga diri? "

Vincent Lee melemparkan sweater itu di wajahnya.

Josephine Bai memejamkan mata saking sakitnya dan sweater itu jatuh di lantai.

Dia menatapnya dan akhirnya mengerti mengapa dia selalu merasa selalu ada sepasang mata yang sedang mengamati dirinya di belakang, ternyata dia sedang diikuti orang!

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu