Istri ke-7 - Bab 230 Kematian Juju (3)

Sally bergegas kembali ke keluarga Chen dalam waktu paling singkat, disaat dia baru pulang, polisi langsung datang dan membawanya pergi.

Nenek Chen melihat Sally dibawa pergi, dia sama sekali tidak merasa kasihan, malah sengaja mengatakan, “Tuan Polisi, kakinya itu pura-pura, jangankan membunuh seorang Nona Zhu, membunuh dua orang saja tidak jadi masalah.”

Sally menatapinya sambil menangis, tatapannya penuh dengan keluhan, “Nenek, aku tahu kamu tidak menyukaiku, tapi mengapa kamu fitnah terhadapku? Mana mungkin aku membunuh? Aku tidak.......”

“Namun ada yang menginterupsi bahwa melihatmu mendorong Nona Zhu turun.” Polisi melihat kakinya cacat dan adalah seorang wanita, mereka tidak enakan untuk beraksi, mereka hanya bisa menasehati, “Nona Sally, tolong pulang kekantor polisi bersama kami dulu.”

“Tuan polisi, Nona Jessie itu terus memperebutkan lelaki dengan Nona Zhu, dialah pembunuh yang sebenarnya, bagaimana bisa kalian melepaskannya dengan mudah seperti itu?” Sally terus berpura-pura kasihan.

“Kami juga tidak mengatakan Nona Sally adalah pembunuh, kami hanya berharap Nona Sally bisa mematuhi intruksi kami untuk melakukan penyelidikan di kantor polisi, terima kasih atas kerja samanya.” Polisi membawanya kemobil dengan sabar.

Melihat mobil polisi yang berkendara meninggalkan rumah keluarga Chen, Nenek Chen mencibir, “Orang jahat pasti ada hukumannya, wanita ini akhirnya akan mendapatkan hukumannya.”

“Benar, Nyonya.”

“Akhirnya aku tidak perlu melihatnya lalu-lalang dihadapanku.” Lanjutnya.

“Hanya saja kasihan Tuan Joshua, dia ternyata tidak mengetahui bahwa pacarnya adalah orang berhati busuk seperti ini.”

“Joshua sendiri juga bukanlah orang baik.” Nenek Chen menyindir lalu berbalik badan kembali kedalam rumah.

-----

Setelah selesai menemani Marco makan malam, Belinda mengantarkannya pulang.

Dari pulang kerumah hingga sekarang, Marco mulai khawatir dengannya, bersamaan dengan itu, hatinya juga merasa sedih, jangan-jangan dia bermalam lagi dengan Claudius lagi?

10 menit kemudian, dia tidak berhasil menantikan kepulangan Josephine, yang datang malah adalah Belinda.

Belinda berdiri didepan halaman rumahnya dengan canggung, dan tersenyum kepadanya, “Tuan Marco, aku datang untuk mengatakan beberapa hal saja, aku tidak masuk kedalam.”

“Kamu datang untuk memberitahuku bahwa Josephine sedang bersama Claudius?” Marco berjalan perlahan dari dalam rumah dan megisyaratkan Belinda untuk duduk di kursi di halaman rumah.

Setelah Belinda duduk, dia menjelaskan semua kejadian itu kepada Marco, dan menasehatinya, “Tuan Marco, Tuan Claudius melakukan ini juga demi mempertahankan nyawa Nona Josephine, dan bukti perbuatan ilegal Sally yang sangat mungkin ada.”

“Aku mengerti.” Marco tersenyum masam, “Siapa suruh aku tidak mempunyai kemampuan untuk melindunginya?”

“Kamu jangan berkata seperti itu, sebenarnya kamu sudah melindunginya dengan baik.” Belinda mengangkat tangan dan menepuk punggung tangan Marco, sambil berkata, “Sebenarnya aku lumayan iri terhadap Josephine, karena dia memiliki supporter yang bisa melindunginya dibidang apapun serta mengkhawatirkannya.”

“Sudahlah, untuk apa mengatakan hal tidak nyata seperti ini.” Marco menatapinya, “Belinda, pulanglah, sudah sangat malam.”

“Apakah kamu bisa sendirian?”

“Bisa, tenang saja.”

“Kalau begitu aku pulang dulu.” Belinda berdiri dan setelah ragu-ragu sebentar, dia berjalan keluar.

--------

Josephine dibawa oleh Claudius untuk tinggal diapartemen dulu, ketika dia selesai mandi, dia melihat Claudius mengakhiri teleponnya.

Melihat Josephine selesai mandi, Claudius menghampirinya, “Tadi nenek menelepon, katanya Sally sudah dibawa pergi dari rumah keluarga Chen.”

“Sally masih berani pulang kerumah?” Josephine kaget, lalu mengelengkan kepalanya, “Tidak, dia tidak kabur sama sekali, dia pasti sedang merencanakan sesuatu.”

“Dia sedang bemain trik bahwa dia tidak melakukan pembunuhan, aku tidak percaya bahwa dia bisa melakukannya dengan sempurna.” Claudius menariknya kesamping kasur, sambil menggunakan sebuah handuk untuk mengeringkan rambutnya, “Tapi kamu juga harus hati-hati meskipun dia sudah ditangkap, pembantunya pasti tidak hanya ada satu saja.”

“Aku tahu.” Josephine menganggukan kepalanya.

Setelah Claudius mengeringkan rambutnya, dan menidurkannya dikasur, dia mencium keningnya, “Tapi tenanglah ada aku, kamu bisa tidur dengan nyenyak. Selamat malam.”

“Kamu.....” Josephine menatapinya dengan tatapan tidak nyaman.

“Tenanglah, aku akan tidur disofa, aku akan menjadi seorang pelindung yang baik.”

“Kamu boleh tidur di kamar tamu.”

“Tidak apa-apa, kamu tidak perlu mempedulikan aku.” Claudius menciumi keningnya lagi, barulah dia berdiri dari kasur dan berjalan menuju pintu kamar.

-------

Didalam apartemen Claudius, Josephine tidur dengan nyenyak, keesokan harinya setelah bangun, Josephine kaget dengan suasana lingkungannya yang berubah, lalu dia langsung bangkit dari tempat tidurnya.

Semua kejadian kemarin bukanlah mimpi, dia benar-benar mengalami sebuah kejadian pembunuhan, lalu dibawa pulang oleh Claudius keapartemen.

Dia meremas kedua matanya, dan turun dari kasur lalu berjalan kearah pintu.

Claudius sedang membaca koran disofa ruang tamu, mendengar langkah kaki yang mendekat dia melirik dan bertanya, “Sudah bangun?”

“Iya.” Josephine melangkah mendekatinya.

“Apakah kamu tahu apa hal yang paling bahagia didunia ini?” sambil membaca koran yang berhubungan dengan KDRTnya, dia bertanya kepada Josephine.

“Apa?” Josephine melirik koran ditangannya, “Tiap hari bisa masuk ke berita heboh?”

Claudius mengelengkan kepalanya, dia menutup koran dan menatapi Josephine, “Setelah bangun pagi dan membuka mata, aku bisa langsung melihatmu.”

Josephine kehabisan kata-kata, ini sudah kapan waktunya, dia masih berkata hal seperti ini.

Claudius mengangkat tangannya yang mengelus rambut Josephine sambil berkata, “Meskipun saat ini kamu terlihat seperti orang gila.”

Josephine membenarkan rambut dan pakaiannya, dan membaca koran yang diletakkan oleh Claudius, semua berita diatasnya penuh dengan tuduhan dan kritik terhadapnya, bahkan ada orang yang berhasil memotret foto mereka berdua tadi malam sebagai bukti perselingkuhan.

Melihat fotonya sendiri, Josephine menghirup nafas dalam-dalam, dia tidak tahu bagaimana suasana hati Marco ketika melihat berita ini.

“Apakah kamu tidak perhatian dengan hal seperti ini?” Josephine menatapi Claudius yang seolah tidak terjadi apa-apa.

“Aku selingkuh, aku KDRT, itu semua adalah urusan keluargaku, dan tidak ada hubungannya dengan dunia luar, setelah semuanya terungkap, ini akan perlahan redup.” Claudius mencibir, “Lagipula, rumor dulu lebih menakutkan dan lebih tidak enak didengar, aku juga tidak mempedulikannya, bagaimana mungkin aku bisa peduli dengan hal beginian?”

“Apakah kamu melihat harga saham hari ini? Seharusnya turun drastis.”

“Tidak apa-apa, kamu tidak perlu khawatir dengan kejadian di kantor.”

“Aku tidak mengkhawatirkannya.”

“Kalau begitu kamu sedang memberikan perhatikan dengan nama baikku? Aku bilang aku tidak mempedulikannya.”

“Tapi aku peduli, ini sungguh buruk bagiku.” Kata Josephine tidak berdaya.

Claudius tersenyum, dan menciumi bibir Josephine, “Sebentar lagi kamu akan berhasil menjadi istri dari awal seorang pihak ketiga, dan menjadi wanitaku, apa yang kamu takuti?”

“Claudius, aku tidak bernafsu untuk bergurau denganmu.”

“Baiklah.” Claudius menariknya dari sofa, “Cepat bersih-bersih, lalu makan sarapan.”

Josephine melangkah menuju kamar mandi, setelah bersih-bersih, disaat dia sedang bingung mau mengenakan pakaian apa, didalam lemari baju terdapat beberapa baju baru, lengkap dengan pakaian dalam, sepertinya Claudius lah yang menyuruh orang untuk mempersiapkannya, dia lalu mengenakannya.

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu