Istri ke-7 - Bab 37 Mencarinya Semalaman (3)

Kalau bukan karena diam-diam melihat foto Nona Zhu di ponsel Claudius, Josephine pasti telah berpikir kalau Claudius sama seperti pria-pria pada umumnya, suka mencuri pandang ke arah wanita cantik di jalanan.

Gadis ini seperti membawa Claudius ke ingatan lamanya yang pahit. Datang tiba-tiba, pergi tiba-tiba, dalam sekejap tidak tampak lagi sosok gadis di depan lapak aksesori itu.

Claudius berjalan linglung mencarinya, Josephine buru-buru menarik lengannya, "Claudius, aku sedang bertanya padamu."

Claudius termangu, ia menoleh terkejut, "Apa?"

Apa yang dilakukannya? Sudah lewat bertahun-tahun, masih saja membayangkan bisa bertemu dengannya di tengah jalanan yang familiar ini? Ia menertawakan dirinya sendiri, namun, pandangannya masih saja terarah ke tempat di mana gadis itu menghilang.

Benar-benar mirip sekali!

Josephine berpura-pura tidak tahu, ia tertawa dan berkata, "Apa kau pernah membelikan kado untuk nenek?"

"Tidak."

"Kalau begitu kita belikan dia mantel, bagaimana?"

"Baik," Claudius mengangguk, masih agak linglung.

Josephine menariknya ke arah toko mantel. Ia memilih-milih mantel sambil menawar harga kepada penjual. Begitu mendengar Josephine hendak membelikan neneknya, ia langsung mengeluarkan sebuah mantel berwarna gelap dari rak, "Nona, warna merah gelap ini bagus sekali, cocok sekali untuk orang tua, lagipula warnanya tampak mahal."

"Ada diskon?" Josephine melihatnya, memang tampak bagus.

Penjual itu tertawa, "Harganya sesuai yang tertulis di atas, memang agak mahal, tapi kualitasnya top."

Harganya memang sedikit mahal, tapi sesuai identitas dan status Nenek, tidak pantas kalau membelikannya yang terlalu murah.

Ia membalik badan dan menunjukkan mantel itu kepada Claudius, "Bagaimana?"

Namun, tak ada sosok Claudius di sana. Ia pun meletakkan mantel itu dan berlari keluar toko.

Tidak ada, tetap tidak ada.

Dia benar-benar pergi, apakah mencari gadis itu? Josephine mendesah kecewa.

Ia menariknya tadi, menahannya, adalah untuk memberitahunya, bahwa orang-orang yang telah mencampakkan, sedekat apapun mereka, tidak layak untuk dikejarnya kembali.

Namun jelas, Claudius tak akan mengacuhkannya, ia sudah cinta mati dengan wanita itu, tak peduli apapun alasannya.

Josephine berjalan sendirian di jalanan di tepi laut, diterpa hembusan angin dingin, tanpa sadar ia merasa gemetar. Barusan ia merasa hembusan angin laut kota ini sangat nyaman, kini ia merasa angin itu seperti mengiris kulitnya.

Ternyata angin bertiup mengikuti perasaan hati, saat perasaan baik, angin pun baik, malam pun indah, Claudius lebih baik lagi.

Apakah karena ia sudah terbiasa ada disisi Claudius selama 2 hari ini, jadi saat ini, ia merasa mendertita dan kesepian ditinggal sendirian?

Tidak, ia tidak sendirian, ia masih punya dia...

Tangannya tanpa terasa mengelus perutnya yang masih rata, Josephine tersenyum kecut, "Sayang, ibu lagi-lagi sedang berharap, ya, kan?"

Pelajaran yang didapatnya dulu tidak cukup dalam, kini ia lagi-lagi menggantikan wanita itu.

Benar-benar...tak tahu kekuatan sendiri!

Josephine pulang ke hotel sendirian. Lampu kamarnya terang benderang, tapi tidak ada Claudius di sana, ia sedikit kecewa.

Sudah jam 10 malam, tapi ia belum pulang.

Ia menarik napas ringan, melemparkan kantung belanjaannya ke sofa, lalu mengambil sepasang baju dan mandi.

Claudius baru pulang pukul 12 malam. Saat ia sampai, Josephine yang mulanya sedang menonton televisi di sofa telah tertidur, badannya miring ke sisi pegangan sofa.

Tidurnya tak nyenyak, karena ia sedang menunggu Claudius.

Jadi, meskipun Claudius telah meringankan langkah kakinya, Josephine tetap saja terbangun.

ia membuka matanya sedikit, Claudius sedang memegang jasnya di hadapannya, kancing kemejanya terbuka di bagian atas, ia terlihat berantakan.

Josephine segera bangkit dari sofa, ia berkata sambil merapikan rambut dan pakaiannya, "Kau sudah pulang?"

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu