Istri ke-7 - Bab 197 Terluka (4)

"Kalau begitu siapa?" Juju Zhu melihatnya sambil bertanya.

Claudius Chen berkata dengan dingin: "Aku tidak perlu menjelaskan masalah ini kepadamu."

"Claudius, kamu sudah pernah berjanji kepadaku tidak akan mencintai wanita lain, kenapa kamu berbuat seperti ini?" Juju Zhu menangis karena sakit hati.

"Aku tidak mengatakan aku mencintainya."

"Kalau begitu kamu lebih tidak seharusnya menyembunyikan dia di dalam kantormu! Kamu tidak menyentuh istrimu, dan malah menyentuh wanita liar itu, apakah kamu tidak merasa kotor? Dimananya aku kalah di bandingkan dengan mereka? Kalah cantik atau kalah seksi? Kamu katakan kepadaku."

"Karena mereka simpel, mereka tidak akan mengangguku dan menangis tersedu-sedu, mereka tidak akan cemburu sembarangan dan mencelakakan orang lain."

"Mereka hanya menginginkan uangmu, tentu saja tidak akan cemburu."

"Oleh karena itu, aku lebih memilih bersama mereka." Claudius Chen melihatnya: "Juju Zhu, semoga kejadian jatuh dari eskalator hari ini bukan perbuatanmu, atau aku benar-benar akan sangat kecewa kepadamu."

Hati Juju Zhu telah terluka karena dia, tapi Juju masih tetap menangis disana.

Claudius Chen kembali berkata: "Dan satu hal lagi, aku ingatkan kepadamu, Nona Jessie adalah wanita yang sudah bersuami dan memiliki anak, aku tidak memiliki hubungan apa pun dengannya, semoga kedepannya kamu jangan pergi mencari masalah lagi dengannya, jika tidak aku benar-benar akan menghukummu.

"Kamu ingin menghukumku?" Juju Zhu bertanya dengan berlinangan air mata.

"Benar." Claudius Chen menggeretakkan gigi: "Jangan mengira dengan statusmu sebagai jodoh yang di takdirkan kamu bisa berbuat sesuka hati, melukai orang tidak berdosa, atau sampai saatnya bahkan nenek juga tidak akan dapat melindungimu."

Juju Zhu melihatnya, Juju yang sudah tidak marah lagi perlahan-lahan mulai sadar, apa yang sedang diperbuat dirinya, kenapa dia membuat pria di hadapannya ini marah hingga seperti ini? Jelas-jelas dia tahu pria ini tidak bisa di kerasi, tapi dia malah berteriak dan bertengkar dengannya.

"Claudius maaf, kelak aku tidak akan melakukan hal bodoh seperti ini lagi." dia menggenggam ujung baju Claudius Chen, lalu berkata dengan ekspresi wajah penuh penyesalan: "Kelak aku akan bersikap baik, sama seperti dua tahun yang lalu mengunggumu di rumah dengan patuh, bisakah kamu jangan marah lagi?"

Claudius Chen melonggarkan dasinya dan membuka kancing kemejanya, lalu berkata dengan nada datar: "Aku akan menantikannya."

Setelah mengatakannya, Claudius tidak menghiraukannya lagi, lalu membuka pintu dan masuk ke dalam kamar.

Asisten Yan seperti biasanya setelah masuk ke kantor Claudius Chen akan melaporkan jadwal hari ini, saat sedang melaporkan jadwal hari ini, Claudius Chen tidak dapat menahan diri dan memotong perkataannya: "Sudah, kamu beritahukan dulu kepadaku mengenai masalah yang aku minta untuk kamu periksa.

"Maksud Tuan Muda Chen mengenai masalah cincin atau mengenai masalah Jesslyn Qiao yang jatuh, jika mengenai masalah cincin tukang bersih-bersih yang bertugas di hati itu masih tidak mengaku, masih sedang dalam penyelidikan."

"Aku ingin tahu masalah yang kedua. "

"Masalah yang kedua." Asisten Yan diam beberapa saat, lalu berkata: "Sangat kebetulan, CCTV mall kebetulan rusak, sama sekali tidak dapat melihat kejadian waktu itu."

"Rusak?" Claudius Chen mengerutkan dahi.

"Benar, katanya hari ini baru mulai di perbaiki."

"Bagaimana dengan saksi mata saat itu? Apakah juga tidak ada?"

"Tidak ada, aku sudah bertanya kepada wanita itu, dia mengatakan saat itu dia sedang memilih barang, tidak tahu kenapa trolinya meluncur, saat itu dia sendiri juga ketakutan."

Claudius Chen diam, seperti sedang memikirkan sesuatu.

Asisten Yan melihatnya, lalu dengan ragu berkata: "Tuan Muda Chen, aku rasa biarpun Nona Muda tidak suka terhadap Nona Jessie dan putrinya, seharusnya dia tidak memiliki keberanian seperti ini, bagaimanapun nyawa manusia berada di tangan Tuhan. Dan juga semalam kalian hanya kebetulan bertemu Nona Jessie di mall, bukan hal yang sudah di rencanakan terlebih dahulu, dengan koneksi Nona Muda, seharusnya tidak mungkin dia membereskan CCTV dalam waktu dua jam setelah kejadian."

Claudius Chen tersenyum dengan tidak berdaya: "Aku juga berharap bukan dia yang melakukannya, aku juga berharap dia tidak memiliki keberanian seperti itu."

"Tuan Muda Chen, kenapa aku merasa sebenarnya dalam hatimu kamu berharap dia yang melakukan hal ini?" Asisten Yan berkata sambil tertawa.

"Apa?"

"Anda sedang mencari alasan agar anda dapat menjauhkan diri dari Nona Zhu, bukankah seperti itu?"

Claudius Chen sedikit kaget, lalu meliriknya: "Apakah kamu beranggapan seperti itu?"

"Tuan Muda Chen dengan tidak mudah memutuskan akan melepaskan masa lalu, dan mencoba menerima Nona Muda, tapi sekarang setelah anda tahu dia memukul dan menginjak Nona Jessie, anda mulai merasa kecewa terhadap dia, jika hasil penyelidikan menunjukkan Nona Muda yang mendorong Jesslyn Qiao, maka anda akan kehilangan kepercayaan terhadap dirinya. Saat anda tidak memiliki rasa bersalah lagi kepada dirinya, anda juga sudah dapat melepaskan beban di dalam hati anda. "

Claudius Chen meliriknya, lalu tertawa mengejek: "Apakah kamu pernah mengambil jurusan psikologi?"

"Tidak, aku hanya sudah mengikutimu terlalu lama , dan memahami pemikiranmu." Asisten Yan tersenyum: "Kamu sama sekali tidak menganggap masalah Jesslyn Qiao terjatuh sebagai sebuah kecelakaan, dan sangat tidak sabar menginginkan hasil pemerikasannya, bukankah dikarenakan alasan ini?"

Claudius Chen membuka mulutnya, tapi tidak dapat menyangkal perkataan Asisten Yan.

Apakah benar seperti yang Asisten Yan katakan, dia sangat tidak sabar ingin mengetahui kebenaran agar dirinya kehilangan kesan yang baik terhadap Juju Zhu, sehingga dia dapat terus lari dari kenyataan bahwa Josephine Bai sudah tidak ada?

Jika Juju Zhu adalah wanita yang penuh tipu muslihat, apakah dia masih akan mencoba mencintainya? Tentu saja tidak!

HP Asisten Yan berdering, dia mengambil HPnya dan melihatnya sebentar lalu berkata: "Nona Jessie sudah datang, aku akan pergi menemuinya sebentar." setelah mengatakannya Asisten Yan melihat Claudius Chen lalu berbalik dan meninggalkan kantornya.

Asisten Yan menemui Josephine Bai di ruang rapat kecil, Josephine Bai tidak mengungkit apa pun, Asisten Yan tentu saja tidak akan bertanya sama sekali.

Setelah mereka berdua membahas masalah pekerjaan selama lebih kurang setengah jam, Josephine Bai berdiri dan berpamitan.

"Nona Jessie hati-hati di jalan." Asisten Yan mengantarnya keluar dari ruang rapat.

Josephine Bai berterima kasih kepadanya,lalu berjalan kearah lift.

Ini adalah jalan yang harus dilalui dari ruangan rapat menuju ke lift. Josephine berjalan sambil menunduk untuk membaca dokumen, dia sama sekali tidak menyadari Claudius Chen berdiri di hadapannya.

Bahkan setelah menabraknya, Josephine diam sejenak baru mengangkat kepala dan melihat Claudius Chen kemudian mundur selangkah ke belakang, lalu dengan sopan berkata: "Tuan Muda Chen, apa kabar."

"Sudah mau pulang?" Claudius Chen melihat dokumen di tangannya.

Josephine Bai menganggukkan kepala: "Hmm."

"Bagaimana dengan luka Jesslyn? Kenapa tidak menemaninya dirumah?"

“Terima kasih atas perhatian Tuan Muda Chen, lukanya tidak parah, hari ini ayahnya menemaninya di rumah.”

Claudius Chen menganggukkan kepala.

Claudius juga tidak tahu kenapa tiba-tiba dia berjalan kemari, apakah hanya dikarenakan ingin mengetahui kondisi Jesslyn?

"Bagimana dengan Tuan Muda Chen? Apakah luka di tangan anda sudah membaik?" Josephine melihat kebawah, matanya tertuju pada punggung tangan Claudius.

Claudius sudah melepaskan kain kasa yang membungkus tangannya, luka yang tipis dan panjang itu muncul keluar, meskipun tidak terlalu besar tapi kelihatannya sangat sakit. Josephine Bai mengangkat kepala dan melihatnya: "Kenapa kamu tidak membungkus lukamu? Seperti ini akan mudah terinfeksi."

Claudius Chen mengangkat tangannya dan melihatnya, sedikit tidak setuju: "Tidak apa-apa, bagaimanapun seorang pria dewasa terlihat jelek jika di bungkus dengan perban, jadi aku melepaskannya."

"Setidaknya harus dibungkus dua hari."

"Terima kasih, aku akan memperhatikannya."

Claudius berkata seperti itu, membuat Josephine Bai tiba-tiba merasa sedikit canggung, dia merasa dirinya sedikit cerewet.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu