Istri ke-7 - Bab 122 Rencana Shella (2)

Lewat jendela kaca, Claudius tentu saja juga bisa melihat kedua orang itu, dia menunduk melihat Shella, tepat bertatapan dengan tatapan Shella yang juga tertuju padanya.

"Kita ke toko di depan saja." Shella berkata sambil tersenyum.

Claudius tahu kakak beradik ini tidak akur, jadi dia juga tidak berkata apa-apa, menemani Shella masuk ke toko perhiasan di depan.

"Kamu mau beli apa?" Setelah masuk ke dalam toko, Claudius melihat Shella dan bertanya.

"Kamu bukannya tidak tahu aku tidak suka pakai aksesoris." Shella tersenyum pahit: "Dengar-dengar gelang perak bisa melawan aura tidak baik, aku ingin membelikannya untuk dipakai anak kita."

"Ini hanyalah rumor, kamu jangan terlalu percaya." kata Claudius.

"Bagaimanapun, belikan saja satu untuknya." Shella merangkul lengan Claudius dan berjalan ke arah aksesoris perak.

Ketika mereka selesai berbelanja dan keluar dari toko, mereka pas bertemu dengan Vincent dan Josephine. Josephine membeku sejenak, kemudian dengan cepat mengontrol ekspresinya, kemudian tersenyum kepada mereka berdua: "Sangat kebetulan, kakak, abang ipar."

Shella pun berpura-pura seperti kelinci kecil, dengan tegak dan sopan berkata: "Sangat kebetulan."

"Tuan muda Chen begitu santai? Bisa-bisanya punya waktu menemani kakakku belanja." Josephine sengaja membuat ekspresi menggoda melihat Claudius dan Shella: "Sepertinya perkembangan hubungan abang ipar dan kakak lumayan bagus, membuat orang kagum."

Shella juga melihat Josephine dan Vincent, tersenyum dan berkata: "Dengar-dengar kamu dan Tuan muda Lee sudah mau menikah, selamat."

"Terima kasih." Vincent Lee duluan berkata: "Semoga hari itu kalian berdua bisa datang menghadiri pesta pernikahan kita."

"Pasti bisa." Shella mengangguk.

Claudius menatapi Josephine yang dirangkul di pinggang oleh Vincent, Josephine membuat ekspresi licik, tidak tahu mengapa, dia tiba-tiba mengingat adegan kemarin malam dimana Josephine mencoba untuk menggodanya.

"Vincent, ayo kita pergi, jangan mengganggu kakak dan kakak ipar bermesraan." Josephine merasa tidak nyaman ditatapi oleh Claudius, setelah dia tersenyum menggoda kepada Claudius, dia pun merangkul lengan Vincent dan ingin pergi dengan tidak sabar.

Hanya ketika dia sudah sampai ke sudut mall, Josephine baru melepaskan Vincent, berbalik dan menatapi Vincent dengan tatapan menyalahkan: "Tuan muda Lee, lain kali kalau ada situasi mendadak seperti ini bisakah kamu beritahu aku sebelumnya? Apakah kamu menganggapku sebagai seorang aktris?"

Vincent melihat Josephine emosi, dia pun mengangkat tangannya dan mengelus rambut Josephine sambil tersenyum: "Kalau aku beritahu kamu dari awal, kamu pasti tidak bisa memilih barang untuk persiapan pernikahan kita lagi."

"Tapi aku benar-benar tidak suka berakting, terlebih lagi memerankan perempuan seperti Shella."

"Kalau kamu tidak berakting, Claudius akan curiga, apakah kamu ingin dia curiga?" Vincent Lee berhenti, berkata menakuti: "Kamu seharusnya tahu karakter Claudius, kalau dia sampai tahu kamu dan Shella mempermainkannya, tidak hanya keluarga Bai akan hancur, kamu, Justin dan juga tante juga tidak akan terlepas darinya."

"Aku tahu....." Josephine berkata tidak berdaya. Dia pernah mendengar Vincent berkata dulu ada seorang bos perusahaan kecil yang membuat Claudius marah, akhirnya dia didesak sampai lompat diri.

"Kamu sudah memutuskan mau berganti identitas, maka masalah ini bukan hanya masalah Shella seorang, kamu juga harus kerja sama sebisa mungkin, kan? Hubungan kamu dan Shella sudah buruk sampai tidak bisa saling menghubungi, terpaksa aku yang membantumu."

"Kalian.....harus berhubungan setiap hari?" Josephine terkejut.

"Tentu saja, kita harus mengetahui dengan jelas jadwal masing-masing, menghindari adegan tidak sengaja bertemu, ini juga adalah mengapa aku setiap hari menanyai keberadaanmu."

Josephine tersenyum pahit, ternyata masalah ini tidak sesederhana yang dipikirkannya, tapi dia biasanya sangat jarang berkata jujur kepada Vincent, karena dia tidak bisa memberitahu Vincent bahwa dia sedang mencari putrinya yang hilang.

Vincent meneruskan: "Tentu saja, kebetulan bertemu hari ini ada setengahnya direncanakan olehku dan Vincent, Shella bilang dia merasa Claudius sudah mulai mencurigai dia, jadi harus memberitahu Claudius kabar bahwa kita sudah mau menikah, menghilangkan kecurigaan Claudius."

Hati Josephine gemetar, bertanya: "Apa katamu? Claudius sudah mulai curiga?"

"Hanya perasaan Shella sendiri, mungkin saja dia terlalu sensitif." Vincent Lee menarik pergelangan tangan Josephine: "Ayo, kita pergi memilih gaun."

Josephine ditarik oleh Vincent, hatinya perlahan-lahan mulai berantakan.

Dia tidak bisa membayangkan kalau Claudius tahu dia membohonginya, apakah dia akan menyebabkan kesusahan untuk adik dan ibu yang susah payah dia temukan?

Sepertinya dia benar-benar harus menjauhi Claudius, terutama hal seperti kemarin malam, dia sudah tidak boleh melakukan hal seperti itu, tidak peduli Claudius mabuk atau penyakitnya kambuh juga dia seharusnya tidak mempedulikannya lagi!

Kata ibu benar, Claudius bisa hidup sampai umur 30 tahun, seharusnya sudah ada kemampuan untuk menjaga dirinya sendiri!

*****

Pagi pergi belanja, sore pergi nonton, ketika dia sedang menonton sampai setengah, Shella tiba-tiba menerima telepon dari Fransiska, dia diam-diam melihat Claudius yang duduk di samping, kemudian sambil membungkuk berdiri meninggalkan kursinya dan berjalan keluar untuk mendengar telepon.

Fransiska yang mendengar Shella sudah mengangkat teleponnya pun bertanya: "Shella, kamu dan Claudius pergi belanja lancar tidak?"

"Lancar, kita sedang nonton." Shella melihat ke arah pintu masuk studio, berkata dengan suara kecil.

"Tidak ada gunanya kalau hanya nonton, kamu harus memikirkan cara agar dia menyentuhmu, setelah kamu hamil kamu tidak usah begitu takut Sally curiga lagi."

"Tapi.....Aku harus bagaimana agar dia mau menyentuhku, aku sendiri tidak boleh memulai dulu." Mengenai hal ini Shella benar-benar merasa sangat tidak berdaya, dia sekarang sedang memerankan Josephine yang sama sekali tidak romantis, kalau dia terlalu provokatif, Claudius pasti akan curiga.

Fransiska berpikir, kemudian berkata: "Kalau tidak begini saja, malam ini suruh dia datang makan disini."

"Pulang ke rumahmu makan? Aku takut dia tidak mau." Shella menggelengkan kepalanya, sudah menikah begitu lama, Claudius dari dulu tidak pernah pergi makan ke rumah keluarga Bai, tidak mungkin malam ini mau ikut dia pulang?

"Dengan perasaannya kepadamu sekarang, kemungkinan bisa setuju, kamu coba saja dulu." Fransiska berkata dengan sangat percaya diri.

Shella berpikir, kemudian mengangguk dengan ragu: "Baiklah."

Film yang mereka tonton berakhir jam 17:30, setelah keluar dari studio film, setelah Shella diam-diam melirik Claudius, dia pun berkata dengan hati-hati: "Tuan muda, bolehkah aku memohon suatu hal?"

"Apa?" Claudius bertanya.

"Temani aku pulang ke rumah ibuku untuk makan malam."

Claudius sedikit terkejut dan berpaling melihat Shella, Shella bergegas menambahkan: "Aku sudah sangat lama tidak pulang ke rumah, ayah dan ibuku sudah tidak senang, terlebih lagi....kita sudah menikah hampir setahun, kamu sampai sekarang tidak pernah makan rumahku, sedikit tidak bagus."

Sambil berkata, Shella melakukan pose tangan memohon, wajahnya penuh dengan senyuman imut.

Claudius tertawa melihat Shella yang imut, alisnya terangkat: "Apakah di dalam hatimu, aku begitu susah diajak? Sampai-sampai kamu perlu memohon sampai seperti ini?"

"Aku benar-benar berpikir begitu." Shella pun bertanya dengan hati-hati: "Kalau begitu tuan muda sudah setuju?"

"Apakah aku boleh tidak setuju?"

"Yay, aku akhirnya bisa menyetujui permohonan ibuku." Shella dengan semangat berjinjit, tangannya menopang di bahu Claudius, lalu mencium pipi Claudius, kemudian mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya dan menghubungi Fransiska, memberitahu dia bahwa Claudius sudah setuju makan malam di rumah keluarga Bai.

*****

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu