Istri ke-7 - Bab 267 Ending 10 (2)

"Apakah kamu sudah mendengarkannya, jika terjadi sesuatu bisa dibicarakan dengan baik-baik," Josephine Bai mendorongnya menjauh dari dirinya dan melototinya: "Hanya menyuruhmu membawa beberapa kerang saja, kamu juga tidak menginginkannya? Pergi sana."

Claudius Chen bangkit dari tubuh Josephine Bai dan tersenyum pada Jesslyn, "Sifat ibumu terlalu keras, aku benar-benar tidak bisa berbicara baik-baik dengannya makanya aku bertindak seperti itu, namun kamu jangan mempelajarinya ya."

"Jelas-jelas dia yang tidak ingin mengambil kerang buah hati kita" Josephine Bai memprotes.

Jesslyn memandang kedua orang itu dan menggelengkan kepala lalu berbalik dengan maksud tidak tahan terus melihatnya lagi.

-----

Setelah selesai mengutip kerang, mereka sekeluarga kembali ke villa untuk berganti pakaian.

Josephine Bai sambil mengantikan pakaian Jesslyn sambil tersenyum, "Nanti saat bertemu dengan nenek dan paman, kamu harus memanggil mereka, oke?"

"Oke" Jesslyn menunjuk ke gaun merah muda yang digantung: "Ibuu, aku ingin memakai gaun putri ini."

"Kenapa? Ibu sudah mengganti pakaianmu."

"Aku ingin berpakaian cantik agar nenek dan paman bisa menyukaiku."

Claudius Chen tersenyum dan berkata, "Jesslyn, kenapa betapa takut orang-orang tidak menyukainya, darimana ketakutan ini berasal?"

Josephine Bai memandang Jesslyn, dan Jesslyn biasannya tidak akan begitu tidak percaya diri, namun tidak tahu kenapa hari ini bisa menjadi begitu tidak percaya diri? Apakah ini yang dikatakan ibu dan anak sehati? Di usia dia yang masih sangat muda ini sudah bisa merasakan bahwa ibunya tidak pernah dicintai oleh neneknya sejak dia masih kecil?

Claudius Chen merasakan hatinya yang terluka dan sibuk menarik tangan Jesslyn: "Jangan khawatir, Nenek dan Paman pasti akan menyukai Jesslyn. Jika paman tidak menyukai Jesslyn, ayah akan memarahinya.

"Ayah .... kamu melakukan kekerasan lagi," Jesslyn mengingatkannya.

"Ehhh ... Ayah hanya bercanda," Claudius Chen mengendongnya dari lantai: "Ayo sudah saatnya kita harus pergi."

Rose dan Justin masih tinggal di kediaman Marco Zhu yang berada di sebelah barat, meskipun Josephine Bai telah menghubungi Rose sebelum datang ke Kota Yan, dan telah menjelaskan hal yang telah dilewati kepadanya, tetapi saat dia melihat Josephine Bai, Rose masih sulit untuk memercayainya.

Dia memandang Josephine Bai, dan dia terbengong sebentar: "Apakah kamu benar-benar Josephine?"

Josephine Bai mengangguk dan dengan penuh semangat memanggil, "Bu, aku Josephine, aku sudah kembali."

"Bagaimana mungkin? Kecelakaan mobil hari itu sangat parah, bagaimana mungkin kamu adalah Josephine ...." Rose bergumam.

"Bu, jika kamu tidak percaya bahwa aku Josephine, maka lihatlah Jesslyn, setelah melihatnya kamu seharusnya akan percaya padaku?" Josephine Bai tersenyum dan menarik Jesslyn yang berada di belakangnya: "Jesslyn, anak ku yang baik, ayo panggil nenek sekali lagi"

"Nenek ....." Jesslyn memanggil dengan hati-hati.

Rose akhirnya mengalihkan pandangannya dari Josephine Bai ke Jesslyn, ketika dia melihat wajah Jesslyn dengan Josephine, dia sangat terkejut sehingga dia tidak bisa berbicara untuk waktu yang lama.

"Bu, Jesslyn adalah putriku sendiri dengan Tuan Muda Chen, dia ternyata tidak mati."

"Jesslyn?" Rose melangkah maju dan meraih tangan Jesslyn untuk menatapnya dengan cermat, lalu menatap Josephine Bai dan Claudius Chen. "Mirip sekali dengan Josephine ketika dia masih kecil .... ”

“Jadi, Bu, apakah kamu masih curiga padaku?” Josephine Bai tersenyum.

"Kakak, apakah kamu benar adalah kakakku?" Justin, yang berdiri di sebelahnya, akhirnya tidak bisa menahan diri maju ke depan memandang Josephine Bai dan berseru, "Kakak, mengapa kamu tidak mengatakannya ketika berada di apartemen pada saat itu? Aku masih berpikir kakak ipar telah membohongiku. "

Teringat kembali masa di apartemen itu, semua orang tersenyum pahit di dalam hati.

Claudius Chen tersenyum dan berkata, "Saat itu ketika aku memberi tahu kepada kalian bahwa Josephine tidak mati, kalian semuanya mengira aku sudah tidak waras, bahkan kakakmu sendiri juga berpikir aku sudah gila, saat itu aku benar-benar cemas namun tidak berdaya. "

"Maaf, karena ingatanku belum kembali saat itu, aku tidak tahu siapa diriku yang sebenarnya." Josephine Bai tersenyum dan mengangkat tangannya menyentuh kepala Justin: "Aku sudah lama tidak melihatmu, Justin sekarang sudah lebih tinggi dariku."

"Kakak, aku tidak akan merepotkanmu lagi kedepannya," Justin menyeringai, lalu menundukkan kepalanya dan menggoda Jesslyn: "Kakak, apakah dia adalah si kecil yang berada di perutmu waktu itu?"

"Ya, dia adalah ponakan kandungmu."

"Ayo, coba panggil paman?" Justin tersenyum dan memainkan jari Jesslyn.

"Paman" Jesslyn mendengus dan menatapnya, "Tapi paman harus melihatnya dengan jelas, aku sudah tidak kecil lagi, aku sudah hampir empat tahun."

"Oh, benarkah" Justin mengandeng tangan kecilnya: "Ayo, paman membawamu pergi memetik buah."

"Apa arti memetik buah?"

"Yah ... buahnya tumbuh di pohon, dan kita pergi untuk memetiknya."

"Benarkah? Apakah bisa memetik buah di sini?" Jesslyn segera bersukacita, dia memandang Justin dan akhirnya menoleh ke Claudius Chen dengan muka khawatir."Ayah, aku ingin kamu menemaniku untuk pergi memetik buah."

Claudius Chen memandang Josephine Bai dan mengangguk , kemudian menggandeng tangan kecil Jesslyn: "Yah, Ayah akan menemani kamu untuk memetik buah."

Setelah Claudius Chen membawa Jesslyn meninggalkannya, Josephine Bai berbalik dan mendapati Rose yang tidak tahu kapan mulai menangis.

"Bu, ada apa denganmu?" Dia bergegas, mengambil lengan Rose dan membawanya ke sofa untuk duduk dan memandangnya, "Mengapa kamu menangis? Bu, apakah kamu tidak ingin melihat aku dan Jesslyn?"

Rose menggelengkan kepalanya sambil menghela nafas lega: "Bukan .... hatiku sakit saat melihatmu, tidak tega melihat hal-hal yang kamu alami beberapa tahun ini."

“Semuanya telah berlalu.” Josephine Bai tersenyum dan menepuk pundaknya, “Bu, aku sudah tidak memikirkan masa lalu lagi, kamu juga jangan memikirkannya lagi ya? Jangan menangis lagi.”

“Aku tahu bahwa kamu juga tidak mudah beberapa tahun ini, tetapi untungnya semuanya sudah menjadi lebih baik sekarang.” Josephine Bai mengambil tisu dan menyeka air mata di wajahnya:“Tenanglah, mulai sekarang aku akan merawat kamu dan Justin dengan baik, siapapun tidak akan mengalami bencana lagi"

"Jangan katakan lagi ... Semakin kamu mengatakan ini, hati ibu akan menjadi tidak nyaman lagi." Rose menggelengkan kepalanya. "Semua ini terjadi karena ibu, karena ibu tidak sanggup memberikan kamu hidup yang lebih baik, makanya kamu harus menderita seperti ini."

“Bu, mengapa kamu mengatakan ini?” Josephine Bai memandangnya, “Kamu tahu, aku tidak pernah menyalahkanmu, dan tidak akan pernah menyalahkanmu.”

"Josephine, aku minta maaf, aku tidak pernah tahu tentang kamu dan Claudius Chen ketika masih kecil, bahkan aku tidak tahu bahwa Juju Zhu menggantikanmu menikah dengan Claudius Chen dan juga menjebakmu dalam kecelakaan mobil yang parah, masalah ini ibu belakangan ini baru saja mengetahuinya. ”

“Apakah ibu sudah mengetahuinya semua?” Josephine Bai kaget.

Rose mengangguk. "Masalah ini aku baru tahu saat pamanmu mengalami kecelakaan, selama ini dia membohongiku dengan berkata Juju Zhu menikah dengan keluarga yang mapan, namun dia tidak pernah memberi tahu aku jika Juju Zhu ternyata menikah dengan Claudius Chen, dan ternyata dia menyuruhku dan Justin kembali ke kota Yan hanya karena takut aku mengetahui kebenaran tersebut. "

"Jadi apa kabar paman dan bibi sekarang?" Josephine Bai hanya tahu bahwa Juju Zhu sudah mati, tetapi dia tidak pernah bertanya tentang paman maupun bibinya.

"Bibimu sudah dipenjarakan oleh Claudius Chen, dan pamanmu sudah tidak tahu bersembunyi di sudut mana karena telah dikejar oleh para kreditor."

"Apakah semua ini dilakukan oleh Claudius Chen?" Josephine Bai bertanya dengan kaget.

Rose menyeka air mata di wajahnya dan mengangguk, "Ya, Claudius Chen telah mengambil kembali rumah mereka, singkatnya, ini semua dosa bibimu sendiri juga."

Setelah Rose berkata, dia terus berkata dengan marah, "Saat itu aku pernah berpikir nenekmu meninggal dengan sangat aneh, namun tak ku sangka adalah mereka adalah pembunuhnya, demi merencanakan pernikahan Juju Zhu ke Keluarga Chen, mereka benar-benar bisa melakukan segala hal termasuk pembunuhan "

"Bu, hal-hal ini sudah berlalu, kita jangan pikirkan lagi ya?"

"Bagaimana mungkin aku tidak memikirkannya? Mereka bukan hanya membunuh nenekmu, dan mereka juga melakukan kekerasan padamu, benar-benar keterlaluan.”

“Benar-benar keterlaluan, tetapi mereka semua sudah mendapat pembalasan, bukan?” Josephine Bai meraih tangannya sambil tersenyum: “Bu, jangan katakan lagi sesuatu yang tidak menyenangkan, mari kita membuka topik tentang sesuatu yang bahagia?”

Rose mengangguk dan akhirnya mulai memandangnya lagi, "Bagaimana kabarmu sekarang? Apakah baik-baik saja?"

"Yah, aku sudah kembali Bersama Tuan Muda Chen, Jesslyn juga sudah ditemukan kembali, dan sekarang aku hanya belum membawa kamu dan Justin kembali ke sisiku," kata Josephine Bai.

"Jesslyn, ya, kemana Jesslyn pergi? Aku belum melihatnya dengan jelas," Rose melihat sekeliling.

Tadinya dirinya terlalu sedih, hingga mengabaikan anaknya, Jesslyn.

"Jesslyn pergi ke luar untuk memetik buah," Josephine Bai tersenyum, "Jesslyn khawatir neneknya tidak menyukainya."

"Bagaimana mungkin?" Rose akhirnya tersenyum: "Jesslyn terlihat sangat imut dan berperilaku baik, bagaimana mungkin aku tidak menyukainya?"

“Aku juga berpikir seperti itu.” Josephine Bai berkata, “Ya, Bu, bagaimana jika kamu ikut kita kembali ke Kota C saja nanti, kamu bisa tinggal di apartemen tempat kita tinggal sebelumnya, disana lingkungan dan fasilitas sekitarnya lengkap, bagus juga untuk menyekolahkan Justin. "

Semua terdengar bagus, tetapi Rose malah menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku dan Justin sudah terbiasa dengan kehidupan Kota Yan, jadi aku tidak akan kembali ke Kota C bersamamu."

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu