Istri ke-7 - Bab 5 Cincinnya tidak bisa dilepaskan

“Apa maksudmu? Apa yang mau kalian lakukan?” Josephine melihatnya dengan pandangan ketakutan.

Dia melihat penyakit Claudius? Maksudnya melihat tampang Claudius saat penyakitnya kambuh?

Suasana didalam kamar gelap, dia tidak melihat apa-apa!

“Sekarang kamu punya dua pilihan, pertama pilihlah satu barang untuk akhiri dirimu sendiri.”

Nenek Tua melambaikan tangannya, seorang pembantu wanita masuk dan membawa beberapa barang, Josephine melihat barang yang dibawanya adalah kain putih, obat tidur, pisau buah.

Josephine langsung mundur, dan bertanya : “Pilihan keduanya apa?”

“Kedua, besok pagi kebandara, diluar negeri nanti ada yang akan melayani kalian.”

Josephine akhirnya mengerti, melemparkan dirinya ketempat yang tidak diketahui dan mengurungnya, seumur hidup ini tidak boleh kembali ke kota C lagi.

Claudius, kamu kejam!

Josephine mengelak tangannya dari pembantu : “Aku saja yang cabut.”

Ini adalah sebuah cincin emas yang dilapisi giok, giok hitam yang berada diatas cincin terlihat licin dan terang, seakan-akan cincin antik, variannya sangatlah cantik.

Tadi malam ketika Guru Wang memasangkannya di jari manisnya, dia masih sempat mengatakan cincin ini bagus, dia tidak pernah melihatnya, tapi tak disangka, cincinnya akan dicabut kembali lagi.

Tentunya, ini adalah barang keluarga Chen, dia juga tidak menghiraukannya!

Hanya saja……

Dia sudah mencabutnya sekuat tenaga, tapi cincin ini tetap saja tersangkut di jarinya.

Pengurus He melihatnya dan memerintahkan pembantu untuk mengambilkan air sabun, tapi sama saja tidak berfungsi.

“Nyonya, cincinnya tidak bisa dilepaskan.” Pengurus He mencobanya sendiri dan melapor ke Nenek tua Chen.

“Kalau begitu, carilah cara untuk mencabutnya.” Nenek Tua Chen pergi meninggalkan ruangan.

******************************************************

******************************************************

Claudius yang sedang berada dikamar pasien tidak bisa tertidur, dia terbangun dari tempat tidur dan memakan obat yang berada dalam laci.

Beberapa tahun ini, dia selalu membutuhkan bantuan obat-obatan untuk bisa tertidur, dan semakin lama semakin bergantung kepada obat penenang, dia tidak tahu apakah ini petanda dia semakin dekat dengan tanggal kematiannya atau tidak.

Akhirnya dia tertidur, tapi mimpi buruk terus saja berdatangan, dan setiap mimpinya berhubungan dengan wanita yang dikurung itu serta cincin yang tidak bisa dilepaskan.

Jelas-jelas hanya melihatnya sekali, tapi dia merasa telah mengenalnya sangat lama.

Tiba-tiba, dia melihat dirinya dengan kecewa, dia telah melewatkannya, dia tidak akan menemukan wanita yang cocok dengan cincin ini.

Claudius membuka matanya dan duduk diatas tempat tidur.

Keringatnya terus berjatuhan, ini pertama kalinya dia bermimpi seperti ini, pertama kalinya memimpikan seorang wanita.

Wanita-wanita sebelum dia lebih kasihan, lebih parah, tapi tidak pernah memasuki mimpinya!

Mengapa bisa begitu? Hanya karena wanita ini mempunyai bayangannya?

Claudius menghapus keringatnya menggunakan lengan bajunya, lalu turun dari tempat tidur dan berjalan minum air kedepan dispenser, lalu berjalan kedepan jendela, menatapi pemandangan gelap diluar jendela.