Istri ke-7 - Bab 42 Sosok Aslinya

“Shella.” Nyonya Lee berdiri kemudian memegang tangannya dengan wajah bersalah: “aku minta maaf atas kejadian kemarin.”

Josephine Bai melihat sekilas Vincent Lee dan Shella Bai, wajah tak bersahabat muncul diantara mereka, dia pertama kali melihat mereka seperti itu. Dalam hatinya tidak terasa begitu berat lagi.

“Tuan Muda sudah turun.” Kata Pengurus He.

Tuan Muda?

Tuan Muda yang tidak pernah muncul di hadapanku ... telah turun?!

Josephine Bai diam terpaku, refleks mengarahkan pandangannya ke arah tangga.

Bukan hanya dia, tetapi Vincent Lee dan Shella Bai juga melihat ke arah tangga pada waktu yang bersamaan.

Meskipun kemarin Nyonya Lee telah memberitahukan mereka bahwa lelaki yang membawa Josephine Bai pergi dari pesta itu adalah Claudius Chen, namun mereka sepertinya tidak begitu percaya, juga tidak ingin percaya, karena tidak sesuai dengan khayalan mereka!

Ketika mereka melihat yang muncul dari arah tangga adalah Claudius Chen, lelaki tampan yang bisa membuat seluruh wanita jatuh cinta padanya, memancarkan keeleganannya, sisa harapan terakhirnya seketika pupus.

Dia memang Claudius Chen, lelaki yang tegap, sehat, dan kelihatannya sangat bersemangat!

Claudius Chen bukanlah seperti isu tersebar diluar yang mengatakan bahwa rupa wajahnya jelek dan badannya sakit-sakitan.

Josephine Bai tidak pernah menyangka akan melihat Claudius Chen bak lelaki sempurna, dia sangat terkejut dan penuh keraguan, alhasil dia hanya bisa berdiri terbengong di tempat.

Pada saat Claudius Chen berjalan menuruni anak tangga satu per satu sampai berhenti berdiri di hadapan mereka semua, dia masih merasa pandangannya kabur, sehingga dia refleks menggosok-gosok kedua matanya. Benar, itu dia, dia adalah orang yang telah beberapa kali menyelamatkannya dari kebahayaan.

Claudius Chen bukannya tidak melihat tingkahnya, tetapi memilih tidak peduli, kemudian dengan sopan menyapa Nyonya Lee: “tante.”

Nyonya Lee melihat dia sudah turun ke bawah, buru-buru meminta maaf kepadanya: “Claudius, aku minta maaf atas kejadian kemarin, hari ini aku membawa Vincent dan Josephine kesini untuk meminta maaf sama kamu dan Shella.

Setelah dia selesai berbicara, dia melihat ke arah Vincent dan Shella kemudian berkata: “kalian berdua cepat minta maaf sama abang dan kakak iparmu.”

Vincent Lee dan Shella Bai saling melirik kemudian tidak ada satupun yang membuka mulut mengucapkan sesuatu.

Nyonya Lee sudah tidak sabar lagi, kemudian mendorong kedua orang itu menghadap ke Claudius Chen: “cepatlah, sapa abang dan kakak iparmu.”

“Abang.” Vincent Lee memanggil Claudius Chen, pada saat mengarah ke Josephine Bai, dia membuka mulutnya, dengan susah payah menyapa: “kakak ...”

Panggilan kakak ipar kepada Josephine Bai persis membutuhkan keberanian yang kuat, kemudian Josephine Bai kembali dari kekagetannya, dan senyum dingin kepadanya.

Situasi ini berubah terlalu cepat, kemarin kedua orang itu masih memperlakukannya dengan keras, hari ini malah seperti anak kecil yang berbuat salah, terutama Shella Bai yang kelihatannya tidak ikhlas dan terpaksa mengikuti Vincent Lee memanggilnya kakak , membuat Josephine Bai puas akan reaksi mereka.

“Kalian sudah berjumpa dan sudah meminta maaf, sekarang lebih bagus kalian pulang saja.” nenek tua Chen berkata dengan wajah tidak berekspresi kemudian hanya memutar badan untuk kembali ke kamarnya.

Suasana di ruang tamu terasa berat, hanya Nyonya Lee yang terus mengusap air matanya.

Josephine Bai melihat semua orang kemudian sengaja mendekati Claudius Chen, dan memegang lembut tangannya dan tersenyum: “Claudius, mereka telah kesini, kita seharusnya mengundang tante dan adik-adik ke atas untuk minum teh.”

Ujung jarinya yang dingin, sedikit gemetaran pada saat menyentuh telapak tangan Claudius Chen.

Pertama kali memegang telapak tangannya, dan atas nama istrinya.

Claudius Chen menggerakan kepalanya untuk menatapnya, bagaimana mungkin dia tidak mengetahui maksud dari Josephine Bai? Dia tidak suka perempuan yang licik, tetapi apa yang dia lakukan sekarang telah melanggar prinsipnya.

Claudius Chen dengan lembut menutupi tangan kecil Josephine Bai, mengucapkan: “baiklah”

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu