Istri ke-7 - Bab 234 Menculiknya pulang (3)

Namun dia tahu sudah terlambat, dia dibutakan oleh dendam, dia sudah sampai ke jalan tanpa arah kembali ini.

Sally tahu Joshua adalah orang yang setia, Joshua bahkan melawan hati nuraninya dan menggunakan keuangan perusahaan Chen demi dirinya. Joshua berkata bahwa dia akan menunggunya keluar, dia takut Joshua benar-benar akan menunggunya seumur hidup!

Meskipun Joshua melakukan kesalahan, tapi tidak parah, Claudius seharusnya tidak akan melakukan apa-apa kepadanya. Joshua masih memiliki masa depan yang cerah, dia seharusnya mencari perempuan yang cocok dengannya dan melewati hidup ini dengan tenang dan sederhana!

"Nona Lin, ikuti saya turun." sekuriti mendesak dari pintu.

Sally Lin menarik tangan Lily dengan tidak rela, sebelumnya dia menangis sesedih ini adalah ketika mendapat kabar bahwa kakaknya meninggal. Kali ini, dia sudah susah payah menemukan kakaknya, dia malah tidak bisa berbuat apa-apa, dan harus berpisah.

"Nona Lin....." sekuriti terus mendesak.

Joshua berteriak marah ke arah sekuriti: "Kenapa mendesak terus? Takut dia melarikan diri?"

Sekuriti juga mulai kesal: "Aku hanya khawatir polisi naik dan menangkap orang akan menakuti pasien lain, oleh karena itu, tolong kalian kerja sama."

"Kak, kamu jaga diri, aku pergi dulu." Sally berdiri dari lantai, setelah memeluk Lily sekian lama, baru melepaskannya dengan tidak rela dan berbalik badan menuju pintu.

Di bawah datang beberapa polisi, mereka begitu melihat Sally turun langsung maju dan menjepit lengannya.

"Sally...." Joshua menatapi Sally, hatinya terasa sangat sakit.

Sally merasakan kesedihan dan ketidakrelaan Joshua, namun dia tidak berpaling melihat Joshua, bahkan satu kata perpisahan juga tidak diucapkan, dia pun dibawah tekanan polisi berjalan ke arah area parkir.

Dia sama sekali tidak menyangka, adegan terakhirnya dengan Joshua, dia akan begitu menyedihkan.

Apakah ini yang disebut dengan karma?

*****

Mendengar Claudius menyelesaikan cerita mengenai Lily Yang, Josephine memerlukan waktu yang lama untuk sadar dari kekagetannya, dan ketika dia sadar kembali dia langsung bertanya kepada Claudius: "Kamu kenapa tidak memberitahuku lebih cepat?"

Claudius melihat ekspresi rumit di wajah Josephine, tertawa tanpa daya: "Kalau aku memberitahumu lebih cepat, apakah kamu akan memaafkan Sally karena apa yang Lily lalui?"

"Aku....." Josephine terdiam.

Dia tidak pernah memikirkan hal ini, benar juga, apakah dia bisa memaafkan Sally? Sally dari awal mengganti laporan pemeriksaannya, mencoba menggunakan nenek tua Chen memaksanya menggugurkan anak, sampai akhirnya membuatnya mengalami kecelakaan, bahkan saat ini juga, Sally masih mencari berbagai cara untuk mencari Jesslyn, mencoba membahayakan anak perempuannya.

Dia mana mungkin memaafkan Sally karena seseorang yang malang seperti itu?

"Mungkin tidak....." Josephine berkata tidak pasti.

"Aku tidak memberitahumu lebih cepat mengenai masalah ini, karena tidak ingin mempengaruhi pemikiran dan keputusanmu, karena yang berhutang kepada Lily adalah keluarga Chen, bukan kamu." Claudius mengangkat tangannya dan mengelus rambut Josephine: "Kalau sudah membuat keputusan, maka jangan berpikir terlalu banyak lagi."

"Tapi aku merasa Lily Yang sangat kasihan, terlebih lagi Sally Lin juga terpaksa, kalau kakakku dilukai seperti itu, aku juga akan marah sampai kehilangan akal sehat....."

"Josephine Bai, melewati begitu banyak bahaya, aku pikir kamu akan berubah sedikit, tidak disangka kamu masih tetap begitu polos dan baik hati." Claudius berpura-pura sedih dan menghela nafas panjang: "Memang karakter dasar seseorang susah diubah."

"Sudah, serius sedikit." Josephine mendorong tubuh Claudius: "Kalau begitu apa rencanamu terhadap Lily Yang?"

"Rencanaku?" Claudius melihat Josephine dengan tatapan curiga: "Tidak mungkin membawanya pulang untuk menjadi Nyonya muda keluarga Chen, kan?"

"Tapi dia jadi seperti itu juga karena kamu."

"Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk membayar hutangku, membantunya, tapi aku dan dia pada dasarnya tidak termasuk suami istri, tidak ada perasaan apapun, lagipula...." Claudius menarik dagu Josephine: "Kalau aku membawanya pulang, bagaimana denganmu? Dia jadi istri kamu jadi selir?"

"Aku tidak mau jadi selir." Josephine langsung memukul tangan Claudius.

"Ya sudah."

Sebenarnya Josephine bukan ingin Claudius membawa Lily pulang menjadi nyonya muda Chen, bagaimanapun Lily sekarang sakit parah, terlebih lagi apa yang dikatakan Claudius benar, mereka pada dasarnya adalah suami istri palsu yang tidak ada perasaan terhadap satu sama lain.

Dia hanya merasa hatinya sangat tidak enak, sangat kompleks dan tidak nyaman, di satu sisi mengasihani Lily Yang, di satu sisi mengasihani namun membenci Sally.

Perasaan seperti ini terus ada sampai ketika dia tahu Sally sudah ditangkap, perasaan ini tidak menghilang, malah semakin berat.

Akhirnya, Sally dan Juju mendapatkan balasan atas perbuatan mereka, Josephine juga akhirnya boleh melepaskan dendamnya dan pergi berkumpul kembali dengan Marco dan Jesslyn, hal yang seharusnya membuatnya senang, dia malah sama sekali tidak merasa senang.

*****

Sally Lin sudah ditangkap hukum, Josephine juga sudah tidak perlu tinggal di apartemen ini lagi.

Sore hari Josephine mengambil kesempatan Claudius sedang keluar, bersiap-siap meninggalkan apartemen, tepat ketika dia mau pergi dia mendengar suara ketukan pintu, hatinya pun melompat, di dalam hati berpikir jangan-jangan orang yang bekerja sama dengan Sally dulu datang untuk balas dendam?

Belum selesai dia berpikir sembarangan, mesin kata sandi di pintu sudah di buka orang, nenek tua Chen ditemani Pengurus He berjalan masuk.

Melihat Nenek tua Chen, Josephine pun terdiam, di dalam hati dengan refleks teringat hal pasangan takdir.

Dia bukannya tidak tahu betapa kejam dan egoisnya Nenek tua Chen, saat ini datang mencarinya, pasti ada hubungannya dengan ini?

Selain dulu ketika dia hamil, dia sudah sangat lama tidak melihat Nenek tua Chen tersenyum lembut seperti sekarang, begitu melihatnya, terlihat seperti orang tua yang baik hati dan dermawan.

Josephine kembali dali lamunannya, dengan hormal menyapanya: "Nenek tua Chen, kenapa anda kesini?"

"Kenapa memanggilku nenek tua Chen? Kamu seharusnya memanggilku nenek." Nenek tua Chen sambil tersenyum berseri-seri sambil berjalan mendekati Josephine, menarik kedua tangannya, sambil mengamati Josephine sambil berkata dengan lembut: "Kamu benar adalah Josephine? Penampilanmu sekarang lebih cantik daripada dulu, juga lebih enak dilihat."

Pengurus He di samping berkata: "Nenek tua Chen, meskipun wajah Nyonya muda sudah berubah, tapi aku begitu melihatnya langsung merasa.....Ini bukannya Nona Bai yang selalu dirindukan oleh Tuan muda?"

Perkataan ini didengar orang lain sangat mengharukan, tapi di telinga Josephine sangat tajam.

Karena dia sudah tahu yang akan dikatakan Nenek tua Chen selanjutnya mungkin adalah membujuknya pulang ke rumah keluarga Chen, dan menyerahkan jantungnya.....

Josephine bergetar kecil, kemudian menarik tangannya dari tangan nenek tua Chen, kemudian berbalik badan dan menuangkan dua gelas air untuk mereka berdua. Hatinya melompat dengan sangat cepat, sambil diam-diam menebak apa tujuan Nenek tua Chen datang kesini.

Langsung menculiknya? Atau....?

Nenek tua Chen menerima gelas dan meminum sedikit, kemudian menghela nafas dan berkata: "Josephine, dulu aku memang terlalu keras kepadamu, tapi aku juga tidak ada cara lain, aku harus memikirkan penyakit Claudius, jadi aku tidak bisa tidak memaksanya menikahi Juju. Tapi kamu harus mempercayai Claudius, dulu dia pikir kamu sudah meninggal, hatinya juga ikut mati, aku yang memaksanya menikah dengan Juju. Terlebih lagi selama 3 tahun ini dia jadi lebih diam daripada dulu, lebih mengasingkan diri, jangankan kepada Juju, bahkan kepada neneknya ini dia juga tidak pernah berbicara baik-baik. Hanya sampai akhir-akhir ini dia tahu kamu masih hidup, dia akhirnya ada sedikit emosi, juga lebih semangat menghadapi hidup....."

"Nenek tua Chen....." Josephine memotong perkataan Nenek tua Chen, menatapinya dan berkata sambil tersenyum: "Anda tidak usah katakan lagi, hal ini saya tahu,"

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu