Istri ke-7 - Bab 104 Mengunjungi tempat lama (2)

Josephine juga tidak tahu dia apa yang dia pikirkan, mengikuti Claudius dinas ke Surabaya, dia juga tidak jelas mengapa Claudius pergi ke Surabaya.

Sampai dia naik pesawat dan bertemu Vincent Lee di kursi first class, Josephine baru sadar, perjalanan Claudius ke Surabaya kali ini mungkin tidak ada hubungannya dengan perusahaan.

Kedua orang bertatapan mata, Josephine segera berpaling, berpura-pura tidak melihatnya.

Pandangan Vincent berpindah dari perut Josephine yang sedikit timbul ke wajah Claudius, dengan sopan menyapa mereka berdua: "Abang sepupu, kakak ipar, sangat kebetulan."

"Memang sangat kebetulan." Claudius menjawabnya dengan senyuman kecil.

"Abang sepupu sangat beruntung, sudah mau jadi ayah."

"Ketika pernikahanmu dengan nona kedua keluarga Bai sudah pasti, kamu juga akan menjadi seorang ayah."

Vincent Lee tersenyum, tidak mengatakan apa-apa lagi, dan juga tidak menentang hubungannya dengan Shella Bai.

Selama ini, dia tidak memberitahu orang luar kalau dia sudah membatalkan pernikahannya dengan Shella Bai, karena dia tahu suatu hari dia masih bisa berbaikan dengan Josephine, ketika rencana Shella dan ibunya berhasil, maka waktu dia menikahi Josephine juga tiba.

Perut besar Josephine sekarang sangat menusuk matanya.

Setelah Josephine mengikuti Claudius kembali ke kursi mereka masing-masing, dia kemudian bertanya: "Mengapa semua orang yang duduk di first class sepertinya mengenalmu? Bahkan semuanya menyapamu."

"Kita semua bekerja di area yang sama, tidak mungkin tidak kenal."

"Apa maksudnya? Apakah kali ini kamu ke Surabaya bukan demi masalah perusahaan?"

"Perusahaan hanya salah satu masalah, yang paling penting adalah menghadiri seminar mengenai pengembangan properti yang diadakan provinsi ini di Surabaya."

Seminar ini secara pribadi diadakan oleh kepala provinsi, dan secara khusus menyebutkan bahwa dia berharap Claudius bisa hadir, dulu dia masih bisa beralasan sakit dan tidak bisa hadir, namun sekarang orang di seluruh dunia sudah tahu penyakitnya hanyalah sebuah rumor. Otomatis dia tidak bisa terus menolak menghadiri acara, terutama acara sebesar ini.

Dia tetap harus menjaga martabat kepala Provinsi.

"Kalau begitu Vincent Lee juga menghadiri seminar ini?" Josephine bertanya.

Kalau tahu begitu, dia tidak akan ikut.

Claudius seakan bisa melihat pikirannya, berpaling melihatnya: "Kenapa? Melihat dia hatimu mulai bergejolak?"

"Tidak." Josephine memalingkan wajahnya, tidak lagi bersuara.

*****

Ketika turun dari pesawat, Vincent dan Claudius berdiri bersampingan berjalan ke arah pintu bandara, Claudius sengaja merangkul bahu Josephine, menunjukkan ekspresi yang penuh cinta.

Josephine merasa sedikit tidak biasa dan menggerakkan bahunya, namun dia tidak melepaskan diri dari pelukan Claudius. Dia tentu saja tahu aksi Claudius ini sengaja dilakukan untuk Vincent, sengaja membuat Vincent kesal.

Kalau Josephine sekarang melepaskan diri dari Claudius, pasti bisa membuat Claudius kehilangan muka.

Tapi kalau tidak lepas dari dia.....Josephine diam-diam melihat ke arah Claudius, dari sudut pandangannya dia bisa melihat dengan jelas senyum mengejek Claudius.

Josephine berpikir, Claudius pasti sedang mengejeknya tidak mempunyai prinsip dan kehormatan, jelas-jelas dia tahu bahwa Claudius adalah orang yang membunuh neneknya, dia tetap berjalan begitu dekat dengannya, bahkan hamil anaknya.

Sebelumnya Vincent menggunakan berbagai cara untuk membuatnya sadar bahwa yang dilakukannya sekarang adalah salah, tapi dia tidak hanya tidak menyadarinya, bahkan masih ikut ke Surabaya dengan Claudius.

Mengenai masalah ini, jangankan Vincent Lee, bahkan dia sendiri saja sangat memandang rendah dirinya sendiri!

Kali ini Josephine ke Surabaya, tidak seperti kemarin hanya datang untuk lihat-lihat dan jalan-jalan, merasakan rasa kampung halamannya. Dia datang, terutama untuk datang melihat neneknya, secara pribadi menebus dosa di depan kuburan neneknya, menyesali semua perlakuannya yang tidak berbakti, meskipun tidak bisa mendapatkan pengampunan dari neneknya.

Dia juga ingin pergi mencari pamannya, mencari tahu dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi.

Ketika keluar dari bandara, Vincent tiba-tiba berpaling dan bertanya: "Abang sepupu, kakak ipar, kalian tinggal dimana? Perlu aku antar kalian?"

"Kita tinggal di daerah Gunung Anyar, tapi kita ada supir yang menjemput, terima kasih." kata Claudius. Kemudian, terlihat supir perusahaan mengemudi mobil kemari dengan perlahan.

Supir tersebut segera turun dari mobil dan mengangkat koper Josephine dan Claudius dan memasukkannya ke bagasi mobil, Claudius pun membuka pintu belakang mobil, kemudian membantu Josephine masuk ke mobil, lalu dia berputar dan masuk ke mobil dari sisi lainnya.

Sebelum naik ke mobil, dia tidak lupa untuk tersenyum elegan kepada Vincent, matanya dengan jelas terlihat seperti mata pemenang.

Namun Josephine bahkan tidak membuka jendela mobil, dan tidak melihat Vincent sekalipun.

Melihat mobil mereka perlahan-lahan meninggalkan bandara, senyuman di wajah Vincent perlahan-lahan berubah menjadi senyuman mengejek, dia tidak merasa bahwa Claudius akan tersenyum seperti itu sampai akhir.

****

Setelah mereka sampai ke villa, mereka membereskan pakaian mereka sebentar kemudian langsung ke hotel sebelah untuk makan, selesai makan Claudius bertanya kepada Josephine apakah dia ingin pulang ke kamar untuk istirahat, atau ingin keluar jalan-jalan.

Josephine berpikir: "Lebih baik pulang ke kamar beristirahat, selesai istirahat baru pergi jalan-jalan."

Claudius mengangguk, kemudian berdiri untuk pergi membayar.

Dari lantai satu naik ke lantai dua, Josephine melihat beberapa kamar yang ada di lantai dua, mendongak bertanya kepada Claudius: "Kamu ingin tinggal di kamar yang mana?"

"Kamar yang menghadap laut." Claudius menunjuk ke kamar yang ada di kiri dengan dagunya, kemudian membuka pintu kamar dan berjalan masuk.

Ketika dia berbalik baru sadar Josephine masih melihat-lihat kamar yang lain, keningnya sedikit berkerut: "Kamar ini sudah cukup untuk kita berdua, kamu masih sedang mencari apa?"

"Aku.....Aku takut aku mengganggu." Josephine mencari alasan.

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu