Istri ke-7 - Bab 76 Meninggalkannya sendiri (1)

Di pagi hari, Billy dipanggil oleh Claudius ke kantornya.

Ketika melewati kantor sekretaris, Billy membungkuk dan dengan bercanda menghembuskan udara ke telinga sekretaris Chen: "Sayang, apakah kamu tahu alasan Tuan muda Chen memanggilku?"

Sekretaris Chen meliriknya dengan tatapan sinis. Ekspresinya terlihat tidak senang: "Mohon Manager He jaga kelakuan anda."

"Sayang, untuk apa kamu berpura-pura serius." Manager He memutar bola matanya, dia pun bingung, mengapa semua perempuan di bagian sekretariat direktur utama semuanya seperti mayat hidup, serius dan tidak bisa bercanda? Sangat berbeda dibandingkan dengan bawahannya.

"Manager He, silahkan." Sekretaris Chen membuat tanda silahkan dengan tangannya, wajahnya tetap tanpa ekspresi.

Jangan bilang betapa bencinya Sekretaris Chen dengan lelaki yang bergantung ke Wakil Direktur Shen untuk naik pangkat ini, kalaupun yang datang adalah Wakil Direktur Shen, dia juga tidak berani bercanda seperti itu di tempat umum.

Sekretaris yang ingin bertahan setidaknya 3 bulan di bagian sekretariat direktur utama, pertama-tama harus bisa menguasai gaya mayat hidup ini, hal ini dia sudah tahu dihari pertama dia bekerja.

Melihat sekretaris perempuan ini tidak bereaksi, Billy He pun berbalik dan berjalan menuju kantor Claudius.

Berdiri di depan pintu masuk kantor, Billy dengan terbiasa merapikan setelannya, setelah mempersiapkan ekspresi mukanya, barulah dia mengetuk pintu dan masuk.

Ketika berhadapan dengan Claudius, ekspresi tidak seriusnya tadi menghilang tanpa jejak, digantikan oleh ekspresi patuh dan berkata: "Tuan muda Chen, apakah kamu mencariku?"

Claudius sedang membalas sebuah email, dengan mata tetap dilayar komputer dia berkata: "Sebenarnya kamu juga tidak perlu datang kesini, kamu boleh langsung menghubungi bagian personalia dan keuangan."

"Tuan muda Chen.....apa maksud Anda?" muncul firasat tidak baik di hati Billy He.

Claudius kembali menulis email, setelah mengirim emailnya, barulah dia mendongak, dan mengambil file dokumen yang terletak di meja dan melemparnya ke arah Billy, dengan suara dingin berseru: "Kamu lihat sendiri perbuatanmu!"

Billy dikejutkan oleh kemarahan Claudius yang datang tiba-tiba, melihat-lihat file dokumen di lantai, kemudian melihat Claudius, lalu dia pun membungkuk dan memungut file tersebut, mulai melihat isi dokumen.

Ketika dia melihat informasi mengenai Nenek Zhu, dia pun tahu apa yang terjadi, tapi hal ini sudah lama lewat, kenapa Claudius tiba-tiba membahas ini? Terlebih lagi memarahinya.

Dia tahu ada kekurangan ketika dia mengurus hal ini. Demi menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat, dia menyebabkan nenek tua itu bunuh diri, tapi saat itu dia tidak merasa hal ini sangat besar, terlebih lagi kompensasi yang diberikan perusahaan keluarga Chen cukup untuk membeli 10 nyawa orang.

Saat itu dia tidak melaporkan masalah ini karena satu, dia merasa tidak perlu, dan dua, dia takut Claudius merasa dia tidak bisa mengurus pekerjaan dengan baik dan mempengaruhi kenaikan pangkatnya. Awalnya dia pikir masalah ini sudah lewat begitu saja, tidak disangka setelah lewat begitu lama tetap saja ditemukan.

Billy diam-diam melihat ke arah Claudius, dengan hati-hati berkata: "Tuan muda Chen, hal ini pada awalnya karena aku tidak hati-hati, tapi kemudian aku sudah membereskan masalah ini, orang keluarga Zhu juga tidak datang mencari kita setelah mengambil uang kompensasi, jadi....."

"Jadi kamu dengan tenang memberitahuku, masalah sudah kamu bereskan?" Claudius memutuskan perkataannya.

"Orang yang sudah meninggal tidak bisa hidup kembali, lagipula.......saat itu aku juga bukan sengaja."

"Tidak sengaja?"

Billy dibuat lemah oleh perkataan Claudius. Sebenarnya saat itu dia sengaja memaksa nyonya tua itu sampai dia bunuh diri, karena hak rumah ada di Nenek Zhu, tapi nenek itu bersikeras tidak bersedia menjual rumahnya, Billy merasa hanya dengan menyingkirkan rintangan ini barulah dia bisa menyelesaikan pekerjaannya, dia pun bekerja sama dengan putra Nenek Zhu yang tidak berguna itu untuk menghadapi Nenek Zhu.

Tapi.....walaupun dia sengaja, itu juga demi membantu Claudius membeli rumah keluarga Zhu dengan cepat, kenapa sampai harus memecatnya seperti ini?

"Kamu sudah boleh keluar." Claudius menutup matanya, berkata dengan datar.

Apa gunanya membahas masalah ini sekarang? Nenek Zhu sudah meninggal.

Dia tidak berani membayangkan, kalau tahun itu Nona Zhu tahu keluarga yang paling dicintainya mati karena dia, apakah Juju Zhu masih akan mencintainya dan mengikutinya pulang ke Jakarta?

Ekspresi Billy langsung berubah, dengan gagap berkata: "Tuan muda Chen.....Apa maksud Anda? Apakah anda mau mengusirku dari perusahaan ini karena hal ini?"

"Kalau bukan karena paman, aku tidak akan menemuimu seperti ini." Claudius dengan dingin berkata, kemudian melemparkan satu kata terakhir: "Keluar------!"

Billy tahu sifat Claudius, hal yang sudah dia putuskan sangat susah diubah, dia juga tidak suka mendengar penjelasan bawahan, sekarang tidak peduli apa yang dia katakan, sudah tidak berguna lagi.

Sepertinya sekarang rencana yang paling bagus adalah menghilang dari pandangannya, kemudian pergi mencari Wakil Direktur Shen membahas hal ini, dengan begitu mungkin dia masih punya kesempatan.

Billy He menarik pintu kantor dan keluar, dia melihat semua sekretaris perempuan melihatnya dengan pandangan waspada, lagi-lagi mereka menyaksikan betapa dingin dan tidak berperasaannya Claudius.

Manager He adalah keponakan Wakil Direktur Shen, juga adalah manajer yang sudah dilatih begitu lama oleh perusahaan, tapi Claudius memecatnya begitu saja.

Seperti yang disangka, Billy He baru saja pergi, Wakil Direktur Shen, Aldo Shen, langsung datang untuk memohon.

Tapi Claudius sudah tahu dari awal dia akan datang, Claudius pun menyuruh sekretarisnya menyampaikan sesuatu, kalau dia datang untuk membahas masalah Billy, maka tidak usah masuk lagi. Maksud kata-katanya sangat jelas, kali ini siapapun yang datang memohon juga tidak berguna.

Tidak ada yang tahu alasan sebenarnya Claudius marah besar seperti ini, bahkan Billy sendiri juga tidak mengerti.

Asisten Yan mengetuk pintu, kemudian masuk dan berkata kepada Claudius: "Tuan muda Chen, Wakil direktur Shen sudah berkata, masalah Manager He semua mengikuti keinginan Anda."

"Baik." Claudius menjawab, dia tahu paman pasti tidak puas dengan masalah ini, tapi hal ini tetap tidak bisa mempengaruhi keputusannya.

"Apakah ada rencana malam ini? Kalau tidak ada aku pulang dulu." Claudius menutup buku.

"Tuan muda Chen, apakah anda sudah lupa? Hari ini ada pesta ulang tahun Walikota Feng, dia mengundang anda untuk menghadiri pesta ulang tahunnya." Asisten Yan berkata.

Dulu, tidak peduli kegiatan besar atau kecil, undangan otomatis akan dikirim ke perusahaan keluarga Chen, kemudian akan digantikan oleh orang lain. Tapi semenjak Claudius menampakkan mukanya, di undangan akan langsung tertulis nama Claudius Chen, dengan sikap yang paling tulus mengundangnya.

Meskipun sebagian besar Claudius tetap menyuruh Joshua menggantikannya, tapi penyelenggara pesta hari ini adalah walikota kota Jakarta, terlebih lagi, walikota juga menyebutnya sebagai pesta amal untuk membohongi orang-orang.

Walikota dengan spesial mengundangnya, walaupun dia tidak ingin pergi, juga tidak enak tidak pergi.

Claudius berpikir sebentar, kemudian berkata: "Baik, aku tahu."

"Tuan muda Chen, apakah kamu hadir membawa Nona muda? Atau hadir dengan partner lain?" Asisten Yan bertanya dengan hormat, di matanya yang serius terlihat sedikit harapan.

Meskipun dia tidak ingin membawa Josephine, tapi kalau dia punya istri tidak dibawa, malah hadir membawa perempuan lain pasti akan jadi bahan omongan orang-orang, terlebih lagi orang-orang merasa pernikahan mereka tidak baik.

"Baik, aku akan mengurusnya sekarang juga." Harapan kecil di hati menghilang, Asisten Yan keluar setelah mengangguk sekali.

*****

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu