Istri ke-7 - Bab 167 Mencarinya semalaman (3)

Josephine Bai sambil menggunakan kapas untuk menggambil antiseptik dan membantunya membersihkan luka, Josephine meniupi lukanya agar lukanya tidak terlalu sakit. Saat kapas di letakkan di luka yang terkelupas, dia sengaja menekannya sedikit.

Juju Zhu berteriak:"Ah, sakit sekali"

Kelihatannya lukanya sungguhan, Josephine Bai menggangkat kepala dan berkata dengan merasa bersalah: "Saat membersihkan luka pasti akan sedikit sakit, tahanlah sedikit."

Setelah mengatakannya, Josephine melanjutkan membantunya merawat lukanya dengan lembut tapi dengan kuat sampai dia membungkus lukanya, Juju Zhu sudah kesakitan hingga ingin membunuh orang.

Dia tahu Josephine sengaja ingin membalasnya, oleh karena itu dia bersumpah di dalam hati, suatu hari nanti dia pasti akan membuatnya membayar semua ini ratusan kali lipat!

"Sudah, pergilah sarapan." Josephine Bai berdiri dari hadapannya dan berkata sambil tersenyum.

Juju Zhu tersenyum dengan kaku, saat dia mengangkat kepala dan melihat Claudius Chen, matanya langsung berair.

Bagaimana mungkin Claudius Chen tidak dapat melihat kalau Josephine Bai melakukannya dengan sengaja? Dia sangat marah dan hingga ingin menghancurkannya, tapi dia tidak melakukannya, tapi dia malah menarik pergelangan tangan Juju yang tidak terluka: "Juju Zhu, bukankah kamu mengatakan ingin makan mousse cake di luar? Aku bawa kamu pergi makan."

Lalu, Claudus menggandengnya dan berjalan keluar.

Sambil megikuti Claudius berjalan keluar Juju Zhu berbalik dan melihat Josephine Bai, dia segera berkata: "Claudius, apakah kita hanya pergi berdua? Biarkan Josephine ikut dengan kita."

"Dia tidak tertarik dengan mousse cake." setelah Claudius mengatakan hal ini, dia sudah berjalan keluar.

Josephine Bai terpaku di tempatnya, mendengar suara langkah kaki mereka yang berjalan keluar, barulah dia berjalan menuju ruang makan.

Beberapa hari ini, mendekati pesta perayaan ulang tahun perusahaan, Josephine Bai paling banyak mendengar rekan kerjanya membahas menggunakan baju apa, menggunakan sepatu apa di hari perayaan ulang tahun perusahaan. Dalam perayaan ulang tahun perusahaan yang diselenggarakan sekali dalam satu tahun itu, akan banyak bertemu dengan para eksekutif, bagi para gadis yang belum menikah yang bermimpi ingin menikah ke keluarga kaya akhirnya memiliki kesempatan untuk mewujudkannya, dan bagi orang yang sudah menikah, mereka juga bisa menggunakan kesempatan ini untuk membangun relasi, oleh karena itu semua orang sangat menantikannya.

Selain Josephine Bai, semua orang di dalam kantor sangat antusias, mereka bahkan membuat janji untuk pergi membeli baju setelah pulang kerja.

Saat Ketrin melihat Josephine Bai memakan makanannya dengan diam, dia berbalik dan bertanya kepadanya: "Josephine, apakah kamu ingin pergi belanja bersama kami?"

Josephine Bai mengangkat kepala, melihat semuanya sambil tersenyum: "Aku tidak ikut, kalian pergi saja."

"Kalau begitu apa yang akan kamu kenakan besok?" setelah Ketrin selesai bertanya, dia kembali berkata: "Apakah dikarenakan Tuan Muda tidak hadir, kamu juga ikut tidak hadir?"

"Aku tidak tertarik dengan pesta perayaan ulang tahun perusahaan."

"Kenapa?, perayaan ulang tahun perusahaan sangat seru, melihat pria tampan secara gratis, makan dan minum secara gratis, dan makanannya juga adalah makanan mewah yang biasanya tidak sanggup kita makan."

"Bagi kita semua ini adalah makanan mewah, tapi Josephine Bai sudah bosan memakannya tiap hari, benarkan?" kata rekan kerja wanita yang satunya lagi.

Ketrin menganggukkan kepala: "Benar juga."

Setelah berpikir, Josephine berkata: "Aku ikut pergi berbelanja bersama kalian."

Lagipula jika dia pulang akan membuatnya semakin merasa tercekik, lebih baik dia pulang lebih malam.

Dua hari ini Juju Zhu menggunakan luka di tangannya untuk merengek di depan Claudius Chen, dan dia tidak tahan melihatnya, dia takut jika dia terus melihatnya dirinya akan langsung meledak di tempat.

Sore hari setelah pulang kerja, Josephine Bai bersama Ketrin dan kawan-kawan pergi berbelanja, melihat mereka semua terlihat sangat antusias, dia mulai merasa iri dengan kehidupan mereka yang simpel.

Melihat mereka mencoba baju sambil tertawa, Josephine Bai juga ikut tertular oleh mereka dan ikut mencoba baju.

Saat keluar dari mall, semua orang menggenggam sebuah tas belanjaan di tangan mereka, Josephine Bai juga tidak terkecuali .

Ketrin melihat Josephine dan berkata: "Josephine, kami akan pergi ke salon, apakah kamu mau ikut?"

Josephine Bai melihat jam di pergelangan tangannya: "Sudah jam sembilan, salon seharusnya sudah tutup kan?"

"Salon itu milik temanku, aku menyuruhnya agar jangan tutup terlalu awal.” rekan kerja yang satunya lagi melihat Josephine sambil tertawa dan berkata: Besok setelah pulang kerja harus berdandan, pasti tidak akan sempat maskeran. "

Josephine tidak bisa berkata apa-apa, sekelompok wanita ini, kenapa seakan mereka akan menikah, mereka ingin maskeran dan berdandan!

Josephine Bai menggelengkan kepala, dan ikut dengan mereka.

Sudah jam sepuluh masih belum mendengar gerak-gerik Josephine pulang kerumah, Claudius Chen tidak bisa menahan kecemasannya, Claudius mengelilingi lantai atas dan lantai bawah, karena melihatnya masih belum pulang Claudius mengambil HP dan menelepon Susi.

Saat mendengar dia mencari Josephine Bai, Susi segera mengatakan: "Kali ini sungguh tidak ada hubungannya denganku, aku sedang berjongkok di toilet rumahku, jika kamu tidak percaya aku akan membiarkanmu mendengar suara kloset."

Setelah mengatakannya, dia benar-benar membiarkan Claudius mendengar suara kloset.

Claudius Chen mengerutkan dahi: "Apa maksudmu kali ini tidak ada hubungannya denganmu, apakah sebelumnya ada hubungannya denganmu?"

"Apakah Josephine tidak memberitahumu? Sebelumnya dia nonton bersamaku, aku yang sengaja menyuruh Marco Qiao mengantarkannya pulang."

Mendengar perkataannya Claudius Chen langsung marah: "Apa yang ingin kamu lakukan? Takut tidak ada kekacauan di dunia?"

"Bukan, aku hanya ingin kamu tahu, bukan hanya kamu yang memiliki cinta pertama, Josephine Bai juga banyak di sukai pria" Susi mendengus dengan dingin: "Kamu tidak menginginkan dia, banyak pria yang menginginkannya!"

"Apakah Josephine juga tidak memberitahumu? Aku dan Juju Zhu sekarang hanyalah sebatas teman, kedepannya juga sama."

"Kalian itu teman kelewat batas?" Susi menyeringai: "Temanmu itu sudah menindas hingga kekepala Josephine, mungkin dia akan segera menendang Josephine dari vila? Oh ya, sekarang Josephine tidak pulang, apakah temanmu itu sedang bersembunyi di samping dan merasa bahagia?"

"Susi, kamu jangan berbicara sembarangan." Claudius Chen berkata dengan marah: "Dan satu hal lagi, saat aku belum berencana untuk bercerai dengan Josephine Bai, tolong kamu jangan terus membuat masalah antara aku dan Josephine, jika ada waktu urus saja suamimu!"

"Kamu." Susi juga merasa marah: "Sejak awal aku sudah tidak menginginkan suamiku itu, aku tidak perlu mengurusnya, jadi sekarang aku punya banyak waktu, aku bosan, makanya aku pasti ikut campur dalam tumpukan urusanmu ini, tolong kamu beritahu wanita jalangmu itu, bujuk dia agar dia menahan diri sedikit, atau aku! "

Tidak menunggu Susi menyelesaikan perkataannya, Claudius sudah menutup teleponnya dengan marah dan melemparnya ke sofa.

Dia berdiri di tempat beberapa saat, lalu duduk diatas sofa.

Juju Zhu turun dari atas, setelah melihatnya sebentar, Juju berjalan menuju meja bar untuk menuangkan segelas air hangat dan memberikan air itu kepadanya dan bertanya kepadanya dengan penuh perhatian: "Sudah semalam ini kenapa kamu masih belum tidur?"

Claudius Chen mengangkat kepala dan melihatnya, menenangkan ekspresi wajahnya dan berkata: "Aku masih belum mengantuk."

Mengingat perkataan Susi yang memarahi Juju tadi, Claudius Chen melihat Juju sebentar, hatinya terasa sedikit sakit: "Bagaimana dengan kamu, kenapa masih belum tidur."

"Aku juga tidak ngantuk."

"Istirahat lebih awal agar kamu dapat bersemangat pentunjukan besok."

"Apakah besok kamu akan menghadiri pesta perayaan ulang tahun perusahaan?" Juju Zhu bertanya.

Claudius Chen ragu beberapa saat, lalu meganggukkan kepala: "Aku akan menghadirinya."

"Kamu akan menghadiri pesta perayaan ulang tahun perusahaan?" Juju Zhu berkata dengan kaget, wajahnya penuh kebahagiaan: "Aku dengar dari kolegaku kamu tidak pernah menghadiri pesta perayaan ulang tahun perusahaan, kenapa tahun ini menghadirinya."

"Tahun ini berbeda, aku sudah berkeluarga." Claudius Chen tersenyum.

"Kalau begitu kamu bisa melihatku mempersembahkan pertunjukan? Bagus sekali!" Juju Zhu berkata dengan senang.

Claudius Chen tidak tega mengecewakannya, memberitahukan kepada Juju biarpun dia hadir dia hanya berpidato di podium dan langsung pergi, dia tidak akan tinggal dan melihat pertunjukannya.

"Claudius, ini pertama kalinya aku naik ke atas pentas untuk mempersembahkan pertunjukan, nanti aku akan berada di urutan ketiga, sampai saatnya kamu harus ada di bawah pentas ya." Juju Zhu terbawa suasana dan menggenggam lengan Claudius, dengan senang lalu berkata: "Tak disangka pertama kali aku mempersembahkan pertunjukkan ada orang yang paling penting menyaksikannya dibawah pentas, memimirkannya sudah membuatku merasa senang."

Setelah mengatakannya dia kembali berkata: "Claudius, terima kasih, aku akan berusaha memberikan penampilan yang terbaik."

Claudius Chen tersenyum kepadanya: "Bagus kalau sudah berusaha."

Claudius mengangkat tangan dan menyingkirkan tangan Juju dari tubuhnya, lalu berkata: "Segeralah naik untuk beristirahat, bergadang akan membuatmu menjadi jelek."

"Aku akan pergi tidur sekarang, selamat malam!" Juju Zhu menunjukkan wajah jelek yang imut kepadanya, dengan senang berjalan keatas.

Senyuman di wajah Claudius perlahan menghilang, dia mengangkat kepala dan melihat jam di dinding, lalu berjalan keluar sambil menelepon .

Normor yang dia tuju masih tidak aktif, jadi dia menutup teleponnya, dan menyalakan GPS yang sudah lama tidak dia nyalakan. GPS menunjukkan Josephine masih berada masih berada di kota oleh karena itu dia memngendarai mobilnya dan berjalan menuju kesana.

Setelah Josephine Bai keluar dari salon, dia merasa wajahnya sangat lembab dan sangat nyaman, tapi suasana hatinya yang baik tidak bertahan lama, dia baru menyadari bahwa dirinya telah melewatkan bis terakhir.

Meskipun vila bukan berada di pinggiran kota, tapi termasuk berada di sudut kota, hanya ada satu bis yang mengarah kesana, sekarang sudah kelewatan, dia hanya dapat naik taksi.

Dikarenakan disana adalah kawasan orang kaya, biasanya yang keluar masuk disana adalah mobil pribadi, taksi merasa di tempat itu tidak akan mendapatkan pelanggan yang dapat di antar kembali, jadi selalu menolak dengan berbagai alasan.

Saat menghentikan taksi ketiga, supir taksi beralasan ingin mengejar waktu untuk mengganti shift maka menyuruhnya menunggu taksi berikutnya, Josephine Bai yang selalu bertempramen baik akhirnya menjadi marah, dia mengangkat kedua tangannya dengan marah dan berkata: Kamu pikir aku tidak tahu sebelum makan malam kalian sudah mengganti shift? Dan juga jika kamu mengatakan ingin mengejar waktu untuk mengganti shift kenapa kamu berhenti dan bertanya aku ingin pergi kemana? Aku beritahu kepadamu jika kamu seperti ini aku akan melaporkanmu.

"Nona, aku benar-benar harus mengejar mengganti shift, tolong kamu menunggu taksi berikutnya, maaf." ternyata supir taksi tidak mempedulikan ancamannya, langsung meninjak gas dan berjalan pergi, bahkan tidak memberikannya kesempatan untuk mencatat plat mobilnya.

Josephine Bai marah dan menghentakkan kaki, sambil mengejar dan dengan marah berkata kepadanya: "Berengsek! Apakah bisa memiliki etika dalam pekerjaan? Aku pasti akan melaporkanmu"

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu