Istri ke-7 - Bab 134 Konflik (5)

Vincent mengambil jas yang dia taruh di lengannya dan memakaikannya ke tubuh Josephine, dia masih tidak mengatakan apa-apa.

Setelah menangis beberapa saat, tiba-tiba Josephine Bai dengan suara pelan berkata: "Vincent, kita batalkan saja pernikahannya."

Vincent Lee membalikkan kepala melihat Josephine yang sedikit menundukan wajahnya: "Kenapa?"

"Aku yang seperti ini....untuk apa kamu menginginkannya?" Josephine Bai mengedipkan kedua matanya: "Aku pernah merasakan perasaan ini, saat dulu melihatmu dan Shella Bai bersama, aku merasa jijik dan hampir ingin muntah. Aku mengerti suasana hatimu sekarang, melihatku, pasti membuatmu merasa jijik dan ingin muntah?"

Vincent Lee melihat wajah Josephine yang sedih, sambil tersenyum pahit: "Dulu aku yang mendorongmu ke pelukan Claudius Chen, kamu bahkan telah melahirkan anaknya, apakah masih kekurangan kejadian semalam itu?"

Josephine Bai dengan kaget membalikkan kepalanya dan melihat Vincent.

Vincent masih tetap ingin menikah dengannya? Kenapa!

Vincent menatap matanya, dimatanya juga terlihat penyesalan: "Jika semalam aku tidak bersikeras pergi, dan mengikuti kata hatiku untuk kembali keatas, bukankah hal itu tidak akan terjadi?"

Josephine Bai terisak-isak, dan tidak mengatakan apa-apa.

"Sebenarnya saat semalam aku terus menelepon tapi kamu tidak mengangkat, aku ada terpikirkan olehku untuk pergi dan melihat keadaanmu, tapi aku kira mungkin kamu sudah tidur, lalu melepaskan keinginan untuk pergi melihat keadaanmu dengan berpegang kepada kemujuran. Sekarang kelihatannya, manusia sungguh memiliki firasat, aku memiliki firasat akan terjadi sesuatu anatra kamu dan Claudius Chen, karena aku bertemu dengannya dibawah. "

Vincent Lee menggelengkan kepala, senyumannya penuh ketidak berdayaan dan perasaan terluka.

"Maaf....." Josephine berkata kepadanya dengan merasa bersalah: "Aku tidak bermaksud melakukannya, tak sampai satu jam setelah aku mengakhiri pembicaraan kita di telepon, dia meneleponku, dia mengatakan dia tidak enak badan, saat mendengarnya aku langsung keluar, lalu....."

Josephine mengedipkan kedua matanya, air matanya mengalir

Vincent Lee mengingat keadaan Claudius Chen semalam, dia tidak terlihat sedang sakit, tapi sedang mabuk. Tapi tidak peduli dia sakit atau mabuk, jika benar-benar berniat untuk melawannya bagaimana mungkin tidak dapat melawan?

Dia tersenyum masam, menggelengkan kepala: "Sudahlah, tidak perlu membahasnya lagi, aku tidak ingin mendengarnya."

Josephine Bai tahu membuatnya mendengar semua ini sangatlah kejam, jadi dia tidak mengatakan apa-apa lagi, dia kembali membenamkan wajah mungilnya di lutut dan diam-diam menangis .

Dalam beberapa saat mereka berdua diam dan tidak mengatakan apa-apa, lalu Vincent Lee kembali berbicara: "Pulanglah, pulang untuk mengganti baju, jangan duduk disini lagi."

Josephine Bai menganggukkan kepala, berdiri dari lantai dan menggenggam jas yang ada di tubuhnya dengan erat .

"Mengenai pernikahan......" Vincent Lee berbicara sambil tertawa: "Masih akan diselenggarakan sesuai rencana, jadi kamu kendalikan suasana hatimu, dan mempersiapkan diri untuk menjadi pengantin wanita yang bahagia."

Vincent menjulurkan tangan dan mencubiti ujung mulutnya: "Tidak ada yang suka melihat pengantin wanita yang bermuka masam."

Melihatnya yang jelas-jelas mempermasalahkan hal ini tapi berpura-pura tidak peduli, rasa bersalah Josephine semakin dalam, tiba-tiba meneteskan dua tetes air mata dari matanya dan melihat Vincent sambil berkata: "Vincent, aku tidak akan melakukan hal ini lagi."

Vincent Lee melihatnya dan tersenyum: "Aku percaya kepadamu."

*****

Melihat Shella Bai marah seperti orang gila dan mondar mandir di kamar pasien, Fransiska Ya berkata dengan tidak senang: "Shella, bukan aku mengataimu, kenapa kamu sangat tidak berguna? jelas-jelas banyak kesempatan terpapang di depan matamu, tapi tiap kali kamu menyia-nyiakan kesempatan."

Shella Bai menghentikan langkahnya dan berkata dengan tidak senang:"Ibu, kamu jangan menyalahkanku lagi, seharusnya kamu pergi mencabik cabik Josephine Bai si wanita murahan itu!"

"Menurutku dengan IQ mu, biarpun aku mencabik-cabik seluruh wanita di dunia belum tentu kamu bisa mendapatkan Claudius Chen"

"Ibu......"

"Sudah sudah, kamu jangan mondar-mandir di hadapanku lagi, masalah ayahmu sudah cukup membuatku pusing." Fransiska Ya berkata kepadanya.

Sebaliknya Shella Bai malah dangan cepat berbalik melihatnya, dan bertanya: "Ibu, aku tidak bisa mengerti, Tuan Muda Chen dalam keadaan tidak enak badan, kenapa masih dapat pergi keluar, dan pergi ke apartment River View yang jauh itu, menurutmu apakah dia melakukannya dengan sengaja?"

Fransiska Ya meliriknya, berkata: "Saat hasrat pria datang, mana bisa dia mempedulikan sebanyak itu, apalagi seorang pria yang di beri obat."

Benar juga, jangankan pria, bahkan dirinya yang seorang wanita saat terbakar oleh hasrat yang membara juga sama kehilangan akal dan kehilangan kemampuan untuk membedakan, bahkan dia tidak tahu bahwa yang ada didalam pelukannya bukan Claudius Chen.

Tapi dia masih merasa sangat bingung, bingung kenapa Claudius Chen tidak menginginkan dirinya, dan kenapa supir itu kebetulan muncul di kamarnya.

Dengan membawa perasaan kaget dan curiga ini, Shella Bai langsung keluar dari rumah sakit dan pergi ke lantai paling atas Perusahaan Chen.

Saat resepsionis dengan sopan mengantarkannya ke kantor Claudius Chen, Claudius Chen yang sedang memberikan pekerjaan kepada Asisten Yan. Melihat Shella masuk, Asisten Yan mengambil semua dokumen di atas meja lalu menyapa Shella dan langsung berjalan keluar.

Shella Bai berjalan mengitari samping meja, lalu langsung berdiri di hadapan Claudius Chen melihatnya sambil bertanya: "Claudius, aku ingin bertanya kepadamu, apa yang sebenarnya kamu lakukan semalam?"

Saat Claudius Chen melihatnya, dia langsung tahu Shella datang dikarenakan hal ini. Dengan tenang dia menutup pen yang berada di tangannya, lalu memasukkan pen kedalam kantongnya lalu berbicara dengan tenang: "Bukankah aku sudah mengatakannya kepadamu, awalnya ada urusan penting yang harus segera diurus, lalu mungkin minum terlalu banyak maka seluruh tubuhku tidak nyaman, oleh karena itu pergi ke tempat terdekat untuk beristirahat."

"Kamu berbohong! Jelas-jelas semalam kamu bersama Josephine Bai!" Shella memotong perkataannya dengan marah, lalu bertanya kepadanya dengan sedih dan marah : "Kenapa kamu bersamanya? Apakah kamu telah tergoda olehnya? Ataukah aku kurang cantik dan kurang seksi dibandingkan dengannya? "

Claudius Chen tertawa, menarik pergelangan tangannya dan menariknya ke pangkuannya, telapak tangannya menutupi payudaranya: "Nyonya, tubuhmu lebih seksi dibandingkan dengannya."

"Kamu! Kamu mengakui semalam kamu bersama-sama dengannya? Shella Bai sangat marah."

"Benar, setelah minum wine terlalu bertenaga, aku tidak bisa menunggu untuk pulang dan mencarimu, jadi lebih baik pergi ke tempat terdekat mencari seseorang untuk menyelesaikan kebutuhanku."

"Kenapa kamu pergi mencarinya?"

"Dia tinggal di sebelah, jika tidak aku masih dapat mencari siapa lagi? Claudius Chen tiba-tiba menggenggam wajahnya, melihatnya: "Oh ya, semalam kamu juga minum banyak, kamu tidak apa-apa kan? Apakah seluruh tubuhmu seperti terbakar sama seperti aku, dan menginginkan lawan jenis seperti menggila?"

"Aku.....Aku tidak."Shella Bai merasa bersalah dan memalingkan wajah.

Shella yang awalnya merasa marah dan menyalahkannya, langsung tidak dapat berkata apa-apa dikarenakan perkataan Claudius ini.

Tubuhnya yang penuh dengan bekas ciuman, bahkan tidak memiliki hak untuk mengkritik Claudius Chen!

"Benarkah? Bisa jadi toleransi alkohol istriku bagus" Claudius Chen melepaskan wajahnya: "Sudahlah, kembali lah untuk beristirahat dengan baik, aku masih ada pekerjaan."

"Claudius, ayahku sakit." Shella Bai melihatnya dengan sangat sedih.

Claudius Chen menganga dan pura-pura tidak tahu: "Benarkah? Kenapa tiba-tiba sakit? Sekarang sudah tidak apa-apa kan?"

"Sakit geriatri, pagi ini dia pingsan di ruang rapat." kedua tangan Shella Bai menggelayuti leher Claudius: "Aku dengar ada masalah besar dengan hutang perusahaan, ada kekurangan dana sebanyak ratusan juta."

"Hmm, aku pernah mendengar masalah ini, sepertinya terlibat dalam masalah perpajakan ,dan diikuti dua klien yang menghentikan kerja sama."

"Ibuku juga mengatakan hal yang sama, aku tidak mengerti dalam masalah bisnis, aku juga tidak dapat membantu, tapi...." Shella Bai melihatnya dan berbicara dengan nada bicara memohon dan sedih: "Claudius, bagaimanapun perusahaan ini adalah jerih payah ayah, dia pasti tidak dapat menerima jika perusahaan ini bangkrut begitu saja. Kekurangan dana sebesar ini hanya kamu yang dapat membantu, aku mohon kepadamu, apakah kamu bisa membantunya?"

Claudius Chem melihatnya, menggelengkan kepala dan tertawa: "Sayang, semuanya miliaran, bahkan bank juga tidak dapat membantunya, bagaimana mungkin aku memiliki kemampuan seperti itu?"

"Keuangan Perusahaan Chen sangat kuat, bagaimana mungkin tidak dapat membantunya." Shella Bai terus bermanja-manja kepadanya: "Claudius, kamu bantulah dia, bagaimanapun dia adalah ayah mertuamu."

Saat Fransiska Ya memberitahunya masalah ini, dan menyuruhnya pergi mencari Claudius Chen untuk mengatakan hal ini, dan bertanya apakah dia dapat membantu. Awalnya Shella berpikir setelah lewat satu atau dua hari lagi baru mencari kesempatan untuk mengatakan hal ini, tapi dia juga takut perusahaan tidak dapat menunggu lagi.

Claudius Chen bergumam, dan menganggukan kepala: "Jangan khawatir, aku akan mengurusnya."

"Terima kasih." Shella Bai langsung merasa senang.

"Untuk apa berterima kasih, yang kamu katakan benar, dia adalah ayah mertuaku, aku berkewajiban membantunya melewati kesulitan secepat mungkin." Claudius Chen mencubiti dagu Shella dengan jari: "Apakah sekarang sudah bisa pergi? Aku benar-benar harus bekerja."

*****

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu