Istri ke-7 - Bab 169 Benaran mabuk vs Berpura-pura mabuk (2)

Claudius menyalakan shower, sebelah tangannya menahan tubuh Josephine dan tangan satunya lagi melepaskan semua pakaian di tubuh mereka. Gaun Josphine yang semula sudah turun hingga ke pinggangnya dilepaskan oleh Claudius.

Air yang hangat mengalir ke kepala, Claudius meletakkan kepala Josephine di bawah shower, Josephine yang tersedak langsung berteriak.

"Apakah sudah sedikit sadar?" Claudius berbicara sambil mengeretakkan gigi.

Josephine Bai tidak tahu apa yang telah terjadi, dan mengira dirinya tenggelam, dia mengangkat kedua tangannya segera memeluk Claudius Chen yang berada di hadapannya, dan berteriak meminta tolong.

Josephine sangat dekat dengannya, menempel pada tubuhnya dan membuat mulut Claudius mengering, Claudius yang semulanya berpikir ingin menghukumnya, saat ini malah melupakan tujuannya dan membelai tubuh Josephine, dan berbisik di telinganya: "Bukankah tadi kamu mengatakan tidak menginginkan Tuan Muda Chen lagi? Kenapa sekarang kamu memeluknya dengan sangat erat?"

Josephine Bai membuka matanya, saat Josephine melihat Claudius, Josephine membalikkan kepala dan melihat sekeliling dan bertanya: "Kenapa aku bisa berada disini?"

"Menurutmu?"

"Lepaskan aku!" setelah Josephine menyadari dirinya sedang dipeluk oleh Claudius dan mandi dengan mesra, Josephine Bai berusaha memberontak dan melawan: "Aku tidak ingin kamu menyentuhku."

Claudius Chen langsung merangkul pinggang langsingnya dengan erat, melihatnya: "Kamu membuat dirimu menjadi seperti ini bukankah demi menggodaku?"

"Aku tidak sejahat wanitamu itu." Josphine Bai mengedipkan mata dan mengeluarkan air yang masuk ke dalam matanya, matanya sangat tidak nyaman.

"Kalau begitu kamu lihat dirimu sekarang."

Josephine Bai menunduk dan melihat dirinya, melihat dirinya yang menempel di tubuh Claudius dengan erat, wajah Josephine langsung memanas, lalu dengan sekuat tenaga melepaskan diri dari pelukan Claudius. Tapi dikarenakan pengaruh alkohol saat dia baru berjalan mundur, tubuhnya yang tidak seimbang jatuh ke belakang.

Dia menjerit karena kaget, jika bukan dikarenakan Claudius Chen menariknya, mungkin dia sudah jatuh dan gegar otak.

Claudius Chen menariknya kembali dan menyeringai: "Kelihatannya kamu mabuk benaran."

Josephine Bai merasakan kepalanya pusing, dan malas berdebat dengannya, lalu melihatnya tanpa ekspersi: "Apa yang sebenarnya kamu inginkan?"

"Aku ingin melihat apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan, apakah hanya untuk membuatku pergi dari kamar Juju dan menipuku kemari?"

Juju Zhu, tadi dia berada di kamar Juju Zhu?

Josephine Bai menggelengkan kepala, sudahlah, tidak usah memikirkannya lagi.

Dia menarik handuk dari gantungan handuk dan menutupi tubuhnya, dengan sempoyongan berjalan keluar dari kamar mandi, lalu berbalik dan melihatnya: "Kamu pergi saja ke kamarnya, aku berjanji kepadamu aku tidak akan komplain. "

Selesai mengatakannya Josephine berbalik dan berjalan menuju tempat tidurnya, dengan tubuh yang basah kuyub dia berbaring di atas ranjang.

Sekarang dia sangat pusing, dia hanya ingin tidur, semuanya salah Susi dan Angie Yao membuatnya mabuk seperti ini.

Claudius Chen termenung beberapa saat di bawah shower, baru dia memakai bajunya dan keluar dari kamar mandi, saat dia melihat Josephine Bai berbaring di atas ranjang dengan rambut panjangnya yang basah kuyub, tanpa sadar dia mengerutkan dahinya.

Kelihatannya dia sudah tidur, tidak bergerak sama sekali.

Dia pasti akan masuk angin jika berbaring semalaman seperti ini, Claudius.Chen melihatnya beberapa saat, lalu menarik nafas dalam dan berjalan menuju lemari.

Claudius mengambil pengering rambut dari dalam lemari, lalu mengangkat tubuh Josephine dan selimut ke pangkuannya, lalu membantunya mengeringkan rambut dengan angin kecil.

Jarinya dan angin hangat bersamaan menyentuh rambutnya dia yang merasa nyaman tidak ingin bangun, tapi suara pengering rambut membuatnya terbangun dari mimpi.

Josephine Bai yang terlungkup di pangkuannya kehilangan fokus beberapa saat, Josephine sangat ingin bertanya kepadanya kenapa dia tidak pergi ke kamar seberang, tapi dia tidak ingin merusak suasana yang indah ini. Claudius membantunya mengeringkan rambut, dan dengan sabar mengeringkannya dengan angin kecil.

Josephine memejamkan mata, dia sedikit tidak paham dengannya.

Kenapa Claudius tidak memarahinya merusakkan piano Juju Zhu? Dengan temparamenya bukankah seharusnya Claudius melemparnya ke samping dengan marah, dan membiarkannya mati?

Suara angin berhenti, Claudius Chen meletakkan pengering rambut di atas meja di dekat tempat tidur, lalu mengganti bantal yang dibuat basah oleh Josephine, lalu dengan hati-hati membaringkannya kembali di atas bantal.

Saat Claudius Chen bersiap untuk bangkit dari ranjang, dan melihat wajah munggil Josephine dia sedang membuka matanya dengan perlahan, dan melihat kearahnya.

Mereka saling bertatapan beberapa saat, Josephine berbicara dengan datar: "Kenapa tidak memarahiku merusakkan pianonya?"

Claudius Chen berkaya: "Aku juga sudah lelah." setelah mengatakannya dia mengitari tempat tidur dan berbaring di sisi tempat tidur yang satunya, dan memejamkan kedua matanya.

Josephine Bai memalingkan wajah dan melihatnya, dia tidak dapat menahan diri dan bertanya: "Apakah kamu masih sangat mencintainya?"

"Tidak tahu aku mencintainya atau tidak, tapi aku tidak bisa melihatnya ditindas, tidak bisa melihatnya sedih, dan ingin melindunginya dengan baik." Claudius menarik nafas pelan, dan membalikkan badan:"Cepat tidur."

Tidak bisa melihatnya di tindas, tidak bisa melihatnya sedih bukankah itu adalah cinta? Josephine Bai memikirkannya dengan sedih.

Ternyata seorang pria dapat mencintai dua orang wanita secara bersamaan, hanya saja sayang pria di hadapannya ini lahir di zaman yang salah, jika tidak sejak awal dia sudah menikahi mereka berdua.

Apakah ini adalah alasannya kenapa dia selalu dapat memaafkannya, tidak peduli dia membuat tangan juju terluka ataukah dia merusak pianonya, Claudius bisa tidak mempermasalahkan hal itu dengannya, yang Claudius inginkan adalah agar dirinya dan Juju Zhu dapat berhubungan dengan damai!

Kemarin bertengkar dengan hebat, hari ini saat bangun, tak disangka semuanya dapat bersikap seperti tidak terjadi apa-apa, makan sarapan bersama seperti dulu, duduk di mobil yang sama.

Sesampainya di perusahaan, Claudius Chen menaiki lift pribadinya ke lantai atas, Josephine Bai dan Juju Zhu menaiki lift karyawan menuju lantai tujuan masing-masing.

Didalam lift, Juju Zhu melihat dan tersenyum kepada Josephine Bai dari pantulan kaca: "Josephine, penampilanmu semalam sangat bagus."

"Penampilan apa?" Josephine Bai melihatnya dengan datar.

"Dihadapan banyak orang membuka baju untuk menggoda Claudius Chen, tidak mungkin kamu sudah melupakannya kan?"

Josephine Bai menggunakan tangannya menepuk kepalanya mengingatkan dirinya: "Oh, benarkah? Aku tidak mengingatnya sama sekali, aku hanya mengingat aku sengaja merusakkan pianomu, lalu pergi minum bir bersama teman, dalam jangka waktu itu sepertinya dalam untuk waktu yang lama otakku hampa. Ingatan yang aku miliki adalah, aku sedang berada di kamar mandi, mandi bersama Claudius Chen dengan mesra, dan terbangun karena tersedak oleh air, lalu Claudius membantuku mengeringkan rambut, dan kami bercinta.""

"Claudius bercinta denganmu?" Juju Zhu membelalakkan mata dan bertanya kepadanya.

"Tentu saja, antara suami istri itu tidak dinamakan menggoda, tapi ketertarikan, Itu adalah hal yang biasanya Claudius Chen ingin aku lakukan tapi tidak dapat aku lakukan. Lift berhenti di lantai tempat Josephine bekerja, lalu dia berkata: Aku pergi bekerja dulu, sampai jumpa di malam hari."

Selesai mengatakannya, Josephine berjalan keluar tanpa menghiraukan raut wajah Juju Zhu tidak senang.

Claudius Chen sampai di kantornya, Asisten Yan ikut berjalan masuk, dan berdiri di hadapannya sambil berkata: "Tuan Muda Chen, di rekaman CCTV semalam, Nona Muda memang ada berjalan menuju ruangan tempat diletakkannya piano, tapi tidak jelas dia ada masuk kedalam atau tidak."

Gerakan Claudius Chen yang sedang membuka komputer terhenti, dia mengangkat kepala dan berkata kepada Belinda Yan: "Jika tidak dapat menemukan apa-apa maka tidak perlu memeriksanya lagi."

Asisten Yan kaget: "Apakah anda tidak ingin memeriksa siapa yang melakukannya?"

"Tidak perlu." kata Claudius Chen.

Meskipun Asisten Yan merasa kaget, tapi tidak banyak bertanya, dia tahu Tuan Muda Chen tidak ingin memeriksa hal ini pasti dia memliki alasannya sendiri.

"Baik, aku akan memerintahkan mereka agar tidak memeriksanya lagi." setelah mengatakannya Asisten Yan kembali mengatakan:"Apakah Tuan Muda Chen masih ada perintah? Jika tidak aku keluar dulu."

Claudius Chen mengayunkan tangannya, Belinda Yan menganggukkan kepala lalu berbalik dan berjalan keluar.

Di siang hari sebelum pulang kerja, Josephine Bai tiba-tiba mendapatkan telepon dari sekertaris direktur utama, dia memintanya pergi ke kantor direktur utama sebentar.

Kantor Direktur Utama, bukankah itu kantor Claudius Chen? Dulu saat Claudius ingin mencarinya, dia tidak pernah mencarinya lewat sekertarisnya.

"Ada apa?" Josephine Bai bertanya dengan curiga.

"Tuan Muda Chen tidak memberitahu." kata nona sekertaris.

Josephine ragu apakah dirinya harus pergi atau tidak, memikirkan Claudius Chen mencarinya dengan sangat serius mungkin ada hal penting, oleh karena itu dia pergi ke lantai paling atas.

Sejak Josephine kesal dengannya, Josephine Bai tidak pernah lagi datang ke kantor ini,, dia mengangkat tangan dan mengetuk pintu dua kali, dia berjalan masuk setelah mendapatkan izin untuk masuk.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu