Istri ke-7 - Bab 234 Menculiknya pulang (4)

"Kamu tahu?" Nenek tua Chen mengangguk: "Iya, baguslah kalau kamu tahu, Claudius juga benar-benar mencintaimu sampai ke hati, terutama sekarang dia sudah tahu kamu adalah gadis kecil yang menolongnya dulu, dia pasti tidak akan bisa melepaskanmu, tidak akan bisa berpisah denganmu."

"Masalah ini saya tahu, tapi saya sudah menikah."

"Menikah?" Nenek tua Chen tetap tersenyum: "Dengan tuan muda kedua keluarga Qiao? Permainan seperti ini termaksud menikah? Kamu dan Claudius barulah suami istri asli."

"Bukan."

"Kenapa bukan? Dulu meskipun kamu sudah menandatangani perjanjian cerai, tapi setelah Claudius bangun dia langsung merobeknya, kemudian karena kamu sudah 'meninggal', pernikahanmu dengan Claudius otomatis menjadi masa lalu, kemudian dia baru bisa menikahi Juju. Tapi kenyataannya kamu tidak mati, jadi pernikahanmu dan Claudius masih tetap berlaku, yang berarti kamu sekarang masih adalah istri legal Claudius, mengerti?"

Nenek tua Chen berkata dengan serius, Josephine malah menatapinya dengan ekspresi kaget, tidak disangka nenek tua Chen datang hari ini untuk mengatakan kenyataan yang selama ini tidak dia ketahui.

"Nyonya muda, nenek tua Chen hari ini datang khusus untuk menjemput anda pulang." Pengurus He berkata.

"Saya tidak akan pulang." Josephine secara refleks menolak, dia menatapi nenek tua Chen dan berkata: "Nenek, meskipun saya dan Claudius tidak bercerai secara legal, tapi kita cepat atau lambat tetap akan bercerai, saya bisa menuntut bercerai, juga bisa mencari Claudius agar dia setuju bercerai, pokoknya saya tidak akan pulang ke rumah keluarga Chen."

"Mengapa?"

"Tidak mengapa, karena saya sudah menikah dengan Marco, sudah jadi istri Marco." Josephine berpikir-pikir, khawatir dia akan menjadi sama dengan Lily, dia pun menambahkan: "Nenek tua Chen, masalah Lily sudah menjadi contoh yang menyedihkan dan kejam, saya tidak berharap anda terus menggunakan cara seperti ini kepadaku, lebih tidak berharap anda melakukan hal yang menyakiti Marco. Bagaimanapun keluarga Qiao di kota C juga termasuk keluarga besar, membuat mereka marah juga tidak bagus untuk keluarga Chen, juga tidak bagus untuk Claudius."

"Apakah kamu sedang menakutiku?" Nenek muda Chen berkata dengan sabar.

"Bukan menakuti, tapi mengatakan kenyataan, terlebih lagi masalah Lily sudah membuat Claudius menyalahkan dirinya dan sedih, kalau anda terus seperti ini, Tuan muda juga tidak akan memaafkan anda." Josephine tahu Nenek tua Chen pasti akan emosi, tapi dia tetap mengatakan pemikirannya.

"Tapi aku tadi sudah bilang, kamu sekarang masih termasuk keluarga Chen, terlebih lagi adalah pasangan takdir Claudius."

"Sudah sampai saat ini, Nenek tua Chen, anda masih percaya hal seperti ini?"

"Aku percaya."

"Tapi aku tidak percaya." Josephine merasa sedikit tidak sabar: "Anda merasa Claudius akan membiarkanmu melakukan sesuatu terhadapku? Atau anda merasa aku akan dengan rela menyerahkan nyawaku, hanya demi mengabulkan mimpimu yang lucu itu?"

Josephine terdiam, menghela nafas dalam: "Nenek tua Chen, saya sudah selesai berbicara, saya pergi dulu."

Josephine mengambil tasnya dari sofa dan bermaksud berjalan ke arah pintu, Nenek tua Chen berseru: "Berhenti!"

Dari pintu tiba-tiba masuk beberapa lelaki muda, Josephine membeku sejenak, hatinya tiba-tiba muncul prasangka buruk.

Nenek tua Chen juga ikut berdiri dari sofa, menatapi punggung Josephine dan berkata: "Josephine Bai, dulu kamu menipu keluarga Chen, hutangmu menggantikan Shella Bai menikahi Chen belum aku hitung denganmu, kamu menganggap keluarga Chen itu apa? Ingin datang datang, ingin pergi pergi? Datang saja tidak apa-apa, masih membuat hati Claudius berantakan, membuatnya berubah menjadi seperti sekarang ini. Kamu ingin pergi? Tidak segampang itu!"

"Apa maumu?" Josephine berpaling dan memelototi Nenek tua Chen.

"Aku ingin kamu pulang melanjutkan posisimu sebagai Nyonya muda Chen." Nenek tua Chen melihat ke arah lelaki di samping Josephine: "Bawa dia pulang ke rumah."

Dua lelaki segera mendekati Josephine, seorang satu sisi menjepit lengan Josephine.

Nenek tua Chen melangkah ke depan Josephine, nada suaranya dingin: "Kamu lebih baik menurut sedikit, jangan sampai melukai diri sendiri."

"Nenek tua Chen, anda kenapa bisa sekejam ini? Apakah anda perampok? Kalian cepat lepaskan aku....!" Josephine jalan dijepit oleh mereka, langkah kakinya terburu-buru, dia sambil memberontak sambil berteriak, hatinya perlahan-lahan mulai panik.

Dia tahu Nenek tua Chen tidak akan melepaskannya, tapi dia tidak menyangka setelah perihal Lily, Nenek tua Chen tetap akan seliar ini, begitu tidak menggunakan akal sehat!

Meskipun dia berusaha memberontak sekuat tenaga, tapi tetap ditarik oleh dua lelaki bertenaga kuat sampai ke pintu, ketika dia didorong keluar pintu, Claudius sudah pulang, dan dia pun kebetulan menabrak tubuh Claudius.

"Ah......!" Josephine berteriak kaget.

Claudius secara refleks merangkul tubuhnya, dengan nafas kasar melihat dua lelaki di depannya: "Apa yang sedang kalian lakukan?"

"Kita...." Lelaki tersebut membuka mulutnya, dengan takut melihat ke arah Nenek tua Chen yang ada di dalam apartemen.

Nenek tua Chen tidak menyangka Claudius akan pulang kerja secepat ini, hatinya pun melemah, namun hatinya lemah juga tidak lama, wajahnya langsung kembali tenang dan merasa tidak ada yang salah: "Aku datang secara pribadi untuk menjemput Josephine pulang ke rumah, kenapa? Tidak boleh?"

"Tentu saja tidak boleh." Claudius berkata dengan emosi: "Siapa yang bilang Josephine mau pulang ke rumah keluarga Chen?"

"Kamu yang bilang." Nenek tua Chen terus berkata dengan pasti: "Bukanya kamu terus berharap dia pulang? Sekarang tepat ada kesempatan."

Claudius dengan kesal mengerutkan keningnya, dia menunduk melihat wajah Josephine yang memucat di pelukannya, akhirnya berkata: "Josephine hari ini tidak pulang ke rumah, Nenek pulang duluan saja." Kemudian, Claudius menarik Josephine masuk ke dalam apartemen.

"Claudius Chen, jangan sampai kamu menyesal!" Nenek tua Chen berbalik badan memelototi Claudius yang berjalan masuk ke apartemen, wajahnya penuh dengan kemarahan: "Aku ingatkan kamu, hari ini kamu tidak mengizinkanku membawanya pulang, lain kali ketika kamu ingin membawanya pulang jangan memohon kepadaku!"

"Nenek, kamu belum cukup!" Claudius juga emosi.

Josephine melihat kedua nenek cucu ini memelototi satu sama lain, dia pun segera menarik lengan Claudius: "Tuan muda, bicara baik-baik, jangan emosi."

Claudius menghirup nafas dalam, berbalik ke arahnya, menepuk punggung tangannya dan berkata dengan lembut: "Josephine, kamu masuk ke kamar dulu, masalah ini serahkan padaku."

Josephine melihat ke arah Nenek tua Chen, setelah mengangguk dia pun berjalan ke arah kamar.

Setelah Josephine pergi, Claudius kembali melihat Nenek tua Chen, dengan serius berkata: "Nenek, aku dulu sudah berkata padamu, Josephine bukan Juju, aku tidak akan membiarkanmu menyentuhnya sedikitpun. Kalaupun dia mau kembali ke rumah keluarga Chen, juga bukan pulang untuk menerima siksaanmu, dia pulang untuk hidup denganku."

"Kalau nyawamu saja tidak ada, kamu mau bagaimana hidup dengannya?"

"Kalau nyawanya sudah tidak ada, aku pasti tidak akan hidup sendirian, aku berjanji."

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu