Istri ke-7 - Bab 173 Biarkan Dia Bercerai (4)

Akhir pekan, saat Josephine ke apartemen, dia melihat Rose sudah membereskan barang-barang mereka, dia tidak melarang Josephine membawa Justin ke rumah sakit melakukan pemeriksaan.

Rose memandang ke bawah dari balkon, melihat mobil Claudius ekspresinya pun berubah, dia pun langsung bertanya: "Kamu sudah merundingkan perceraianmu dengan Claudius?"

"Ibu..." Josephine sedikit pasrah: "Aku mohon kamu jangan ungkit hal ini lagi, kenapa aku harus bercerai dengannya, lagian kalaupun aku mau, dia belum tentu mau."

"Kalau kamu ngotot mau, dia punya alasan apa?"

Dua hari yang lalu aku sudah mengungkit ini di depannya, dia sudah marah."

Rose berpikir-pikir: "Sudahlah, aku akan bicarakan ini dengannya."

"Ibu, jangan." Josephine mendengarnya ingin membicarakannya sendiri dengan Claudius pun langsung mencegahnya.

"Kenapa? Aku lihat kamu yang tidak ingin bercerai bukan?" Rose marah.

Josephine mengangguk: "Benar, aku memang tidak mau, Claudius juga tidak mau, ibu..." Dia pasrah, menatapnya: "Aku heran kenapa kamu ingin aku bercerai dengannya, Claudius ada salah apa? Dia sudah melakukan apa yang harus dilakukannya. Dulu aku yang membohonginya, memaksa untuk menjadi istrinya, lalu muncul masalah, semua orang sudah hancur dibuatnya, akulah satu-satunya orang yang dimaafkannya. Dia tidak bisa menahan orang lain telah berbuat jahat kepadanya, tapi karena dia mencintaiku makanya dia memaafkanku, sekarang kalau aku meninggalkannya, kamu pikir dia akan begitu mudah melepaskanku? Dia akan merelakan aku kembali ke Surabaya dan menikah dengan pria lain? Ibu, dia memang kaya, berkuasa dan dingin, tapi dia juga ada batas kesabarannya, bisakah kita tidak hanya memikirkan diri kita sendiri lalu mengabaikan orang lain?"

Rose terdiam.

Josephine tidak mengerti: "Ibu, bukankah kamu juga selalu takut dengan mereka? Kenapa sekarang kamu berani memikirkan ini? Lalu berani membicarakan ini dengannya? Kamu tidak takut kalau dia akan menghukum kita seperti apa yang telah dilakukannya terhadap keluarga Bai?"

Ini bukan ancaman, tapi ini juga bukanlah hal yang tidak mungkin.

Dengan sifat seorang Claudius, kalau dia bersikeras meninggalkannya dan menikah dengan pria lain, dia tidak berani menjamin dia tidak akan melalukan hal yang sama.

"Ibu, aku bawa Justin ke rumah sakit." Setelah itu, dia melambaikan tangannya ke Justin: "Justin, ayo kita pergi."

Justin melihat Rose, setelah berpamitan dia pun mengikuti Josephine keluar.

"Kakak, kamu akan bercerai dengan kakak ipar?" Saat berjalan keluar, Justin menanyakan ini.

Josephine mengelus kepalanya dan tersenyum pahit: "Aku juga tidak tahu."

Pernikahan ini selain dia dan Claudius tidak ada lagi orang lain yang mendukung, nenek berusaha untuk memisahkan mereka, ibunya juga, sampai Angie dan Susi pun merasa dia hanya malu-maluin kaum wanita karena telah memaafkan Claudius.

Apa yang akan terjadi nantinya, dia tidak berani memikirkannya.

"Aku tidak ingin kalian bercerai." Justin menatapnya: "Karena aku tidak ingin kehilangan kakak ipar, seperti kakak Vincent."

Mengungkit Vincent Lee, Josephine pun merasa takut. Akhir-akhir ini Vincent Lee terus mencarinya, pria yang mencintainya ini, dia sangat khawatir kalau suatu hari dia akan menjadi sumber kekacauan hubungannya dengan Claudius.

"Tidak akan, tenanglah." Dia tersenyum dan menenangkannya.

Justin lalu berkata lagi: "Kakak, aku tidak ingin kembali ke Surabaya, tapi ibu mengharuskanku."

"Kakak tahu, tapi apa yang kamu katakan benar, ibu akan membawamu pulang kesana." Josephine menenangkannya: "Kamu patuh pada ibu, kakak janji akan sering pergi melihatmu oke?"

Walaupun Justin tidak ingin pulang, tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa mengangguk: "Kakak janji ya."

"Pasti." Josephine mengangguk.

*********

Setelah Josephine dan Claudius membawa Justin melalukan pemeriksaan, mereka pun berjalan keluar dari rumah sakit dan tertawa.

Justin menanyakan Claudius akan membawanya kemana.

Josephine mencubit pipinya dan berkata: "Aku lihat yang kamu pikirkan hanyalah makan dan makan."

"Bukannya kakak yang bilang aku harus makan yang banyak?" Justin melihat Claudius: "Kakak ipar, benar tidak?"

"Benar, anak kecil harus makan yang banyak, tapi harus makan makanan yang sehat ya." Claudius tersenyum.

Saat mereka berjalan masuk ke dalam lift, sebuah suara kesakitan yang dikenali itu pun terdengar.

Suara ini... Josephine seperti sedang mimpi buruk, seketika dia ingin menghilang dari sana. Tapi Claudius sudah terlanjur berjalan ke samping wanita itu dan memapahnya dengan cepat.

"Juju, kamu kenapa? Kakimu..." Claudius melihat kakinya diperban, dan tangannya memegang tongkat.

Juju yang mendengar suaranya pun kaget, wajahnya memucat: "Tuan muda Chen, kenapa kamu bisa disini?" Lalu dia melihat Josephine: "Josephine, kalian ngapain ke rumah sakit? Ada yang tidak enak badan?"

Josephine melihat kakinya, lalu melihatnya, dia tidak bisa menebak apakah ini hanya jebakannya saja, tangisannya di cafe dulu apakah itu asli atau palsu?

"Aku membawa adikku untuk melakukan pemeriksaan." Dia lalu melihat kakinya dan bertanya: "Kalau kamu kenapa?"

Juju tertawa malu: "Beberapa hari yang lalu saat lembur dan pulang kerja aku tertabrak mobil, tapi sekarang sudah baikan."

"Kamu tertabrak? Kenapa aku tidak mendengar kabar ini." Claudius khawatir.

"Hal kecil, kalian tidak perlu repot." Juju tersenyum: "Tidak parah kok."

"Dokter bilang apa?"

"Tulang pergelangan retak, tapi akan membaik kok." Juju berkata: "Claudius, Josephine, kalian pulanglah."

Josephine melihat ke sekitar dan bertanya: "Mana Maria?"

"Dia pergi membayar biaya rumah sakit, sebentar lagi selesai kok, kalian tidak usah khawatir." Juju lalu tersenyum.

Lalu, Maria pun datang, dia kaget melihat Claudius dan Josephine, lalu menyapa mereka dengan sopan: "Tuan, nyonya."

Josephine melihatnya, Maria pun langsung menunduk.

Lalu dia pun melihat ke Claudius, dia bisa melihat Claudius prihatin kepadanya, tapi dia uta tidak berkata apa-apa, lalu berdiri diam di sampingnya.

Claudius pun berkata kepada Maria: "Jaga Nona Zhu dengan baik."

"Oke, tuan tenang saja." Maria menjawab.

Claudius melihat perban di kaki Juju lalu menoleh ke Josephine dan Justin: "Ayo, kita pulang."

Josephine pun melihat Juju sekilas, lalu menggandeng tangan Justin dan mengikutinya.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu