Istri ke-7 - Bab 196 Mendorongya jatuh (3)

Tak disangka Josephine sangat peduli dengan cincin itu, tanpa sadar Marco Qiao memutar cincin di jari manisnya, hatinya berkecamuk dan merasa hangat.

Marco Qiao mengandeng tangannya yang kecil lalu menariknya, dan mencium bibirnya: "Jangan khawatir, nanti malam setelah pulang kerja aku akan membantumu mencarinya, bagaimana kalau kita antarkan Jesslyn ke sekolah dulu?"

Mengingat Jesslyn hampir terlambat ke sekolah, dan dirinya juga hampir terlambat ke kantor, Josephine Bai mengangguk dan keluar rumah bersama mereka.

**********

Selama perjalanan Josephine Bai terus memikirkan cincinnya, jelas-jelas hari itu sebelum meninggalkan kantor Claudius Chen dia telah memasukkan cincin ke dalam tas, kenapa cincinnya tiba-tiba hilang? Apakah dia menjatuhkannya saat sedang memasukkan dokumen? Jika benar seperti itu, bisa jadi cincin itu di kira sampah dan di buang oleh tukang bersih-bersih.

Semakin memikirkannya dia semakin panik, setelah sampai di kantor Josephine Bai meletakkan tasnya dan segera mengambil HPnya berjalan menuju pantry.

Asisten Yan pernah memberikan nomor pribadi Claudius Chen kepadanya, tapi Asisten Yan juga telah memperingatinya dengan tegas agar tidak memberikan nomor ini kepada orang lain, karena Tuan Muda Chen tidak suka di ganggu.

Claudius sangat sibuk, tidak tahu apakah akan menganggunya jika dia meneleponnya sekarang ? Apakah akan membuatnya marah?

Josephine tidak peduli lagi, mencari cincin lebih penting, Josephine menelepon Claudius Chen sambil menggeretakkan gigi .

Telepon berdering beberapa saat, lalu terdengar suara Claudius Chen yang datar: "Nona Jessie, ada apa?"

Suaranya..... sangat dingin, apakah dia telah mengganggunya bekerja? Tanpa sadar Josephine Bai sedikit gemetar, lalu berkata: "Itu.... Tuan Muda Chen..... selamat pagi, aku mencarimu karena ada sedikit masalah."

"Masalah apa?"

"Begini.... hari itu saat aku terluka di kantor anda dan mengoleskan obat disana aku melepaskan cincinku, aku ingat dengan jelas aku membungkus cincin dengan tisu lalu memasukkannya ke dalam tas, tapi sekarang aku tidak dapat menemukannya, jadi aku ingin bertanya kepada anda.... apakah anda ada memungut cincinku." setelah mengatakannya , Josephine khawatir dia tidak senang lalu dia segera menambahkan lagi: "Maaf.... aku tidak memiliki maksud lain, aku tahu Tuan Muda Chen sanggup membeli ribuan puluhan ribu truk cincin, dan tidak akan tertarik dengan cincinku itu...."

"Jika sudah tahu kenapa kamu masih bertanya?"

"Maaf....."

Claudius Chen berkata dengan masam: "Dan juga saya lihat dari latar belakang keluargamu, kamu juga bisa membeli satu truk cincin seperti itu, bukankah kamu bisa membeli yang baru ? "

"Itu adalah cincin pernikahanku, tidak bisa dibeli dengan uang." Josephine segera menambahkan.

Orang yang berada di balik telepon diam, Josephine Bai tidak tahu apa yang sedang Claudius pikirkan, Josephine sedikit tidak rela menutup telepon begitu saja, oleh karena itu dia meminta tolong dengan hati-hati: "Tuan Muda Chen, tolong bantu aku tanyakan kepada tukang bersih-bersih apakah mereka ada memungutnya, tanyakan sebentar saja, saya mohon kepada anda."

Setelah diam beberapa saat, Claudius Chen akhirnya berkata: "Baik, aku akan membantumu menanyakannya."

"Terima kasih Tuan Muda Chen, aku sungguh sangat berterima kasih kepada anda." Josephine Bai berkata dengan senang.

Setelah menutup telepon dan bersiap keluar dari pantry, saat membalikkan badan Josephine bertabrakan dangan Direktur Zhang yang berada di belakangnya.

Josephine di buat kaget olehnya, setelah melihat ternyata adalah dia Josephine Bai menyalahkannya: "Direktur Zhang, bisakah anda jangan selalu bersembunyi dibelakang orang seperti ini, sangat mengagetkan orang, tahu tidak?"

Direktur Zhang tidak mempedulikan ketidak puasannya, dia melihat Josephine dengan curiga lalu bertanya: "Apakah tadi kamu menelepon Tuan Muda Chen?"

Cara berbicaranya sangat asing dan sopan, tidak seperti memiliki perkembangan sedikit pun!

"Benar, aku menanyakan sesuatu kepadanya, ada apa Direktur Zhang?"

"Bukan apa-apa, hanya bertanya." Direktur Zhang berbalik dan pergi dengan curiga.

**********

Sejak Claudius menggigit Juju Zhu saat penyakitnya kambuh, sikap Claudius Chen terhadapnya berubah.

Juju Zhu juga dapat merasakan perubahannya ini, tentu saja dia merasa bahagia dan senang atas perubahannya ini, tak disangka dari kejadian kambuhnya penyakit Claudius yang menakutkan dia malah mendapatkan imbalan seperti ini, apakah ini seperti yang di katakan orang-orang keberuntungan di tengah bencana?

Sangat tidak mudah Juju menunggu sikap Claudius Chen berubah, tentu saja dia harus memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan kembali hatinya.

Saat akan pulang kerja, Juju pergi ke kantor Claudius Chen, Claudius Chen kebetulan keluar dari ruang rapat. Juju Zhu menyambutnya dengan hangat: "Claudius, apakah sudah selesai rapat? Kamu pasti sudah kelelahankan?"

"Tidak terlalu." Claudius Chen melihatnya: "Kenapa kamu datang?"

"Aku dengar kamu rapat sejak siang, jadi aku datang untuk menarikmu pulang." Juju Zhu berjalan menghampirinya dan merapikan dasi di dadanya sambil berkata dengan penuh perhatian: "Jangan terlalu kelelahan, jagalah kesehatan."

"Aku tahu." kata Claudius Chen

"Dikarenakan kamu tahu, maka sekarang kamu bereskan barang dan pulang bersamaku, bagaimana kalau kita pergi makan bersama, lalu berbelanja?"

Claudius Chen memikirkannya sejenak, lalu Juju Zhu segera berkata: "Claudius, sudah lama aku tidak pergi berbelanja, dan juga aku sengaja datang kemari dari kediaman Keluarga Chen, apakah kamu tega menolakku?"

"Bukan, aku hanya sedang memikirkan bagaimana mengatur pekerjaan yang belum selesai." Claudius Chen tersenyum.

"Bukankah itu sangat mudah, bukankah Asisten Yan serba bisa? Biarkan dia yang membantumu saja." membahas Asisten Yan, Juju Zhu sedikit tidak senang. Semua orang sedang menggosipkan Claudius Chen dan Asisten Yan memiliki hubungan, dia sebagai istri Claudius Chen tentu saja sudah lama mendengarnya.

Hanya saja Asisten Yan adalah orang kepercayaan Claudius Chen, dan hubungannya dan Claudius Chen selalu dingin, dia tidak berani melakukan apa kepadanya.

Setelah dia mendapatkan hati Claudius Chen, dan setelah hubungannya dan Claudius membaik, hal pertama yang akan dia lakukan adalah menyingkirkan Asisten Yan.

Claudius Chen berbalik dan berjalan menuju meja kerjanya, lalu menelepon Asisten Yan, dan memintanya mengatur pekerjaan yang belum selesai hari ini untuk besok. Setelah menutup telepon, dia tersenyum dengan lembut kepada Juju Zhu: "Ayo pergi."

Juju Zhu menganggukkan kepala dengan sedikit bersemangat, lalu menggandeng lengannya dan berjalan menuju lift.

Saat berdiri di dalam lift, Claudius Chen melihat dari kaca wajah Juju Zhu yang terlihat senang, tiba-tiba dia mengingat saat Josephine Bai menelepon Marco Qiao, juga sangat mesra dan bahagia seperti ini.

Dia memutuskan akan mencoba menerima Juju Zhu, bukan karena merasa bersalah telah mengigitnya, tapi benar-benar ingin mendengarkan saran orang untuk melepaskan masa lalu, dan menghargai orang di depan mata. Dia tidak tahu apakah dia benar-benar bisa melakukannya, tapi dia akan berusaha, akan berusaha untuk merubah dirinya!

Marco Qiao menjemput Josephine Bai dan Jesslyn seperti biasanya, saat sedang bersiap untuk pulang ke rumah tiba-tiba dia mendapatkan telepon dari restoran yang menyuruhnya kembali sebentar.

Marco Qiao kembali ke restoran untuk mengurus urusan mendesak, Josephine Bai membawa Jesslyn makan malam di restoran.

Selesai makan malam, Jesslyn tidak bisa tinggal berlama-lama di restoran, jadi Josephine Bai membawanya ke supermarket terdekat untuk berjalan-jalan dan sekalian membeli barang kebutuhan sehari-hari.

"Belakangan ini banyak orang jahat yang menculik anak, kamu harus terus mengikuti ibu, apakah kamu mengerti?"

"Tapi aku ingin pergi membeli barang sendiri." Jesslyn memanyunkan bibirnya sambil protes.

"Beritahukan kepadaku apa yang ingin kamu beli, aku akan membawamu kesana."

"Aku ingin membeli makanan ringan, makanan ringan yang sangat-sangat banyak."

"Tidak boleh, anak yang baik tidak makan makanan ringan."

Bibir Jesslyn kembali mengerut: "Tidak seru, jika tahu dari awal aku tidak akan datang bersama ibu."

"Jika tidak datang bersama ibu, kamu akan datang bersama siapa?"

"Datang bersama ayah, ayah mengatakan anak yang baik boleh makan sedikit makanan ringan."

Josephine Bai tertawa melihatnya, lalu menjulurkan tangan dan mencubiti pipinya: "Gadis kecil, kamu sudah pandai tawar menawar dengan ibu, baiklah, kamu ingin makan apa?"

"Yay, aku ingin makan keripik kentang, aku juga ingin makan pudding....!" Jesslyn bersorak dengan gembira.

"Baiklah, kita pergi mencari keripik kentang dan puding." Josephine mendorongnya ke area makanan ringan.

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu