Istri ke-7 - Bab 185 Semoga Kamu Bisa Menjaganya dengan Baik (2)

Josephine berpikir dan tersenyum: "Aku hanya ingin memberikan surat cerai untuk keluarga Chen."

"Kamu sudah memutuskan untuk bercerai?"

"Iya." Josephine mengangguk, dan tersenyum pahit: "Claudius masih belum sadar, aku ingin mempercayai Guru Wang sekali, biarkan dia menikahi nona Zhu, mungkin saja setelah dia menikahinya dia akan tersadar?"

"Kamu gila?" Susi kaget.

"Aku tidak gila, aku sudah mempertimbangkannya dengan baik." Dia tahu setelah Claudius sadar pasti akan sedih untuk beberapa waktu, tapi dia juga percaya, setelah itu dia akan membaik.

Saat Juju meninggalkannya, bukannya dia juga sedih selama beberapa tahun, tapi akhirnya dia juga membaik. Kepergiannya kali ini, dia pasti akan bisa bertahan, apalagi kali ini ada Juju yang menemaninya, pasti akan lebih mudah.

"Kamu mau menyerahkan Claudius begitu saja ke wanita sialan itu, kamu rela?" Susi bisa melihat kalau Josephine benar-benar mencintai Claudius, dan berharap dia bisa berubah pikiran, tapi Josephine menggeleng dan berkata: "Saat ini bukan masalah rela atau tidak rela lagi, tapi nyawa Claudius. Susi, aku tahu, percaya dengan takhyul adalah hal yang sangat bodoh, tapi asalkan ada sedikit harapan aku tetap ingin mencobanya, kamu mengerti?"

Susi sudah tidak bisa menasehatinya lagi, dia pun mengangguk dan berkata: "Baiklah, kalau kamu sudah memutuskannya, aku tidak akan menasehatimu lagi."

"Makasih." Josephine tersenyum: "Setelah urusanku selesai, aku akan membantumu menyelesaikan masalahmu dengan tuan muda Qiao."

Susi pun langsung menaikkan tangannya: "Sudah, aku sudah putus hubungan dengannya, kamu tidak perlu membantuku."

Josephine tersenyum dan tidak mengatakan apapun lagi.

Josephine memberhentikan mobilnya di depan pintu rumah sakit, dan diam diam masuk ke dalam kamar Claudius. Yang membuat dia kaget adalah tidak ada orang dari keluarga Chen yang menjaga disini. Dia pun menghela nafas, dan datang ke kantor dokter Zhang dan memohonnya untuk bisa masuk ke dalam kamar Claudius.

Walaupun dokter Zhang tidak tahu seluk beluk masalahnya dengan keluarga Chen, tapi selama ini dia bisa melihat perasaannya terhadap Claudius, dan menerima berbagai macam hinaan dari nenek.

Atas dasar rasa kasihan, dokter Zhang pun setuju, dan membawanya ke dalam kamar dimana Claudius dirawat.

Berdiri di depan ranjang Claudius, melihat wajahnya yang kesakitan, Josephine semakin sedih, air matanya pun mengalir.

Menatapnya selama belasan menit, hingga akhirnya dokter menyuruhnya keluar, dia pun mendekatkan dirinya dan menggenggam tangannya, lalu berkata: "Sampai jumpa."

Lalu, dia pergi meninggalkan tempat itu.

**********

Setelah meninggalkan kamar Claudius, Josephine datang ke kamar Juju.

Walaupun tidak parah, tapi demi mendapatkan rasa kasihan dari Claudius dan nenek, sudah tiga hari berlalu Juju masih tetap di rumah sakit.

Claudius masih belum sadar, dia tentu sangat khawatir, melihat Josephine dia pun marah: "Kamu sudah membuat Claudius begini kamu masih berani datang ke rumah sakit? Kamu ingin diusir nenek lagi?"

Josephine menatapnya, lalu berkata dengan nada dingin: "Nona Zhu, sebenarnya siapa yang ingin membuat Claudius seperti ini, kamu pasti lebih jelas."

"Apa maksudmu?" Juju tidak senang.

"Memangnya bukan? Kalau bukan kamu dan Vincent Lee bekerja sama menghancurkan hubunganku dengan Claudius, apakah kami akan bertengkar? Apakah penyakitnya akan kambuh terus?"

"Aku tidak tahu apa yang kamu katakan." Juju tetap berpura-pura.

Josephine menggeleng: "Nona Zhu, kamu tidak perlu berpura-pura lagi di hadapanku, hubunganku dengan Claudius pun kamu sudah tahu, tidak akan dihancurkan dengan cara apapun. Apa yang kamu lakukan selain membuat Claudius mati, tidak ada gunanya.

Juju emosi, tapi dia tidak melampiaskannya, dia malah berkata dengan nada kasihan: "Josephine, kamu jangan berkata begitu, selama ini nenek yang memaksaku untuk menikah dengan Claudius, aku tidak ingin menghancurkan hubungan kalian."

Tentu saja dia tidak akan sebodoh itu untuk mengakui semuanya, bagaimana kalau dia diam-diam merekamnya, bukannya dia akan celaka?

"Cukup, jangan berpura-pura lagi." Josephine berkata: "Tenang saja, hari ini aku tidak akan rebutan denganmu, aku ingin menyelamatimu, kamu menang."

Juju kaget, tidak mengerti apa yang dia katakan.

Josephine melanjutkan: "Tapi tolong ingat, aku kalah bukan karena aku dan Claudius tidak saling mencintai, juga bukan karena Claudius berpindah ke lain hati, terlebih lagi bukan karena aku tidak bisa mengalahkanmu, tapi aku kalah oleh rumor, kalah oleh kenyataan, siapa suruh kamu adalah kekasih yang ditakdirkan untuk Claudius?"

"Kamu bilang apa? Kamu menyerah?" Juju menahan rasa senangnya, dan bertanya.

"Benar, aku menyerah, demi rumor itu, demi penyakit Claudius, agar dia bisa hidup dengan sehat, aku memilih untuk menyerah." Josephine mengeluarkan surat perceraian itu dari tasnya dan memberikannya kepadanya: "Ambillah, anggap saja ini hadiah pernikahan kalian."

Juju mengambilnya dengan rasa penasaran, dicermatinya dengan baik, dia tetap tidak bisa percaya Josephine memilih untuk mundur, bahkan mengantarkan surat perceraian itu kepadanya.

Dia tidak percaya ada orang sebaik ini di dunia ini, tidak percaya kalau Josephine akan sebaik ini demi penyakit Claudius malah merelakan posisinya sebagai nyonya keluarga Chen.

Karena masih khawatir ini mungkin hanya jebakan Josephine semata, dia pun memakai nada kasihan dan berkata: "Josephine, kamu bilang apa, kenapa kamu harus bercerai dengan Claudius? Jelas-jelas yang Claudius cintai adalah kamu, saat dia sadar nanti dia pasti akan sedih sekali."

"Nona Zhu, sudah kubilang, cukup, jangan berpura-pura lagi." Josephine menatapnya: "Bolehkah kita duduk dan ngobrol?"

Juju ragu sebentar lalu berjalan ke sofa, lalu dia berdiri lagi dari sofa dan menuang segelas air untuknya.

Josephine memegang gelas itu, menarik nafas dan berkata: "Tidak peduli apa yang pernah kamu lakukan kepadaku, saat ini aku sudah memaafkanmu, aku hanya ada satu permintaan untukmu, yaitu menjaga Claudius dengan baik."

Perkataannya ini membuat Juju tidak senang, dia pun membalasnya: "Kamu tidak bilang pun aku akan menjaganya dengan baik."

Josephine mengangguk, lalu melanjutkan: "Sebenarnya saat penyakitnya kambuh tidak begitu mengerikan, kamu akan terbiasa, kalau dia menyerangmu, kamu jangan melawannya, jangan sampai melukainya, kalau takut kamu bisa menghindar jauh-jauh darinya."

"Josephine, kamu sedang menakutiku bukan?"

"Aku sudah memutuskan untuk pergi, kenapa aku harus menakutimu?" Josephine menjawab: "Aku hanya berharap kamu bisa menjaganya dengan baik, walaupun Claudius sombong dan dingin, tapi dia juga lemah, dan saat terlemahnya adalah saat penyakitnya kambuh di malam hari, hanya pada saat itulah dia membutuhkanmu, saat-saat biasa dia bisa melindungimu dan menjagamu dengan baik."

Walaupun dia berkata dengan sungguh-sungguh, tapi Juju tidak senang mendengarnya, dia tertawa dan berkata: "Aku sudah bertemu dengan Claudius saat umur tujuh, umur delapan belas aku bersama dengannya, dia orang yang bagaimana aku tahu lebih jelas darimu."

"Tapi apa kamu pernah melihat saat penyakitnya kambuh? Kamu tahu bagaimana merawatnya? Kalau tidak tahu mohon kamu dengar saja apa yang kukatakan, lagipula aku tidak ada niat jahat."

"Aku tahu, aku akan merawatnya dengan baik." Juju menatapnya, dia tetap tidak senang: "Kamu juga jangan merasa dirimu baik, jelas-jelas nenek yang memaksamu pergi, tapi malah terdengar seperti kamu berkorban untuk Claudius."

Josephine tidak ingin berdebat dengannya, dia pun melanjutkan: "Aku tidak tahu apakah Claudius akan sadar atau tidak, kapan dia akan sadar, tapi kalau dia sudah sadar dan tidak melihatku, tolong beritahu dia, aku bersalah kepadanya, aku harap dia bisa berpikiran terbuka."

Josephine meminum air itu, menahan air matanya, lalu berdiri dari sofa: "Kalau memang kamu tidak bisa mendengar apapun yang kukatakan, ya lebih baik aku pergi saja."

"Tunggu." Juju berdiri dari kursinya dengan cepat, dan menaikkan surat perceraian itu: "Ini benar atau tidak?"

"Tentu saja benar."

"Kamu tidak akan kembali dan mengganggu Claudius lagi, kamu bisa melakukannya?"

"Aku tidak jahat sepertimu." Josephine pun berjalan keluar dari pintu kamar itu.

**********

Setelah pergi dari kamar itu, Josephine memasuki lift, sampai di lantai bawah dia bertemu dengan Vincent Lee.

Tidak, sepertinya Vincent Lee sengaja datang menunggunya.

Dia menghentikan langkah kakinya, belum sempat menghindar tangannya pun ditariknya hingga ke taman bunga yang ada di samping rumah sakit.

"Vincent Lee kamu ngapain? Belum selesai?"

Ekspresi Vincent Lee malah senang: "Josephine, akhirnya kamu sudah menyerahkan surat perceraian kepada Claudius?"

Josephine menatapnya dan tersenyum dingin: "Sepertinya kamu lumayan dekat dengan nona Zhu, tahu gerak-gerikku."

"Ini tidak penting, yang terpenting adalah keputusanmu." Vincent Lee tidak mempedulikan sindirannya, dia pun melanjutkan: "Aku datang menjemputmu, sekarang pulanglah bersamaku ke apartemen, lalu kita berangkat sama-sama ke Inggris."

"Vincent Lee, aku sudah mengatakan dengan jelas, walaupun aku sudah bercerai dengan Claudius, kamu pergi sendiri saja ke Inggris, aku tidak akan ikut denganmu."

"Kamu yakin?"

"Aku sangat yakin." Demi terlepas darinya, Josephine melanjutkan sindirannya: "Tuan muda Lee, aku benar-benar tidak tahu dari mana rasa percaya dirimu itu yang bisa meyakinkanmu kalau aku akan pergi denganmu, akhir-akhir ini kelakuanmu sudah sangat membuatku jijik, sekarang aku sangat benci denganmu, kalau kamu tahu diri, tolong menjauhlah dariku, jangan seperti orang gila yang terus menjeratku."

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu